//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?  (Read 18723 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
[ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« on: 26 April 2012, 10:47:09 AM »
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya tentang tidak jelasnya kewajiban seseorang menjadi bhikkhu dan juga interaksinya dengan kehidupan sosial. Sebetulnya apa sajakah kewajiban bhikkhu pada umat?
Dalam hal pengajaran, bagaimanakah Dhamma-Vinaya seharusnya dibabarkan oleh para bhikkhu?

Mohon sharingnya teman2 di sini.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #1 on: 26 April 2012, 11:00:09 AM »
mencerdaskan umat, membuat dan mengkondisikan umat dari dosa ke adosa, lobha ke alobha, moha ke amoha.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #2 on: 26 April 2012, 11:03:33 AM »
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/an05/an05.020.than.html

AN 5.20 PTS: A iii 14
Hita Sutta: Benefit
translated from the Pali by
Thanissaro Bhikkhu
© 1998–2012
"A monk endowed with five qualities practices both for his own benefit and for that of others. Which five?

"There is the case where a monk is himself consummate in virtue and encourages others to be consummate in virtue. He himself is consummate in concentration and encourages others to be consummate in concentration. He himself is consummate in discernment and encourages others to be consummate in discernment. He himself is consummate in release and encourages others to be consummate in release. He himself is consummate in the knowledge & vision of release and encourages others to be consummate in the knowledge & vision of release.

"Endowed with these five qualities, a monk practices both for his own benefit and for that of others.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #3 on: 26 April 2012, 11:18:41 AM »
adakah cara/alat pengukuran tentang prestasi seorang pemimpin agama ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #4 on: 26 April 2012, 11:31:24 AM »
mencerdaskan umat, membuat dan mengkondisikan umat dari dosa ke adosa, lobha ke alobha, moha ke amoha.
Nah, ini sangat menarik. Ada banyak pendapat mengatakan sangha dan Agama Buddha perlu dana untuk kelangsungannya, dan jika umat diberi tahu tentang dhamma-vinaya, bisa berimbas pada kurangnya berdana. Saya jadi agak bingung apakah pengetahuan benar tentang dhamma-vinaya menjadikan orang pelit, ataukah sekarang ini dibabarkan adhamma-avinaya yang memfasilitasi orang mengembangkan keserakahan lewat dana supaya menjamin kelangsungan Agama Buddha/sangha, atau bagaimana yah?


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #5 on: 26 April 2012, 11:32:37 AM »
adakah cara/alat pengukuran tentang prestasi seorang pemimpin agama ?
Kalau saya pribadi sih, bisa dilihat dari prestasi umat yang dipimpinnya, apakah bisa bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #6 on: 26 April 2012, 12:11:03 PM »
Seorang bhikkhu memiliki kewajiban mematuhi vinaya dan melatih diri sesuai Dhamma, dengan melakukan hal ini dan cita-citanya menjalani kehidupan suci tercapai, maka hal ini secara otomatis membawa kebahagiaan dan kesejahteraan kepada umat.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #7 on: 26 April 2012, 12:25:45 PM »

semua umat, sebagian umat atau segelintir umat ?


Kalau saya pribadi sih, bisa dilihat dari prestasi umat yang dipimpinnya, apakah bisa bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #8 on: 26 April 2012, 12:31:53 PM »
salah satu tugas seorang bhikkhu: mengulang kembali ajaran Sang Guru

setuju dengan:
mencerdaskan umat, membuat dan mengkondisikan umat dari dosa ke adosa, lobha ke alobha, moha ke amoha.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #9 on: 26 April 2012, 01:02:09 PM »
Nah, ini sangat menarik. Ada banyak pendapat mengatakan sangha dan Agama Buddha perlu dana untuk kelangsungannya, dan jika umat diberi tahu tentang dhamma-vinaya, bisa berimbas pada kurangnya berdana. Saya jadi agak bingung apakah pengetahuan benar tentang dhamma-vinaya menjadikan orang pelit, ataukah sekarang ini dibabarkan adhamma-avinaya yang memfasilitasi orang mengembangkan keserakahan lewat dana supaya menjamin kelangsungan Agama Buddha/sangha, atau bagaimana yah?
dhamma gak membuat orang jadi pelit, tapi keserakahan dan comfort membuat orang jadi royal berdana :))

itulah saya pernah nulis, agama buddha itu berada dalam konflik.
di satu sisi ingin mencerdaskan umat, mengembalikan buddha dhamma seperti yang diajarkan oleh sang guru.
di lain sisi ingin juga memperbesar kejayaan, kekuasaan, daerah dan memperbanyak umat.

ajaran mengenai pembebasan dan ketanpa-nafsuan tidak menarik buat kebanyakan orang.
hanya sedikit orang yg tipis debu matanya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #10 on: 26 April 2012, 01:36:39 PM »
Seorang bhikkhu memiliki kewajiban mematuhi vinaya dan melatih diri sesuai Dhamma, dengan melakukan hal ini dan cita-citanya menjalani kehidupan suci tercapai, maka hal ini secara otomatis membawa kebahagiaan dan kesejahteraan kepada umat.
Bagaimanakah penjelasan 'kehidupan suci tercapai otomatis membawa kebahagiaan bagi umat'?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #11 on: 26 April 2012, 01:37:56 PM »
semua umat, sebagian umat atau segelintir umat ?
Bagaimana menurut Mas Tidar? Apakah yang dilakukan bhikkhu yang berdasar dhamma-vinaya sejati, hanya bisa bermanfaat bagi segelintir, sebagian, atau semua umat, bahkan umat non-Buddhis?



salah satu tugas seorang bhikkhu: mengulang kembali ajaran Sang Guru
Bagaimanakah caranya mengulang kembali ajaran Sang Guru itu? Apakah diulang untuk dipahami sendiri, atau harus dibabarkan ke umat, atau bagaimana?
« Last Edit: 26 April 2012, 01:39:47 PM by Kainyn_Kutho »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #12 on: 26 April 2012, 01:49:59 PM »
dhamma gak membuat orang jadi pelit, tapi keserakahan dan comfort membuat orang jadi royal berdana :))
;D Bisa contohkan keserakahan dan comfort apa yang difasilitasi sehingga umat royal berdana?


Quote
itulah saya pernah nulis, agama buddha itu berada dalam konflik.
di satu sisi ingin mencerdaskan umat, mengembalikan buddha dhamma seperti yang diajarkan oleh sang guru.
di lain sisi ingin juga memperbesar kejayaan, kekuasaan, daerah dan memperbanyak umat.
Nah, bagaimanakah Buddhadhamma yang seperti diajarkan Sang Guru itu? Bagaimanakah Sang Guru mengajarkan tentang 'kejayaan, kekuasaan, daerah, dan banyak2an umat'?


Quote
ajaran mengenai pembebasan dan ketanpa-nafsuan tidak menarik buat kebanyakan orang.
hanya sedikit orang yg tipis debu matanya...
Nah, ini menarik. Kalau begitu, bagaimanakah seharusnya dhamma dibabarkan? Kalau terlalu 'murni', tidak menarik. Untuk menarik, harus 'tidak murni'. Apakah begitu keadaannya?


Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #13 on: 26 April 2012, 02:53:55 PM »
;D Bisa contohkan keserakahan dan comfort apa yang difasilitasi sehingga umat royal berdana?
yang sering diulang2kan kepada umat buddha, contohnya berdana kepada sangha (yang secara ajaib direduksi menjadi 5 orang bhikkhu non-ariya) akan berbuah 100 x lipat dana kepada sammasambuddha, dan 100 x 100 x dana ke pacceka buddha..... dan 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x ... x 100 x lipat berdana kepada orang biasa.

wah, bisa dibayangkan kalkulasi dasyat yang terjadi di kepala umat buddha. mungkin kalkulator casio yang tercanggih pun akan mengeluarkan "number out of range" error. inilah investasi yang paling menguntungkan. saham apple di tahun 2005 pun tidak ada apa2nya dibandingkan dengan "investasi" kepada sangha ini. return of invesment yang tak pernah bisa dibandingkan dengan investasi apapun yang ada di dunia ini. maka berbondong2lah umat buddha menyumbangkan empat kebutuhan pokok, dan juga duit. mengapa menyumbang orang kelaparan, anak terlantar dan kaum terpinggirkan? ini jauh lebih menguntungkan...

dan mereka yang rajin berdana, datang ke vihara dan menghormat --kasta brahmana v2.0-- para bhikkhu, kemungkinan besar akan terlahir kembali sebagai dewa dewi, dengan umur yang tak terbayangkan panjangnya bukan kepalang, kemegahan yang begitu menakjubkan, keindahan tubuh yang jauh melebihi brad pitt dan angelina jolie. kehidupan berikutnya sudah terjamin... dan suatu saat akan sampai "ke" nibbana.

oh, betapa menguntungkannya, betapa nyamannya... saya gak perlu mikir banyak, kalo ada kemungkinan ini benar, saya akan untung besoaaar...

