//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?  (Read 24107 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #60 on: 09 June 2012, 12:35:14 PM »
jadi Bhikkhu Bodhi adalah "oknum tertentu yang sengaja merendahkan ajaran Buddha dengan terjemahan yang salah" ya?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #61 on: 09 June 2012, 12:39:16 PM »
jadi Bhikkhu Bodhi adalah "oknum tertentu yang sengaja merendahkan ajaran Buddha dengan terjemahan yang salah" ya?

coba baca dari awal, Bhikkhu Bodhi menerjemahkan sebagai "living beings" bukan "human beings".

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #62 on: 09 June 2012, 12:40:35 PM »
masalah nya adalah generasi akan datang dari Buddhis kita yang sudah belajar tentu tahu mana yang benar tetapi generasi baru yang baru belajar tentu nya memerlukan dasar dan patokan atau rujukan yang di pakai nya kemudian, apakah kalian sadar ada perubahan ketika posting an pertama hal ini terjadi di DC ini?.

Aku baru menyadari nya ketika hendak menjawab contoh soal diatas dan kaget ketika mencari rujukan nya ternyata ada perubahan yang tidak disadari.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #63 on: 09 June 2012, 12:47:01 PM »
masalah nya adalah generasi akan datang dari Buddhis kita yang sudah belajar tentu tahu mana yang benar tetapi generasi baru yang baru belajar tentu nya memerlukan dasar dan patokan atau rujukan yang di pakai nya kemudian, apakah kalian sadar ada perubahan ketika posting an pertama hal ini terjadi di DC ini?.

Aku baru menyadari nya ketika hendak menjawab contoh soal diatas dan kaget ketika mencari rujukan nya ternyata ada perubahan yang tidak disadari.

tidak, saya pribadi sudah sejak lama menggunakan versi Bhikkhu Bodhi yg menerjemahkan sbg "living beings", bahwa ada sumber lain yang menuliskan "human beings", hal ini saya anggap sebagai variasi penerjemahan yg tidak mengubah makna dari sutta itu secara keseluruhan.

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #64 on: 09 June 2012, 12:51:48 PM »
Setuju dengan daimond. Harus diperhatikan dengan teliti setiap terjemahan,agar generasi yang baru belajar Buddhism tidak salah mengerti tentang ajaran Buddha,apalagi belajar Buddhism tidaklah mudah. Soal oknum,bukankah sudah banyak oknum"buddhist" yang mengkhianati ajaran Buddha sendiri,bisa dibeli pake uang selama bisa bersandiwara. Setiap orang yang mungkin tidak punya hati nurani yang baik,mungkin akan sangat mungkin mempelintir ajaran Buddha demi kepentingan tertentu.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #65 on: 09 June 2012, 12:59:21 PM »
dari http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Utama_Berunsur_Delapan#Pencaharian_Benar
Pencaharian Benar

Pencaharian Benar (sammā-ājīva) berarti bahwa praktisi (pengikut Agama Buddha) tidak sepatutnya berhubungan dengan usaha atau pekerjaan yang, secara langsung atau tidak langsung, melukai mahluk hidup lainnya. Tipitaka menjelaskan:[4]
“ Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar?
Ada kasus dimana seorang murid dari Yang Mulia, meninggalkan penghidupan tidak jujur, hidup dengan penghidupan benar: Inilah, para bhikku, yang disebut penghidupan benar.”
—Magga-vibhanga Sutta

Lima jenis bisnis yang seharusnya tidak dilakukan olah seorang umat awam[7]:
    Bisnis Senjata
    Bisnis Manusia
    Bisnis Daging
    Bisnis barang yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
    Bisnis Racun

=====================================

di perpustakaan DC
juga ada beberapa ebook ttg
jalan mulia beruas 8
http://dhammacitta.org/perpustakaan/tag/jalan-mulia-berunsur-delapan/

siapa dari kalian menyadari postingan ini ada kesalahan dari mata pencharian benar?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #66 on: 09 June 2012, 01:08:26 PM »
yang di wiki, merujuk ke DC juga pada tahun 2009, dan coba saya click.. redirect ke Anguttara Nikaya

^ Bhikkhu Thannisaro. "Vanijja Sutta". Dhammacitta. Diakses pada 26 Juli 2009.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Anshi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #67 on: 13 July 2012, 12:09:48 AM »
7. Vaṇijjāsuttaṃ
177. ‘‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’’ti. Sattamaṃ. [A. 3:208]

Lima perdagangan ini, oh para bhikkhu, seyogianya tidak dilakukan seorang upasaka. Apa saja kelimanya? Perdagangan senjata, perdagangan makhluk hidup, perdagangan daging, perdagangan minuman keras, (dan) perdagangan racun. Inilah, oh para bhikkhu, lima perdagangan yang seyogianya tidak dilakukan seorang upasaka. Ketujuh.

