//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Janindra d' Sihamuni

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 38
1
Mantepp,btw ane ikut yg lomba cipta lagunya hehehe

2
Ato mungkin mimpi itu cuma ingatan2 yg berpadu di alam bawah sadar,anda  sering nien fo,mungkin anda sring liat di film2 biksu mahayana...skali lagi cuma tafsiran hehehe

3
Sepertinya anda mmg bener seorang buddhist di kehidupan lampau (bahkan mungkin menjadi biksu) hehehe

4
Menurut tafsiran ane (ga 100% bener ya) di kehidupan lampau mungkin TS seorang umat Buddha yg saleh n rajin,jadi memorinya itu tersimpan di otak (ga akan hilang) dan secara random muncul keluar dari alam bawah sadar....kalo dibilang pertanda dari dewa,sy msih agak skeptis,apalagi yg kwan im..soalnya wujud beliau itu dianggap perempuan munculnya belakangan sbg hasil akulturasi,jd mngkin anda dahulu tinggal di tiongkok ato daerah yg popularitas dewi kwan im sngt tinggi...itu tafsiran ane yaa,jd blom tentu bener..tpi blom tentu salah jg hehehe namo buddhaya  _/\_  ^:)^

5
Mimpi ada banyak penyebabnya,mulai dari kemelekatan sampe bener2 pertanda...ane dlu dpet mimpi liat ngkong ane terbujur di peti mati,besoknya beneren dia meninggal.Ane jg pernah mimpi ke satu tempat yg kesannya ga nyaman banget,dan kadang ane mimpi ke tempat itu lagi...maaf curhat

6
Pojok Seni / Lagu Buddhis karya bang Janindra
« on: 04 June 2014, 01:50:27 AM »
Halo semua,namo Buddhaya...ane balik lagi ke forum kesayangan kita semua :p

Baru 3 tahun yg lalu,ane menetapkan tujuan hidup ane,menjadi seorang komposer yg betul2 menghasilkan musik berkualitas.Ga bermaksud sombong,walaupun ane ga pernah les musik,sedaru kecil skill pitch perfect ane dah terlatih.Waktu SD ane main recorder lagu Canon in D padahal baru denger 2x,setelah itu ane kembangin terus skill ane tapi lama kelamaan hilang minat ama musik,baru 3 taon lalu bru bangkit kembali hehehe maaf curhat.

Karya yg ane tulis msih terbilang dikit.Ane baru nulis 1 simfoni,1 kuartet gesek,4 aransemen lagu daerah dan pop,3 lagu vokal,dan 2 lagu buddhis..nah disini ane mw ngepost lagu buddhist ane,tapi cuma liriknya,soalnya blom sempat rekaman,sheetnya nnt ane taruh di update selanjutnya..

Lagu pertama ane : 4 sifat luhur

Kembangkan sifat metta
karuna mudita upekkha
cinta kasih,kemurahan hati
simpati dan kedamaian batin


keempat sifat brahma
pegangan hidup siswa Buddha
melatih hidup yang benar
menjadi pribadi yang suci


reff : wahai teman semua
         latihlah empat sifat Brahma
    Dhamma sang Buddha nan indah
    Pelita bagi gelapnya batin


sulitkah memancarkan
pikiran cinta kasih kita
kepada semua makhluk
semoga semua makhluk bahagia

sulitkah berbuat baik?
menolong makhluk yang sengsara
hilangkan rasa cemburu
batin pun tak tergoyahkan

*reff

Lagu kedua ane (bahasa inggris) : This too will pass

when you lose your faith on everything
and all you see are only pain and grief
everything seems goin wrong and wrong
worry no my friend,this too will pass

when you won big jack in lottery
and all you see are only luck and cheer
everything seems goin better and better
don't be greed my friend,this too will pass

bridge : when life goes down and down
or instead it will bounce up
remember my friend,this too will pass!

reff : this too will pass
         this too will pass
         either it good or bad
         it will pass and over

         this too will pass
         this too will pass
         keep it deep in your heart
         and you'll life a happy way

when you think the chances hide themselves
or when you think you've never reach your goal
just get up my friend,this too will pass

bridge : don't give in and keep try
           make your joy can stay longer
              so remember my friend,
              this too will pass!
                       
