//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?  (Read 39671 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #45 on: 11 July 2011, 12:21:33 AM »
Meninggalkan istana/rumah bukanlah suatu keharusan bagi seorang Buddha, walaupun meninggalkan keduniawian memang mutlak harus dilakukan untuk mencapai Kebuddhaan. ada perbedaan antara meninggalkan istana/rumah dan meninggalkan keduniawian.



Meninggalkan rumah/istana dimaksudkan meninggalkan keduniawian makanya para bikkhu kalau dalam bahasa mandarin disebut "chu cia ren"
chu artinya keluar cia artinya rumah/keluarga ren artinya orang jadi kesimpulannya orang yang meninggalkan rumah atau kehidupan berkeluarga!!!

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #46 on: 11 July 2011, 06:14:35 AM »
Meninggalkan rumah/istana dimaksudkan meninggalkan keduniawian makanya para bikkhu kalau dalam bahasa mandarin disebut "chu cia ren"
chu artinya keluar cia artinya rumah/keluarga ren artinya orang jadi kesimpulannya orang yang meninggalkan rumah atau kehidupan berkeluarga!!!
jadi menurut bro, orang yang ingin mendalami ajaran buddha harus menjadi bhikku? bagi umat yang perumah tangga lebih baik meninggalkan anak istri?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #47 on: 11 July 2011, 07:09:01 AM »
makanya belajar dong kek sidarta, tinggalin istri dan anak =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #48 on: 11 July 2011, 07:11:19 AM »
makanya belajar dong kek sidarta, tinggalin istri dan anak =))

sayangnya saya bukan buddha  :)), jadi tidak meninggalkan anak istri  :P
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #49 on: 11 July 2011, 07:22:33 AM »
sayangnya saya bukan buddha  :)), jadi tidak meninggalkan anak istri  :P
kalau tidak meninggalkan istri dananak itu perbuatan tidak bermoral loh, ayo cepat jadi orang yang bermoral, tinggalkan istri dan anak =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #50 on: 11 July 2011, 07:35:01 AM »
kalau tidak meninggalkan istri dananak itu perbuatan tidak bermoral loh, ayo cepat jadi orang yang bermoral, tinggalkan istri dan anak =))

nah... untungnya lagi saya memang tidak bermoral bro ryu  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #51 on: 11 July 2011, 07:41:22 AM »
nah... untungnya lagi saya memang tidak bermoral bro ryu  ;D
cobalah untuk upaya kausalya :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #52 on: 11 July 2011, 08:21:28 AM »
cobalah untuk upaya kausalya :))

OOooo...tidak bisa  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #53 on: 11 July 2011, 11:18:48 AM »
masih melekat sama anak dan istri, untuk harta tidak  :)

hmm...  :-?

om wang minta uang jajan dong? ;D
50 juta aja deh ngak usah banyak-banyak :)).

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #54 on: 11 July 2011, 01:12:43 PM »
makanya belajar dong kek sidarta, tinggalin istri dan anak =))
Sang Buddha ketika meninggalkan anak dan istri-nya bukan dengan kondisi membuat anak dan istrinya kelaparan.

Ada atau tidak di sutta yang menceritakan bahwa yang menjadi bikkhu sampai anak dan istrinya menderita kelaparan dan hidup serba kekurangan?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #55 on: 11 July 2011, 02:49:05 PM »
Sang Buddha ketika meninggalkan anak dan istri-nya bukan dengan kondisi membuat anak dan istrinya kelaparan.

Ada atau tidak di sutta yang menceritakan bahwa yang menjadi bikkhu sampai anak dan istrinya menderita kelaparan dan hidup serba kekurangan?
tetap saja perginya diam2, kenapa ga terang2an.

kenapa aturan sekarang harus ada izin dari istri atau keluarga, padahal gotama aja ga pake izin2 segala tuh :whistle:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #56 on: 11 July 2011, 05:54:01 PM »
jadi menurut bro, orang yang ingin mendalami ajaran buddha harus menjadi bhikku? bagi umat yang perumah tangga lebih baik meninggalkan anak istri?
Anda benar2 tidak memahami maksud saya!!!
maksud saya seseorang yang ingin mencapai nibbana memang harus meninggalkan segala bentuk kemelekatan termasuk berrumah tangga
coba besok anda buka kamus bhs pali/sansekerta arti kata nibbana setau saya arti sebuah kata nibbana adalah yang telah terputus dari segala bentuk kemelekatan dan keterikatan maka dari pada itulah apakah ada seorang sammasambuddha paccekabuddha atau seorang savakabuddha yang mencapai nibbana dengan berumah tangga sampai akhir hayat yang ada hanyalah seorang bodhisatva karena bodhisatva belum mencapai nibbana terkecuali bodhisatva mahasatva beliau sudah mampu mencapai tetapi belum mau segera parinirvana menurut tradisi mahayana contoh bodhisatva avalokitesvara kalau yang anda maksud mendalami itu tidak perlu harus menjadi bhikku jadi pandita saja juga sudah cukup tinggi contohnya guru agama yang disekolah mereka mengambil jurusan sarjana agama tetapi tidak menjadi seorang bhikku bahkan sampai S2 sarjana agama buddha

