Teman-teman bisa membandingkan definisi 'khanika-samadhi' yang ditampilkan oleh Rekan Fabian, saya dan Mahasi Sayadaw sendiri:
FABIAN: "Kanika samadhi yang sesungguhnya memiliki dua kondisi: yang pertama yaitu,
hanya mengamati satu objek terus-menerus (samadhi); dan yang kedua yaitu, objek yang diamati terus-menerus tersebut
selalu muncul dan lenyap kembali (moment to moment/anicca/khanika)."
HUDOYO: "Dalam khanika-samadhi orang
tidak berkonsentrasi terus-menerus pada satu obyek; sebaliknya, orang
menyadari segala sesuatu yang muncul pada badan & batinnya dari saat ke saat, timbul-lenyap, melalui keenam indranya, tanpa bereaksi sedikit pun, tanpa menanggapi dengan pikiran sedikit pun. Dengan kata lain, obyek yang muncul dalam kesadaran (bukan obyek yang diperhatikan) dalam khanika-samadhi
selalu berubah-ubah dari saat ke saat. Yang membedakan khanika samadhi dari dari meditasi konsentrasi adalah
tidak adanya satu obyek yang diperhatikan terus-menerus; dan yang membedakan khanika-samadhi dari kesadaran sehari-hari adalah
tidak adanya kelima rintangan batin yang muncul, dan tidak adanya reaksi batin sebagai pikiran yang muncul menanggapi setiap rangsangan yang masuk melalui keenam indra."
MAHASI SAYADAW: "Ketenangan yang terjadi ketika orang
mengamati berbagai fenomena disebut 'khanika-samadhi', samadhi yang berlangsung sesaat dalam pengamatan. Tidak mungkin muncul pencerahan vipassana tanpa khanika-samadhi ini. Yogi yang tidak memiliki dasar pengalaman jhana dan bergantung pada pengamatan vipassana semata-mata mengembangkan pencerahan vipassana melalui khanika-samadhi dan mencapai jalan suci (Ariya). Samadhi vipassana ini
tidak terbatas pada satu obyek saja. Yogi yang memraktikkannya
mengamati seluruh nama-rupa yang muncul. Tetapi pada saat mengamati, batinnya menetap pada obyek dan bebas dari gangguan. Ini jelas bagi yogi yang mempraktikkannya secara efektif." (Sallekha-sutta)
***
Dengan menyandingkan uraian "khanika-samadhi' dari ketiga orang tersebut, terlihat jelas bahwa pengalaman/pemahaman saya tentang khanika-samadhi persis sama dengan uraian YM Mahasi Sayadaw, dan bertolak belakang dengan pemahaman Rekan Fabian.
Nah, kembali kepada Rekan Fabian, kalau landasan teori vipassana Anda sudah begitu rapuh, sesungguhnya apakah 'khanika-samadhi' yang Anda alami itu? ... Saya rasa, itu tidak lain adalah 'upacara-samadhi' dari samatha-bhavana, mengingat Anda berkonsentrasi pada SATU obyek terus-menerus.
Salam,
hudoyo