Nah, bagaimanakah Buddhadhamma yang seperti diajarkan Sang Guru itu? Bagaimanakah Sang Guru mengajarkan tentang 'kejayaan, kekuasaan, daerah, dan banyak2an umat'?
maksud saya kedua hal ini bertolak belakang dan menjadi konflik di batin umat buddha.
mau jaya atau mau mengembangkan batin...
mau jaya, berkuasa dan banyak umat, tapi mendustai diri, menjadi semakin jauh dari ajaran sang guru.
mau mencoba praktik ajaran sang guru, tapi dalam hati kepengen juga jaya, berkuasa dan banyak umat.

Nah, ini menarik. Kalau begitu, bagaimanakah seharusnya dhamma dibabarkan? Kalau terlalu 'murni', tidak menarik. Untuk menarik, harus 'tidak murni'. Apakah begitu keadaannya?
sayang sekali, tidak ada caranya.
selalu manusia dengan debu mata yang tipis itu sangat sedikit...

memang ajaran ini hanya menarik untuk sedikit orang.
ajaran yang seperti ini tidak akan pernah jaya dan berkuasa dan berkembang.

seluruh dunia ber-ktp buddhis pun, tetap hanya segelintir orang yang tertarik untuk melepas.
selebihnya tetaplah gemar mengakumulasi, memperkuat aku, golonganku dan milikku.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #14 on: 26 April 2012, 03:21:23 PM »
Bagaimanakah penjelasan 'kehidupan suci tercapai otomatis membawa kebahagiaan bagi umat'?

seorang bhikkhu yg telah menjalani kehidupan suci, telah melakukan apa yg harus dilakukan, telah menurunkan beban, dst, adalah seorang suci. bhikkhu spt ini layak menerima persembahan, dan persembahan sekecil apa pun kepada bhikkhu spt ini akan berbuah dan bermanfaat besar.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #15 on: 26 April 2012, 04:08:25 PM »
yang sering diulang2kan kepada umat buddha, contohnya berdana kepada sangha (yang secara ajaib direduksi menjadi 5 orang bhikkhu non-ariya) akan berbuah 100 x lipat dana kepada sammasambuddha, dan 100 x 100 x dana ke pacceka buddha..... dan 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x 100 x ... x 100 x lipat berdana kepada orang biasa.
Sejujurnya saya memang kurang paham antara dana Buddha lebih kecil dari sangha dana (yang isinya bhikkhu bejad), tapi OK-lah karena itu ada suttanya, kita asumsi benar. Namun, itu hanya satu dari banyak sekali aspek yang harus diperhatikan dalam dana. Gampang dan kasarnya kalo kita mendanakan pelacur untuk sangha, itu tidak akan menjadi sanghadana, tapi aspek ini tidak banyak dibahas, bahkan sejujurnya saya belum pernah dengar bahasannya. Biasa hanya sebatas objek "lahan menanam jasa tiada tara" dan pikiran si pendana yang harus baik.


Quote
wah, bisa dibayangkan kalkulasi dasyat yang terjadi di kepala umat buddha. mungkin kalkulator casio yang tercanggih pun akan mengeluarkan "number out of range" error. inilah investasi yang paling menguntungkan. saham apple di tahun 2005 pun tidak ada apa2nya dibandingkan dengan "investasi" kepada sangha ini. return of invesment yang tak pernah bisa dibandingkan dengan investasi apapun yang ada di dunia ini. maka berbondong2lah umat buddha menyumbangkan empat kebutuhan pokok, dan juga duit. mengapa menyumbang orang kelaparan, anak terlantar dan kaum terpinggirkan? ini jauh lebih menguntungkan...
Nah, kalo menurut bro morph, lebih bermanfaat dana ke bhikkhu, atau ke orang yang membutuhkan? Bagaimana cara berdananya, dan mengapa lebih menguntungkan?


Quote
dan mereka yang rajin berdana, datang ke vihara dan menghormat --kasta brahmana v2.0-- para bhikkhu, kemungkinan besar akan terlahir kembali sebagai dewa dewi, dengan umur yang tak terbayangkan panjangnya bukan kepalang, kemegahan yang begitu menakjubkan, keindahan tubuh yang jauh melebihi brad pitt dan angelina jolie. kehidupan berikutnya sudah terjamin... dan suatu saat akan sampai "ke" nibbana.

oh, betapa menguntungkannya, betapa nyamannya... saya gak perlu mikir banyak, kalo ada kemungkinan ini benar, saya akan untung besoaaar...
Sepertinya istilahnya sangat cocok. ;D Bedanya yang satu mewakili Brahma, satu lagi Buddha. Dua2nya sama-sama memiliki umat berbakti yang tidak lagi menyelidiki perilaku dan kebijaksanaan si sosok pujaan, dan akan secara membuta mengabdi.


Quote
maksud saya kedua hal ini bertolak belakang dan menjadi konflik di batin umat buddha.
mau jaya atau mau mengembangkan batin...
mau jaya, berkuasa dan banyak umat, tapi mendustai diri, menjadi semakin jauh dari ajaran sang guru.
mau mencoba praktik ajaran sang guru, tapi dalam hati kepengen juga jaya, berkuasa dan banyak umat.
sayang sekali, tidak ada caranya.
selalu manusia dengan debu mata yang tipis itu sangat sedikit...
:) Ya, kadang memang sangat melecehkan sosok Buddha & para bhikkhu yang saya baca di sutta. Tapi, yah, mungkin itu 'kan dulu. Sesuai perkembangan zaman, banyak yang mesti diubah juga... (?)


Quote
memang ajaran ini hanya menarik untuk sedikit orang.
ajaran yang seperti ini tidak akan pernah jaya dan berkuasa dan berkembang.

seluruh dunia ber-ktp buddhis pun, tetap hanya segelintir orang yang tertarik untuk melepas.
selebihnya tetaplah gemar mengakumulasi, memperkuat aku, golonganku dan milikku.
Ya, dan semua kembali lagi ke pilihan mereka yang 'berkuasa', mau menegakkan dhamma dengan risiko kurang umat, ataukah 'mengembangkan', 'menjayakan', dengan cara 'menyesuaikan' dhamma-vinaya.


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #16 on: 26 April 2012, 04:48:25 PM »
Sejujurnya saya memang kurang paham antara dana Buddha lebih kecil dari sangha dana (yang isinya bhikkhu bejad), tapi OK-lah karena itu ada suttanya, kita asumsi benar.

kan belum tentu semuanya isinya itu

ada sutta-nya ya bro? mohon bantuannya bro, saya jadi kepengen baca.  ^:)^


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #17 on: 26 April 2012, 05:37:08 PM »
kan belum tentu semuanya isinya itu

ada sutta-nya ya bro? mohon bantuannya bro, saya jadi kepengen baca.  ^:)^



Majjhima Nikaya, 142. Dakkhinavibhangasutta.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #18 on: 26 April 2012, 06:41:56 PM »
Yang saya ingin pertanyakan, dulu saya pernah membaca tapi entah dimana, Sang Buddha memberitahu ketika berdana dengan pikiran diarahkan kepada Sangha, yang dimaksud Sangha termasuk dari jaman Sang Buddha dulukan?

Tapi seandainya, orang itu berdana hanya karena mau berdana saja dan tidak menimbulkan kegembiraan apa-apa,seperti apakah buahnya?Kalau orang berdana karena mengharapkan dapat imbalan maka timbul di pikiran sebuah harapan untuk menerima.Karena pikiran bakal menerima inilah biasanya orang itu berbahagia.Apakah hasilnya akan sama?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #19 on: 27 April 2012, 09:15:21 AM »
Nah, kalo menurut bro morph, lebih bermanfaat dana ke bhikkhu, atau ke orang yang membutuhkan? Bagaimana cara berdananya, dan mengapa lebih menguntungkan?
saya lebih suka mencopot dulu kasta2 dan pangkat2nya agar tidak mempengaruhi penilaian. kemudian membandingkan mana di antara kedua calon penerima dana ini yang lebih membutuhkan, dan juga kemana yang akan memberikan benefit / cost yang paling tinggi.

bagi saya, bhikkhu adalah pertapa. umat perlu berdana untuk menyokong praktik pertapaannya.
kalo bhikkhu tidak bertapa, tidak ada rencana untuk bertapa, tidak ada niat untuk bertapa dan tidak melihat urgensinya mentransformasi batin, buat apa disokong?