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #57 on: 11 July 2011, 06:29:09 PM »
tetap saja perginya diam2, kenapa ga terang2an.

kenapa aturan sekarang harus ada izin dari istri atau keluarga, padahal gotama aja ga pake izin2 segala tuh :whistle:
Sang buddha pergi diam2 karena kalau ketauan sudah pasti tidak diizinkan terutama oleh ayahnya yang sangat menentang beliau menjadi seorang pertapa dikarena sang buddha adalah putra mahkota satu2nya kalau sampai pergi siapa yang melanjutkan kerajaan sakya ini kalau sang buddha bukan putra mahkota mungkin ayahnya tidak berpikir terlalu panjang coba anda perhatikan sewaktu ayahnya menginginkan seorang anak ayahnya harus menunggu selama 20 tahun pernikahan baru memiliki seorang bayi bagi sudhodana gautama sang sidharta bagaikan permata surgawi yang turun kedunia yang sudah lama diharapkan akhirnya muncul juga termasuk anda kalau suatu saat anda memiliki perusahaan yang sangat besar menghasilkan pendapatan triliunan rupiah dan anda hanya memiliki satu anak dan anda harus menunggu 20 tahun pernikahan baru memiliki anak tersebut suatu saat  anak anda mengatakan saya ingin menjadi seorang bhikku pasti saya yakin anda tidak mungkin memberikan izin meskipun sekarang anda mengatakan kata siapa saya engga kasih kalau memang dia tertarik masalahnya sekarang anda belum menjadi orang terkaya yang memiliki perusahan besar dengan penghasilan triliunan coba suatu saat itu terjadi ga perlu sampai triliunan milyaran saja pasti anda tidak tega untuk melepaskannya inilah yang dinamakan makin dalam makin melekat semoga saja ini terjadi dalam kehidupan anda sadhu3x
kenapa sekarang ada peraturan harus ada izin memang itulah permintaan dari sudhodana gautama ayah dari sang buddha yang meminta kepada sang buddha agar siapa saja yang ingin menjadi seorang bhikku harus ada izin agar kedua orangtuanya atau istrinya/suaminya tidak ditinggal begitu saja barulah sang buddha membuat peraturan seperti itu sesuai keinginan dari sang ayah karena sang buddha melihat hal itu jugalah baik adanya dan sewaktu sang buddha pergi meninggalkan istana peraturan itu belum ada siapa yang buat
contohnya merokok adakah sila yang melarang merokok didalam sangha mahayana merokok itu melanggar sila ke 5 kog bisa bukankah disana dikatakan tidak memakan dan meminum yang dapat menyebabkan mabuk atau kehilangan kesadaran diri sedangkan merokok tidak dimakan tidak diminum hanyalah dihisap saja dan tidak mabuk atau kehilangan kesadaran diri kog dibilang melanggar dikatakan oleh sangha mahayana merokok dapat membuat kecanduan dan memnyebabkan penyakit salah satunya kerusakan otak paru2 jantung dan yang lain2nya kenapa sang buddha tidak mengeluarkan silanya/peraturannya karena dizaman sang buddha belum ada yang namanya rokok apalagi extazy sabhu2 narkotika morfin kokain dan sebagainya bagaimana sang buddha bisa mengeluaran aturan orang barangnya juga belum ada!!!

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #58 on: 11 July 2011, 06:32:27 PM »
ada tuh umat biasa yang mencapai arahat dan tidak menjadi bhikkhu

Spoiler: ShowHide

Raja Sudhodanna
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #59 on: 11 July 2011, 06:43:29 PM »
ada tuh umat biasa yang mencapai arahat dan tidak menjadi bhikkhu

Spoiler: ShowHide

Raja Sudhodanna

raja sudhodana memang tidak menjadi seorang bhikku tapi kehidupannya seperti seorang pertapa tidak memiliki istri ataupun anak lagi hanya menjalankan kepemerintahan kerajaan itupun juga sudah dibantu oleh saudara2nya untuk menjadi seorang arahat memang tidak harus menjadi seorang bhikku yang terpenting bisakah mereka melepaskan kemelekatan dan keterikatan kata sang buddha untuk mencapai nibbana yang paling mudah ya menjadi pertapa/bhikku karena segala sesuatu kalau dikerjakan dengan sungguh2 hasilkan akan lebih cepat daripada mendua kata2 itu masuk akal!!! seperti yang dikatakan oleh motivator mario teguh anda tidak akan mendapatkan satu kelinci pun yang anda buru kalau anda menginginkan 5 kelinci dapat diburu dengan satu tembakan!!!

 

anything