FANTASTISSS !!!
VIVAnews - Derasnya aliran dana asing (capital inflow) ke pasar modal akibat optimisme investor asing akan kondisi perekonomian Indonesia disinyalir menjadi katalis pergerakan positif indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
IHSG berakhir menguat 78,58 poin (4,77 persen) menjadi 1.722,77 pada transaksi sesi II Kamis, 30 April 2009. Sedangkan pada sesi I, indeks naik di level 1.681,81 atau terangkat 37,62 poin (2,28 persen).
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 5,87 triliun dengan frekuensi 151.192 kali. Sebanyak 152 saham menguat, 39 melemah, 59 ditutup stagnan, serta 206 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal, pergerakan positif IHSG hari ini, karena derasnya aliran dana asing yang masuk ke lantai bursa yaitu rata-rata mencapai (net buy) Rp 673 miliar.
"Hal itu, akibat perekonomian Indonesia diprediksi lebih kuat dari yang diperkirakan," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.
Dia mengakui, pergerakan positif bursa global dan regional turut menjadi katalis penguatan indeks menjelang akhir pekan ini. "Saham-saham blue chips (papan atas) dan berkapitalisasi pasar besar (market cap) yang banyak diburu," tutur Ukie.
Bursa Asia, saat IHSG tutup juga bergerak positif. Hang Seng Index menguat 564,04 poin atau 3,77 persen ke posisi 15.520,99, Nikkei 225 naik 334,49 poin (3,94 persen) ke level 8.828,26, dan Straits Times Singapura terangkat 61,45 poin atau 3,32 persen menjadi 1.911,02.
Perdagangan Rabu sore waktu New York, atau Kamis dini hari WIB, indeks saham industri Dow Jones kembali menguat 168,78 poin (2,11 persen) ke level 8.185,73. Indeks Standard & Poor's 500 naik 18,48 (2,16 persen) ke posisi 873,64 dan indeks Nasdaq terangkat 38,13 persen (2,28 poin) ke posisi 1.711,94.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham unggulan yang mengalami penguatan harga besar antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang naik Rp 2.250 (14,28 persen) ke level Rp 18.000, PT United Tractors Tbk (UNTR) menguat Rp 1.050 atau 13,20 persen menjadi Rp 9.000, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp 1.000 (15,50 persen) di posisi Rp 7.450, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp 550 atau 10,47 persen ke level Rp 5.800, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ditutup menguat Rp 400 (4,39 persen) di posisi Rp 9.500.