:) Ya, kadang memang sangat melecehkan sosok Buddha & para bhikkhu yang saya baca di sutta. Tapi, yah, mungkin itu 'kan dulu. Sesuai perkembangan zaman, banyak yang mesti diubah juga... (?)
saya merasa batin manusia tidak berubah dari 2500 tahun lalu sampai sekarang.
agama buddha yang mengembangkan lobha, dosa dan moha itu hanya meminjam nama Buddha saja, namun bukanlah ajaran Buddha.

Ya, dan semua kembali lagi ke pilihan mereka yang 'berkuasa', mau menegakkan dhamma dengan risiko kurang umat, ataukah 'mengembangkan', 'menjayakan', dengan cara 'menyesuaikan' dhamma-vinaya.
boleh saja menjayakan agama buddha sampai dianut seluruh 7 milyar manusia, tapi tetap segelintir manusia yang sama yang tertarik dengan ajaran pembebasan yang diajarkan Buddha. tidak ada bedanya, tidak ada kemajuan apa2.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #20 on: 27 April 2012, 10:16:02 AM »
Yang saya ingin pertanyakan, dulu saya pernah membaca tapi entah dimana, Sang Buddha memberitahu ketika berdana dengan pikiran diarahkan kepada Sangha, yang dimaksud Sangha termasuk dari jaman Sang Buddha dulukan?

Tapi seandainya, orang itu berdana hanya karena mau berdana saja dan tidak menimbulkan kegembiraan apa-apa,seperti apakah buahnya?Kalau orang berdana karena mengharapkan dapat imbalan maka timbul di pikiran sebuah harapan untuk menerima.Karena pikiran bakal menerima inilah biasanya orang itu berbahagia.Apakah hasilnya akan sama?
Baca link MN. 142 di atas. Di sutta itu dijelaskan bahwa sangha memang ada beberapa kategori dari Sangha yang masih dipimpin Buddha sampai sangha yang isinya bhikkhu bejad. Tapi menurut sutta itu, sangha isi bhikkhu bejad masih lebih menghasilkan buahnya dibandingkan dengan persembahan pada Buddha secara pribadi. Ini sejujurnya secara bathin, saya belum paham, tapi ya sementara terima dulu sebagai konsep dana dalam Buddhisme.

Mungkin untuk analisis dana secara detail, bisa dibuat thread baru. Tapi sepertinya juga sudah ada banyak dibahas sebelumnya.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #21 on: 27 April 2012, 11:40:26 AM »
topiknya udah jadi soal dana-mendana bhikkhu :P

share pendapat yah:

1. bagi saya, berdana kepada sangha, atau berdana kepada kucing, sama saja. buah dari dana tsb (akibat) itu tergantung dari niatnya. jadi kalau niat berdananya ingin mempertebal diri (demi investasi gila tadi) kepada objeknya sanghapun percuma.

2. hasil, return of investment, yg menurut spekulasi saya, Buddha katakan manfaatnya itu menurut saya adalah manfaat dalam menuntun ke nibbana, bukan manfaat mengikat ke samsara. dan mungkin saja sutta di-twist menjadi memberi manfaat ke duniawi (samsara)

3. jika dilihat berdana kpd ariya memberi manfaat, bagi saya mungkin krn chance pendana utk mendapat petunjuk pencerahan lebih besar, mis, kita ingin undang ariya ke rumah tentu kita sediakan sarananya. itu aja. saya ragukan ariya butuh byk hal utk menunjang hidup.

4. berdasarkan hipotesa saya, saya hampir tidak pernah berdana kepada sangha. terlebih lagi sangha skrg yg saya temui sibuk mengurus organisasi, bukan menjalani kehidupan suci.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #22 on: 27 April 2012, 11:59:04 AM »
saya lebih suka mencopot dulu kasta2 dan pangkat2nya agar tidak mempengaruhi penilaian. kemudian membandingkan mana di antara kedua calon penerima dana ini yang lebih membutuhkan, dan juga kemana yang akan memberikan benefit / cost yang paling tinggi.
OK, berarti kira2 dari tingkat urgensi yah.


Quote
bagi saya, bhikkhu adalah pertapa. umat perlu berdana untuk menyokong praktik pertapaannya.
kalo bhikkhu tidak bertapa, tidak ada rencana untuk bertapa, tidak ada niat untuk bertapa dan tidak melihat urgensinya mentransformasi batin, buat apa disokong?
Nah, ini yang saya sangat setuju sekali. Logika sederhana:
-Vegetarian memakan produk non daging. Makan produk daging berarti bukan vegetarian.
-Bhikkhu hanya menerima catupaccaya. Menerima berlebih-lebihan berarti bukan bhikkhu.
Jika bukan bhikkhu, perlukah disokong umat?


Quote
saya merasa batin manusia tidak berubah dari 2500 tahun lalu sampai sekarang.
agama buddha yang mengembangkan lobha, dosa dan moha itu hanya meminjam nama Buddha saja, namun bukanlah ajaran Buddha.
Oh, begitu yah? Saya kira Ajaran Buddha itu pemujaan bhikkhu, dan kalau disinggung, umatnya bisa mengancam kekerasan bahkan pembunuhan. ;D 


Quote
boleh saja menjayakan agama buddha sampai dianut seluruh 7 milyar manusia, tapi tetap segelintir manusia yang sama yang tertarik dengan ajaran pembebasan yang diajarkan Buddha. tidak ada bedanya, tidak ada kemajuan apa2.
Iya, betul. Hanya ganti bentuk LDM, intinya sama, memupuknya, bukan mengikisnya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #23 on: 27 April 2012, 02:21:46 PM »
topiknya udah jadi soal dana-mendana bhikkhu :P
Belum berubah sih, tapi ini menyangkut tentang kewajiban bhikkhu menjalani kehidupan suci sehingga benar memberikan manfaat. Kalau soal analisa detail, mungkin bisa ikutan di sebelah.


Quote
share pendapat yah:

1. bagi saya, berdana kepada sangha, atau berdana kepada kucing, sama saja. buah dari dana tsb (akibat) itu tergantung dari niatnya. jadi kalau niat berdananya ingin mempertebal diri (demi investasi gila tadi) kepada objeknya sanghapun percuma.
Berarti mirip bro morph yah, justru makin serakah kita, sebetulnya makin 'buruk' niatnya, dan otomatis, makin kecil hasilnya.

Quote
2. hasil, return of investment, yg menurut spekulasi saya, Buddha katakan manfaatnya itu menurut saya adalah manfaat dalam menuntun ke nibbana, bukan manfaat mengikat ke samsara. dan mungkin saja sutta di-twist menjadi memberi manfaat ke duniawi (samsara)
Kalau di sutta itu, soal 'return' itu hanya satu sisi saja, masih banyak yang perlu diperhatikan (banyak ***, syarat dan ketentuan berlaku). Kalau dana yang untuk melepas, ke siapapun seharusnya sama saja, karena yang menjadi tujuannya adalah kemurnian bathinnya sendiri.


Quote
3. jika dilihat berdana kpd ariya memberi manfaat, bagi saya mungkin krn chance pendana utk mendapat petunjuk pencerahan lebih besar, mis, kita ingin undang ariya ke rumah tentu kita sediakan sarananya. itu aja. saya ragukan ariya butuh byk hal utk menunjang hidup.
Ada cerita seorang Pacceka Buddha lihat2 jubah rombengnya tapi tidak punya kain untuk jahit. Begitu ada umat lewat, dia buru-buru sembunyikan bagian rombeng dan alat jahitnya, supaya tidak dilihat si umat awam bahwa ia sedang kekurangan kain. Bahkan hanya kain tambalan saja seorang mulia tidak mengharapkan diberikan.
Kalau lihat perilaku sangat puas dengan yang sedikit, selalu menerima secukupnya (atau kurang), memang kelihatan chance untuk berdana ke mereka sangat-sangat kecil sekali, dan karena perilaku mulia begitu, tidak heran pula hasilnya sangat besar.

Quote
4. berdasarkan hipotesa saya, saya hampir tidak pernah berdana kepada sangha. terlebih lagi sangha skrg yg saya temui sibuk mengurus organisasi, bukan menjalani kehidupan suci.
Oh? Memangnya mengurus organisasi dan umat awam bukannya praktek kehidupan suci yah? ;D

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #24 on: 27 April 2012, 02:32:48 PM »
Wah boleh tuh dishare sutta nya tentang pacekka buddha tadi.

