//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?  (Read 39680 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #60 on: 11 July 2011, 08:06:52 PM »
Anda benar2 tidak memahami maksud saya!!!
maksud saya seseorang yang ingin mencapai nibbana memang harus meninggalkan segala bentuk kemelekatan termasuk berrumah tangga
coba besok anda buka kamus bhs pali/sansekerta arti kata nibbana setau saya arti sebuah kata nibbana adalah yang telah terputus dari segala bentuk kemelekatan dan keterikatan maka dari pada itulah apakah ada seorang sammasambuddha paccekabuddha atau seorang savakabuddha yang mencapai nibbana dengan berumah tangga sampai akhir hayat yang ada hanyalah seorang bodhisatva karena bodhisatva belum mencapai nibbana terkecuali bodhisatva mahasatva beliau sudah mampu mencapai tetapi belum mau segera parinirvana menurut tradisi mahayana contoh bodhisatva avalokitesvara kalau yang anda maksud mendalami itu tidak perlu harus menjadi bhikku jadi pandita saja juga sudah cukup tinggi contohnya guru agama yang disekolah mereka mengambil jurusan sarjana agama tetapi tidak menjadi seorang bhikku bahkan sampai S2 sarjana agama buddha

boleh tau kamus pali/sansekerta yg anda gunakan, Bro?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #61 on: 11 July 2011, 08:08:29 PM »
Meninggalkan rumah/istana dimaksudkan meninggalkan keduniawian makanya para bikkhu kalau dalam bahasa mandarin disebut "chu cia ren"
chu artinya keluar cia artinya rumah/keluarga ren artinya orang jadi kesimpulannya orang yang meninggalkan rumah atau kehidupan berkeluarga!!!

jadi menurut anda "meninggalkan rumah" atau "meninggalkan keduniawian" yg harus dijalani?

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #62 on: 11 July 2011, 08:12:20 PM »
Kalau memang dengan berumah tangga dapat mengakhiri dukka dan mencapai nibbana untuk apa sang buddha gotama meninggalkan istananya dari dahulu kala seorang sammasambuddha paccekabuddha dan savakabuddha semua meninggalkan kehidupan duniawi jadi sudah sangat jelas kalau kita ingin mencapai nibbana satu2nya cara adalah meninggalkan semua kemelekatan duniawi sesuatu hal kalau dikerjakan dengan serius/fokus akan lebih cepat daripada dikerjakan setengah2 seperti umat biasa 50% untuk spiritual 50% untuk keduniawian
seperti sang buddha katakan bahwa istana dan hartanya akan membuat sebuah rintangan/halangan untuk mencapai sebuah pencerahan/kesadaran sempurna semakin kita memiliki harta tahta dan wanita atau sering kita sebut dengan 3 ta akan semakin melekat akan kenikmatan dunia yang sesungguhnya itu semua adalah awal dari dukkha!!! _/\_

Ada sih 3 TA yang lain..

-Baca Parit-TA
-Pancarkan Met-TA
-Berpindapa-TA  ^-^


Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #63 on: 11 July 2011, 10:23:16 PM »
boleh tau kamus pali/sansekerta yg anda gunakan, Bro?
dulu saya pernah baca buku berjudul pandangan agama buddha disana ada pengertian tentang arti kata nibbana lalu kalo mau cari kamus bahasa pali/sansekerta ada yang jual kog di itc roxymas lt 1 toko buddhist media candra

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #64 on: 11 July 2011, 10:29:58 PM »
ada tuh umat biasa yang mencapai arahat dan tidak menjadi bhikkhu

Spoiler: ShowHide

Raja Sudhodanna


Emang ada, tapi 1 doang dan itupun adalah seorang raja (minimal kedudukan tinggi), orang yang merupakan ayahanda dari seorang calon Buddha dan sekaligus mendapat petunjuk langsung dari Sammasambuddha , suatu kondisi yang jelas amat sangat langka.  ;D
yaa... gitu deh

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #65 on: 11 July 2011, 10:31:00 PM »
jadi menurut anda "meninggalkan rumah" atau "meninggalkan keduniawian" yg harus dijalani?
apabila memang anda berkeinginan/berkehendak atau mempercepat pencapaian BERFOKUSLAH seperti apa yang dikatakan para motivator!!!
dan itu semua masuk logika!!! FOKUS AKAN LEBIH CEPAT DARI PADA MENDUAKAN PIKIRAN ATAU LEBIH yang fokus saja belum tentu berhasil apalagi pikiran kita bercabang

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #66 on: 11 July 2011, 11:31:01 PM »
hmm...  :-?

