//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106869 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #345 on: 03 February 2010, 12:55:21 PM »
seingat saya, setelah magga, ga langsung ke phala juga, masuk ke paccavekkhana dulu, baru samapatti

tp kudu liat contekan lagi ko...... soalnya ga gitu inget juga he3

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #346 on: 03 February 2010, 09:40:05 PM »

Kemarin saya sudah tanya ke Pak Selamat Rodjali tentang :
~ Apakah seorang Sotapanna jg mengalami Nibbana?

Jawab Pak Selamat Rodjali :
Seseorang (Sotapanna) ketika memasuki magga-phala vithi...itulah Nibbana. Tetapi Nibbana tsb bukan Saupadisesa Nibbana...karena Sotapanna belom membasmi semua kilesa (kekotoran batin).

_/\_ :lotus:



Nah Pakar Abhidhamma sudah mengatakan demikian... ;D _/\_
Terima kasih sis Lily sudah bersusah payah menyanyakan kepada pak Selamat Rodjali, tolong sekalian tanyakan kepada pak Selamat bila demikian apakah ini berarti ada lagi Nibbana selain Saupadisesa Nibbana dan Anupadisesa Nibbana? Coba tanyakan pertanyaan saya kepada Bond yang kemarin belum dijawab: Bila memang ada Nibbana lain lagi, apa namanya apakah namanya Nibbana saja seperti pernyataan saudara Bond?

 _/\_

[/quote]

Ikut nimbrung nih...  Kebetulan tadi saya dan S. Dhammasiri pergi ke hutan dan bertanya kepada seorang guru meditasi di sana mengenai apakah sotapanna hanya melihat atau mengalami nibbāna. Beliau menjawab bahwa kata vipassana  aja yang bermakna 'melihat langsung' merujuk kepada pengalaman langsung, seseorang sotapanna yang memperoleh Mata Dhamma (Dhammacakkhu) juga merujuk pada pengalaman nibbāna meskipun hanya split second.

Kemudian saya juga bertanya mengenai apakah saupadisesanibbāna hanya untuk arahat saja ataukah juga merujuk kepada pengalaman nibbāna seorang sotapanna, sakadagami dan anagami. Beliau menjawab bahwa saupadisesa nibbāna adalah pengalaman nibbāna yang dialami seseorang ketika masih memiliki khandha. Jika kita berpatokan pada konsep ini, maka nibbāna yang dialami seorang sotapanna, sakadagami dan anagami juga bisa dikategorikan sebagai saupadisesanibbāna. Namun demikian, di sutta2 Sang Buddha hanya merujuk saupadisesa nibbāna untuk arahat saja. Sebagai contoh yang jelas tercatat dalam Ittivuttaka. Perlu diingat di sini bahwa untuk memperjelas bahwa saupadisesa nibbāna hanya ditujukan untuk seorang arahat saja, kitab komentar telah mengidentifikasikan nibbāna ini sebagai kilesaparinibbāna (the total extinction of defilement). Jika sudah merujuk pada kitab komentar, maka saupadisesa nibbāna secara khusus mengacu kepada nibbāna seorang arahat yang masih hidup.

Be happy.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #347 on: 03 February 2010, 11:23:57 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #348 on: 04 February 2010, 09:15:28 AM »
Quote
Kemarin saya sudah tanya ke Pak Selamat Rodjali tentang :
~ Apakah seorang Sotapanna jg mengalami Nibbana?

Jawab Pak Selamat Rodjali :
Seseorang (Sotapanna) ketika memasuki magga-phala vithi...itulah Nibbana. Tetapi Nibbana tsb bukan Saupadisesa Nibbana...karena Sotapanna belom membasmi semua kilesa (kekotoran batin).

_/\_ :lotus:



Nah Pakar Abhidhamma sudah mengatakan demikian... ;D _/\_
Terima kasih sis Lily sudah bersusah payah menyanyakan kepada pak Selamat Rodjali, tolong sekalian tanyakan kepada pak Selamat bila demikian apakah ini berarti ada lagi Nibbana selain Saupadisesa Nibbana dan Anupadisesa Nibbana? Coba tanyakan pertanyaan saya kepada Bond yang kemarin belum dijawab: Bila memang ada Nibbana lain lagi, apa namanya apakah namanya Nibbana saja seperti pernyataan saudara Bond?

 _/\_


Ikut nimbrung nih...  Kebetulan tadi saya dan S. Dhammasiri pergi ke hutan dan bertanya kepada seorang guru meditasi di sana mengenai apakah sotapanna hanya melihat atau mengalami nibbāna. Beliau menjawab bahwa kata vipassana  aja yang bermakna 'melihat langsung' merujuk kepada pengalaman langsung, seseorang sotapanna yang memperoleh Mata Dhamma (Dhammacakkhu) juga merujuk pada pengalaman nibbāna meskipun hanya split second.

