Cara yang sesuai untuk penyebaran Dhamma secara keseluruhan ? “Seandainya” saya berpikir secara “Idealis”, maka saya akan berpikir cara penyebaran Dhamma yang sesuai ( ? ) dan baik ( ? ) akan memberikan hasil optimal ( minimal bukan minoritas ) misalnya :
1. Kualitas tercapai, sehingga “kemurnian” Dhamma dan Vinaya terjaga.
2. Kuantitas tercapai, sehingga menciptakan suatu kondisi dan situasi yang mendukung perkembangan tanpa menodai “kemurnian” Dhamma dan Vinaya.
Tentu berpikir “idealis” tidak segampang memberikan hasil seperti “membalikkan telapak tangan” karena begitu banyak kendala yang selalu berubah, maka yang kita hadapi adalah berpikir “Realistis”, tentu ini pasti bukan masalah mudah dan gampang. Karena setiap tindakan yang dilakukan selalu memberikan “konsekuensi” yang harus diterima baik secara langsung maupun tidak langsung yakni konsekuensi baik atau buruk ataupun stagnan, dan mungkin tidak menghasilkan dua-duanya.
Karena ini adalah suatu pengandaian, maka yang ingin ditanyakan adalah bagaimana cara yang sesuai dalam penyebaran Dhamma sehingga dapat menjembatan-i kualitas dan kuantitas ( neraca yang seimbang ) dengan konsekuansi baik yang dominan ?