Apakah menyukai / mencintai lawan jenis itu memerlukan sebuah alasan ??
sepanjang mencintai sebagai sahabat dan tidak melekat rasa ingin memilki dan dicintai ...tidak usah memakai alasan bro
teoritikal tidak..
tapi pada prakteknya iya.. karena manusia itu masih ada ego..
jika tidak ada alasan IMO.. itu lebih cocok disebut metta
Setiap yang ada muncul karena alasan. Alasan itu pun masih ditunjang oleh jutaan alasan yang lain. Kalau tanpa alasan, itu akan termasuk ke dalam ahetukavāda. Apakah itu menyintai lawan jenis atau menyintai dalam konteks metta, alasan tetap dibutuhkan. Cinta Sang Buddha adalah metta. Beliau menebarkan metta karena ada alasan. Alasannya adalah Beliau ingin melihat kita semua hidup dalam kebahagiaan; Beliau ingin kita semua bebas dari penderitaan. Sebab itu, menyintai apapun jenisnya, baik di tingkat theori maupun di level praktik, tetap membutuhkan alasan. Kalau sesuatu muncul tanpa alasan, tidak dibutuhkan konsep paticcasamuppada.
Betulkah metta harus beralasan? Kalo menurut anda, mengapa Buddha tidak menunda parinibbana sampai akhir ayu-kappa? Bukankah dengan bertambahnya 1 hari saja keberadaannya di sini bisa memberikan manfaat bagi banyak orang?
Kalau metta tanpa harus beralasan, mengapa para bodisatta perlu mengembangkan metta untuk menyempurnakan parami demi tercapainya ke-Buddha-an?
Benar, kalau Sang Buddha menunda parinibbāna, mungkin akan banyak orang yang akan lebih mendapatkan manfaat. Mungkin akan banyak orang yang mencapai kebebasan. Mungkin kita tidak perlu saling bertanya di forum DC, mengapa Sang Buddha tidak menunda parinibbāna. Mungkin, semua member akan mencapai pencerahan. Namun, kalau Sang Buddha menunda untuk parinibbāna, tidakkah akan ada kesan bahwa Sang Buddha hidupnya kekal? (Sekedar saran, mohon baca kembali Bramajāsutta di sesi pandangan salah)
Saya lihat yang ditanyakan di sini mengacu pada cinta kemelekatan, bukan metta.
Yap, saya melihat pertanyaannya memang begitu. Pertanyaan itu memang mengacu pada sense pleasure. Dia menanyakan apakah cinta semacam itu membutuhkan alasan. Saya pun menjawab bahwa cinta semacam itu membutuhkan alasan bahkan metta sekalipun membutuhkan alasan.
Juga pertanyaannya kurang tepat karena pertanyaan ini jelas tidak bisa dijawab oleh kaum homoseksual.
Semoga saja di forum ini tidak ada kaum home sehingga pertanyaannya bisa dimengerti oleh semua orang.