Kalau menurut saya berorganisasi bukan kehidupan suci. Bukan menolak berorganisasi tapi kalau udah terlalu sibuk berorganisasi jadinya semakin byk sedikit waktu utk meditasi, mempelajari dhamma bahkan membabarkan dhamma. Waktu habislah buat mempertahankannya eksistensi organisasi.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #25 on: 27 April 2012, 03:56:33 PM »
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya tentang tidak jelasnya kewajiban seseorang menjadi bhikkhu dan juga interaksinya dengan kehidupan sosial. Sebetulnya apa sajakah kewajiban bhikkhu pada umat?
Dalam hal pengajaran, bagaimanakah Dhamma-Vinaya seharusnya dibabarkan oleh para bhikkhu?

Mohon sharingnya teman2 di sini.




......Gak ada tuh. Seumur-umur belajar buddhis belom pernah ketemu kalimat, sutta, atau apapun juga bahwa Bhikkhu memiliki kewajiban terhadap umat. Yang ada adalah bhikkhu tersebut memiliki kewajiban untuk melatih diri, menjalankan sila-sila bhikkhu, dan lain sebagainya tetapi tidak berhubungan dengan umat. Yang ada adalah umat yang memiliki kewajiban terhadap bhikkhu atau istilah kata menunjang kehidupan para bhikkhu karena bhikkhu adalah umat yang bertekat untuk melatih diri, melepaskan keduniawian dsbnya sehingga memerlukan penunjang dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Contoh :Pindapatta, itu bukan EVENT atau ACARA, itu adalah kegiatan sehari-hari bhikkhu yang dilakukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dari mana asal makanan dan keperluan sehari-hari kalau bukan dari umat?.

Interaksi sosial itu sebenarnya juga tidak ada, hanya karena terjadinya kontak sosial saja sehingga banyak umat yang datang dan meminta pertolongan kepada Bhikkhu tersebut dengan catatan kalau bhikkhu itu tidak bisa ya tidak bisa.

Sangha atau persamuan para bhikkhu itu bukanlah perkumpulan tetapi Sangha terbentuk adalah agar Roda Dharma terus berputar dan tidak terputus. Sangha juga merupakan organisasi yang mengatur kehidupan / kemasyarakatan para bhikkhu. Tidak ada kewajiban terhadap umatnya.

Sisanya yang terjadi di Indonesia adalah : kerjaannya EVENT ORGANIZER ... atas nama agama, atas nama Vihara/apapun juga, dan atas nama karma baik, dsbnya hanya demi keuntungan entah diri sendiri/atas nama vihara/apaun juga alasannya. Setiap umat buddhis memiliki HAK yang sama dalam melayani Bhikkhu siapapun juga bahkan orang-orang yang kita anggap pengemis, gembel, yang memiliki cacat, penyakit dan sebagainya. Tidak ada mahluk apa pun juga yang berhak untuk melarang mereka untuk berdana kepada Bhikkhu.

Sekian dan terima kasih. Apabila ada kesalahan/kekurangan silahkan dikoreksi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #26 on: 27 April 2012, 04:03:17 PM »
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya tentang tidak jelasnya kewajiban seseorang menjadi bhikkhu dan juga interaksinya dengan kehidupan sosial. Sebetulnya apa sajakah kewajiban bhikkhu pada umat?
Dalam hal pengajaran, bagaimanakah Dhamma-Vinaya seharusnya dibabarkan oleh para bhikkhu?

Mohon sharingnya teman2 di sini.




......Gak ada tuh. Seumur-umur belajar buddhis belom pernah ketemu kalimat, sutta, atau apapun juga bahwa Bhikkhu memiliki kewajiban terhadap umat. Yang ada adalah bhikkhu tersebut memiliki kewajiban untuk melatih diri, menjalankan sila-sila bhikkhu, dan lain sebagainya tetapi tidak berhubungan dengan umat. Yang ada adalah umat yang memiliki kewajiban terhadap bhikkhu atau istilah kata menunjang kehidupan para bhikkhu karena bhikkhu adalah umat yang bertekat untuk melatih diri, melepaskan keduniawian dsbnya sehingga memerlukan penunjang dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Contoh :Pindapatta, itu bukan EVENT atau ACARA, itu adalah kegiatan sehari-hari bhikkhu yang dilakukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dari mana asal makanan dan keperluan sehari-hari kalau bukan dari umat?.

Interaksi sosial itu sebenarnya juga tidak ada, hanya karena terjadinya kontak sosial saja sehingga banyak umat yang datang dan meminta pertolongan kepada Bhikkhu tersebut dengan catatan kalau bhikkhu itu tidak bisa ya tidak bisa.

Sangha atau persamuan para bhikkhu itu bukanlah perkumpulan tetapi Sangha terbentuk adalah agar Roda Dharma terus berputar dan tidak terputus. Sangha juga merupakan organisasi yang mengatur kehidupan / kemasyarakatan para bhikkhu. Tidak ada kewajiban terhadap umatnya.

Sisanya yang terjadi di Indonesia adalah : kerjaannya EVENT ORGANIZER ... atas nama agama, atas nama Vihara/apapun juga, dan atas nama karma baik, dsbnya hanya demi keuntungan entah diri sendiri/atas nama vihara/apaun juga alasannya. Setiap umat buddhis memiliki HAK yang sama dalam melayani Bhikkhu siapapun juga bahkan orang-orang yang kita anggap pengemis, gembel, yang memiliki cacat, penyakit dan sebagainya. Tidak ada mahluk apa pun juga yang berhak untuk melarang mereka untuk berdana kepada Bhikkhu.

Sekian dan terima kasih. Apabila ada kesalahan/kekurangan silahkan dikoreksi.

jika anda membaca Vinaya Pitaka, Sang Buddha cukup banyak menetapkan peraturan2 sehubungan dengan interaksi bhikkhu dan umat awam. itu termasuk yg harus dilakukan dan yg tidak boleh dilakukan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #27 on: 27 April 2012, 05:19:47 PM »
......Gak ada tuh. Seumur-umur belajar buddhis belom pernah ketemu kalimat, sutta, atau apapun juga bahwa Bhikkhu memiliki kewajiban terhadap umat. Yang ada adalah bhikkhu tersebut memiliki kewajiban untuk melatih diri, menjalankan sila-sila bhikkhu, dan lain sebagainya tetapi tidak berhubungan dengan umat. Yang ada adalah umat yang memiliki kewajiban terhadap bhikkhu atau istilah kata menunjang kehidupan para bhikkhu karena bhikkhu adalah umat yang bertekat untuk melatih diri, melepaskan keduniawian dsbnya sehingga memerlukan penunjang dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Contoh :Pindapatta, itu bukan EVENT atau ACARA, itu adalah kegiatan sehari-hari bhikkhu yang dilakukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dari mana asal makanan dan keperluan sehari-hari kalau bukan dari umat?.

Interaksi sosial itu sebenarnya juga tidak ada, hanya karena terjadinya kontak sosial saja sehingga banyak umat yang datang dan meminta pertolongan kepada Bhikkhu tersebut dengan catatan kalau bhikkhu itu tidak bisa ya tidak bisa.

Sangha atau persamuan para bhikkhu itu bukanlah perkumpulan tetapi Sangha terbentuk adalah agar Roda Dharma terus berputar dan tidak terputus. Sangha juga merupakan organisasi yang mengatur kehidupan / kemasyarakatan para bhikkhu. Tidak ada kewajiban terhadap umatnya.

Sisanya yang terjadi di Indonesia adalah : kerjaannya EVENT ORGANIZER ... atas nama agama, atas nama Vihara/apapun juga, dan atas nama karma baik, dsbnya hanya demi keuntungan entah diri sendiri/atas nama vihara/apaun juga alasannya. Setiap umat buddhis memiliki HAK yang sama dalam melayani Bhikkhu siapapun juga bahkan orang-orang yang kita anggap pengemis, gembel, yang memiliki cacat, penyakit dan sebagainya. Tidak ada mahluk apa pun juga yang berhak untuk melarang mereka untuk berdana kepada Bhikkhu.