(reff)

Sheet musicnya nnt ane convert pdf dlu hehehe
Silahkan dikoreksi liriknya  ;D

7
Kafe Jongkok / Re: Pachelbel's Canon in D Major
« on: 19 October 2013, 01:15:23 AM »
yah,Canon yang ditulis pachelbel itu ikut 2 aturan jaman Baroque,Basso Kontinuo en Canon..jadi sementara 3 biola itu saling balas membalas suara (canon),kontrabass yang mengatur chordnya lewat 8 not Kontinuo

8
Kafe Jongkok / Re: Software untuk nulis lagu + tips-tips main piano
« on: 19 October 2013, 01:10:17 AM »
banyak yg complain not balok sulit dibaca,.
sekian lama...apakah ada inovasi baru spt mudah dibaca ?
 :o




sekarang kalo ga salah udah dibuat inovasi baru,jadi partitur ga pake lagi sistem not balok,yang ada hanya garis warna warni seperti coretan yang dibuat naik turun,tiap garis mewakili 1 alat musik.Jadi,cuma andelin imajinasi musisinya doang,juga untuk memadukan seni lukis en musik....ga tau berhasil apa kagak kalo mau nulis simfoni ya hahaha

9
Kafe Jongkok / Re: Software untuk nulis lagu + tips-tips main piano
« on: 19 October 2013, 01:08:14 AM »
Not balokkah?
Teori scale n rhythmnya juga udah hapal?

Ni dihapalin posisi notnya...Saya juga kl bbrp oktaf dibwh n diatas middle c tuh susah bacanya, mesti hitung dulu...tapi kl dah hapal hrsnya bs lsg main kok....




ni jg dihapalin biar tau ketukan n biramanya berapa dicocokin...


Setahu saya, yang bs skill pitch perfect tuh lebih jarang, pst kk sering latihan coba2 pitch makanya jd lancar kan? Bgt jg dgn bc not balok hehe...




ce miaka : kalo soal teori2 itu sy udah tau kok,kan kalo mau nulis lagu musti jago teori musik juga kan hehe  ;D  cuma,sight reading gue masih super payah....bahkan untuk lagu Fur Elise aja,butuh waktu 2 minggu biar gue bisa paham,apalagi yang kayak polonaise atau etude x_x


emang sih,gue sempet mikir,ah bodo ah soal sight reading,yang penting gue punya pitch perfect,trus teori musik dipake buat nulis lagu...tapi ga etis juga kalo ga pake partitur,soalnya ada seninya juga lho hehee  ^-^ ^-^




10
kebetulan banget,gue juga barusan posting mengenai miskonsepsi umum mengenai Buddhisme di forum sebelah...nih,gue copas pikiran gue ke sini,tapi maap ye kalo ada yang sama  ;D ;D


1.Konsep Ketuhanan Buddha?Buddha tak pernah mengajarkan ada sebuah Person yang dianggap sebagai Tuhan adikuasa (bahasa pali Issara,sansekerta Isvara),beberapa dewa brahma bahkan sempat diluruskan pandangannya oleh Buddha karena mengaku sebagai Issara.Nah,orang-orang jaman sekarang mengatakan Buddhisme memiliki konsep ketuhanan,bahkan Buddha sendiri mengajarkannya...saya dengan tegas akan membantahnya,alasannya nyusul,sebelumnya perlu kita ketahui pandangan Ketuhanan yang menurut orang diajarkan oleh Buddha dan fakta-faktanya.- Konsep Ketuhanan dalam Buddhisme itu HANYA DIANUT oleh UMAT BUDDHA INDONESIA,di negara lain tak mengenal konsep itu.- Konsep Ketuhanan Buddhisme dibagi menjadi 2,yaitu menurut Theravada dan menurut Mahayana- Menurut Theravada,Buddha mengajarkan konsep ketuhanan melalui syair UDANA VII : 3 " KETAHUILAH PARA BHIKKU BAHWA ADA SESUATU YANG TIDAK DILAHIRKAN,YANG TIDAK MENJELMA,YANG TIDAK TERCIPTA,YANG MUTLAK.DUHAI PARA BHIKKU APABILA TIDAK ADA YANG TIDAK DILAHIRKAN,YANG TIDAK MENJELMA,YANG TIDAK TERCIPTA,YANG MUTLAK,MAKA TIDAK AKAN MUNGKIN KITA BEBAS DARI KELAHIRAN,PENJELMAAN, PEMBENTUKAN,PEMUNCULAN DARI SEBAB YANG LALU.TETAPI PARA BHIKKU,KARENA ADA YANG YANG TIDAK DILAHIRKAN,YANG TIDAK MENJELMA,YANG TIDAK TERCIPTA,YANG MUTLAK,MAKA ADA KEMUNGKINAN UNTUK BEBAS DARI KELAHIRAN,PENJELMAAN, PEMBENTUKAN,PEMUNCULAN,DARI SEBAB YANG LALU"-