Kemudian saya juga bertanya mengenai apakah saupadisesanibbāna hanya untuk arahat saja ataukah juga merujuk kepada pengalaman nibbāna seorang sotapanna, sakadagami dan anagami. Beliau menjawab bahwa saupadisesa nibbāna adalah pengalaman nibbāna yang dialami seseorang ketika masih memiliki khandha. Jika kita berpatokan pada konsep ini, maka nibbāna yang dialami seorang sotapanna, sakadagami dan anagami juga bisa dikategorikan sebagai saupadisesanibbāna. Namun demikian, di sutta2 Sang Buddha hanya merujuk saupadisesa nibbāna untuk arahat saja. Sebagai contoh yang jelas tercatat dalam Ittivuttaka. Perlu diingat di sini bahwa untuk memperjelas bahwa saupadisesa nibbāna hanya ditujukan untuk seorang arahat saja, kitab komentar telah mengidentifikasikan nibbāna ini sebagai kilesaparinibbāna (the total extinction of defilement). Jika sudah merujuk pada kitab komentar, maka saupadisesa nibbāna secara khusus mengacu kepada nibbāna seorang arahat yang masih hidup.

Be happy.

Akhirnya Samanera nongol juga  ;D
Anumodana penjelasannya Samanera  _/\_
« Last Edit: 04 February 2010, 09:17:08 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #349 on: 04 February 2010, 09:40:42 AM »
Akhirnya Samanera nongol juga  ;D
Anumodana penjelasannya Samanera  _/\_

Sadhu.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #350 on: 04 February 2010, 06:18:32 PM »
Quote
Ikut nimbrung nih...  Kebetulan tadi saya dan S. Dhammasiri pergi ke hutan dan bertanya kepada seorang guru meditasi di sana mengenai apakah sotapanna hanya melihat atau mengalami nibbāna. Beliau menjawab bahwa kata vipassana  aja yang bermakna 'melihat langsung' merujuk kepada pengalaman langsung, seseorang sotapanna yang memperoleh Mata Dhamma (Dhammacakkhu) juga merujuk pada pengalaman nibbāna meskipun hanya split second.

Kemudian saya juga bertanya mengenai apakah saupadisesanibbāna hanya untuk arahat saja ataukah juga merujuk kepada pengalaman nibbāna seorang sotapanna, sakadagami dan anagami. Beliau menjawab bahwa saupadisesa nibbāna adalah pengalaman nibbāna yang dialami seseorang ketika masih memiliki khandha. Jika kita berpatokan pada konsep ini, maka nibbāna yang dialami seorang sotapanna, sakadagami dan anagami juga bisa dikategorikan sebagai saupadisesanibbāna. Namun demikian, di sutta2 Sang Buddha hanya merujuk saupadisesa nibbāna untuk arahat saja. Sebagai contoh yang jelas tercatat dalam Ittivuttaka. Perlu diingat di sini bahwa untuk memperjelas bahwa saupadisesa nibbāna hanya ditujukan untuk seorang arahat saja, kitab komentar telah mengidentifikasikan nibbāna ini sebagai kilesaparinibbāna (the total extinction of defilement). Jika sudah merujuk pada kitab komentar, maka saupadisesa nibbāna secara khusus mengacu kepada nibbāna seorang arahat yang masih hidup.

Be happy.

Samanera yang saya hormati, terima kasih atas tanggapannya. Sebenarnya arti pernyataan kilesaparinibbana memang agak meragukan saya, kalau saya boleh tahu apakah artinya merujuk kepada seluruh kekotoran batin atau hanya sebagian juga bisa dianggap kilesaparinibbana? Karena lenyapnya seluruh kilesa setahu saya adalah secara otomatis terjadi dengan lenyapnya seluruh samyojana. Bila seorang Sotapanna telah melenyapkan tiga samyojana, maka secara otomatis juga beberapa kilesa telah lenyap, umpamanya ditthi (micchaditthi/sakkaya ditthi).

 _/\_
« Last Edit: 04 February 2010, 06:33:18 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #351 on: 04 February 2010, 06:30:24 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_

« Last Edit: 04 February 2010, 06:40:59 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #352 on: 04 February 2010, 07:08:47 PM »
Quote
Ikut nimbrung nih...  Kebetulan tadi saya dan S. Dhammasiri pergi ke hutan dan bertanya kepada seorang guru meditasi di sana mengenai apakah sotapanna hanya melihat atau mengalami nibbāna. Beliau menjawab bahwa kata vipassana  aja yang bermakna 'melihat langsung' merujuk kepada pengalaman langsung, seseorang sotapanna yang memperoleh Mata Dhamma (Dhammacakkhu) juga merujuk pada pengalaman nibbāna meskipun hanya split second.

