Author Topic: TIADA AKU Sebuah perenungan Karya : Bhikkhu Uttamo (Read 11596 times)

aitristina · « **on:** 03 March 2009, 03:37:38 PM »

Berbagai anak bangsa di dunia
Berkelana keliling mengembara
Mendaki gunung, menjelajah rimba
Sebrangi lautan, masuki gua
Mencari aku sejati yang nyata
Asal tujuan hidup dicari jua

Aku sejati haruskah dicari
Melangkah nun jauh keluar diri
Sudahkah orang mampu menyadari
Tiadanya aku didalam diri
Asal kehidupan jadi tak pasti
Akhir kehidupan jadi mengerti

Memahami diri dengan Samadhi
Dapatkah disebut diri sejati
Timbul dan tenggelam silih berganti
Muncul itu, karena ada ini
Hanya proseslah yang kekal abadi
Tiada aku dan tiada diri

Langit biru megah naungi bumi
Indah dipandang, selalu dinanti
Benarkah langit biru yang sejati
Batas pandangan nan menjadi saksi
Penerbangpun tidak bisa menggapai
Jadi tertipu pikiran sendiri

Badan dengan batin begitu pula
Tampak jelas walau tak pakai mata
Keduanya hanya ilusi saja
Seakan ada, tapi tidak ada
Hanyalah proses yang selalu nyata
Bila bijak kan mampu melihatnya

Batin hening, tenang modal utama
Semangat berlatih jangan dilupa
Melihat hidup sebagai adanya
Jika seperti itu hakekatnya
Kemelekatan jadi tak berguna
Ketidaktahuan sudah tak ada
Mengetahui kebenaran ini
Batin cerah, hilang nafsu indrawi
Bagai mentari terbit pagi hari
Melenyapkan gelap di muka bumi
Wajah kehidupan lebih berseri
Bahagia tiba, dukkha terganti

Sungguh indah sabda agung Sang Buddha
Lenyapkan dukkha untuk selamanya
Kelahiran ulang jadi tiada
Pandangan terang bebaskan derita
Dicapai mereka yang berusaha
‘Tuk buktikan smua Ajaran Buddha

Jalani Dhamma tanpa putus asa
Disiplin dan semangat ulet pula
Selagi nafas masih slalu ada
Jadikanlah hidup tak sia sia
Bahagia kan jadi milik Anda
Semoga demikianlah adanya

Semoga semua makhluk selalu hidup berbahagia

Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Panti Semedi Balerejo
Akhir Vassa 2006

coedabgf · « **Reply #1 on:** 03 March 2009, 03:55:05 PM »

kutipan :
Memahami diri dengan Samadhi
Dapatkah disebut diri sejati
Timbul dan tenggelam silih berganti
Muncul itu, karena ada ini
Hanya proseslah yang kekal abadi
Tiada aku dan tiada diri

renungan pertanyaan :
yang manakah?
terus untuk apa berusaha (menghentikan proses) klo intinya tidak ada, hanya proses yang kekal abadi?
siapa sesungguhnya yang dapat membedakan arus bila dibilang yang mengamati adalah yang menjadi bagian arus juga?
mengapa perlu memancarkan sifat-sifat brahma vihara ke semua makhluk?

tesla · « **Reply #2 on:** 03 March 2009, 05:12:12 PM »

Quote from: coedabgf on 03 March 2009, 03:55:05 PM

kutipan :
Memahami diri dengan Samadhi
Dapatkah disebut diri sejati
Timbul dan tenggelam silih berganti
Muncul itu, karena ada ini
Hanya proseslah yang kekal abadi
Tiada aku dan tiada diri

renungan pertanyaan :
yang manakah?
terus untuk apa berusaha (menghentikan proses) klo intinya tidak ada, hanya proses yang kekal abadi?
siapa sesungguhnya yang dapat membedakan arus bila dibilang yang mengamati adalah yang menjadi bagian arus juga?
mengapa perlu memancarkan sifat-sifat brahma vihara ke semua makhluk?

kalimat pertanyaan sdr. coed kurang jelas bagi saya. apakah pertanyaannya adalah:

jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?

apakah ini yg ditanya?

coedabgf · « **Reply #3 on:** 05 March 2009, 01:21:17 PM »

kutipan tesla :
jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?