Menurut Mahayana,terdapat Adi-Buddha (super supreme Buddha atau Buddha Primordial) yang menurut beberapa negara mahayana sebagai Vairocana Buddha,dan di Indonesia sebagai Sang Hyang Adi Buddha (diadopsi dari kepercayaan kejawen kuno mengenai Sang Hyang Adi Wasa)Bantahan :Ingat,Buddha tak pernah mengajarkan tentang adanya Tuhan.Jangan kita mengikuti dan merancukan pandangan kita mengenai Tuhan dengan Agama Samawi.Agama Samawi menganggap Tuhan sebagai personal yang mahakuasa.Dengan banyaknya penganut agama Samawi di dunia ini,sehingga muncul satu kesepakatan mengenai Tuhan (tentunya sesuai dengan konsep Samawi).Nah,dengan itu,kita sebagai penganut Buddhisme,tidak perlu mengatakan bahwa agama Buddha memilki konsep ketuhanan yang berbeda.Kita harus dengan berani dan tegas menyatakan kami yang bernaung di bawah Dhamma sang Buddha,tidak percaya mengenai adanya Tuhan.Toh,ini kan tidak merugikan mereka,malah menurut mereka kita yang rugi karena menghindari Tuhan.Tapi,tentunya dengan tidak percaya pada Tuhan,kita memiliki keuntungan yang jauh lebih besar secara batin

2.Buddhisme mempercayai reinkarnasi?

Banyak yang mengatakan bahwa agama Buddha mempercayai adanya reinkarnasi seperti halnya agama Hindu.Oh,tahan dulu...jika ada yang mengatakan seperti itu,itu adalah suatu pandangan yang tidak benar.Buddhisme tidak pernah percaya akan adanya reinkarnasi.Sebelum menyampaikan bantahan,yuk kita bahas apa itu reinkarnasi yang dipercayai oleh umat Hindu?Reinkarnasi itu adalah konsep dimana setiap makhluk di dunia ini memiliki atman (jiwa) yang kekal,bahkan benda mati sekalipun.Setelah sesosok makhluk (ambil contoh manusia) meninggal,maka jiwanya akan mencari jasmani lain,bisa berupa janin dalam kandungan,bisa berupa binatang,bisa berupa dewa,bahkan bisa berupa pohon atau batu untuk berinkarnasi.Dengan kata lain,kita makhluk hidup itu tak lebih dari sesosok jiwa yang abadi,yang tidak berubah-rubah,walaupun jasmani berpindah-pindahBagaimana dengan Buddhisme?