Sekian dan terima kasih. Apabila ada kesalahan/kekurangan silahkan dikoreksi.
Sebetulnya ada disinggung kok, misalnya di Sigālaka_Sutta:

"33. ‘Ada lima cara bagi seseorang untuk melayani para petapa dan Brāhmaṇa mereka sebagai puncaknya: dengan bersikap baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, dengan membuka pintu bagi kedatangan mereka, dengan memberikan barang-barang kebutuhan fisik mereka. Dan ada lima cara bagi para petapa dan Brāhmaṇa, yang dilayani demikian sebagai arah atas, dapat membalas: mereka akan menjauhinya dari kejahatan, mendukungnya dalam melakukan kebaikan, berbelas kasihan kepadanya, mengajarinya apa yang belum pernah ia dengar, menjelaskan apa yang telah ia dengar, dan menunjukkan jalan menuju alam surga. Dengan demikian, arah atas telah dicakup, memberikan kedamaian dan bebas dari ketakutan di arah itu.’ Demikianlah Sang Bhagava berkata."


Nah, tapi sekarang saya lihat sepertinya tugas dan kegiatan bhikkhu sangat banyak dan variatif. Entah apakah ada tambahan lagi tentang kewajiban bhikkhu itu seperti misalnya mempertimbangkan kiat2 apa yang dilakukan untuk memperbanyak umat, atau hal-hal lain.

Offline kuping.kaleng

  • Teman
  • **
  • Posts: 65
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #28 on: 27 April 2012, 07:36:45 PM »
jika anda membaca Vinaya Pitaka, Sang Buddha cukup banyak menetapkan peraturan2 sehubungan dengan interaksi bhikkhu dan umat awam. itu termasuk yg harus dilakukan dan yg tidak boleh dilakukan.

hmmm..... susah juga menjelaskannya. Persoalan interaksi Bhikkhu dengan umatnya seperti didalam Vinaya Pitaka lebih merupakan arahan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh Bhikkhu, bukan lebih merujuk kepada hal wajib yang dilakukan Bhikkhu kepada umat, contoh: orang tua terhadap anak, Kewajibannya: contoh: membesarkan anak, memberikan pendidikan anak, tetapi orang tua tidak wajib misal : si anak mau menganut agama A/B/C, orang tua tidak wajib mencarikan pacar untuk anaknya, dsbnya walaupun mereka pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Nah yang didalam Vinaya Pitaka lebih kepada contoh yang ke 2. Mungkin kata tepatnya : membimbing.

-------> Sebetulnya ada disinggung kok, misalnya di Sigālaka_Sutta:

"33. ‘Ada lima cara bagi seseorang untuk melayani para petapa dan Brāhmaṇa mereka sebagai puncaknya: dengan bersikap baik dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, dengan membuka pintu bagi kedatangan mereka, dengan memberikan barang-barang kebutuhan fisik mereka. Dan ada lima cara bagi para petapa dan Brāhmaṇa, yang dilayani demikian sebagai arah atas, dapat membalas: mereka akan menjauhinya dari kejahatan, mendukungnya dalam melakukan kebaikan, berbelas kasihan kepadanya, mengajarinya apa yang belum pernah ia dengar, menjelaskan apa yang telah ia dengar, dan menunjukkan jalan menuju alam surga. Dengan demikian, arah atas telah dicakup, memberikan kedamaian dan bebas dari ketakutan di arah itu.’ Demikianlah Sang Bhagava berkata."

Hal tersebut bukanlah kewajiban akan tetapi lebih ke mengarahkan.  _/\_

Sekian dan terima kasih. Apabila ada kesalahan/kekurangan silahkan dikoreksi.
« Last Edit: 27 April 2012, 07:38:38 PM by kuping.kaleng »

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #29 on: 27 April 2012, 08:13:57 PM »
Sang Budha menyuruh murid-muridnya yang telah tercerahkan untuk berpencar ke seluruh arah untuk menyebarkan dharma yang indah di awal,di tengah dan akhir dan tiap arah tidak boleh 2 orang. Inilah perintah pertama dari Sang Budha sehubungan dengan penyebaran dharma. Menurut saudara sedharma,apakah ini bukan kewajiban para bhikhu pada umat manusia? Maafkan saya untuk memberikan satu contoh lagi. Ada satu orang pertapa "Yang Sudah Hampir Matang",mempunyai satu keraguan terakhir yang harus ditanyakan sendiri pada Sang Budha. Sang pertapa berjalan kaki berhari-hari dalam kelelahan menuju tempat Sang Budha. Sang Budha dengan kekuatan batinnya mengetahui keadaan sang pertapa dan akan mencapai arahat setelah mendengarkan penjelasan dari Sang Budha. Sang Budha bisa saja dengan kekuatan batinNYA langsung menuju ke tempat sang pertapa. Tapi SANG BUDHA MEMILIH BERJALAN KAKI BIASA UNTUK BERTEMU SANG PERTAPA. Akhirnya pertapa itu mencapai arahata. Menurut saudara sedharma,apakah tindakan Sang Budha itu kewajiban atau apa?WELAS ASIH YANG SEMPURNA. Lihatlah SEORANG BUDHA YANG AGUNG DEMI SEORANG PERTAPA,BERJALAN KAKI BIASA MENEMUINYA.Dikatakan bahwa setiap malam Sang Budha memeriksa keadaan dunia dan bila ada makhluk yang bisa MENCAPAI tingkat kesucian tertentu,maka sang Budha pasti turun tangan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #30 on: 27 April 2012, 10:28:46 PM »
Sang Budha menyuruh murid-muridnya yang telah tercerahkan untuk berpencar ke seluruh arah untuk menyebarkan dharma yang indah di awal,di tengah dan akhir dan tiap arah tidak boleh 2 orang. Inilah perintah pertama dari Sang Budha sehubungan dengan penyebaran dharma. Menurut saudara sedharma,apakah ini bukan kewajiban para bhikhu pada umat manusia? Maafkan saya untuk memberikan satu contoh lagi. Ada satu orang pertapa "Yang Sudah Hampir Matang",mempunyai satu keraguan terakhir yang harus ditanyakan sendiri pada Sang Budha. Sang pertapa berjalan kaki berhari-hari dalam kelelahan menuju tempat Sang Budha. Sang Budha dengan kekuatan batinnya mengetahui keadaan sang pertapa dan akan mencapai arahat setelah mendengarkan penjelasan dari Sang Budha. Sang Budha bisa saja dengan kekuatan batinNYA langsung menuju ke tempat sang pertapa. Tapi SANG BUDHA MEMILIH BERJALAN KAKI BIASA UNTUK BERTEMU SANG PERTAPA. Akhirnya pertapa itu mencapai arahata. Menurut saudara sedharma,apakah tindakan Sang Budha itu kewajiban atau apa?WELAS ASIH YANG SEMPURNA. Lihatlah SEORANG BUDHA YANG AGUNG DEMI SEORANG PERTAPA,BERJALAN KAKI BIASA MENEMUINYA.Dikatakan bahwa setiap malam Sang Budha memeriksa keadaan dunia dan bila ada makhluk yang bisa MENCAPAI tingkat kesucian tertentu,maka sang Budha pasti turun tangan.

Menurut saudara sedharma,apakah ini bukan kewajiban para bhikhu pada umat manusia?

jawab: bukan, di atas anda sudah menjawab sendiri "Sang Budha menyuruh murid-muridnya yang telah tercerahkan untuk berpencar ke seluruh arah untuk menyebarkan dharma yang indah di awal,di tengah dan akhir dan tiap arah tidak boleh 2 orang.", lihat kata kuncinya adalah "tercerahkan", Sang Buddha tidak menyuruh murid2nya yg BELUM tercerahkan untuk mengajar Dhamma. tapi siapakah bhikkhu yg sudah tercerahkan itu hari ini?

