• Thiu Djiam dan Ciam Sie
Thiu Djiam
Djiu Djiam adalah Prasarana atau tempat buli - buli bamboo Butiran yang di beri nomor untuk Djiam si. Djiu djiam diperuntukan kepada masyarakat yang hendak mencari jawaban dari persoalan dalam kehidupannya. Cara mengunakannya adalah mengocok tabung Djiu Djiam sampai Satu Buli bambu jatuh, kemudian diletakan ke hiolo untuk dipertanyakan keabsahannya buli tersebut untuk menentukan jawaban untuk si penanya.
Asal usul adanya Ciam Sie.
Pada jaman dahulu sudah banyak orang-orang yang datang ke klenteng mencari Guru-Guru agama untuk meminta bantuan atau pertolongan. Ada yang menanyakan nasib dan jodoh mereka, dan ada juga untuk penyembuhan penyakit-penyakit serta meminta obat-obatan.
Tetapi pada bulan bulan-bulan tertentu, para Guru itu tidak ada di klenteng karena mencari obat-obatan di hutan atau di pegunungan, seperti ginseng, jamur, dan lain-lainnya. Dalam pencarian obat ini dibutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya.
Untuk itu para Guru membuat Ciam Sie supaya masyarakat atau orang-orang yang datang dari jauh tidak kecewa karena Gurunya tidak berada di tempat.
Masyarakat yang tertolong kemudian membawa oleh-oleh untuk Guru tersebut sebagai tanda terima kasih. Karena Guru-Guru tidak berada di tempat, maka diletakkan di atas meja sembahyang. Ada juga yang datang membawa persembahan kepada Dewa.
Ciamsi, qianshi, qiuqian adalah suatu cara mencari jawaban atas permasalahan diri yang dihadapi oleh orang-orang. Adapun isinya adalah syair-syair yang merupakan cuplikan dari kisah-kisah jaman dahulu. Seperti kisah Sanguo, Chunqiu, maupun kisah-kisah
lainnya.
Ciamsie baru mulai ada dalam catatan sejarah pada masa dinasti Tang.
Cara ini berasal dari Yuanyang daogoan, dimana daoshi disana menggunakan cara ciamsie untuk memutuskan hubungan yang bisa buruk karena ada orang yang bertanya kepada daoshi.
Hubungan buruk ini adalah suatu bentuk manipulasi pikiran oleh "oknum". Dan hal itu harus kita akui banyak terjadi di kepercayaan apapun bahwasanya umat-umat sering dieksploitasi oleh pemuka agama.
Jadi ciamsie adalah suatu cara dimana berfungsi memutuskan hubungan yang bisa dimanipulasi dan juga memberikan jawaban dengan "hati" sipenanya itu sendiri.
Taoism mengenai istilah lingzhi atau pengobatan kejiwaan. Banyak bentuk ritual maupun kegiatannya bersifat lingzhi. Tapi pengobatan lingzhi itu juga tidak luput dari konsep 3 hun dan 7 po.
• Poh Pwee
Sejarah penggunaan pwee dengan prinsip Yin Yang dan Sheng sudah ada
tercatat sejak jaman Musim Semi dan Gugur, yaitu kira-kira 600an B.C.E.
Tentunya dengan metode dan konsep yang berbeda, yaitu mereka menggunakan batang-batang bambu untuk menyusun garis Yang dan garis Yin dan konsepnya adalah mencari tahu atau memprediksi keadaan atau situasi dengan membaca gejala atau sinyal dari alam. Metode ini berkaitan dengan Yijing.
Pwa pwee dalam ilmu metaphysic Tiongkok, termasuk bagian dari bu. Bukan merupakan alat atau sarana berkomunikasi dengan mahluk lain tapi lebih kearah membaca tanda alam yang berkaitan dengan permasalahan atau pertanyaan kita misalnya metode Tudi.
Tapi dibanyak kegiatan ritual dan upacara penghormatan, pwee ini merupakan alat atau sarana berkomunikasi dengan alam lain.
Kegiatan ini sudah ada sejak jaman dinasti Xia.
Kehadiran Pok Pue itu sebenarnya untuk bertanya kepastian jawaban kepada para dewa. Pok pue itu ngak hanya untuk ciam si tapi juga misal mau bersihkan altar,
mengangkat sajian, mengambil buah, Dan juga bertanya secara simple seperti Ciam si. Kegunaan pok pue sebenarnya hampir sama dengan Ciam si. Untuk mengetahui Ciam si anda bisa mencarinya di search engine. Perbedaannya Pok pue simpel dan sederhana.
Lambang atau simbol pokpue itu adalah :
Bagian terbuka dan bagian tertutup, sama seperti koin memiliki 2 bagian, sisi muka dan sisi belakang. (gambarnya disini sih ngak bisa ditampilkan, maaf sebenarnya musti diterangin sama benda nya) yang terdiri dari 2 buah seperti pisang yang dibelah dua (bentuk barangnya, seperti pisang dibelah dua sisi yang dipotong adalah sisi terbuka, sementara sisi lengkung itu tertutup).
Cara / Tradisi menggunakan pok pue :
1. Anda Diwajibkan Sembayang dahulu kepada Thian Atau Tuhan Yang Maha Esa.
2. Dilanjutkan sembayang kepada para dewa.
3. Setelah selesai sembayang baru anda bisa menggunakan pok pue.
4. Untuk mengetahui pokpue saya beri keterangan dengan singkatan
SB = sisi terbuka, ST = Sisi Tertutup.
5. Anda bertanya dahulu pertanyaan yang anda tunjukan, Dalam tradisi Ciamsi pok pue adalah alat digunaka terlebih dahulu sebelum bertanya lebih lanjut seperti Ciam si (Ciam si memberi keterangan rinci, pok pue tidak sifatnya sederhana).
Contoh pertanyaan simpel misal "boleh ngak minta nasehat dari Ciamsi ?"
6. jawabanya anda bisa lihat dari pok pue (dalam artian):
SB Dan SB berarti Sang Dewa tidak mengerti pertanyaan anda minta
diperjelas.
ST dan ST Berarti Sang dewa menolak.
SB Dan ST adalah Sang dewa menerima.