Ajaran Buddha sangat bertolak belakang dengan konsep reinkarnasi,yang Buddha ajarkan hanyalah TUMIMBAL LAHIR.Sebagian besar makhluk hidup di alam samsara (kecuali arupa brahma dan brahma asannasatta) memiliki 2 elemen fundamental yang membentuknya,yaitu elemen jasmani (rupa),yang terbentuk dari 4 unsur (padat,cair,panas,udara/gerak) dan elemen batin (nama),yang terbentuk pula dari 4 unsur (kesadaran,pencerapan,bentuk-bentuk pikiran,perasaan).Ketika sesosok makhluk meninggal (contoh manusia),maka semua unsur tersebut hancur (jasmani membusuk,batin padam),dan digantikan dengan yang baru.Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena semua makhluk memiliki benih-benih kamma,dan selama masih belum terbebas dari 3 Mara (lobha,dosa,moha) dan Tanha (kemelekatan),maka makhluk tersebut akan terlahir kembali diakibatkan faktor-faktor tadi.Lebih lanjutnya bisa dilihat di 12 lingkaran Paticca Samupada.Jika terbebas dari 3 Mara dan Tanha,makhluk tersebut akan memutus lingkaran tersebut,dan akhirnya merealisasi Nibbana.Elemen Batin perlu ditekankan dalam hal ini.Batin biasa disalah-artikan sebagai Jiwa.Dalam Buddhisme,Batin itu tidak kekal,selalu berubah,padam dan muncul lagi (kecuali mencapai Nibbana),dan Buddhisme juga tidak mengenal konsep Jiwa yang Kekal (atman),sebagai mana yang tertuang dalam poin ke 3 dalam Tilakkhana (tiga corak kehidupan) yakni Sabbe Dhamma Anatta,yaitu segala sesuatu (bukan hanya makhluk hidup) tidak memiliki Inti yang kekal.Oh iya,kelahiran kembali seseorang atau sesosok makhluk,selain ditentukan oleh kamma yang telah dikumpulkannya,juga ditentukan oleh kesadaran terakhirnya sebelum meninggal (Cuti Citta),tetapi sebenarnya kedua hal tersebut berhubungan.Bila sehari2 ia banyak berbuat baik,tentunya sebelum meninggal,akan muncul ingatan-ingatannya saat berbuat baik,sehingga ia akhirnya terlahir di alam bahagia.

3.Umat Buddha rajanya nyembah berhala

Banyak petinggi agama lain,yang mengecam Buddhisme adalah agama yang penuh dengan ritual-ritual aneh,dan yang paling sering disinggung adalah UMAT BUDDHA MENYEMBAH PATUNG BUDDHA.Bila anda telah belajar Dhamma,tentunya anda tahu itu adalah salah,kan? bagi yang belum paham,ini penjelasannya :Mengenai ritual-ritual aneh dan penyembahan patung,Buddha mengajarkan ada 7 faktor penghambat terjadinya pencerahan (CMIIW),salah satunya adalah Silabbataparamasa,yaitu menganggap dengan melakukan upacara dan ritual,kita menjadi suci.Nah terjawab sudah kan? artinya kita sebagai umat Buddha,boleh melakukan upacara atau ritual,selama tujuannya baik (misalnya mengadakan pattidana,atau abhisekkha rupang Buddha),dan kita tidak menganggapnya sebagai jalan menuju nibbana.Jadi,upacara itu harus lebih diutamakan MAKNANYA ketimbang kuantitas dari upacara tersebut (misalnya,kalo mau pattidana,harus pake samseng lah,pake sams*ng lahh,itu adalah salah).Mungkin beberapa penganut Buddhisme yang kurang paham (hanya berdasarkan tradisi atau istilah bekennya agama buddha tradisi ) masih menganggap upacara dan ritual itu lebih penting kuantitasnya,walaupun itu berarti harus menyimpang dari Dhamma.

Rupang atau patung Buddha bukan dibuat untuk menyembah,men-tuhan-kan,mendewakan,mengadu,memohon kepada Buddha (atau patung itu sendiri).Rupang Buddha adalah salah satu simbol untuk mengenang sosok sang Buddha,dimana kita bisa memvisualisasikan sosok Buddha yang Agung melalui Rupang tersebut.Kita menghormat dengan anjali,bernamaskara,membaca paritta di depan Rupang Sang Buddha,bukan supaya dapat rejeki,dapat jodoh,dll.Itu adalah salah satu cara untuk berbuat baik melalui ucapan dan pikiran,menguntungkan diri sendiri dan makhluk lain,juga sebagai cara untuk menghormati sosok Buddha.Makanya,coba deh cek di buku paritta,ada sebuah bait menuliskan "Buddhapatima (Rupang Buddha) ini,telah dibuat dan disemayamkan oleh umat Buddha,demi sang Bhagava sendiri,untuk mengenang dan menumbuhkan kekuatan keyakinan kami kepada Beliau".

Rupang Buddha juga tidak sembarangan,rupang Buddha yang kita beli di toko souvenir terus kita puja di altar,pasti akan terasa aneh.Makanya,biasanya jika seorang umat membeli rupang Buddha,maka ia mengundang bikkhu sangha untuk melakukan upacara abhisekkha.Upacara ini bukan asal-asalan,tetapi memiliki makna yang mendalam.Bikkhu sangha sebagai perwakilan siswa Buddha sendiri,yang telah menjaga silanya dengan baik,mengukuhkan rupang Buddha tersebut sebagai perwakilan dari sosok Buddha yang akan digunakan sebagai objek penghormatan bagi umat.Mengapa harus Bikkhu? Karena Bikkhu adalah perwakilan Buddha,juga sebagai perwakilan permata arya Sangha,Beliau telah menjaga silanya dengan baik.

