30/03/09 14:18
Demo Buddha Bar di Kedubes Prancis
Jakarta, (ANTARA News) - Ratusan orang menggelar aksi demonstrasi untuk menolak keberadaan Buddha Bar di depan Kedutaan Besar Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut koordinator aksi, Eko Nugroho, kepada wartawan di Jakarta, Senin, unjuk rasa di depan Kedubes Prancis itu dilakukan karena perusahaan yang mengeluarkan lisensi Buddha Bar berasal dari negara tersebut.
Para pengunjuk rasa membawa spanduk yang intinya mengecam munculnya Buddha Bar yang dinilai melanggar norma-norma kesusilaan dan keagamaan.
Para pendemo yang mengaku tergabung dalam Kesatuan Umat Beragama Tolak Buddha Bar berasal dari sejumlah ormas lintas agama.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan tertib, dan sejumlah perwakilan demonstran diterima oleh pihak Kedubes Prancis.
Eko memaparkan, pertemuan antara kedua belah pihak itu menghasilkan keinginan dari pihak Kedubes Prancis untuk memperingatkan pihak pemberi lisensi Buddha Bar agar tidak mengganggu hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Prancis.
Namun, lanjutnya, pihak Kedubes juga mengemukakan bahwa pemerintah Prancis tidak bisa mengintervensi keberadaan Buddha Bar dan mempersilakan bila para pendemo berkehendak untuk mengajukan tuntutan atau gugatan hukum terkait hal tersebut.
Aksi demonstrasi tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin antara lain karena para pengunjuk rasa membawa sekitar 20 bus yang menjadi alat transportasi mereka.
Sebelum menuju Kedubes Prancis, Kesatuan Umat Beragama Tolak Buddha Bar juga berdemonstrasi di depan Gedung DPRD DKI dengan harapan agar pihak legislatif dapat menekan Pemprov DKI untuk menolak keberadaan Buddha Bar.
http://www.antara.co.id/arc/2009/3/30/demo-buddha-bar-di-kedubes-prancis/-------------------------------------------------------------------------------
Kedubes Prancis Janji Peringatkan Pengusaha Buddha Bar
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Jakarta - Pendemo Antibuddha Bar akhirnya ditemui pihak Kedubes Prancis. Dalam pertemuan itu, staf Kedubes Prancis berjanji akan memberikan peringatan kepada pengusaha Buddha Bar.
"Pemerintah Prancis menjanjikan akan memperingatkan pengusaha-pengusaha bahwa Buddha Bar menggangu hubungan antar negara," kata koordinator pengunjuk rasa Eko Nugroho usai diterima pihak Kedubes Prancis, di Kedubes Prancis, Jl Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2009).
Pihak pendemo Buddha Bar bertemu dengan salah seorang staf Kedubes bernama Roux. Pendemo dipersilakan melalui jalur hukum internasional bila ingin mengajukan tuntutan. "Pemerintah Prancis tidak terlibat, ini urusan pengusaha Prancis," jelas Eko.
Eko menjelaskan, rencananya mereka juga akan melanjutkan persoalan ini ke PBB. Pertemuan dengan Kedubes Prancis dilakukan selama 1 jam sejak pukul 12.00 WIB.
Kemudian sekitar 500 orang pendemo ini bergerak menuju kantor Dinas Pariwisata, untuk berunjuk rasa mengenai pemberian izin gedung cagar budaya menjadi restoran. "Kita meminta pertanggungjawaban atas izin Buddha Bar," tambahnya.
Selain itu mereka juga mempersoalkan ucapan Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman di salah satu media yang justru mengartikan bar sebagai tiang. "Jadi dia menganggap Buddha Bar itu tiang Buddha. Maksudnya apa itu?" tutupnya.
(ndr/iy)
http://www.detiknews.com/read/2009/03/30/135305/1107123/10/kedubes-prancis-janji-peringatkan-pengusaha-buddha-bar