klo menurut bro tesla pertanyaan diatas salah atau benar?

hatRed · « **Reply #4 on:** 05 March 2009, 01:25:35 PM »

kita lanjut disini... ya bro coedabgf

tapi kok di pojok seni ya ?

coedabgf · « **Reply #5 on:** 05 March 2009, 01:38:00 PM »

ya enak nyambungnya saja.
bgmn pandangan bro hat red atas pertanyaan saya pada reply #3?

catatan :
saya pesan saja buat semua teman, kita diskusi atau menyampaikan mungkin membuka pengetahuan pandangan masing-masing bukan karena ego (LDM) menjadikan saling melecehkan membawa-bawa nama yang dimuliakan dengan tidak pantas (jangan sampai nanti bolak-balik menjilat ludah sendiri). sebab klo dirunut kayaknya tulisan umat deh yang banyak kalang kabut penuh ketidakPDan dan membabi-buta tidak mau melihat pelajaran/pandangan benar orang lain, dan mengandung unsur emosi. (ada dibilang emosi tanda tak mampu!)

maaf $_/\_$ biar hot pembukaannya!

ENCARTA · « **Reply #6 on:** 05 March 2009, 01:48:10 PM »

maksudnya aye bos

hatRed · « **Reply #7 on:** 05 March 2009, 01:51:50 PM »

Quote from: coedabgf on 05 March 2009, 01:21:17 PM

kutipan tesla :
jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?

klo menurut bro tesla pertanyaan diatas salah atau benar?

yang ini ya

kalo i sih bilang yang salah ente bro....

kalo si tesla tahu betul mengenai "AKU" dan "Tiada AKU" maka anda benar menanyakan hal terseut, kalau bro tesla tidak tahu maka pertanyaannya menjadi tidak relevan.

coedabgf · « **Reply #8 on:** 05 March 2009, 02:04:38 PM »

[at] encarta
akh ga menuduh sape-sape, cuma melihat aje pada tulisan-tulisan di forum,banyak ejek-ejekan atau melecehkan. (sape melecehkan sape)

[at] hatred
ndak buka itu maksudku, klo aku liat kayaknya bro tesla sudah punya ancang-ancang atas kalimat pertanyaan itu dan aye mo tau pandangan ancang-ancangnya. entahlah klo aye salah seperti tulisan bro hat red.
makanye aye juga tanya pandangan bro hat red, meminta penjelasan wawasan anda atas makna pertanyaan itu, benar atau salah/tidak tepat dan yang mendasarinya.
klo aye sich sejak baca sudah punya jawaban.

hatRed · « **Reply #9 on:** 05 March 2009, 02:09:13 PM »

menurut i sih gak relevan.

ada dua kemungkinan jawaban

satu : jawaban seperti biasanya, yaitu pertanyaan itu tidak dapat dijawab, karena kalau sudah tercerahkan maka tiada aku lagi.

dua : tergantung penanya, kalau si penanya tidak tahu betul tentang ATTA dan ANATTA , maka tidak akan pernah menemukan jawabannya.

Gunawan · « **Reply #10 on:** 05 March 2009, 02:13:57 PM »

Nice Post.....Izin Copas Ye.... Grp Sent +1

$_/\_$
Gunawan S S

coedabgf · « **Reply #11 on:** 05 March 2009, 02:20:48 PM »

ya andai-andainya dah menurut pengetahuan bro hatred. benar/tepat atau tidak dan apa alasannya? aye mo tahu pandangan bro hat red tentang pandangan yang mendasari pilihan jawaban bro hat red.
btw lagi ga sibuk kerjanye bro, ada yang liatin tuh dibelakang!

ENCARTA · « **Reply #12 on:** 05 March 2009, 02:26:33 PM »

ikut yah.. pake cara pandang umum apa? mahayana , theravada, krist'en?

coedabgf · « **Reply #13 on:** 05 March 2009, 02:28:32 PM »

pencerahan sementara diri sendiri dong..., klo yang lain sich mengutip namanya boongan!

coedabgf · « **Reply #14 on:** 05 March 2009, 02:30:09 PM »

klo mengutip sich kayak dai kecil kotbah ke orang gede. (sapa yang pintar yach?)