Biasanya Bikkhu membacakan paritta pemberkahan saat upacara abhisekkha,tujuannya adalah semoga dengan mengingat Tiga Permata,para dewa dapat melindungi si umat,juga dapat membawa kebahagiaan bagi si umat.Jadi,bukan sebagai mantra komat-kamit omong kosong.Biasanya orang salah paham mengatakan patung Buddha harus "diisi" terlebih dahulu sebelum dipuja di altar,bahkan lebih parahnya disalahartikan sebagai abhisekkha.Abhisekkha berbeda dengan kegiatan "isi-isi" patung.Ritual "mengisi" patung hanya ada dalam ajaran Tao.Karena adanya akulturasi Buddhisme dan Tao di daratan Tiongkok,maka jadilah anggapan seperti itu.Abhisekkha itu jauh berbeda dari ritual mengisi.Dikatakan sebuah patung harus diisi,dibacakan mantra,sehingga ada dewa yang berkenan tinggal dalam patung tersebut dan memberkahi umat,konyolnya dikatakan juga patung buddha harus di khai guang (bahasa tiongkok ritual mengisi) biar Buddha betah tinggal di patung tersebut x_x Jadi,jangan takut untuk membuat altar Buddha sendiri di rumah.Cukup beli rupang Buddha (ukurannya sesuaikan dengan altar),beli sebuah saja,terus bawa ke vihara untuk minta tolong ke Bikkhu bacain paritta pemberkahan,paling lama setengah jam udah selesai kok,abis itu bawa pulang naruh di altar deh...tenang,bikkhu ga bakalan mungkin mau "ngisi" hal-hal aneh dalam rupang Buddha.

4.Baca paritta = berdoa = baca mantra

Banyak sekali orang menyalah-artikan kegiatan membaca paritta sebagai tindakan berdoa,memohon,bahkan mendaraskan mantra.Padahal sebenarnya beda banget lho.Paritta artinya "perlindungan,pemberkahan" dalam Bahasa Pali.Isi Paritta itu ga sembarangan,tentu saja isinya sebagian besar adalah khotbah dari Buddha sendiri,sisanya adalah bait-bait yang digubah oleh orang terpelajar (misalnya raja Rama ke V yang menggubah paritta Pattidana.Bukan berarti paritta itu melenceng dari Dhamma karena ada bait gubahan orang lain,bait gubahan tersebut sebenarnya adalah Dhamma yang dirangkaikan,bukan berasal dari pandangan baru).

Khotbah-khotbah sang Buddha yang memiliki kekuatan untuk melindungi atau memancarkan kekuatan tertentu,dimasukkan dalam golongan paritta (misalnya Ratana Sutta,Khotbah sang Buddha yang bisa mencegah makhluk jahat melukai kita.Karaniya Metta Sutta,Khotbah yang bisa membuat makhluk di sekitar kita berbahagia,Atanatiya Sutta,Khotbah yang berisi bait perlindungan gubahan raja Dewa cattumaharajika,raja Vessavana,tujuannya untuk menundukkan makhluk halus yang jahat).Mengapa memiliki kekuatan? Karena isi paritta2 tersebut tidak lain adalah KEBENARAN,dimana karena kebenaran tersebut,akan muncul kekuatan tersendiri,juga dapat menyadarkan makhluk lain.Ambil contoh Ratana Sutta,bait pertamanya sangat menyentuh.isinya "Wahai makhluk yang berada di sekitar sini,semoga kalian semua berbahagia.Lindungilah manusia dengan baik,sebagaimana mereka telah menghaturkan sesajian kepadamu",lalu dilanjutkan dengan sifat-sifat luhur Buddha,Dhamma,Sangha yang tentunya juga memiliki nilai Kebenaran.Selain itu,bait-bait gubahan dari orang tertentu dalam paritta,biasanya berisi pengharapan,dan perlindungan,yang tentunya didasari oleh keyakinan kuat pada Tiratana,serta syair pelimpahan jasa bagi para leluhur yang meninggal.Makanya jangan heran di paritta sering kita temui kalimat "berkat kebenaran ini,semoga kesejahteraan ada pada Anda".

