//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membekuk Hantu Konyol di Game Ghostbuster  (Read 2224 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Membekuk Hantu Konyol di Game Ghostbuster
« on: 19 August 2009, 01:18:51 PM »


Jakarta - Ghosbuster, awalnya adalah sebuah film yang mengisahkan perjuangan para pemburu hantu dengan beragam aksi mereka yang kocak. Film yang sukses pada era 80'an itu kembali hadir dalam bentuk game yang tak kalah seru dan lucu.

Ghostbusters: The Video Game, sebuah game yang akan membawa pemainnya kembali bernostalgia dengan film dengan maskot hantu yang menggemaskan itu. Dalam game besutan Terminal Reality ini, pemain akan berperan sebagai anggota baru yang akan dilatih menjadi pemburu hantu yang andal.

Alur cerita pun kian menarik. Di awal permainan, para gamer akan disuguhkan adegan serupa dengan versi filmnya. Seperti Slamer yang melarikan diri, perkenalan dengan Proton Pack, hingga kontrak pertama mereka dengan salah satu hotel.

Untuk menghidupkan suasana permainan, Terminal Reality bekerjasama dengan Atari memboyong para pelakon dalam film Ghostbuster untuk ikut mengisi suara pada masing-masing karakter mereka dalam game. Alhasil, tentunya saja para karakter terdengar kocak dengan guyonan khas mereka masing-masing. 

Dan Aykroyd, Harold Ramis, Bill Murray, dan Ernie Hudson adalah 4 karakter utama yang akan siap membimbing para gamer untuk menjadi pemburu hantu yang handal. Apa lagi setiap perlajaran yang dilalui, akan disisipkan canda tawa atau ejekan dari mereka, sehingga cukup menarik untuk dilalui.


Penuh Aksi Namun Membosankan

Seperti dalam filmnya, Ghostbusters: The Video Game juga berisikan hantu-hantu yang memiliki karakteristik unik. Mulai dari Slamer yang doyan makan hingga hingga hantu raksasa Stay Puft Marshmallow Man yang gemar 'merusak'.

Para hantu-hantu itupun bakal diburu dengan mengunakan perangkat canggih buatan Egon Splenger. Mulai dari senjata proton, hingga PKE Meter bakal menunjang aksi pemain untuk berburu beragam hantu.

Namun yang disayangkan adalah metode penangkapan hantu dalam game ini. Semua jenis hantu, baik yang di darat maupun di udara semuanya ditangkap dengan metode yang sama, yakni hanya perlu menembakan senjata proton hingga hantu cukup 'jinak' untuk dimasukan kedalam perangkap.

Game third-person shooter ini mempunyai sistim permainan yang cukup menarik. Pemain akan mejumpai beragam benda yang dapat dihancurkan, sehingga memiliki daya tarik sendiri ketika menggunakan senjata proton didalam ruangan yang penuh dengan perabotan.

Baik karakter maupun lingkungan, semuanya dikemas dalam grafis yang tergolong cukup bagus. Puing-puing dampak ledakan senjata pemain akan berhamburan dengan cukup baik. Tidak heran jika game ini membutuhkan spesifaksi komputer yang cukup 'galak' untuk memainkannya dengan maksimal.

Sebagai catatan, dalam manualnya Ghostbusters: The Video Game mencantumkan bahwa game ini tidak mendukung prosesor sekelas Pentium D dan membutuhkan kartu grafis dengan kapasitas memory sebesar 512MB.   

Unsur lain yang tidak kalah seru adalah dengan adanya PKE Meter, alat inilah yang akan digunakan oleh tim Ghosbuster untuk melacak keberadaan hantu yang bersembunyi. Pemainan pun menjadi semakin menegangkan ketika PKE meter mulai mendeteksi keberadaan hantu.

Walaupun disajikan dengan beragam atraksi yang cukup menarik, namun misi yang cenderung berulang pada game ini menjadikanya cukup membosankan untuk diselesaikan. Apalagi pemain tidak dapat bebas menjelajahi seluruh isi dunia didalam game. Makin menambah tingkat kebosanan ketika memainkan game ini.

Memang tidak banyak game yang menuai kesukses seperti apa yang telah terjadi dalam versi filmnya. Namun secara kesuruhan Ghostbusters: The Video Game merupakan game yang layak dimainkan, khususnya para penggemar film Ghostbusters.

 
Kelebihan:

+ Dubing Suara oleh Aktor Sebenarnya
+ Sistim permainan yang menarik
+ Alur cerita terkait erat dengan versi filmnya

Kekurangan:

- Misi monoton
- Spesifikasi tinggi
( eno / rou )