[at] Toni
IMHO
Waktu adalah kesepakatan manusia akan masa yang berlangsung dalam proses perubahan. Dunia ini diliputi oleh proses perubahan. Setiap saat selalu terjadi perubahan. Dan perubahan ini memerlukan proses tentunya. Dalam perjalanannya, lamanya suatu proses perubahan dari awal hingga titik perubahannya yang jelas kita sebut dengan 'waktu'.
Misalnya; "Berapa waktu yang diperlukan bagi Bumi untuk berotasi pada porosnya?"
Tentunya waktu ini sendiri pun relatif. Karena waktu di Planet Bumi tidak sama dengan waktu di planet lain. Jadi waktu itu adalah kesepakatan. Ide untuk kembali ke masa lalu maupun pergi ke masa depan adalah buaian mimpi di dalam kehidupan manusia.
Kenapa? Anda tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu tanpa merewind proses perubahan di Alam Semesta ini. Kalau pun Anda bisa melakukannya, maka diri Anda pun pasti terrewind pula. Misalnya bila Anda berhasil kembali ke 10 tahun lalu, maka Anda pun seharusnya menjadi muda 10 tahun dari saat ini.
Anda tidak mungkin bisa ke masa depan, karena kita belum menciptakan masa depan. Anda tidak akan bisa sampai di tahun 3000 dengan suasana kota modern apabila dunia bahkan belum mencanangkan program modernisasi di Planet Bumi.
Ingatlah pada apa yang disabdakan Sang Buddha...
"Masa lalu sudah berlalu, masa depan belum tiba. Murid Yang Ariya tidak akan dihantui oleh perbuatannya di masa lalu, ataupun cemas pada keadaan yang terjadi di masa depan. Murid Yang Ariya akan selalu berbahagia dan damai di masa kini."