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #31 on: 28 April 2012, 09:00:24 AM »
Ha.ha. ha. Saya harus masuk lagi. Mas indra.bagaimana dengan bhante ANANDA? Bukankah sang Budha sering meminta sepupunya ini untuk memberikan wejangan dharma pada umat? Bukankah Bhante ANANDA baru mencapai pencerahannya setelah Sang Budha parinibbana? Kalau dikatakan tidak ada Bikhu yang tercerahkan di jaman sekarang,wah bahaya besar bagi budhism. Tapi ada segelintir Bikhu yang telah tercerahkan dari berbagai aliran(ini saya yakini secara pribadi).Mereka masih bisa membuktikan kebenaran ajaran Budha. Kalau suatu hari tidak ada lagi bikhu atau umat biasa yang tercerahkan,tidak terbayangkan bagaimana nasib Budhism di dunia. Secara Pribadi,setelah cukup lama mencocokan dengan wejangan sang Budha,ada sedikitlah beberapa bikhu  dan umat biasa yang cerah,tapi sangat disayangkan,mereka yang cerah ini tidak mau muncul ke permukaan,malah tenggelam. Sewaktu saya berbicara dengan seorang temanku yang hidup dalam kesunyian,saya jadi mengerti kenapa mereka memilih hidup dalam kesunyian daripada muncul di keramaian. Teringat kisah Sang Budha yang masuk ke hutan sendiri untuk vassa tanpa mau ditemani muridnya,dilayani seekor gajah.Kepada gajah ini sang BUDHA mengadakan ritual khusus untuknya setelah gajah tersebut meninggal.Sang Budha masuk hutan karena "perselisihan" muridnya yang pegang vinaya dan dharma. Luar biasanya adalah manusia-manusia yang menjadi muridNYA, tidak memperdulikan himbauan guru mereka Sang Budha yang dihormati para dewa, maha brahma dll. Mereka terus beramtem,masing-masing pihak merasa benar sendiri.Mereka tidak memandang siapa Sang Budha,asyik terus beramtem. Saya tertawa sewaktu membaca kisah ini puluhan tahun yang lalu. Mereka yang menerima ajaran dharma dari sang Budha akhirnya merasa lebih tahu,lebih benar dari sang Budha sendiri.ha,ha,ha. Apalagi jaman sekarang? Tapi di antara ratusan juta umat budhist,saya pribadi percaya ada beberapa yang mencapai pencerahan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #32 on: 28 April 2012, 10:10:21 AM »
  [at]  senbuddha

Buddha sering menyuruh beberapa bhikkhu yang dianggap mampu untuk membabarkan dhamma, namun tidak semua bhikkhu mahir membabarkan, seperti misalnya Revata yang menolak jika diminta pembabaran dhamma. Jadi tidak bisa dikatakan bahwa membabarkan dhamma adalah kewajiban bhikkhu.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #33 on: 28 April 2012, 12:49:10 PM »
Ha.ha. ha. Saya harus masuk lagi. Mas indra.bagaimana dengan bhante ANANDA? Bukankah sang Budha sering meminta sepupunya ini untuk memberikan wejangan dharma pada umat? Bukankah Bhante ANANDA baru mencapai pencerahannya setelah Sang Budha parinibbana? Kalau dikatakan tidak ada Bikhu yang tercerahkan di jaman sekarang,wah bahaya besar bagi budhism. Tapi ada segelintir Bikhu yang telah tercerahkan dari berbagai aliran(ini saya yakini secara pribadi).Mereka masih bisa membuktikan kebenaran ajaran Budha. Kalau suatu hari tidak ada lagi bikhu atau umat biasa yang tercerahkan,tidak terbayangkan bagaimana nasib Budhism di dunia.

bahaya dimana bagi budhism ? andai tidak ada lagi Bhikkhu yang tercerahkan lagi !
bukankah suatu saat ajaran Buddha Gotama akan dilupakan.
dan menurut Sutta, bahwa juga ada saat dimana tidak ada ajaran Buddha, dan saat itu juga tidak ada masalah kok, toh berubah terus, muncul dan lenyap.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #34 on: 28 April 2012, 12:58:35 PM »
Ha.ha. ha. Saya harus masuk lagi. Mas indra.bagaimana dengan bhante ANANDA? Bukankah sang Budha sering meminta sepupunya ini untuk memberikan wejangan dharma pada umat? Bukankah Bhante ANANDA baru mencapai pencerahannya setelah Sang Budha parinibbana? Kalau dikatakan tidak ada Bikhu yang tercerahkan di jaman sekarang,wah bahaya besar bagi budhism. Tapi ada segelintir Bikhu yang telah tercerahkan dari berbagai aliran(ini saya yakini secara pribadi).Mereka masih bisa membuktikan kebenaran ajaran Budha. Kalau suatu hari tidak ada lagi bikhu atau umat biasa yang tercerahkan,tidak terbayangkan bagaimana nasib Budhism di dunia. Secara Pribadi,setelah cukup lama mencocokan dengan wejangan sang Budha,ada sedikitlah beberapa bikhu  dan umat biasa yang cerah,tapi sangat disayangkan,mereka yang cerah ini tidak mau muncul ke permukaan,malah tenggelam. Sewaktu saya berbicara dengan seorang temanku yang hidup dalam kesunyian,saya jadi mengerti kenapa mereka memilih hidup dalam kesunyian daripada muncul di keramaian. Teringat kisah Sang Budha yang masuk ke hutan sendiri untuk vassa tanpa mau ditemani muridnya,dilayani seekor gajah.Kepada gajah ini sang BUDHA mengadakan ritual khusus untuknya setelah gajah tersebut meninggal.Sang Budha masuk hutan karena "perselisihan" muridnya yang pegang vinaya dan dharma. Luar biasanya adalah manusia-manusia yang menjadi muridNYA, tidak memperdulikan himbauan guru mereka Sang Budha yang dihormati para dewa, maha brahma dll. Mereka terus beramtem,masing-masing pihak merasa benar sendiri.Mereka tidak memandang siapa Sang Budha,asyik terus beramtem. Saya tertawa sewaktu membaca kisah ini puluhan tahun yang lalu. Mereka yang menerima ajaran dharma dari sang Budha akhirnya merasa lebih tahu,lebih benar dari sang Budha sendiri.ha,ha,ha. Apalagi jaman sekarang? Tapi di antara ratusan juta umat budhist,saya pribadi percaya ada beberapa yang mencapai pencerahan.

ya Sang Buddha boleh saja menyuruh2 Ananda, wong Ananda kan memang pelayan pribadi Sang Buddha, tapi Ananad juga udah matek, jadi gak bisa ceramah lagi.

pencerahan seorang bhikkhu tidak tergantung pada apa yg anda yakini, baik anda yakin atau tidak, tetap saja seorang bhikkhu mungkin tercerahkan dan mungkin tidak. apakah menurut anda, keyakinan anda itu bisa mencerahkan seorang bhikkhu. bangunlah dari mimpi indah anda
« Last Edit: 28 April 2012, 01:00:22 PM by Indra »

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #35 on: 28 April 2012, 01:20:28 PM »
Ha.ha.ha.. ada sedikit telat ni..... tapi sudahlah memang manusia seperti saya agak bodoh dan "telat". Baiklah indra,saya akan mimpi indah. Kalau km mau,saya bisa berbagi dikit indahnya mimpi kepadamu. Tapi rasanya anda tidak akan mau,karena anda punya mimpi indah sendiri. Saya masuk hutan dulu deh,mau mimpi indah. Saya jadi berpikir apakah saya seekor monyet atau masih manusia yang suka sok. Ya mungkin dua-duanya,monyet yang masih liar dan manusia yang tidak mau mengalah. maaf ya,telah membuat pikiran teman-teman jadi panas dingin karena tulisan saya yang membuat mata dan pikiran jadi liar.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #36 on: 28 April 2012, 01:27:07 PM »
Ha.ha.ha.. ada sedikit telat ni..... tapi sudahlah memang manusia seperti saya agak bodoh dan "telat". Baiklah indra,saya akan mimpi indah. Kalau km mau,saya bisa berbagi dikit indahnya mimpi kepadamu. Tapi rasanya anda tidak akan mau,karena anda punya mimpi indah sendiri. Saya masuk hutan dulu deh,mau mimpi indah. Saya jadi berpikir apakah saya seekor monyet atau masih manusia yang suka sok. Ya mungkin dua-duanya,monyet yang masih liar dan manusia yang tidak mau mengalah. maaf ya,telah membuat pikiran teman-teman jadi panas dingin karena tulisan saya yang membuat mata dan pikiran jadi liar.

tulisan anda sama sekali tida berarti apa pun di sini, hanya koar2 kosong seorang sok tahu, dan yg spt anda itu sudah sangat sering kami temui di forum ini, jadi anda terpaksa harus kecewa dengan kenyataan bahwa anda sama sekali tidak istimewa.

dan ini adalah kedua kalinya, setelah yg ini
Quote
...ok saudara sedharma,saya pamit keluar karena batinku mengatakan tidak perlu terlibat lagi di forum ini. saya hanya akan membaca saja sambil tersenyum,menhela napas.diam dan hening.OM MANI PADME HUM

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #37 on: 28 April 2012, 01:32:06 PM »
Tau darimana pikiran teman 2 jadi panas dan dingin? Lagi2 itu cuma asumsi kamu. Hehe.

Santai aja bro, teman2 disini diskusi walau beda pendapat dg kamu belum tentu artinya marah.

