Staying at Savatthi. Then the Blessed One, picking up a little bit of dust with the tip of his fingernail, said to the monks, "What do you think, monks? Which is greater: the little bit of dust I have picked up with the tip of my fingernail, or the great earth?"
"The great earth is far greater, lord. The little bit of dust the Blessed One has picked up with the tip of his fingernail is next to nothing. It doesn't even count. It's no comparison. It's not even a fraction, this little bit of dust the Blessed One has picked up with the tip of his fingernail, when compared with the great earth.
"In the same way, monks, few are the beings reborn among human beings. Far more are those reborn elsewhere. Thus you should train yourselves: 'We will live heedfully.' That's how you should train yourselves."
Samyutta Nikaya XX.2,
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn20/sn20.002.than.html
Di Sāvatthī. Kemudian Sang Bhagavā mengambil sedikit tanah dengan ujung kuku jari tanganNya dan berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Para bhikkhu bagaimanakah menurut kalian, mana yang lebih banyak: sedikit tanah yang Kuambil di ujung kuku jari tanganKu ini atau bumi ini?”
“Yang Mulia, bumi ini lebih banyak. Sedikit tanah yang Bhagavā ambil di ujung kuku jari tangan Bhagava adalah tidak berarti. Dibandingkan dengan bumi ini, tidak terhitung, tidak dapat dibandingkan, tidak ada bahkan sebagian kecilnya.”
“Demikian pula, para bhikkhu, makhluk-makhluk yang terlahir kembali di antara manusia adalah sedikit. Tetapi banyak sekali makhluk- makhluk yang terlahir kembali di alam selain alam manusia.
360 Oleh karena itu, para bhikkhu, kalian harus berlatih sebagai berikut: ‘Kami akan berlatih dengan tekun.’ Demikianlah kalian harus berlatih.”
360: Tema ini diperlakukan lebih lengkap pada 56:102-31. Spk men- gatakan bahwa para deva termasuk di sini bersama manusia, se- hingga pernyataan itu harus dipahami bermakna bahwa sedikit yang terlahir di antara para deva dan manusia.
SN, hal.766, DC Press