Kemudian saya juga bertanya mengenai apakah saupadisesanibbāna hanya untuk arahat saja ataukah juga merujuk kepada pengalaman nibbāna seorang sotapanna, sakadagami dan anagami. Beliau menjawab bahwa saupadisesa nibbāna adalah pengalaman nibbāna yang dialami seseorang ketika masih memiliki khandha. Jika kita berpatokan pada konsep ini, maka nibbāna yang dialami seorang sotapanna, sakadagami dan anagami juga bisa dikategorikan sebagai saupadisesanibbāna. Namun demikian, di sutta2 Sang Buddha hanya merujuk saupadisesa nibbāna untuk arahat saja. Sebagai contoh yang jelas tercatat dalam Ittivuttaka. Perlu diingat di sini bahwa untuk memperjelas bahwa saupadisesa nibbāna hanya ditujukan untuk seorang arahat saja, kitab komentar telah mengidentifikasikan nibbāna ini sebagai kilesaparinibbāna (the total extinction of defilement). Jika sudah merujuk pada kitab komentar, maka saupadisesa nibbāna secara khusus mengacu kepada nibbāna seorang arahat yang masih hidup.

Be happy.

Samanera yang saya hormati, terima kasih atas tanggapannya. Sebenarnya arti pernyataan kilesaparinibbana memang agak meragukan saya, kalau saya boleh tahu apakah artinya merujuk kepada seluruh kekotoran batin atau hanya sebagian juga bisa dianggap kilesaparinibbana? Karena lenyapnya seluruh kilesa setahu saya adalah secara otomatis terjadi dengan lenyapnya seluruh samyojana. Bila seorang Sotapanna telah melenyapkan tiga samyojana, maka secara otomatis juga beberapa kilesa telah lenyap, umpamanya ditthi (micchaditthi/sakkaya ditthi).

 _/\_

Jika kita merujuk pada konteks yang ada, kilesaparinibbāna lebih mengacu kepada lenyapnya seluruh kilesa / seluruh samyojana. Awalan pari dalam kata parinibbāna memberikan penekanan arti yang signifikan. Awalan ini memiliki makna yang cenderung mengacu kepada 'keseluruhan / entirely / fully', seperti dalam kata pariññā (pari + ñā) yang bermakna fully knowing / entirely knowing. Jadi jika diterjemahkan secara literal, parinibbāna adalah fully extinguished. Oleh karena itu, kilesaparinibbāna bisa berarti a fully extinction of defilement. Hal ini pun bisa dilihat dari salah satu cerita yang ada dalam Kitab Komentar untuk Dabbatheragāthā. Ketika Thera ini mencapai kesucian arahat, kata yang diambil adalah parinibbuto padahal beliau masih hidup. Untuk itu Kitab Komentar menjelaskan lebih lanjut status parinibbāna bhikkhu ini, " Parinibbutoti   dve   parinibbānāni  kilesaparinibbānañca,  yā  sa-upādisesanibbānadhātu,  khandhaparinibbānañca,  yā  anupādisesanibbānadhātu. Tesu  idha  kilesaparinibbānaṃ  adhippetaṃ- Kata parinibbuto di sini harus dijelaskan bahwa ada dua macam parinibbāna yakni  kilesaparinibbāna yang juga disebut sebagai sa-upādisesanibbānadātu, dan khandhaparinibbāna (the fully extinction of aggregates) yang juga disebut sebagai anupādisesanibbānadhātu. Di antara (dua ini), (kearahatan Dabba) yang dimaksud adalah kilesaparinibbāna'. Fakta ini dan juga fakta2 yang lain dalam Tipitaka maupun kitab komentar memang selalu mengacu sa-upādisesanibbāna / kilesaparinibbāna kepada seorang arahat yang masih hidup.

Mettacittena.
« Last Edit: 04 February 2010, 07:10:52 PM by Peacemind »

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #353 on: 05 February 2010, 09:27:10 AM »
Quote
Ikut nimbrung nih...  Kebetulan tadi saya dan S. Dhammasiri pergi ke hutan dan bertanya kepada seorang guru meditasi di sana mengenai apakah sotapanna hanya melihat atau mengalami nibbāna. Beliau menjawab bahwa kata vipassana  aja yang bermakna 'melihat langsung' merujuk kepada pengalaman langsung, seseorang sotapanna yang memperoleh Mata Dhamma (Dhammacakkhu) juga merujuk pada pengalaman nibbāna meskipun hanya split second.