ENCARTA · « **Reply #15 on:** 05 March 2009, 02:37:02 PM »

iya deh "IQ super seperti yesus"
menurut IQ super kutipannya gimana?

coedabgf · « **Reply #16 on:** 05 March 2009, 02:40:40 PM »

tuh... tadi mo ikutan, aye ngarepin dapat penjelasan orisinil, omongnya laen lagi.

eh sorry kutipannya :
klo aku liat kayaknya bro tesla sudah punya ancang-ancang atas kalimat pertanyaan itu dan aye mo tau pandangan ancang-ancangnya. entahlah klo aye salah seperti tulisan bro hat red.
makanye aye juga tanya pandangan bro encarta, meminta penjelasan wawasan anda atas makna pertanyaan itu, benar atau salah/tidak tepat dan yang mendasarinya.
kutipan tesla :
jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?
apakah ini yg ditanya?

coedabgf · « **Reply #17 on:** 05 March 2009, 02:50:20 PM »

klo suda pade jawab, nti aye kasih jawaban aye. pasti lain dari keseragaman jawaban yang umum dah. nah disitu baru pasti bermunculan tanggapan tanggapan seru lagi.

ayoo siapa yang mo ikut beri sumbangan komentar/pandangan.

coedabgf · « **Reply #18 on:** 05 March 2009, 02:58:00 PM »

setelah diskusi ini selesai nanti baru aku jelaskan tentang atta dan Roh menurut pandangan kr****n.

ENCARTA · « **Reply #19 on:** 05 March 2009, 03:06:18 PM »

kalau dalam theravada..
dunia itu nyata, tapi tidak untuk dilekati sebagai "aku" "punyaku"
tapi melihatnya sebagaimana pengalaman pribadi

hatRed · « **Reply #20 on:** 05 March 2009, 04:12:41 PM »

sorry bozz baru balik lagi...

kalo pertanyaannya ini jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?
maka jawaban i adalah

"Nama" (nama dalam konteks nama dan ruppa) yg tercerahkan... karena kalau ruppa itu tidak kekal. sedangkan Nama itu .... gak tauuuu

kalo yg mo orisinil lagi dari i,

maka i bakal nanya balik, apa itu "Tiada aku" dan apa itu "tercerakan" ?

coedabgf · « **Reply #21 on:** 05 March 2009, 04:48:41 PM »

sabar yah bro tunggu klo-klo ada muatan yang lain lagi.

ENCARTA · « **Reply #22 on:** 05 March 2009, 08:51:04 PM »

Quote from: coedabgf on 05 March 2009, 04:48:41 PM

sabar yah bro tunggu klo-klo ada muatan yang lain lagi.

weks

cunda · « **Reply #23 on:** 05 March 2009, 08:56:39 PM »

Quote from: hatRed on 05 March 2009, 04:12:41 PM

sorry bozz baru balik lagi...

kalo pertanyaannya ini jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?
maka jawaban i adalah

"Nama" (nama dalam konteks nama dan ruppa) yg tercerahkan... karena kalau ruppa itu tidak kekal. sedangkan Nama itu .... gak tauuuu

kalo yg mo orisinil lagi dari i,

maka i bakal nanya balik, apa itu "Tiada aku" dan apa itu "tercerakan" ?

namaste suvatthi hotu

mengapa ya di sana "tiada aku"?

ada yg bisa bantu

thuti

ENCARTA · « **Reply #24 on:** 05 March 2009, 09:01:34 PM »

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6270.155

tesla · « **Reply #25 on:** 05 March 2009, 09:45:27 PM »

Quote from: coedabgf on 05 March 2009, 01:21:17 PM

kutipan tesla :
jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?

klo menurut bro tesla pertanyaan diatas salah atau benar?

bagus, tidak perlu dilanjutkan lagi

tesla · « **Reply #26 on:** 05 March 2009, 09:51:58 PM »

Quote from: coedabgf on 05 March 2009, 02:04:38 PM

[at] hatred
ndak buka itu maksudku, klo aku liat kayaknya bro tesla sudah punya ancang-ancang atas kalimat pertanyaan itu dan aye mo tau pandangan ancang-ancangnya.

klarifikasi dari saya, saya tidak berancang2

reply #2 dari saya adalah rangkuman reply #1 dari anda.
saya hanya ingin memastikan apa yg ingin anda tanya.

