tetap saja perginya diam2, kenapa ga terang2an.
kenapa aturan sekarang harus ada izin dari istri atau keluarga, padahal gotama aja ga pake izin2 segala tuh
Sang buddha pergi diam2 karena kalau ketauan sudah pasti tidak diizinkan terutama oleh ayahnya yang sangat menentang beliau menjadi seorang pertapa dikarena sang buddha adalah putra mahkota satu2nya kalau sampai pergi siapa yang melanjutkan kerajaan sakya ini kalau sang buddha bukan putra mahkota mungkin ayahnya tidak berpikir terlalu panjang coba anda perhatikan sewaktu ayahnya menginginkan seorang anak ayahnya harus menunggu selama 20 tahun pernikahan baru memiliki seorang bayi bagi sudhodana gautama sang sidharta bagaikan permata surgawi yang turun kedunia yang sudah lama diharapkan akhirnya muncul juga termasuk anda kalau suatu saat anda memiliki perusahaan yang sangat besar menghasilkan pendapatan triliunan rupiah dan anda hanya memiliki satu anak dan anda harus menunggu 20 tahun pernikahan baru memiliki anak tersebut suatu saat anak anda mengatakan saya ingin menjadi seorang bhikku pasti saya yakin anda tidak mungkin memberikan izin meskipun sekarang anda mengatakan kata siapa saya engga kasih kalau memang dia tertarik masalahnya sekarang anda belum menjadi orang terkaya yang memiliki perusahan besar dengan penghasilan triliunan coba suatu saat itu terjadi ga perlu sampai triliunan milyaran saja pasti anda tidak tega untuk melepaskannya inilah yang dinamakan makin dalam makin melekat semoga saja ini terjadi dalam kehidupan anda sadhu3x
kenapa sekarang ada peraturan harus ada izin memang itulah permintaan dari sudhodana gautama ayah dari sang buddha yang meminta kepada sang buddha agar siapa saja yang ingin menjadi seorang bhikku harus ada izin agar kedua orangtuanya atau istrinya/suaminya tidak ditinggal begitu saja barulah sang buddha membuat peraturan seperti itu sesuai keinginan dari sang ayah karena sang buddha melihat hal itu jugalah baik adanya dan sewaktu sang buddha pergi meninggalkan istana peraturan itu belum ada siapa yang buat
contohnya merokok adakah sila yang melarang merokok didalam sangha mahayana merokok itu melanggar sila ke 5 kog bisa bukankah disana dikatakan tidak memakan dan meminum yang dapat menyebabkan mabuk atau kehilangan kesadaran diri sedangkan merokok tidak dimakan tidak diminum hanyalah dihisap saja dan tidak mabuk atau kehilangan kesadaran diri kog dibilang melanggar dikatakan oleh sangha mahayana merokok dapat membuat kecanduan dan memnyebabkan penyakit salah satunya kerusakan otak paru2 jantung dan yang lain2nya kenapa sang buddha tidak mengeluarkan silanya/peraturannya karena dizaman sang buddha belum ada yang namanya rokok apalagi extazy sabhu2 narkotika morfin kokain dan sebagainya bagaimana sang buddha bisa mengeluaran aturan orang barangnya juga belum ada!!!