Kemudian saya juga bertanya mengenai apakah saupadisesanibbāna hanya untuk arahat saja ataukah juga merujuk kepada pengalaman nibbāna seorang sotapanna, sakadagami dan anagami. Beliau menjawab bahwa saupadisesa nibbāna adalah pengalaman nibbāna yang dialami seseorang ketika masih memiliki khandha. Jika kita berpatokan pada konsep ini, maka nibbāna yang dialami seorang sotapanna, sakadagami dan anagami juga bisa dikategorikan sebagai saupadisesanibbāna. Namun demikian, di sutta2 Sang Buddha hanya merujuk saupadisesa nibbāna untuk arahat saja. Sebagai contoh yang jelas tercatat dalam Ittivuttaka. Perlu diingat di sini bahwa untuk memperjelas bahwa saupadisesa nibbāna hanya ditujukan untuk seorang arahat saja, kitab komentar telah mengidentifikasikan nibbāna ini sebagai kilesaparinibbāna (the total extinction of defilement). Jika sudah merujuk pada kitab komentar, maka saupadisesa nibbāna secara khusus mengacu kepada nibbāna seorang arahat yang masih hidup.

Be happy.

Samanera yang saya hormati, terima kasih atas tanggapannya. Sebenarnya arti pernyataan kilesaparinibbana memang agak meragukan saya, kalau saya boleh tahu apakah artinya merujuk kepada seluruh kekotoran batin atau hanya sebagian juga bisa dianggap kilesaparinibbana? Karena lenyapnya seluruh kilesa setahu saya adalah secara otomatis terjadi dengan lenyapnya seluruh samyojana. Bila seorang Sotapanna telah melenyapkan tiga samyojana, maka secara otomatis juga beberapa kilesa telah lenyap, umpamanya ditthi (micchaditthi/sakkaya ditthi).

 _/\_

Jika kita merujuk pada konteks yang ada, kilesaparinibbāna lebih mengacu kepada lenyapnya seluruh kilesa / seluruh samyojana. Awalan pari dalam kata parinibbāna memberikan penekanan arti yang signifikan. Awalan ini memiliki makna yang cenderung mengacu kepada 'keseluruhan / entirely / fully', seperti dalam kata pariññā (pari + ñā) yang bermakna fully knowing / entirely knowing. Jadi jika diterjemahkan secara literal, parinibbāna adalah fully extinguished. Oleh karena itu, kilesaparinibbāna bisa berarti a fully extinction of defilement. Hal ini pun bisa dilihat dari salah satu cerita yang ada dalam Kitab Komentar untuk Dabbatheragāthā. Ketika Thera ini mencapai kesucian arahat, kata yang diambil adalah parinibbuto padahal beliau masih hidup. Untuk itu Kitab Komentar menjelaskan lebih lanjut status parinibbāna bhikkhu ini, " Parinibbutoti   dve   parinibbānāni  kilesaparinibbānañca,  yā  sa-upādisesanibbānadhātu,  khandhaparinibbānañca,  yā  anupādisesanibbānadhātu. Tesu  idha  kilesaparinibbānaṃ  adhippetaṃ- Kata parinibbuto di sini harus dijelaskan bahwa ada dua macam parinibbāna yakni  kilesaparinibbāna yang juga disebut sebagai sa-upādisesanibbānadātu, dan khandhaparinibbāna (the fully extinction of aggregates) yang juga disebut sebagai anupādisesanibbānadhātu. Di antara (dua ini), (kearahatan Dabba) yang dimaksud adalah kilesaparinibbāna'. Fakta ini dan juga fakta2 yang lain dalam Tipitaka maupun kitab komentar memang selalu mengacu sa-upādisesanibbāna / kilesaparinibbāna kepada seorang arahat yang masih hidup.

Mettacittena.

Terima kasih atas penjelasannya Samanera   ^:)^
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #354 on: 05 February 2010, 03:12:11 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_

Mungkin bisa di liat dari proses cittanya (lokuttara appana vithi) di bawah ini, sbb:

~ Tihetuka puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai magga & phala....Citta Vithi yg sampai pada Magga dan Phala itu di sebut MAGGA VITHI.

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA   PHA   PHA  B  


~ Citta Vithi kepunyaan Sotapanna mencapai Sakadagami...
Citta Vithi kepunyaan Sakadagami mencapai Anagami...
Citta Vithi kepunyaan Anagami mencapai Arahat...

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  VO  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  VO  MAG  PHA   PHA   PHA  B  

Keterangan :

BC : Bhavanga Calana (Bhavanga yg menggetar, sebab ada obyek baru dtg menyentuh)
BP : Bhavanga Paccheda (Bhavanga menangkap)
MA : Manodvaravajjana (kesadaran menyelidiki obyek melalui Pintu Pikiran)
PAR : Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA : Upacara (tingkat penghampiran)
ANU : Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT : Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
VO : Vodana (putih/bersih)
B   : Bhavanga

Dalam Magga Vithi, istilah Gotrabhu berarti pemutusan dari awam menjadi org suci, sedangkan Vodana berarti dhamma yg putih/bersih.