Terlebih tulisan itu tak bernada. Padahal kalau ketemu lgs mungkin kamu bisa merasakan hangat (mungkin) hehe
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #38 on: 28 April 2012, 02:30:38 PM »
Betapapun orang menunjuk orang lain begini-begitu (yang dengan kata lain hanya dirinya yang tidak begini-begitu), betapa manis kata2nya berbalut filosofi bijak, sebetulnya sangat2 kelihatan karakteristik orang yang penuh gejolak bathin.


Back To Topic.

Kalau dibilang mengajarkan dhamma, sejak jaman Buddha Gotama pun banyak bhikkhu2 yang hidup di hutan, tidak mengajar, tapi tidak pernah ditegur oleh Buddha sebagai melalaikan kewajiban. Jadi tidak bisa dibilang 'mengajarkan dhamma adalah kewajiban bhikkhu'.

Kemudian untuk membuat argumen, hendaknya jangan sembarangan.
-Buddha pernah menyuruh Ananda (dan beberapa bhikkhu lain) membabarkan dhamma.
-> Berarti membabarkan dhamma adalah kewajiban bhikkhu.

Dengan argumentasi serupa, saya terapkan lagi di konteks lain.
-Buddha pernah menyuruh Mahamoggallana (dan beberapa bhikkhu lain) menggunakan kekuatan bathin.
-> Berarti menggunakan kekuatan bathin adalah kewajiban bhikkhu.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #39 on: 28 April 2012, 04:02:24 PM »
Kalo berbicara kewajiban bhikkhu kepada umat, mungkin kutipan dari Sigalovada/Sigalaka Sutta, DN 31, ini relevan:

Quote
Dan ada lima cara bagi para petapa dan Brāhmaṇa, yang dilayani demikian sebagai arah atas, dapat membalas: mereka akan menjauhinya dari kejahatan, mendukungnya dalam melakukan kebaikan, berbelas kasihan kepadanya, mengajarinya apa yang belum pernah ia dengar, menjelaskan apa yang telah ia dengar, dan menunjukkan jalan menuju alam surga.

http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_31:_Sig%C4%81laka_Sutta
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #40 on: 28 April 2012, 08:18:30 PM »
Kalo berbicara kewajiban bhikkhu kepada umat, mungkin kutipan dari Sigalovada/Sigalaka Sutta, DN 31, ini relevan:
berdasar quotenya, berarti petapa hutan yang tidak menerima dana dari umat tidak memiliki kewajiban tersebut dong?? ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #41 on: 28 April 2012, 09:46:43 PM »
berdasar quotenya, berarti petapa hutan yang tidak menerima dana dari umat tidak memiliki kewajiban tersebut dong?? ;D

Kalo mengartikan kewajiban adalah suatu balas budi, mungkin demikian. Tetapi saya rasa kewajiban tsb bukan balas budi, tetapi lebih merupakan suatu tugas yang harus dipenuhi seorang guru spiritual kepada pengikutnya... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #42 on: 28 April 2012, 11:58:22 PM »
tapi para petapa hutan kan hidup terasing dari dunia luar om??
hehe
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #43 on: 29 April 2012, 12:01:22 AM »
tapi para petapa hutan kan hidup terasing dari dunia luar om??
hehe

kita tidak membicarakan petapa aliran lain, tapi petapa yg adalah seorang bhikkhu, dan bhikkhu yg menetap di hutan pun tetap melakukan pindapata ke desa2

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #44 on: 29 April 2012, 01:13:06 AM »
sekalian tanya, kalau praktisi dhutanga itu apakah menerima dana makanan dari orang lain lagi?
setahu saya dhutanga itu hanya makan makanan dari hutan(yang jatuh dari pepohonan) :)
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #45 on: 29 April 2012, 06:22:02 AM »
sekalian tanya, kalau praktisi dhutanga itu apakah menerima dana makanan dari orang lain lagi?
setahu saya dhutanga itu hanya makan makanan dari hutan(yang jatuh dari pepohonan) :)

pengalaman yang saya tahu utk jaman sekarang ini, para dhutangga juga pindapatta tiap hari, dan biasanya penduduk sekitar mereka yang berdana makanan.
walapun memang butuh beberapa waktu (berjam2an) untuk menuju rumah penduduk.
« Last Edit: 29 April 2012, 06:25:21 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #46 on: 29 April 2012, 06:28:28 AM »
Ha.ha.ha.. ada sedikit telat ni..... tapi sudahlah memang manusia seperti saya agak bodoh dan "telat". Baiklah indra,saya akan mimpi indah. Kalau km mau,saya bisa berbagi dikit indahnya mimpi kepadamu. Tapi rasanya anda tidak akan mau,karena anda punya mimpi indah sendiri. Saya masuk hutan dulu deh,mau mimpi indah. Saya jadi berpikir apakah saya seekor monyet atau masih manusia yang suka sok. Ya mungkin dua-duanya,monyet yang masih liar dan manusia yang tidak mau mengalah. maaf ya,telah membuat pikiran teman-teman jadi panas dingin karena tulisan saya yang membuat mata dan pikiran jadi liar.

ternyata pemimpi toh !
jangan bermimpi jadi monyet, bahaya ! :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #47 on: 29 April 2012, 09:30:43 AM »
sekalian tanya, kalau praktisi dhutanga itu apakah menerima dana makanan dari orang lain lagi?
setahu saya dhutanga itu hanya makan makanan dari hutan(yang jatuh dari pepohonan) :)

BAB V
16. Kassapasaṃyutta
Khotbah Berkelompok Sehubungan dengan Kassapa

1 Puas

Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, Kassapa ini puas dengan segala jenis jubah, dan ia memuji kepuasan terhadap segala jenis jubah, dan ia tidak terlibat dalam mata pencaharian salah, dalam apa yang tidak layak, demi memperoleh jubah. Jika ia tidak memperoleh jubah ia tidak gelisah, dan jika ia memperoleh jubah ia memakainya tanpa menjadi terikat padanya, tidak menggandrunginya, tidak secara membuta terserap di dalamnya, melihat bahaya di dalamnya, memahami jalan pembebasan darinya.

“Para bhikkhu, Kassapa ini puas dengan segala jenis persembahan makanan ... dengan segala jenis tempat tinggal ... dengan segala jenis obat-obatan ... dan jika ia memperolehnya ia menggunakannya tanpa menjadi terikat padanya, tidak menggandrunginya, tidak secara membuta terserap di dalamnya, melihat bahaya di dalamnya, memahami jalan pembebasan darinya.

“Oleh karena itu, para bhikkhu, kalian harus berlatih sebagai berikut: ‘Kami akan puas dengan segala jenis jubah, dan kami akan memuji kepuasan terhadap segala jenis jubah, [195] dan kami tidak akan terlibat dalam mata pencaharian salah, dalam apa yang tidak layak, demi memperoleh jubah. Jika kami tidak memperoleh jubah kami tidak gelisah, dan jika kami memperoleh jubah kami akan memakainya tanpa menjadi terikat padanya, tidak menggandrunginya, tidak secara membuta terserap di dalamnya, melihat bahaya di dalamnya, memahami jalan pembebasan darinya.’

“‘Kami akan puas dengan segala jenis persembahan makanan ... dengan segala jenis tempat tinggal ... dengan segala jenis obat- obatan ... dan jika kami memperolehnya kami akan menggunakannya tanpa menjadi terikat padanya, tidak menggandrunginya, tidak secara membuta terserap di dalamnya, melihat bahaya di dalamnya, memahami jalan pembebasan darinya.’ Demikianlah kalian harus berlatih.

“Para bhikkhu, Aku akan menasihati kalian dengan teladan Kassapa atau seseorang yang menyerupai Kassapa. Setelah dinasihati, kalian harus berlatih seperti demikian.”

Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #48 on: 03 May 2012, 01:08:01 PM »
Kalau dibilang mengajarkan dhamma, sejak jaman Buddha Gotama pun banyak bhikkhu2 yang hidup di hutan, tidak mengajar, tapi tidak pernah ditegur oleh Buddha sebagai melalaikan kewajiban. Jadi tidak bisa dibilang 'mengajarkan dhamma adalah kewajiban bhikkhu'.

Kemudian untuk membuat argumen, hendaknya jangan sembarangan.
-Buddha pernah menyuruh Ananda (dan beberapa bhikkhu lain) membabarkan dhamma.
-> Berarti membabarkan dhamma adalah kewajiban bhikkhu.

