//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dhammacitta Daily  (Read 31013 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #30 on: 30 June 2013, 06:32:31 PM »
Kisah Pertanyaan Yang Diajukan Oleh Ananda Thera

Pada suatu saat, Ananda Thera bertanya kepada Sang Buddha, apakah pelajaran-pelajaran dasar yang diberikan kepada para bhikkhu oleh para Buddha terdahulu adalah sama seperti pelajaran Sang Buddha sendiri sekarang. Kepadanya Sang Buddha menjawab bahwa pelajaran-pelajaran yang dibabarkan oleh seluruh Buddha adalah seperti yang diberikan pada syair 183, 184 dan 185 berikut ini :

Tidak melakukan segala bentuk kejahatan,
senantiasa mengembangkan kebajikan
dan membersihkan batin;
inilah Ajaran Para Buddha.

Kesabaran adalah praktek bertapa yang paling tinggi.
“Nibbana adalah tertinggi”, begitulah sabda Para Buddha.
Dia yang masih menyakiti orang lain
sesungguhnya bukanlah seorang pertapa (samana).

Tidak menghina, tidak menyakiti,
dapat mengendalikan diri sesuai dengan peraturan,
memiliki sikap madya dalam hal makan,
berdiam di tempat yang sunyi
serta giat mengembangkan batin nan luhur;
inilah Ajaran Para Buddha.


(XIV. Buddha Vagga)
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #31 on: 05 July 2013, 12:33:22 PM »
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #32 on: 08 July 2013, 08:31:36 PM »
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #33 on: 14 July 2013, 01:54:05 PM »
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #34 on: 14 July 2013, 10:50:38 PM »
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #35 on: 21 July 2013, 09:00:34 PM »
[font=.HelveticaNeueUI][Img]http://fbcdn.net/sphotos-a.ak/hphotos-ak-ash3/965304_566143233428507_1998423698_o.jpg?dl=1[/font]
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #36 on: 21 July 2013, 09:01:23 PM »
Ribet amat mw post gambar, cpdddd

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #37 on: 21 July 2013, 09:02:47 PM »
[Img]http://ak.fbcdn.net/sphotos-a.ak/hphotos-ak-ash3/965304_566143233428507_1998423698_o.jpg?dl=1
« Last Edit: 21 July 2013, 09:04:38 PM by gryn tea »
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #38 on: 21 July 2013, 10:06:41 PM »
gambarnya emang gak bisa dibuka..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #39 on: 22 July 2013, 08:38:30 PM »
bisa tahu,, forum na az yg payah , cpddd
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #40 on: 23 July 2013, 12:19:18 AM »
bisa tahu,, forum na az yg payah , cpddd
g bisa..
cpddd
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hariyanto_sio

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 100
  • Reputasi: -5
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #41 on: 23 July 2013, 06:41:41 AM »
bisa tahu,, forum na az yg payah , cpddd






adik qryn..adik qryn.. loe baek aja?  :x




Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #42 on: 24 July 2013, 01:19:50 PM »
Kisah Seorang Bhikkhu Yang Membunuh Angsa

Suatu ketika, terdapatlah seorang bhikkhu muda yang sangat mahir melempar batu. Ia mampu membidik objeknya dengan tepat tanpa gagal. Suatu hari ketika ia duduk bersama dengan bhikkhu lain setelah selesai membersihkan diri di tepi sungai Aciravati, ia melihat dua ekor angsa yang sedang terbang. Ia bercerita pada temannya bahwa ia akan berusaha untuk memiliki salah satu dari dua angsa itu dengan melemparkan sebutir batu padanya. Ketika angsa tersebut mendengar kata-katanya, ia menyembunyikan lehernya. Bhikkhu itu melemparkan sebuah batu kecil kepada angsa itu. Batu kecil mengenai mata angsa, menembus masuk melewati salah satu mata angsa, dan keluar melalui mata satunya lagi. Angsa menangis kesakitan, dan sangat menderita, akhirnya angsa jatuh meninggal dunia di depan kaki bhikkhu muda itu.

Bikkhu lain yang menyaksikan kejadian itu membawa bhikkhu muda tersebut menghadap Sang Buddha. Sang Buddha menegur bhikkhu muda itu dan berkata: “Anakku, mengapa engkau membunuh angsa itu ? Mengapa justru kamu, sebagai anggota Sangha, yang seharusnya mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk hidup dan berjuang sungguh-sungguh untuk membebaskan diri dari kelahiran kembali ? Meskipun selama periode di luar keberadaan Dhamma, seorang bijaksana mempraktekkan moralitas dan taat pada peraturan. Seorang bhikkhu harus mengendalikan tangannya, kakinya, dan lidahnya.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 362 berikut :

Seseorang yang mengendalikan tangan dan kakinya,
ucapannya dan pikirannya,
yang bergembira dalam semadi dan memiliki batin yang tenang,
yang puas berdiam seorang diri,
maka orang lain menamakan dia seorang “bhikkhu”.

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #43 on: 31 July 2013, 03:29:56 PM »

Kisah Sejumlah Bhikkhu

Suatu saat para bhikkhu dari Kosambi terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengikuti ahli Vinaya, dan kelompok lainnya mengikuti guru Dhamma. Mereka tidak mau memperhatikan meskipun Sang Buddha mendesak mereka untuk berdamai. Sehingga Sang Buddha meninggalkan mereka dan menghabiskan masa vassa seorang diri berada di hutan, dimana gajah Palileyyaka melayani Beliau.

Akhir masa vassa Y.A. Ananda pergi ke dalam hutan disertai dengan lima ratus bhikkhu. Dengan meninggalkan para bhikkhu pada suatu jarak tertentu, Y.A. Ananda sendiri mendekati Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha menyuruh Ananda untuk memanggil para bhikkhu yang lain. Mereka semua datang, memberi hormat kepada Sang Buddha dan berkata, “Bhante! Bhante pasti telah mengalami kesulitan menghabiskan masa vassa seorang diri di hutan ini.”

Sang Buddha kemudian menjawab, “Para bhikkhu, jangan berkata demikian, gajah Palileyyaka telah merawatku sepanjang waktu. Ia sesungguhnya satu teman yang sangat baik, satu teman yang sesungguhnya. Jika seseorang mempunyai teman baik seperti ini, ia seharusnya dekat dengannya, tetapi jika seseorang tidak dapat menemukan seseorang sahabat yang baik, lebih baik tinggal sendirian.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 328, 329, dan 330 berikut ini :

Apabila dalam pengembaraanmu
engkau dapat menemukan seorang sahabat
yang berkelakuan baik, pandai, dan bijaksana,
maka hendaknya engkau berjalan bersamanya dengan senang hati
dan penuh kesadaran untuk mengatasi semua bahaya.

Apabila dalam pengembaraanmu
engkau tak dapat menemukan seorang sahabat
yang berkelakukan baik, pandai, dan bijaksana,
maka hendaknya engkau berjalan seorang diri,
seperti seorang raja yang meninggalkan negara
yang telah dikalahkannya,
atau seperti seekor gajah yang mengembara sendiri
di dalam hutan.

Lebih baik mengembara seorang diri
dan tidak bergaul dengan orang bodoh.
Pergilah seorang diri dan jangan berbuat jahat,
hiduplah dengan bebas
(tidak banyak kebutuhan),
seperti seekor gajah yang mengembara sendiri
di dalam hutan.


(XXIII. Naga vagga)

Instagram
http://instagram.com/dhammacitta

Page
http://www.facebook.com/DhammacittaDaily

Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Dhammacitta Daily
« Reply #44 on: 31 July 2013, 05:03:06 PM »
Kisah Sejumlah Bhikkhu

Suatu saat para bhikkhu dari Kosambi terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengikuti ahli Vinaya, dan kelompok lainnya mengikuti guru Dhamma. Mereka tidak mau memperhatikan meskipun Sang Buddha mendesak mereka untuk berdamai. Sehingga Sang Buddha meninggalkan mereka dan menghabiskan masa vassa seorang diri berada di hutan, dimana gajah Palileyyaka melayani Beliau.

Akhir masa vassa Y.A. Ananda pergi ke dalam hutan disertai dengan lima ratus bhikkhu. Dengan meninggalkan para bhikkhu pada suatu jarak tertentu, Y.A. Ananda sendiri mendekati Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha menyuruh Ananda untuk memanggil para bhikkhu yang lain. Mereka semua datang, memberi hormat kepada Sang Buddha dan berkata, “Bhante! Bhante pasti telah mengalami kesulitan menghabiskan masa vassa seorang diri di hutan ini.”

Sang Buddha kemudian menjawab, “Para bhikkhu, jangan berkata demikian, gajah Palileyyaka telah merawatku sepanjang waktu. Ia sesungguhnya satu teman yang sangat baik, satu teman yang sesungguhnya. Jika seseorang mempunyai teman baik seperti ini, ia seharusnya dekat dengannya, tetapi jika seseorang tidak dapat menemukan seseorang sahabat yang baik, lebih baik tinggal sendirian.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 328, 329, dan 330 berikut ini :

Apabila dalam pengembaraanmu
engkau dapat menemukan seorang sahabat
yang berkelakuan baik, pandai, dan bijaksana,
maka hendaknya engkau berjalan bersamanya dengan senang hati
dan penuh kesadaran untuk mengatasi semua bahaya.

Apabila dalam pengembaraanmu
engkau tak dapat menemukan seorang sahabat
yang berkelakukan baik, pandai, dan bijaksana,
maka hendaknya engkau berjalan seorang diri,
seperti seorang raja yang meninggalkan negara
yang telah dikalahkannya,
atau seperti seekor gajah yang mengembara sendiri
di dalam hutan.

Lebih baik mengembara seorang diri
dan tidak bergaul dengan orang bodoh.
Pergilah seorang diri dan jangan berbuat jahat,
hiduplah dengan bebas
(tidak banyak kebutuhan),
seperti seekor gajah yang mengembara sendiri
di dalam hutan.


(XXIII. Naga vagga)

Instagram
http://instagram.com/dhammacitta

Page
http://www.facebook.com/DhammacittaDaily


itu bhikkhu kecil mau diinjek gajah :o :o :o gimana kelanjutannya
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

 

anything