Bila Magga vithi berakhir, akan timbul Paccavekhana vithi secara pasti. Paccavekhana vithi yg timbul agar merenungkan/mempertimbangkan dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai kilesa yg telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai kilesa yg belum dimusnahkan.

1-3 --> harus di pertimbangkan secara pasti, tidak dapat ditinggalkan
4-5 -->  sewaktu-waktu dipertimbangkan, sewaktu-waktu tidak di pertimbangkan.
1-4 --> dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami, arahat
5 --->   dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami

Paccavekkhana vithi :

B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Seterusnya.... kalo memasuki untuk diam dalam Obyek Nibbana yg telah di peroleh dari Ariya phala nana, yg telah timbul dalam diri, dgn hasrat ingin mencapai Kebahagiaan dalam Lokuttara, yg merupakan ketenangan dan kebahagiaan...itu di sebut Phala Samapatti Vithi.

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Setelah Anuloma citta, phala citta timbul terus menerus sesuai dgn keinginan, bila telah habis waktunya, phala citta akan berhenti timbul, setelah itu menjadi Bhavanga citta seperti biasa. Setelah itu melaksanakan Paccavekkhana vithi.
Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA  saja karena Phalasamapatti tidak dapat membasmi kilesa, sama dengan Magga vithi yg mana itu (PAR, UPA, ANU, GOT) timbul untuk ANULOMA memberikan citta melekat kuat dalam obyek Nibbana.

Ariya Puggala yg akan memasuki Phala Samapatti, pertama melakukan addhitthana (niat) dengan mengatakan :"akan memasuki Phala samapatti selama....(sesuai hari), harap phala citta yg tlh diperoleh timbul sesuai dg keinginan. Sadhu".

Addhitthana vithi :
B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Nibbana yg menjadi obyek dari Phala Samapatti adalah :
1. Animitta Nibbana
2. Appanihita Nibbana
3. Sunnata Nibbana

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J Kaharuddin).

_/\_ :lotus:




« Last Edit: 05 February 2010, 03:17:35 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #355 on: 05 February 2010, 04:04:39 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_


Paccavekkhana vithi :

B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B

Seterusnya.... kalo memasuki untuk diam dalam Obyek Nibbana yg telah di peroleh dari Ariya phala nana, yg telah timbul dalam diri, dgn hasrat ingin mencapai Kebahagiaan dalam Lokuttara, yg merupakan ketenangan dan kebahagiaan...itu di sebut Phala Samapatti Vithi.

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Setelah Anuloma citta, phala citta timbul terus menerus sesuai dgn keinginan, bila telah habis waktunya, phala citta akan berhenti timbul, setelah itu menjadi Bhavanga citta seperti biasa. Setelah itu melaksanakan Paccavekkhana vithi.
Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA  saja karena Phalasamapatti tidak dapat membasmi kilesa, sama dengan Magga vithi yg mana itu (PAR, UPA, ANU, GOT) timbul untuk ANULOMA memberikan citta melekat kuat dalam obyek Nibbana.

Ariya Puggala yg akan memasuki Phala Samapatti, pertama melakukan addhitthana (niat) dengan mengatakan :"akan memasuki Phala samapatti selama....(sesuai hari), harap phala citta yg tlh diperoleh timbul sesuai dg keinginan. Sadhu".

Addhitthana vithi :
B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J Kaharuddin).

_/\_ :lotus:


sori saya ringkas ci.......

jadi kalo dari penjelasan diatas, yang disebut magga vitthi itu, sebenarnya di dalamnya juga tercakup proses magga - phala - phala

proses ini hanya sekali saja, dan setelah itu lanjut ke paccavekkhana

setelah paccavekkhana, barulah nanti akan menjadi phala samapatti vitthi

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut Parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA saja

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #356 on: 05 February 2010, 04:34:33 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_

Mungkin bisa di liat dari proses cittanya (lokuttara appana vithi) di bawah ini, sbb:

~ Tihetuka puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai magga & phala....Citta Vithi yg sampai pada Magga dan Phala itu di sebut MAGGA VITHI.

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA   PHA   PHA  B  


~ Citta Vithi kepunyaan Sotapanna mencapai Sakadagami...
Citta Vithi kepunyaan Sakadagami mencapai Anagami...
Citta Vithi kepunyaan Anagami mencapai Arahat...