tapi di reply #3, tampaknya anda bukan mencari jawaban lagi,
so tidak ada gunanya lagi diteruskan

tesla · « **Reply #27 on:** 05 March 2009, 09:58:01 PM »

Quote from: coedabgf on 05 March 2009, 02:58:00 PM

setelah diskusi ini selesai nanti baru aku jelaskan tentang atta dan Roh menurut pandangan kr****n.

buka topic sendiri please...
jgn bajak topic orang laen terus

coedabgf · « **Reply #28 on:** 06 March 2009, 07:20:28 AM »

kutipan tesla :
kalimat pertanyaan sdr. coed kurang jelas bagi saya. apakah pertanyaannya adalah:
jika "TIADA AKU", lantas siapakah yg tercerahkan?
apakah ini yg ditanya?

klo misalnya iya..., bagaimana penjelasan bro tesla?

bro tesla klo yang sekarang anggap saja kita kongkow-kongkow membahas tulisan pada topik ini (sayang gak ada kopi dan pisang gorengnya), tapi klo topik tentang atta dan roh saya akan pindah tempat ke tempat yang sudah dibuka sebelumnya oleh teman yang lain.

ayo siapa yang mo beri komentar lagi..., biar banyak penjelasan.

tesla · « **Reply #29 on:** 06 March 2009, 07:45:48 AM »

Quote

klo misalnya iya..., bagaimana penjelasan bro tesla?

kenapa harus ada "subjek" yg tercerahkan?
hujan, longsor, dll bisa terjadi tanpa ada subjek.

coedabgf · « **Reply #30 on:** 06 March 2009, 07:46:34 AM »

kenapa saya minta pendapat semua teman-teman, ini penting loh, memang kemungkinan pandangan saya berbeda bahkan berlawanan arah dengan kemungkinan keseragaman pandangan teman-teman, cuma saya mo meneguhkan/menegaskan saja posisi kebenaran pandangan teman tentang hal ini, dan mungkin dari pendapat saya yang berlawanan ini dapat membantu teman-teman yang 'sudah mendekat' dapat melihat yang disitilahkan pulau seberang.
siapa yang mau ikut?

good hope and love
..................
bukan hanya mengeluarkan pandangan atau pendapat saja, tetapi dengan pengharapan yang baik mempunyai tujuan yang baik didalam dengan segala cara.

hatRed · « **Reply #31 on:** 06 March 2009, 08:19:32 AM »

maksudna pulau e lebih banyak cewe nya yg dibanding pulau i sekarang

coedabgf · « **Reply #32 on:** 06 March 2009, 09:10:47 AM »

[at] hat red
wah klo itu sich pilih sorga yang ada 72 bidadarinya dan gak perlu pake viagra lagi kondisi kehidupan disana (jangan-jangan sikon dan pengalamannya sama seperti sadhana sex yang pernah diributin yach bro)

.
klo yang ai sich yang holy-holy dan knowing real Him Almighty, praise and whorshiping Him.

hatRed · « **Reply #33 on:** 06 March 2009, 12:45:14 PM »

" whorshiping "

kek nya salah de om, bukannya worship

coedabgf · « **Reply #34 on:** 06 March 2009, 12:47:13 PM »

sori dah koreksi.
thanks!

coedabgf · « **Reply #35 on:** 06 March 2009, 12:48:00 PM »

mana lagi nih koq ga banyak yang ikut numpang yah

hatRed · « **Reply #36 on:** 06 March 2009, 12:51:38 PM »

Quote from: coedabgf on 06 March 2009, 12:48:00 PM

mana lagi nih koq ga banyak yang ikut numpang yah

karena salah thread om, disini pojok seni....

cilakan buat thread sendiri

Ingyastuti · « **Reply #37 on:** 23 July 2010, 03:53:02 PM »

coedabgf sabarrrrrrrr.......................

Semua orang punya ego tidak ada yang terkecuali...
Padahal manusia adalah mahluk yang memiliki nilai luhur....
Kita masih melekat oleh kemelekatan..
Kemelekatan itulah yang membuat kita mempertahankan ego masing2...
Nyambung ga si???

Ceramah bhante uttamo keren banget yach...
:-)

Author Topic: TIADA AKU Sebuah perenungan Karya : Bhikkhu Uttamo (Read 11596 times)

cunda