Offline Anshi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #68 on: 13 July 2012, 12:15:39 AM »
7. Vaṇijjāsuttavaṇṇanā
177. Sattame vaṇijjāti vāṇijakammāni. Upāsakenāti tisaraṇagatena. Satthavaṇijjāti āvudhabhaṇḍaṃ kāretvā tassa vikkayo. Sattavaṇijjāti manussavikkayo. Maṃsavaṇijjāti sūkaramigādayo posetvā tesaṃ vikkayo. Majjavaṇijjāti yaṃkiñci majjaṃ kāretvā tassa vikkayo. Visavaṇijjāti visaṃ kāretvā tassa vikkayo. Iti sabbampi imaṃ vaṇijjaṃ neva attanā kātuṃ, na pare samādapetvā kāretuṃ vaṭṭati. [A.A. 3:303]

Penjelasan Vaṇijjāsutta
Ketujuh. Perdagangan : usaha pedagang. (Oleh) seorang upasaka : (oleh) ia yang telah menjalani Tiga Perlindungan (ia yang telah pergi berlindung pada tiga [hal]). Perdagangan senjata : membuat alat untuk bertempur kemudian menjualnya. Perdagangan makhluk hidup : menjual manusia. Perdagangan daging : memelihara babi, rusa, dan sebagainya kemudian menjualnya. Perdagangan minuman keras : membuat minuman keras (minuman yang memabukkan) apa pun kemudian menjualnya. Perdagangan racun : membuat racun kemudian menjualnya. Demikianlah, semua perdagangan ini janganlah dilakukan sendiri, pun jangan menyuruh orang lain melakukannya.

CMIIW

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #69 on: 13 July 2012, 05:44:42 AM »
maaf..mau tanya dikit..bagaimana dengan racun yg menbunuh serangga/hama tanaman..?? ^:)^

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #70 on: 13 July 2012, 05:49:52 AM »
Penjelasan Vaṇijjāsutta
Ketujuh. Perdagangan : usaha pedagang. (Oleh) seorang upasaka : (oleh) ia yang telah menjalani Tiga Perlindungan (ia yang telah pergi berlindung pada tiga [hal]). Perdagangan senjata : membuat alat untuk bertempur kemudian menjualnya. Perdagangan makhluk hidup : menjual manusia. Perdagangan daging : memelihara babi, rusa, dan sebagainya kemudian menjualnya. Perdagangan minuman keras : membuat minuman keras (minuman yang memabukkan) apa pun kemudian menjualnya. Perdagangan racun : membuat racun kemudian menjualnya. Demikianlah, semua perdagangan ini janganlah dilakukan sendiri, pun jangan menyuruh orang lain melakukannya.

CMIIW

penjelasan hanya bersifat tambahan sepertinya keinginan para penulis, bukan ucapan Sang Bhagava kale !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #71 on: 13 July 2012, 05:51:16 AM »
maaf..mau tanya dikit..bagaimana dengan racun yg membunuh serangga/hama tanaman..?? ^:)^

IMO : tetap dilarang :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #72 on: 13 July 2012, 06:23:49 AM »
 :'( :'( maaf... udah di post,baru sadar, mau apus gak ngerti caranya..  :'( ^:)^

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #73 on: 13 July 2012, 09:51:41 AM »
7. Vaṇijjāsuttaṃ
177. ‘‘Pañcimā, bhikkhave, vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā. Katamā pañca? Satthavaṇijjā, sattavaṇijjā, maṃsavaṇijjā, majjavaṇijjā, visavaṇijjā – imā kho, bhikkhave, pañca vaṇijjā upāsakena akaraṇīyā’’ti. Sattamaṃ. [A. 3:208]

Lima perdagangan ini, oh para bhikkhu, seyogianya tidak dilakukan seorang upasaka. Apa saja kelimanya? Perdagangan senjata, perdagangan makhluk hidup, perdagangan daging, perdagangan minuman keras, (dan) perdagangan racun. Inilah, oh para bhikkhu, lima perdagangan yang seyogianya tidak dilakukan seorang upasaka. Ketujuh.

ini rujukan nya mana? seperti di katakan vanija sutta ini telah mengalami revisi atau telah diperbaharui dari terjemahan tahun 2005 dan yang terbaru (bisa di lihat di post post) sebelum nya.

standrat internasional sudah tidak menggunakan "perdagangan mahluk hidup" tetapi telah di revisi menjadi "perdagangan manusia" saja.
« Last Edit: 13 July 2012, 09:58:30 AM by daimond »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pandangan baru dari penerjemahan terbaru dari dhamma?
« Reply #74 on: 13 July 2012, 10:57:56 AM »
IMO : tetap dilarang :)
Mana ada larang melarang dalam ajaran Buddha untuk umat awam (non sangha) ? 

Lebih tepatnya : tetap termasuk penghidupan yang keliru.

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »