Bisa contohkan keserakahan dan comfort apa yang difasilitasi sehingga umat royal berdana?
yang sering diulang2kan kepada umat buddha, contohnya berdana kepada sangha (yang secara ajaib direduksi menjadi 5 orang bhikkhu non-ariya) akan berbuah 100 x lipat dana kepada sammasambuddha, dan 100 x 100 x dana ke pacceka buddha..... dan 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x ... x 100 x lipat berdana kepada orang biasa.
wah, bisa dibayangkan kalkulasi dasyat yang terjadi di kepala umat buddha. mungkin kalkulator casio yang tercanggih pun akan mengeluarkan "number out of range" error. inilah investasi yang paling menguntungkan. saham apple di tahun 2005 pun tidak ada apa2nya dibandingkan dengan "investasi" kepada sangha ini. return of invesment yang tak pernah bisa dibandingkan dengan investasi apapun yang ada di dunia ini. maka berbondong2lah umat buddha menyumbangkan empat kebutuhan pokok, dan juga duit. mengapa menyumbang orang kelaparan, anak terlantar dan kaum terpinggirkan? ini jauh lebih menguntungkan...
dan mereka yang rajin berdana, datang ke vihara dan menghormat --kasta brahmana v2.0-- para bhikkhu, kemungkinan besar akan terlahir kembali sebagai dewa dewi, dengan umur yang tak terbayangkan panjangnya bukan kepalang, kemegahan yang begitu menakjubkan, keindahan tubuh yang jauh melebihi brad pitt dan angelina jolie. kehidupan berikutnya sudah terjamin... dan suatu saat akan sampai "ke" nibbana.
oh, betapa menguntungkannya, betapa nyamannya... saya gak perlu mikir banyak, kalo ada kemungkinan ini benar, saya akan untung besoaaar...
Nah, bagaimanakah Buddhadhamma yang seperti diajarkan Sang Guru itu? Bagaimanakah Sang Guru mengajarkan tentang 'kejayaan, kekuasaan, daerah, dan banyak2an umat'?
maksud saya kedua hal ini bertolak belakang dan menjadi konflik di batin umat buddha.
mau jaya atau mau mengembangkan batin...
mau jaya, berkuasa dan banyak umat, tapi mendustai diri, menjadi semakin jauh dari ajaran sang guru.
mau mencoba praktik ajaran sang guru, tapi dalam hati kepengen juga jaya, berkuasa dan banyak umat.
Nah, ini menarik. Kalau begitu, bagaimanakah seharusnya dhamma dibabarkan? Kalau terlalu 'murni', tidak menarik. Untuk menarik, harus 'tidak murni'. Apakah begitu keadaannya?
sayang sekali, tidak ada caranya.
selalu manusia dengan debu mata yang tipis itu sangat sedikit...
memang ajaran ini hanya menarik untuk sedikit orang.
ajaran yang seperti ini tidak akan pernah jaya dan berkuasa dan berkembang.
seluruh dunia ber-ktp buddhis pun, tetap hanya segelintir orang yang tertarik untuk melepas.
selebihnya tetaplah gemar mengakumulasi, memperkuat aku, golonganku dan milikku.