om wang minta uang jajan dong? ;D
50 juta aja deh ngak usah banyak-banyak :)).

sayangnya saya tidak punya mbah  :)) :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #67 on: 11 July 2011, 11:35:40 PM »
Anda benar2 tidak memahami maksud saya!!!
maksud saya seseorang yang ingin mencapai nibbana memang harus meninggalkan segala bentuk kemelekatan termasuk berrumah tangga
coba besok anda buka kamus bhs pali/sansekerta arti kata nibbana setau saya arti sebuah kata nibbana adalah yang telah terputus dari segala bentuk kemelekatan dan keterikatan maka dari pada itulah apakah ada seorang sammasambuddha paccekabuddha atau seorang savakabuddha yang mencapai nibbana dengan berumah tangga sampai akhir hayat yang ada hanyalah seorang bodhisatva karena bodhisatva belum mencapai nibbana terkecuali bodhisatva mahasatva beliau sudah mampu mencapai tetapi belum mau segera parinirvana menurut tradisi mahayana contoh bodhisatva avalokitesvara kalau yang anda maksud mendalami itu tidak perlu harus menjadi bhikku jadi pandita saja juga sudah cukup tinggi contohnya guru agama yang disekolah mereka mengambil jurusan sarjana agama tetapi tidak menjadi seorang bhikku bahkan sampai S2 sarjana agama buddha

justru karena saya tidak paham maksud anda , maka muncul pertanyaan dari saya :) jika anda tidak suka untuk menjelaskan dan capek menjelaskan kepada saya , abaikan saja pertanyaan saya.

lantas bagaimana ibu sang buddha bisa mencapai kesucian arahat? bisa di jelaskan juga, apakah menjadi bhikkuni baru dia mencapai kesucian arahat ?

untungnya lagi motivator saya mario bross bukan mario teguh  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #68 on: 11 July 2011, 11:40:29 PM »
tetap saja perginya diam2, kenapa ga terang2an.
karena situasinya memang tidak mengijinkan.

Quote
kenapa aturan sekarang harus ada izin dari istri atau keluarga, padahal gotama aja ga pake izin2 segala tuh :whistle:
Menurut saya sih karena Gotama ketika itu dengan niat melakukan pencarian. Sedangkan jaman sekarang, seseorang menjadi bikkhu dengan berbagai alasan. Salah satu niat-nya: ada yang menjadi seorang bikkhu karena ingin dihormati, ada yang ingin karena tidak perlu bekerja untuk mencari nafkah, ada yang mungkin juga karena  ingin lari dari tanggung jawab dalam keluarga.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #69 on: 11 July 2011, 11:43:40 PM »
Emang ada, tapi 1 doang dan itupun adalah seorang raja (minimal kedudukan tinggi), orang yang merupakan ayahanda dari seorang calon Buddha dan sekaligus mendapat petunjuk langsung dari Sammasambuddha , suatu kondisi yang jelas amat sangat langka.  ;D
Dan juga ada contoh yang sudah bergabung dalam sangha dan mempunyai kemampuan yang tinggi, tapi malah masuk neraka. Contohnya:devadatta.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #70 on: 11 July 2011, 11:54:45 PM »
apabila memang anda berkeinginan/berkehendak atau mempercepat pencapaian BERFOKUSLAH seperti apa yang dikatakan para motivator!!!
dan itu semua masuk logika!!! FOKUS AKAN LEBIH CEPAT DARI PADA MENDUAKAN PIKIRAN ATAU LEBIH yang fokus saja belum tentu berhasil apalagi pikiran kita bercabang
Bukan hanya fokus, tapi juga lakukan tindakan yang sesuai untuk mewujudkan keinginan.

Sekarang jika seseorang berniat mencapai nibbana, apakah bisa tercapai hanya dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga? Apakah hanya hal itu yang paling pertama harus dikerjakan dalam mewujudkan nibbana?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #71 on: 12 July 2011, 12:02:57 AM »
apabila memang anda berkeinginan/berkehendak atau mempercepat pencapaian BERFOKUSLAH seperti apa yang dikatakan para motivator!!!
dan itu semua masuk logika!!! FOKUS AKAN LEBIH CEPAT DARI PADA MENDUAKAN PIKIRAN ATAU LEBIH yang fokus saja belum tentu berhasil apalagi pikiran kita bercabang

fokus saja belum tentu berhasil, jadi apa melakukan perjalanan kehidupan tanpa rumah "menjamin" dan "dijamin" saya mencapai nibbana? apa bedanya hal ini dengan kepercayaan sebelah yang menekankan "percayalah padaku mak kamu pasti masuk surga" ... saya cuma bisa bilang aneh, apakah dengan semua itu bisa menjamin dengan hal yang di janjikan?