Idealnya, seseorang yang mencurahkan perhatiannya (dengan benar) pada suatu hal tertentu, kemungkinan besar memiliki pengetahuan yang lebih baik di bidang itu, ketimbang orang lain.

Jadi, seorang bhikkhu, dianggap memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang Dhamma daripada umat, dan umat mungkin bertanya kepada bhikkhu atau ingin mendengar ceramahnya.

Tapi saya rasa, dalam hal ini, bhikkhu adalah seperti teman baik saja, yang berbagi pemahamannya kepada orang lain (jika ia bersedia). Tidak ada ikatan kewajiban di sini. Misalnya di suatu kelas, murid yang pandai membantu murid yang kurang pandai. Tapi tidak ada suatu keharusan bahwa karena ia adalah seorang murid yang pandai, ia wajib membimbing murid yang kurang pandai.

Selain itu, juga tidak ada kewajiban bahwa seorang bhikkhu harus selalu bisa menjawab pertanyaan umat, karena beliau juga masih belajar. Jawaban seorang bhikkhu pun tidak selalu pasti benar.

Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #49 on: 03 May 2012, 01:08:27 PM »
Menurut saya, tidak ada kewajiban seorang bhikkhu terhadap umat.

Bagi seorang bhikkhu, mungkin saja muncul perasaan sungkan karena merasa berhutang-budi pada umat yang menyokongnya. Jadi, ia merasa perlu untuk membalas kebaikan umat dengan berceramah, membacakan paritta, menuntun meditasi, dst. Jadi di satu sisi, umat meminta. Di sisi lain, bhikkhu merasa sungkan untuk menolak.

Saya mau cerita sedikit. Ada seorang bhikkhu yang tekun berlatih. Pada suatu hari saat bermeditasi, ia mengingat tugas yang harus diselesaikannya (berhubungan dengan permintaan umat). Saat itu ia sulit berkonsentrasi dan meditasinya terganggu. Menurut saya, ini memprihatinkan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #50 on: 03 May 2012, 02:17:00 PM »
Menurut saya, tidak ada kewajiban seorang bhikkhu terhadap umat.

Bagi seorang bhikkhu, mungkin saja muncul perasaan sungkan karena merasa berhutang-budi pada umat yang menyokongnya. Jadi, ia merasa perlu untuk membalas kebaikan umat dengan berceramah, membacakan paritta, menuntun meditasi, dst. Jadi di satu sisi, umat meminta. Di sisi lain, bhikkhu merasa sungkan untuk menolak.

Saya mau cerita sedikit. Ada seorang bhikkhu yang tekun berlatih. Pada suatu hari saat bermeditasi, ia mengingat tugas yang harus diselesaikannya (berhubungan dengan permintaan umat). Saat itu ia sulit berkonsentrasi dan meditasinya terganggu. Menurut saya, ini memprihatinkan.

:) Jadi ingat kisah bhikkhu Samajjana yang rajin menyapu dan mengkritik Revata sebagai malas, kemudian dinasihati balik bahwa tugas dari bhikkhu bukan terus menerus menyapu, tapi setelah menyapu, pindapata, lalu melakukan perenungan tubuh/khanda, dan mengulang Ajaran. Setelah mengikuti nasihat dengan baik, Samajjana mencapai Arahatta.

Sekarang ini, masihkah para bhikkhu meneladani para thera masa lampau? Karena kalau lihat sekilas, sekarang malah banyak yang 'menyapu pekarangan rumah umat'.

Offline thres

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 4
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #51 on: 03 May 2012, 02:30:22 PM »
:) Jadi ingat kisah bhikkhu Samajjana yang rajin menyapu dan mengkritik Revata sebagai malas, kemudian dinasihati balik bahwa tugas dari bhikkhu bukan terus menerus menyapu, tapi setelah menyapu, pindapata, lalu melakukan perenungan tubuh/khanda, dan mengulang Ajaran. Setelah mengikuti nasihat dengan baik, Samajjana mencapai Arahatta.

Sekarang ini, masihkah para bhikkhu meneladani para thera masa lampau? Karena kalau lihat sekilas, sekarang malah banyak yang 'menyapu pekarangan rumah umat'.

Masih ada. Di SriLanka ada perkumpulan bhikkhu hutan bernama Yogasrama sanstava yang mempunyai pusat di Nauyana. Para bhikkhu ini mengabdikan diri untuk pemurnian sila dan praktik meditasi.

Memang tinggal di hutan bukanlah suatu kewajiban, tapi jika seseorang mampu (kesehatannya baik) maka dianjurkan untuk berlatih di hutan.

“Moggalana, aku tidak memuji semua persahabatan, tidak juga aku mencela semua persahabatan. Aku tidak memuji persahabatan dengan bhikkhu dan umat awam. Tetapi persahabatan dengan tempat berdiam di mana hanya ada sedikit suara dan sedikit kebisingan, yang dihembus angin sejuk, jauh dari hunian manusia, yang cocok untuk kesendirian – inilah yang kupuji.”

http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/sattaka/?mobile=1



Ada perumpamaan bahwa kehidupan-tanpa-rumah adalah bagaikan seekor burung yang terbang bebas, ia tidak terbebani apa-apa selain sayapnya.
« Last Edit: 03 May 2012, 02:34:30 PM by thres »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #52 on: 14 June 2012, 10:20:24 AM »
Baca link MN. 142 di atas. Di sutta itu dijelaskan bahwa sangha memang ada beberapa kategori dari Sangha yang masih dipimpin Buddha sampai sangha yang isinya bhikkhu bejad. Tapi menurut sutta itu, sangha isi bhikkhu bejad masih lebih menghasilkan buahnya dibandingkan dengan persembahan pada Buddha secara pribadi. Ini sejujurnya secara bathin, saya belum paham, tapi ya sementara terima dulu sebagai konsep dana dalam Buddhisme.

Kalau gw memandang dana ke sangha >  dana ke Buddha secara rumus matematika saja.
Buddha sendiri
Sangha = kumpulan para bhikkhu (himpunan)
Buddha sendiri adalah pendiri sekaligus anggota di dalam himpunan sangha itu

Rumusnya kalau diformulakan :
Sangha                      > Buddha
(Bhikkhu2 + Buddha) > Buddha

Jadi opini gw sangha lebih besar pahalanya ketimbang Buddha karena :
1. Buddha sendiri ada di dalam sangha itu
2. Buddha = sammasambuddha, bhikkhu arahat = savaka buddha
    Jadi sama2 buddha, jelas jumlah savaka buddha lebih banyak dari sammasambuddha dan yg dihitung adalah kuantitas    buddhanya, makanya lebih besar pahala ke sangha -IMHO.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [ASK] Apakah Kewajiban Bhikkhu Terhadap Umat?
« Reply #53 on: 30 September 2012, 11:19:41 PM »
Bagaimanakah penjelasan 'kehidupan suci tercapai otomatis membawa kebahagiaan bagi umat'?

kebetulan baru baca ulang MN, dan ketemu jawaban yg sangat pas untuk konteks ini

Quote
22. [Sang Bhagavā berkata:] “Demikianlah, Dīgha, demikianlah! Dan jika suku dari mana ketiga orang itu meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga menuju kehidupan tanpa rumah mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada kesejahteraan dan kebahagiaan suku itu untuk waktu yang lama. Dan jika para pengikut suku dari mana ketiga orang itu meninggalkan keduniawian [211] … desa dari mana mereka meninggalkan keduniawian … pemukiman dari mana mereka meninggalkan keduniawian … kota dari mana mereka meninggalkan keduniawian … negeri dari mana mereka meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga menuju kehidupan tanpa rumah mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada menuju kesejahteraan dan kebahagiaan negeri itu untuk waktu yang lama. Jika semua para mulia mengingat ketiga orang ini dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada kesejahteraan dan kebahagiaan para mulia itu untuk waktu yang lama. Jika semua brahmana … semua pedagang … semua pekerja mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan para pekerja itu untuk waktu yang lama. Jika dunia ini bersama dengan para dewa, Māra, dan Brahmā dan orang-orangnya, generasi ini dengan para petapa dan brahmana, para pangeran dan rakyatnya, mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada menuju kesejahteraan dan kebahagiaan dunia untuk waktu yang lama. Lihatlah, Dīgha, bagaimana ketiga orang ini berlatih demi kesejahteraan dan kebahagiaan banyak orang, demi belas kasih pada dunia, demi kebaikan, kesejahteraan dan kebahagiaan para dewa dan manusia.”

sumber: MN 31  Cūḷagosinga Sutta

 

anything