//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Science bagian dari Dhamma ?  (Read 38964 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #30 on: 29 July 2007, 11:35:18 PM »
Iya neh sante ajalah...
Sang Buddha bukan tuhan, bukan pencipta Dhamma, bukan pencipta neraka, Sang Buddha bukan pencemburu, bukan tukang murka, so sante aja... ga da yang perlu ditakutin kok buat nggak mau percaya... lagian percaya ma Sang Buddha juga ga da jaminan masuk surga ato Nibbana...  :)

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #31 on: 30 July 2007, 01:59:12 AM »
"untuk belajar Budhism tidak diperlukan adanya suatu iman" saya rasa tidak mungkin !! bagaimana caranya membuktikan adanya nibbana? bagaimana caranya membuktikan adanya hukum karma? (beberapa buku yang saya baca malah membuktikan hukum karma secara tebak-tebakan. tidak ada proses logisnya). bagaimana caranya membuktikan adanya 31 alam? bagaimana cara melogiskan semuanya??? sama sekali tidak mungkin kalau seseorang belum mencapai tingkat arahat untuk membuktikan semua itu....

kalau semua itu tidak di-iman-i. maka yang terjadi adalah suatu pemikiran: "karena tidak ada hukum karma, karena tidak ada nibbana, karena tidak ada alam neraka dan alam dewa, maka berbuat jahat tidak apa-apa, merampok , membunuh, memperkosa, demi memuaskan diri sendiri tidak apa-apa"
apakah  kondisi seperti ini tidak perlu iman?

ehm... bung, "untuk belajar Buddhism tidak diperlukan adanya suatu iman !" cukup jelaskan 1 kalimat itu... kalo ga ngerti lagi namanya "ke-banget-tan"  :-? gini dah, misalkan umat Buddhism tidak percaya alam-alam Dewa, ya kaga usah percayai teori itu, simple kan, ga perlu di imani jg, karena Buddhism menolak sistem peng-iman-an [seperti teori pembodohan kalo sistem iman]... anggap aja anda belum bisa bukti-in selesai kan, kenapa ? karena ada orang yg bisa buktikan tuh... gimana ? so jangan main klaim sepihak [kebenaran yg diklaim pribadi] langsung menyatakan ke public, oi... ternyata Buddhism itu bo'ong terbukti ga ada tuh alam-alam dewa... lu bisa diketawain orang atuh...

sikap yg sangat childish...   [-X

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #32 on: 30 July 2007, 07:00:45 AM »
Bang, makanya butuh kebijaksanaan dlm mepelajari agama Buddha, bukan iman membuta spt agama k, yg ditakut2i dgn berbagai macam cara dan mendoktrin tanpa kebijaksanaan tp dgn iman membabibuta untuk menarik umatnya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #33 on: 30 July 2007, 07:52:36 AM »
Dalam Buddhism, tidak ada paksaan harus percaya Nibbana. Jika tidak percaya.
Silakan saja.. Tidak ada ancaman akan dijebloskan ke neraka. Karena Dhamma itu sifatnya universal.
Andai kata, Anda bukan Buddhism, sejauh Anda berbuat baik, sebenarnya Anda telah mengikuti ajaran Dhamma, karena seperti yang B.Upaseno katakan Dhamma itu lingkaran besar dengan science, logic, dll di dalamnya. Anda percaya atau tidak, tetap akan berjalan seperti itu.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #34 on: 30 July 2007, 10:27:21 AM »
Quote
kalau semua itu tidak di-iman-i. maka yang terjadi adalah suatu pemikiran: "karena tidak ada hukum karma, karena tidak ada nibbana, karena tidak ada alam neraka dan alam dewa, maka berbuat jahat tidak apa-apa, merampok , membunuh, memperkosa, demi memuaskan diri sendiri tidak apa-apa"
apakah  kondisi seperti ini tidak perlu iman?

ni orang salah langkah neh...  #-o
ok lets say semuanya belum bisa dibuktikan, jadi ga usah percaya...

gw nanya deh, lo ngebunuh, ngerampok, merkosa, perlu iman ga buat tau itu salah/merugikan orang lain?
lo marah aja ke orang, perasaan lo udah ga tenang...
yang ginian butuh iman?

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #35 on: 30 July 2007, 12:17:43 PM »
merugikan orang lain.. tapi menguntungkan diri sendiri.. apa hal ini butuh penjelasan?

Quote
kalau semua itu tidak di-iman-i. maka yang terjadi adalah suatu pemikiran: "karena tidak ada hukum karma, karena tidak ada nibbana, karena tidak ada alam neraka dan alam dewa, maka berbuat jahat tidak apa-apa, merampok , membunuh, memperkosa, demi memuaskan diri sendiri tidak apa-apa"
apakah  kondisi seperti ini tidak perlu iman?

ni orang salah langkah neh...  #-o
ok lets say semuanya belum bisa dibuktikan, jadi ga usah percaya...

gw nanya deh, lo ngebunuh, ngerampok, merkosa, perlu iman ga buat tau itu salah/merugikan orang lain?
lo marah aja ke orang, perasaan lo udah ga tenang...
yang ginian butuh iman?

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #36 on: 30 July 2007, 12:19:49 PM »
iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

Dalam Buddhism, tidak ada paksaan harus percaya Nibbana. Jika tidak percaya.
Silakan saja.. Tidak ada ancaman akan dijebloskan ke neraka. Karena Dhamma itu sifatnya universal.
Andai kata, Anda bukan Buddhism, sejauh Anda berbuat baik, sebenarnya Anda telah mengikuti ajaran Dhamma, karena seperti yang B.Upaseno katakan Dhamma itu lingkaran besar dengan science, logic, dll di dalamnya. Anda percaya atau tidak, tetap akan berjalan seperti itu.


Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #37 on: 30 July 2007, 12:30:37 PM »
Quote
merugikan orang lain.. tapi menguntungkan diri sendiri.. apa hal ini butuh penjelasan?

Quote
iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

ya silahkan aja coba... terus liat akibatnya... kayanya cukup ngasi sedikit pembuktian hukum karma... k? silahkan coba bro...  :)

kayanya buat hal" yang lo sebutin, ga perlu belajar Buddhism ato agama apapun di dunia udah tau itu salah... Lo pernah belajara PMP kan dulu? PPKn? Pernah denger kata moral kan?
« Last Edit: 30 July 2007, 12:43:07 PM by 7th »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #38 on: 30 July 2007, 12:33:03 PM »
Begini saja, jika Anda tidak percaya. Silakan Anda membunuh, memperkosa, dan merampok.
Maka Anda akan dipenjara. Hukuman penjara adalah salah satu bentuk perwujudan karma buruk Anda telah berbuah.. Simpel kan ?

Logikanya : Ada sebab ada akibat. Anda merampok maka Anda dipenjara.

iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

Dalam Buddhism, tidak ada paksaan harus percaya Nibbana. Jika tidak percaya.
Silakan saja.. Tidak ada ancaman akan dijebloskan ke neraka. Karena Dhamma itu sifatnya universal.
Andai kata, Anda bukan Buddhism, sejauh Anda berbuat baik, sebenarnya Anda telah mengikuti ajaran Dhamma, karena seperti yang B.Upaseno katakan Dhamma itu lingkaran besar dengan science, logic, dll di dalamnya. Anda percaya atau tidak, tetap akan berjalan seperti itu.

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #39 on: 30 July 2007, 12:34:35 PM »
bukankah ini suatu pernyataan yang penuh dengan iman ??  :)) :))
Quote
merugikan orang lain.. tapi menguntungkan diri sendiri.. apa hal ini butuh penjelasan?

Quote
iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

ya silahkan aja coba... terus liat akibatnya... kayanya cukup ngasi sedikit pembuktian hukum karma... k? silahkan coba bro...  :)

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #40 on: 30 July 2007, 12:35:18 PM »
nah tapibagaimana kalau tidak dipenjara alias bisa meloloskan diri?? mana buktinya ada hukum karma??
Begini saja, jika Anda tidak percaya. Silakan Anda membunuh, memperkosa, dan merampok.
Maka Anda akan dipenjara. Hukuman penjara adalah salah satu bentuk perwujudan karma buruk Anda telah berbuah.. Simpel kan ?

Logikanya : Ada sebab ada akibat. Anda merampok maka Anda dipenjara.

iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

Dalam Buddhism, tidak ada paksaan harus percaya Nibbana. Jika tidak percaya.
Silakan saja.. Tidak ada ancaman akan dijebloskan ke neraka. Karena Dhamma itu sifatnya universal.
Andai kata, Anda bukan Buddhism, sejauh Anda berbuat baik, sebenarnya Anda telah mengikuti ajaran Dhamma, karena seperti yang B.Upaseno katakan Dhamma itu lingkaran besar dengan science, logic, dll di dalamnya. Anda percaya atau tidak, tetap akan berjalan seperti itu.


Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #41 on: 30 July 2007, 12:40:01 PM »
batin yang tidak tenang dalam pelarian... bukankah itu salah satu bentuk akibat?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #42 on: 30 July 2007, 12:44:10 PM »
Karma itu sifatnya universal.. Anda tidak bisa mengatakan dengan bisa meloloskan diri berarti gak ada hukum karma. Bisa saja Anda akan mendapatkan akibatnya pada kehidupan mendatang..
Bila Anda tanyakan buktinya ada juga. Yaitu ada bayi yang lahir cacat padahal katanya tanpa dosa, dsb. Tapi bila ditinjau dari segi Buddhism, maka itu adalah karma yang sedang berbuah..

Bila Anda bersikeras tidak percaya. Ya tidak ada cara lain, silakan saja memperkosa, membunuh, dan merampok. Anda jangan hanya bisa berbicara tidak percaya tapi tidak mau mencoba..
Jadi cobalah membunuh, merampok, dll. Apakah Anda berani ?

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa tumimbal lahir itu ada dan terbukti ilmiah.
Silakan baca di internet. Dan ada penulis Indonesia yang sudah mempraktekannya.

http://www.nathaliasunaidi.com

Bila Anda tidak percaya. Sekali lagi. Anda coba dulu.

Ibarat Anda anak TK yang tidak percaya 1+1 =2. Saya sudah tunjukkan bukti dengan mencontohkan 1 batang korek api yang ditambahkan 1 batang korek api, sehingga bila dihitung jumlahnya 2. Tapi bila Anda tidak mau membuka mata Anda untuk melihat hasilnya dan tetap bersikeras bilang tidak percaya. Salahkah saya karena Anda yang tidak mau membuka mata ?
Saya sudah laksanakan tugas saya yaitu menunjukkan Anda. Bila Anda tidak mau percaya ya urusan Anda. Silakan praktekan sendiri.  Jadi mohon Anda lebih dewasa..

nah tapibagaimana kalau tidak dipenjara alias bisa meloloskan diri?? mana buktinya ada hukum karma??
Begini saja, jika Anda tidak percaya. Silakan Anda membunuh, memperkosa, dan merampok.
Maka Anda akan dipenjara. Hukuman penjara adalah salah satu bentuk perwujudan karma buruk Anda telah berbuah.. Simpel kan ?

Logikanya : Ada sebab ada akibat. Anda merampok maka Anda dipenjara.

iya2.. tidak percaya adanya nibbana, tidak percaya adanya hukum karma, tidak percaya adanya neraka, tidak percaya adanya alam dewa.. lalu buat apa berbuat baik? buat apa menolong orang lain? buat apa?  lebih baik merampok, membunuh, dan memperkosa  orang lain saja, cepat kaya raya. dan enak..

Dalam Buddhism, tidak ada paksaan harus percaya Nibbana. Jika tidak percaya.
Silakan saja.. Tidak ada ancaman akan dijebloskan ke neraka. Karena Dhamma itu sifatnya universal.
Andai kata, Anda bukan Buddhism, sejauh Anda berbuat baik, sebenarnya Anda telah mengikuti ajaran Dhamma, karena seperti yang B.Upaseno katakan Dhamma itu lingkaran besar dengan science, logic, dll di dalamnya. Anda percaya atau tidak, tetap akan berjalan seperti itu.

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #43 on: 30 July 2007, 01:04:07 PM »
Mungkin bagi kara membunuh, memperkosa dll enak dan baik karena punya Tuhan yang baik yg mengampuni kalau diminta dengan imannya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #44 on: 30 July 2007, 01:34:09 PM »
Quote
bukankah ini suatu pernyataan yang penuh dengan iman ??  laugh laugh

karma lo sebut iman? berarti sebagai awam maksudnya ga bisa membuktikan karma? u take it too hard boy... karma ya 'cuma' hukum sebab akibat... tiap detik kita hidup dengan sebab akibat tersebut... lo sebut membunuh, memperkosa, merampok... itu saja sudah merupakan akibat... katanya buat kesenangan kan? sebab dari mencari kesenangan, akibatnya melakukan pembunuhan... karena lo bt (birahi tinggi), anak tetangga diperkosa, akibat bukan? sebab bisa merupakan akibat perbuatan/kejadian sebelumnya dan sebaliknya akibat suatu perbuatan dapat menyebabkan perbuatan/kejadian yang lain... dan ini semua merupakan lingkaran yang terjadi terus menerus...

lo duduk di depan komputer, join forum ini, nulis kaya gini... apakah tanpa sebab? ada akibatnya ga? perlukah hukum sebab akibat diimani lagi?

coba sebutkan suatu hal yang terlepas dari sebab dan akibatnya? ada ngga?

pola pikir anda terlihat sekali bukan Buddhis...
jika baru belajar, silahkan, kita sama" belajar disini  _/\_

 

anything