Jadi,dalam pembacaan paritta,ada 2 kekuatan utama,yakni kekuatan kebenaran,dan kekuatan keyakinan kuat,yang semuanya berasal dari Tiratana.So,beda jauh berdoa en baca mantra,dengan membaca paritta

^:)^ ^:)^

11
Kafe Jongkok / Re: Software untuk nulis lagu + tips-tips main piano
« on: 01 October 2013, 06:19:54 PM »

sibilius, finale, Notion3 Compositio, Pizzicato Professional, Encore, dan
banyak lagilah....

software tsb bukan hanya bisa menulis lagu, tapi juga bisa membaca note yg di scan atao dari jpg.

cumpol juga heran, kalo ada org sekali dengar lagu tsb udah bisa memainkan kembali dgn sempurna...




nah gitu mas cumpol,gue cuma andalin skill itu,dengar lagu habis itu mainin langsung......jdi kebiasaan ga baca not lagu,makanya skill "sight reading" gue payah abiss......teorinya hapal tapi bgitu disuruh baca ampunnn

12
Kafe Jongkok / Software untuk nulis lagu + tips-tips main piano
« on: 30 September 2013, 09:40:41 PM »
Namo Tiratana


mumpung gue masih di sini,cerewet dikit gapapalah hehehe ;D ;D :P :P


Ada yang tau software untuk nulis lagu (composing) yang bagus dan gratis?????


trus gue juga mw nanya....kadang kalo liat sheet music lagu klasik....bacanya luamaa banget,jadi gue responnya agak lama,karena musti liat dulu dgn baik,baru dimainin....gue heran orang2 tinggal liat bentar langsung bisa dimainin gitu...T_T gimana caranya biar lancar? *soalnya dari kecil gue cuma andalin skill Pitch Perfect gue untuk main musik  :'(


thaaanksss :D  ;D ;D ;D :D :D

13
Pengembangan DhammaCitta / Dhammacitta on Magz,setuju???
« on: 30 September 2013, 09:20:39 PM »

Namo Tiratana  _/\_

Jadi gini,gue kan salah satu anggota redaksi tim majalah vihara gue,namanya Dhammanews....yah mirip2 majalah Dhamcak sih,cuma cakupannya masih sulawesi selatan + gratis lho hehehe


Gimana kalo untuk majalah yang akan terbit kathina ini,gue nulis juga artikel mengenai DC?yah biar orang tau tentang web ini,beserta dengan tujuan mulianya


Ide kedua gue,gue mau bikinin rubrik khusus mengenai Dhammacitta,jadi yahh.bisa dibilang gue jadi kontributor Dhammacitta,jadi tiap majalah tersebut terbit,akan ada artikel mengenai DC...apakah itu kegiatan,baksos,penerbitan buku,hal-hal yang dibahas,yah gitulahh


mohon pertimbangan dari para senior
 ;) _/\_




14
Theravada / Janindra's Comeback + nanya saran
« on: 30 September 2013, 09:14:41 PM »
I'm coming baaackkkkk!!! janindra mantan pengkoleksi amulet is baaackkk!!!  _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_


Gue curhat bentaran dulu ya
selama ini gue cuma ol di BB gue...jadi bisanya cuma buat heboh grup DC FB,ga bisa disini,soalnya yg ada cuma versi WAP,ditambah gue udah mau lulus,jdi persiapan utk ujian yahh lumayan juga....buat beberapa member yang buat janji ama gue ataupun chat ama gue selama ini,gue mohon maafffffff bangettttt,soalnya chatnya ketimpa trus ga sempat cek T_T maafin yeee  ^:)^ ^:)^ ^:)^


Nah,gue mau minta saran nih......gue mau nulis artikel tentang kerelaan,ada yang bersedia kasih cerpen tentang kerelaan atau Jataka tentang Dana??? xie xie






Janindra d' Sihamuni....istimewa  :P

15
Yang paling sy sayangkan,itu lho,pohon bodhi kok ditaruh bom gitu.Saran saya sih,mending area bodhi mandala,dijadiin sanctum sanctorum

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 38
anything