Menghilangkan satu ekosistem akan berakibat hal yang buruk, contoh, kemanakah para Penjagal kl mereka tdk punya pekerjaan?==>>mungkin aja jadi perampok, yang sadis dan berani memotong orang, karena terbiasa memotong hewan, terus peternak? haruskah mereka bertani, mereka tidak paham pertanian, dengan proses yang ribet, dari pertama membajak, menuai benih, dll, pasti mereka tdk akan memilih profesi ini, lalu bagaimana dg pembuat kue yang membutuhkan telur? telur sdh pasti tdk tersedia kl peternakan tutup, daging juga tdk tersedia kl tutup.para tukang kue yang enak2 pasti pakai telur, kl tdk pakai telur pasti aneh rasanya, pengembangannya kurang sempurna alias bantet, jadi kurang menarik, siapa yang mau beli?
selanjutnya hewan2 peternakan dibaiarkan bebas dijalan2, mereka berkembang biak lebih cepat dari manusia, kl manusia memalui proses 9 bulan mengandung, kadang punya anak cuma 1, atau 2 dan 3, atau paling banyak manusia 12 anak, sedang hewan, ayam bisa bertelur 10 bahkan lebih, kambing, sapi bisa melahirkan 4 atau 5 sekali melahirkan, dan populasi mereka akan jauh lebih meningkat ayam dan bebek akan setiap hari memasuki rumah anda, kadang bertamu kerumah anda, mengotori rumah anda, demikian dengan kerbau, mereka akan sering nonton tv dirumah anda
memakan rumput jepang kesayangan anda, dll, ketika anda mau berpergian, anda pun terhalang oleh kerumunan kerbau2 dan aneka bebek dan ayam, anda akan tidak tepat waktu karena tiap hari keadaan seperti itu, juga kotoran dimana-mana, anda merasa kebau-an setiap hari, bau yang menjadi ciri khas, akan tercampur ketika setiap kali anda akan makan, karena peternak sdh tdk mau mengurus mereka lagi?apakah anda bersedia mengurus hewan terlantar itu? apabila peternakan dan penjagalan sdh tidak ada lagi didunia, apakah anda mau dikasih ayam oleh tetangga? atau sapi oleh pemilik jagal?tentu tidak, mereka menjadi komoditi yang tidak berharga sama sekali
bayangkan aja deh kl kejadiannya kayak gitu