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  VO  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  VO  MAG  PHA   PHA   PHA  B  

Keterangan :

BC : Bhavanga Calana (Bhavanga yg menggetar, sebab ada obyek baru dtg menyentuh)
BP : Bhavanga Paccheda (Bhavanga menangkap)
MA : Manodvaravajjana (kesadaran menyelidiki obyek melalui Pintu Pikiran)
PAR : Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA : Upacara (tingkat penghampiran)
ANU : Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT : Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
VO : Vodana (putih/bersih)
B   : Bhavanga

Dalam Magga Vithi, istilah Gotrabhu berarti pemutusan dari awam menjadi org suci, sedangkan Vodana berarti dhamma yg putih/bersih.

Bila Magga vithi berakhir, akan timbul Paccavekhana vithi secara pasti. Paccavekhana vithi yg timbul agar merenungkan/mempertimbangkan dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai kilesa yg telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai kilesa yg belum dimusnahkan.

1-3 --> harus di pertimbangkan secara pasti, tidak dapat ditinggalkan
4-5 -->  sewaktu-waktu dipertimbangkan, sewaktu-waktu tidak di pertimbangkan.
1-4 --> dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami, arahat
5 --->   dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami

Paccavekkhana vithi :

B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Seterusnya.... kalo memasuki untuk diam dalam Obyek Nibbana yg telah di peroleh dari Ariya phala nana, yg telah timbul dalam diri, dgn hasrat ingin mencapai Kebahagiaan dalam Lokuttara, yg merupakan ketenangan dan kebahagiaan...itu di sebut Phala Samapatti Vithi.

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Setelah Anuloma citta, phala citta timbul terus menerus sesuai dgn keinginan, bila telah habis waktunya, phala citta akan berhenti timbul, setelah itu menjadi Bhavanga citta seperti biasa. Setelah itu melaksanakan Paccavekkhana vithi.
Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA  saja karena Phalasamapatti tidak dapat membasmi kilesa, sama dengan Magga vithi yg mana itu (PAR, UPA, ANU, GOT) timbul untuk ANULOMA memberikan citta melekat kuat dalam obyek Nibbana.

Ariya Puggala yg akan memasuki Phala Samapatti, pertama melakukan addhitthana (niat) dengan mengatakan :"akan memasuki Phala samapatti selama....(sesuai hari), harap phala citta yg tlh diperoleh timbul sesuai dg keinginan. Sadhu".

Addhitthana vithi :
B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Nibbana yg menjadi obyek dari Phala Samapatti adalah :
1. Animitta Nibbana
2. Appanihita Nibbana
3. Sunnata Nibbana

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J Kaharuddin).

_/\_ :lotus:



Ternyata memang benar Magga vitthi hanya dilewati sekali saja pada setiap tingkat kesucian.
Tapi selain itu Gotrabhu mungkin hanya dilewati sekali saja hingga kita Parinibbana ya?.

Thanks sis Lily.

 _/\_
« Last Edit: 05 February 2010, 04:36:10 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #357 on: 05 February 2010, 10:25:50 PM »
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_

Mungkin bisa di liat dari proses cittanya (lokuttara appana vithi) di bawah ini, sbb:

~ Tihetuka puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai magga & phala....Citta Vithi yg sampai pada Magga dan Phala itu di sebut MAGGA VITHI.

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA   PHA   PHA  B  


~ Citta Vithi kepunyaan Sotapanna mencapai Sakadagami...
Citta Vithi kepunyaan Sakadagami mencapai Anagami...
Citta Vithi kepunyaan Anagami mencapai Arahat...

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  VO  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  VO  MAG  PHA   PHA   PHA  B  

Keterangan :

BC : Bhavanga Calana (Bhavanga yg menggetar, sebab ada obyek baru dtg menyentuh)
BP : Bhavanga Paccheda (Bhavanga menangkap)
MA : Manodvaravajjana (kesadaran menyelidiki obyek melalui Pintu Pikiran)
PAR : Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA : Upacara (tingkat penghampiran)
ANU : Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT : Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
VO : Vodana (putih/bersih)
B   : Bhavanga

Dalam Magga Vithi, istilah Gotrabhu berarti pemutusan dari awam menjadi org suci, sedangkan Vodana berarti dhamma yg putih/bersih.

Bila Magga vithi berakhir, akan timbul Paccavekhana vithi secara pasti. Paccavekhana vithi yg timbul agar merenungkan/mempertimbangkan dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai kilesa yg telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai kilesa yg belum dimusnahkan.

1-3 --> harus di pertimbangkan secara pasti, tidak dapat ditinggalkan
4-5 -->  sewaktu-waktu dipertimbangkan, sewaktu-waktu tidak di pertimbangkan.
1-4 --> dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami, arahat
5 --->   dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami

Paccavekkhana vithi :

B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Seterusnya.... kalo memasuki untuk diam dalam Obyek Nibbana yg telah di peroleh dari Ariya phala nana, yg telah timbul dalam diri, dgn hasrat ingin mencapai Kebahagiaan dalam Lokuttara, yg merupakan ketenangan dan kebahagiaan...itu di sebut Phala Samapatti Vithi.

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Setelah Anuloma citta, phala citta timbul terus menerus sesuai dgn keinginan, bila telah habis waktunya, phala citta akan berhenti timbul, setelah itu menjadi Bhavanga citta seperti biasa. Setelah itu melaksanakan Paccavekkhana vithi.
Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA  saja karena Phalasamapatti tidak dapat membasmi kilesa, sama dengan Magga vithi yg mana itu (PAR, UPA, ANU, GOT) timbul untuk ANULOMA memberikan citta melekat kuat dalam obyek Nibbana.

Ariya Puggala yg akan memasuki Phala Samapatti, pertama melakukan addhitthana (niat) dengan mengatakan :"akan memasuki Phala samapatti selama....(sesuai hari), harap phala citta yg tlh diperoleh timbul sesuai dg keinginan. Sadhu".

Addhitthana vithi :
B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Nibbana yg menjadi obyek dari Phala Samapatti adalah :
1. Animitta Nibbana
2. Appanihita Nibbana
3. Sunnata Nibbana

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J Kaharuddin).

_/\_ :lotus:



Ternyata memang benar Magga vitthi hanya dilewati sekali saja pada setiap tingkat kesucian.
Tapi selain itu Gotrabhu mungkin hanya dilewati sekali saja hingga kita Parinibbana ya?.

Thanks sis Lily.

 _/\_

Gotrabhu memang dilewati sekali saja ketika seseorang mencapai sotapanna. Dari sotapanna ke sakadagami atau sakadagami ke anagami atau anagami ke arahat, seperti yang dijelaskan di atas, setelah melewati  anulomacitta, di sana akan muncul vodāna (cleansing) dan bukan gotrabhu seperti dalam kasus seseorang puthujjana yang mencapai sotapanna.

Btw, saya lebih suka memaknai bhavangapaccheda sebagai terputusnya (paccheda) bhavanga ketimbang 'bhavanga menangkap' karena dalam proses pencapaian jhana atau phala, setelah muncul bhavangacalana (vibrational bhavanga), bhavanga demikian kemudian terputus / lenyap sehingga memungkinkan pikiran untuk masuk ke tahap selanjutnya.

Metta.
« Last Edit: 05 February 2010, 10:27:27 PM by Peacemind »

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #358 on: 08 February 2010, 08:25:14 AM »
Bro Markos dan sis Lily yang baik, sekarang karena sudah dimuat proses cittavitthi pencapaian Nibbana maka semakin mudah dibahas.

Setelah pencapaian Sotapanna, Ariya Puggala kembali harus mengulangi pencapaiannya untuk mencapai Sakadagami, walaupun tidak harus semua dan ada juga yang tidak diulangi (Gotrabhu), demikian terus hingga pencapaian arahat.

Jadi pencapaiannya tidak langsung Dari Sopatatti Phala ke Sakadagami Magga, karena harus mengulangi proses BC BP ...dstnya.

Disini kita melihat bahwa cara merealisasi Nibbana pada Sotapatti, Sakadagami Anagami dan Arahat sama saja, yaitu Mereka semua merealisasi Nibbana melalui salah satu dari tiga cara tersebut yaitu, animitta Nibbana, appanihita Nibbana dan sunnata Nibbana.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #359 on: 08 February 2010, 08:39:31 AM »
Quote
tambahan yg bisa saya tuliskan adalah :
1. magga vitthi hanya berlangsung 1x saja
2. setelah magga vitthi berakhir, pasti akan timbul paccavekkhana vitthi (perenungan terhadap keadaan dhamma yg sesungguhnya)

Bro markos yang baik, menurut yang saya dengar dari guru meditasi Vipassana, sebenarnya pada waktu pertama kali mengalami Nibbana seorang meditator mengalami empat nana sekaligus pada waktu duduk, yaitu: Anuloma, Gothrabu, Magga, Phala. Setelah bangun meditasi baru Paccavekkhana terjadi.

Kemudian setelah bangun meditasi, bila dilain waktu ingin mengulangi pengalaman Nibbana pada tingkat itu (Sotapanna) saya kurang begitu jelas, mungkin proses citta yang terjadi hanya 3 yaitu Anuloma, Gothrabu, Phala. Tanpa Magga.


 _/\_

Mungkin bisa di liat dari proses cittanya (lokuttara appana vithi) di bawah ini, sbb:

~ Tihetuka puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai magga & phala....Citta Vithi yg sampai pada Magga dan Phala itu di sebut MAGGA VITHI.

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  GOT  MAG  PHA   PHA   PHA  B 


~ Citta Vithi kepunyaan Sotapanna mencapai Sakadagami...
Citta Vithi kepunyaan Sakadagami mencapai Anagami...
Citta Vithi kepunyaan Anagami mencapai Arahat...