maaf, saya tidak sependapat dan tidak percaya.  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #72 on: 12 July 2011, 01:30:29 AM »
justru karena saya tidak paham maksud anda , maka muncul pertanyaan dari saya :) jika anda tidak suka untuk menjelaskan dan capek menjelaskan kepada saya , abaikan saja pertanyaan saya.

lantas bagaimana ibu sang buddha bisa mencapai kesucian arahat? bisa di jelaskan juga, apakah menjadi bhikkuni baru dia mencapai kesucian arahat ?

untungnya lagi motivator saya mario bross bukan mario teguh  ;D
Ibu sang buddha sewaktu wafat belum mencapai tingkat arahat tetapi baru mencapai tingkat kesucian sotapanna karena tumpukan karma baik yang pernah beliau perbuat dari kehidupan yang lalu maupun kehidupan terakhirnya karena saking banyaknya karma baik yang pernah beliau perbuat maka itu beliau memiliki kesempatan mulia untuk melahirkan sang bodhisatva kedunia setelah beliau wafat maka beliau terlahir dialam surga tursita sewaktu sang buddha mencapai tingkat kebuddhannya beliau penuh kasih sayang ingin membalas budi baik beliau maka itu sang buddha mendatangi beliau kealam surga tersebut dan memberikan pelajaran tentang dhamma sehingga beliau bisa segera mencapai tingkat kesucian arahat seperti sang buddha katakan hutang terbesar manusia adalah hutang budi terutama hutang budi terhadap orangtua bahkan meskipun kita mengorbankan tubuh kita sampai ribuan kalpa pun tidak cukup membayar budi baik orangtua kita tertulis disutra bakti dan sang buddha katakan salah satu cara untuk membayar hutang budi orangtua dengan cara membimbing mereka untuk mencapai tingkat kesucian itulah yang sang buddha lakukan kepada orangtuanya!!!
sudah saya katakan untuk mencapai arahat tidak harus menjadi bhikku/bhikkuni yang terpenting bisakah anda melatih diri melepaskan segala bentuk keterikatan dan kemelekatan bhikku/bhikkuni hanyalah sebuah jalan/kendaraan saja untuk mengapainya bukan sebuah jaminan tetapi apabila anda menjadi seorang bhikkuni itu akan lebih mudah ingat pikiran yang terfokus akan lebih baik daripada pikiran yang mendua antara jalan spiritual dan jalan keduniawian!!!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #73 on: 12 July 2011, 01:38:02 AM »
Bukan hanya fokus, tapi juga lakukan tindakan yang sesuai untuk mewujudkan keinginan.

Sekarang jika seseorang berniat mencapai nibbana, apakah bisa tercapai hanya dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga? Apakah hanya hal itu yang paling pertama harus dikerjakan dalam mewujudkan nibbana?
kalau yang namanya fokus sudah jelas hanya menjalani semua yang berhubungan dengan dhamma dan vinaya seperti yang sang buddha katakan kepada ananda "oh ananda apabila setelah aku parinibbana gurumu adalah dhamma dan vinaya janganlah engkau mencari guru yang lain" sang buddha berharap kepada para bhikku untuk fokus kepada dhamma dan vinaya baik dalam pemelajaran maupun pratek ataupun tindak tanduk sesuai dengan dhamma dan vinaya tersebut!!!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pentingkah utk menimbulkan Samvega?
« Reply #74 on: 12 July 2011, 01:46:07 AM »
fokus saja belum tentu berhasil, jadi apa melakukan perjalanan kehidupan tanpa rumah "menjamin" dan "dijamin" saya mencapai nibbana? apa bedanya hal ini dengan kepercayaan sebelah yang menekankan "percayalah padaku mak kamu pasti masuk surga" ... saya cuma bisa bilang aneh, apakah dengan semua itu bisa menjamin dengan hal yang di janjikan?

maaf, saya tidak sependapat dan tidak percaya.  _/\_
sang buddha tidak pernah menjamin sesuatu kepada kita seperti yang penah sang buddha katakan diparinibbana sutta seorang tathagata tidak pernah menjamin seseorang akan mencapai nibbana hanya sekedar meyakini atau mempercayai bahwa ajaran beliau adalah ajaran yang benar ajaran yang mulia tetapi tidak mempraktekan apa yang beliau sampaikan!!!