Magga Vithi kepunyaan Manda Puggala (org yg kurang cerdas) :

BC  BP  MA  PAR  UPA  ANU  VO  MAG  PHA  PHA  B


Magga Vithi kepunyaan Tikkha Puggala (org yg cerdas) :

BC  BP  MA  UPA  ANU  VO  MAG  PHA   PHA   PHA  B 

Keterangan :

BC : Bhavanga Calana (Bhavanga yg menggetar, sebab ada obyek baru dtg menyentuh)
BP : Bhavanga Paccheda (Bhavanga menangkap)
MA : Manodvaravajjana (kesadaran menyelidiki obyek melalui Pintu Pikiran)
PAR : Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA : Upacara (tingkat penghampiran)
ANU : Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT : Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
VO : Vodana (putih/bersih)
B   : Bhavanga

Dalam Magga Vithi, istilah Gotrabhu berarti pemutusan dari awam menjadi org suci, sedangkan Vodana berarti dhamma yg putih/bersih.

Bila Magga vithi berakhir, akan timbul Paccavekhana vithi secara pasti. Paccavekhana vithi yg timbul agar merenungkan/mempertimbangkan dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai kilesa yg telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai kilesa yg belum dimusnahkan.

1-3 --> harus di pertimbangkan secara pasti, tidak dapat ditinggalkan
4-5 -->  sewaktu-waktu dipertimbangkan, sewaktu-waktu tidak di pertimbangkan.
1-4 --> dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami, arahat
5 --->   dipertimbangkan oleh Sotapana, Sakadagami & Anagami

Paccavekkhana vithi :

B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Seterusnya.... kalo memasuki untuk diam dalam Obyek Nibbana yg telah di peroleh dari Ariya phala nana, yg telah timbul dalam diri, dgn hasrat ingin mencapai Kebahagiaan dalam Lokuttara, yg merupakan ketenangan dan kebahagiaan...itu di sebut Phala Samapatti Vithi.

Manda Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  ANU  PHA ... B  B

Tikkha Puggala :
B  BC  BP  MA  ANU  ANU  ANU  PHA............. B  B

Setelah Anuloma citta, phala citta timbul terus menerus sesuai dgn keinginan, bila telah habis waktunya, phala citta akan berhenti timbul, setelah itu menjadi Bhavanga citta seperti biasa. Setelah itu melaksanakan Paccavekkhana vithi.
Citta dlm Phala Samapatti vithi ini tidak disebut parikamma, Upacara, Anuloma, Gotrabu seperti dalam Magga Vithi, tetapi di sebut ANULOMA  saja karena Phalasamapatti tidak dapat membasmi kilesa, sama dengan Magga vithi yg mana itu (PAR, UPA, ANU, GOT) timbul untuk ANULOMA memberikan citta melekat kuat dalam obyek Nibbana.

Ariya Puggala yg akan memasuki Phala Samapatti, pertama melakukan addhitthana (niat) dengan mengatakan :"akan memasuki Phala samapatti selama....(sesuai hari), harap phala citta yg tlh diperoleh timbul sesuai dg keinginan. Sadhu".

Addhitthana vithi :
B  BC  BP  MA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  JA  B  B


Nibbana yg menjadi obyek dari Phala Samapatti adalah :
1. Animitta Nibbana
2. Appanihita Nibbana
3. Sunnata Nibbana

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J Kaharuddin).

_/\_ :lotus:



Ternyata memang benar Magga vitthi hanya dilewati sekali saja pada setiap tingkat kesucian.
Tapi selain itu Gotrabhu mungkin hanya dilewati sekali saja hingga kita Parinibbana ya?.

Thanks sis Lily.

 _/\_

Gotrabhu memang dilewati sekali saja ketika seseorang mencapai sotapanna. Dari sotapanna ke sakadagami atau sakadagami ke anagami atau anagami ke arahat, seperti yang dijelaskan di atas, setelah melewati  anulomacitta, di sana akan muncul vodāna (cleansing) dan bukan gotrabhu seperti dalam kasus seseorang puthujjana yang mencapai sotapanna.

Btw, saya lebih suka memaknai bhavangapaccheda sebagai terputusnya (paccheda) bhavanga ketimbang 'bhavanga menangkap' karena dalam proses pencapaian jhana atau phala, setelah muncul bhavangacalana (vibrational bhavanga), bhavanga demikian kemudian terputus / lenyap sehingga memungkinkan pikiran untuk masuk ke tahap selanjutnya.

Metta.

Maksud Tahap selanjutnya disini adalah keluar dari kondisi Nibbana dan kembali dalam kondisi sehari-hari ya Samanera? Terima kasih.

 ^:)^

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata