//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Hidup Raja Asoka  (Read 105338 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Riwayat Hidup Raja Asoka
« on: 08 April 2010, 08:54:03 PM »


Ini ada e-book tentang riwayat hidup Raja Asoka yang ditulis menurut sumber sejarah (prasasti peninggalan Raja Asoka) dan sumber Buddhis (kitab-kitab Pali dan Sanskerta). Pada bagian akhir e-book ini juga dilengkapi dengan kutipan pesan-pesan Dhamma yang dipahatkan pada berbagai prasasti Raja Asoka dan kutipan isi kitab suci Tipitaka yang disebut oleh Raja Asoka sebagai "Dhamma sejati yang dapat bertahan lama."




Quote
H.G Wells, seorang penulis, dalam bukunya The Outline of History menulis: “Di tengah-tengah puluhan ribu nama raja yang meramaikan kolom-kolom sejarah, kebesaran dan kemuliaan mereka serta ketenangan dan kebesaran kerajaan dan seterusnya, nama Asoka bersinar, dan bersinar sendiri, [bagaikan] sebuah bintang.” Pernyataan ini mencerminkan penghargaan yang tinggi dari para cendikiawan dunia atas kepribadian Raja Asoka yang unik dalam sejarah dunia. Hal ini dapat dibaca pada berbagai prasasti dan maklumat peninggalan Raja Asoka yang mengumandangkan ajaran tentang cara hidup yang bermoral. [Bandingkan dengan raja-raja lain dalam sejarah yang memahatkan prasasti untuk mengenang kemenangan mereka dalam perang menaklukkan wilayah baru.]

Namun demikian, tidak banyak informasi biografi yang dapat kita ketahui dari berbagai peninggalan sejarah Raja Asoka. Sumber lain untuk mengetahui kehidupan dan aktivitas Raja Asoka tak lain berasal dari kitab-kitab Buddhis, di antaranya Asokavadana dan Mahavamsa. Dengan mengkolaborasi sumber Buddhis dan sumber sejarah, kita dapat memperoleh gambaran lengkap kehidupan Raja Asoka yang sebenarnya.

Raja Asoka memainkan peranan yang unik dalam agama Buddha. Ia tidak sekedar raja yang menerapkan prinsip Buddha Dhamma ke dalam administrasi pemerintahannya, tetapi juga merupakan Dhammaduta terbesar dalam sejarah agama Buddha. Saat Raja Asoka naik tahta, ajaran Buddha Gotama hanya dikenal di sekitar daerah lembah Sungai Gangga; melalui dukungan Raja Asoka, Buddha Dhamma mendapatkan banyak pengikut di seluruh India dan bahkan menyebar ke negeri-negeri tetangga.

Buku ini berusaha memberikan gambaran biografi Raja Asoka dari sudut pandang Buddhis berdasarkan sumber-sumber Buddhis selain mengandalkan sumber peninggalan sejarah. Walaupun mengandung informasi biografi, buku ini bukan ditujukan sebagai buku sejarah tentang hidup Raja Asoka, melainkan sebagai salah satu sumber bagi umat Buddhis yang ingin lebih banyak mengenal dan mempelajari kehidupan Asoka serta ajaran dan teladannya baik bagi agama Buddha secara khusus maupun bagi dunia secara umum.

E-book ini dapat di-download di http://dhammacitta.org/perpustakaan/asoka/  (PDF dan ePub)

Semoga bermanfaat.

NB: Jika thread-nya salah masuk ruang, mohon dipindahkan ke ruang yang sesuai.



[admin]Update link ke versi dcpress[/admin]

« Last Edit: 30 May 2013, 10:36:12 AM by Sumedho »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #1 on: 26 March 2013, 02:26:45 PM »
ebook nya bagus  :jempol:
telaten mengumpulkan data dan disusun dengan baik

sekalian mau tanya hal 20-21
Quote
Suatu hari para peramal kerajaan melihat bahwa tubuh Raja Asoka memiliki tanda-tanda tertentu yang tidak baik dan membawa kesialan. Untuk menghilangkan tanda-tanda tubuh ini, raja disarankan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Kemudian raja bertanya kepada Bhikkhu Yasa, kepala vihara Kukkutarama di Pataliputta, “Yang Mulia, walaupun saya telah membangun delapan puluh ribu vihara dan menyebarkan relik-relik Sang Buddha ke seluruh India, mengapa saya masih memiliki tanda-tanda tubuh yang tidak baik ini?”

Sang bhikkhu menjawab, “Ini disebabkan karena Baginda Raja hanya melakukan perbuatan baik untuk diri sendiri, yang bernilai sangat kecil jika dibandingkan mendorong orang lain untuk berbuat baik.”

penasaran ttg kalimat "mendorong orang lain berbuat lain"
apakah ada sutta lain yg membicarakan tema yg mirip ?
thanks

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #2 on: 26 March 2013, 02:29:51 PM »
apakah ada perbedaan yg jauh dg ebook ttg riwayat hidup Asoka yg ada di perpustakaan DC?

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #3 on: 26 March 2013, 02:48:18 PM »
ebook nya bagus  :jempol:
telaten mengumpulkan data dan disusun dengan baik

sekalian mau tanya hal 20-21
penasaran ttg kalimat "mendorong orang lain berbuat lain"
apakah ada sutta lain yg membicarakan tema yg mirip ?
thanks

Kalo itu harus tanya ke om Indra, waktu itu saya ambil kisah ini dari Asokavadana, tidak cek apakah sesuai (dapat ditemukan) dg sutta  Pali atau tidak,,, ;D

apakah ada perbedaan yg jauh dg ebook ttg riwayat hidup Asoka yg ada di perpustakaan DC?

Wah, saya malah baru tahu ada ebook Riwayat Raja Asoka di Perpustakaan DC, apakah bisa diberikan link-nya?

Kemarin2 ada Tuhan Medho menghubungi saya utk menjadikan ebook saya sebagai koleksi di DC, saya ok-kan, tetapi gak tahu apakah sudah di-upload atau belum ke DC... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #4 on: 26 March 2013, 02:49:57 PM »
di perpus dc ketemu
http://dhammacitta.org/perpustakaan/maklumat-raja-asoka/

judulnya "maklumat raja asoka"
disusun Ven. S. Dhammika
sepertinya ebook yg berbeda

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #5 on: 26 March 2013, 02:50:45 PM »
di perpus dc ketemu
http://dhammacitta.org/perpustakaan/maklumat-raja-asoka/

judulnya "maklumat raja asoka"
disusun Ven. S. Dhammika
sepertinya ebook yg berbeda

Ya, itu berbeda karena isinya tentang maklumat Raja Asoka
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #6 on: 26 March 2013, 03:03:16 PM »
Ya, itu berbeda karena isinya tentang maklumat Raja Asoka

Dulu saya pernah baca buku ini juga dan isinya sama tetapi terbitan UGM....

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #7 on: 26 March 2013, 03:11:51 PM »
masih tahap editing… *lirik ke hendra*
There is no place like 127.0.0.1

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #8 on: 26 March 2013, 03:44:50 PM »
Dulu saya pernah baca buku ini juga dan isinya sama tetapi terbitan UGM....

Maksudnya sama dengan Riwayat Hidup Raja Asoka yang ini.... Kalo sama berarti, mereka menerbitkan ulang mungkin...

Btw, dalam ebook tsb memang utk disebarkan secara gratis tanpa perlu persetujuan dari saya selaku penyusun... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #9 on: 26 March 2013, 03:49:55 PM »
Maksudnya sama dengan Riwayat Hidup Raja Asoka yang ini.... Kalo sama berarti, mereka menerbitkan ulang mungkin...

Btw, dalam ebook tsb memang utk disebarkan secara gratis tanpa perlu persetujuan dari saya selaku penyusun... ;D

Soalnya dulu wkt itu saya pernah baca beberapa buku riwayat hidup seperti sariputta, maha-mogalana, dsb....salah satunya ada asoka. atau yg saya baca adalah buku bro Aryakumara....krn buku ini sudah di post dari tahun 2010...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #10 on: 26 March 2013, 04:12:16 PM »
ebook nya bagus  :jempol:
telaten mengumpulkan data dan disusun dengan baik

sekalian mau tanya hal 20-21
penasaran ttg kalimat "mendorong orang lain berbuat lain"
apakah ada sutta lain yg membicarakan tema yg mirip ?
thanks

AN 4:201 Aturan-Aturan Latihan

“Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian tentang orang yang jahat dan orang yang lebih rendah daripada orang yang jahat; tentang orang yang baik dan orang yang lebih tinggi daripada orang yang baik. Dengarkan dan perhatikanlah; Aku akan berbicara.”

“Baik, Bhante,” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

(1) “Dan siapakah, para bhikkhu, orang yang jahat? Di sini, seseorang membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berbohong, dan menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan. Ini disebut orang yang jahat.

(2) “Dan siapakah orang yang lebih rendah daripada orang yang jahat? Di sini, seseorang yang dirinya sendiri membunuh dan mendorong orang lain untuk membunuh; ia sendiri mengambil apa yang tidak diberikan dan mendorong orang lain untuk mengambil apa yang tidak diberikan; ia sendiri melakukan hubungan seksual yang salah dan mendorong orang lain untuk melakukan hubungan seksual yang salah; ia sendiri berbohong dan mendorong orang lain untuk berbohong; ia sendiri menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan, dan mendorong orang lain untuk menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan. Ini disebut orang yang lebih rendah daripada orang yang jahat.

(3) “Dan siapakah orang yang baik? Di sini, seseorang menghindari membunuh, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari melakukan hubungan seksual yang salah, menghindari berbohong, dan menghindari menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan. Ini disebut orang yang baik.

(4) “Dan siapakah orang yang lebih tinggi daripada orang yang baik? Di sini, seseorang yang dirinya sendiri menghindari membunuh dan mendorong orang lain untuk menghindari membunuh; ia sendiri menghindari mengambil apa yang tidak diberikan dan mendorong orang lain untuk menghindari mengambil apa yang tidak diberikan; ia sendiri menghindari melakukan hubungan seksual yang salah dan mendorong orang lain untuk menghindari melakukan hubungan seksual yang salah; ia sendiri menghindari menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan, dan mendorong orang lain untuk menghindari menikmati minuman keras, anggur, dan minuman memabukkan, landasan bagi kelengahan. Ini disebut orang yang lebih tinggi daripada orang yang baik.” [218]

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #11 on: 26 March 2013, 04:31:44 PM »
Soalnya dulu wkt itu saya pernah baca beberapa buku riwayat hidup seperti sariputta, maha-mogalana, dsb....salah satunya ada asoka. atau yg saya baca adalah buku bro Aryakumara....krn buku ini sudah di post dari tahun 2010...

Ya, buku ini saya selesaikan waktu masih kuliah dulu tahun 2009 dan sempat "dipromosikan" di forum tetangga (waktu itu belum join DC :) )

http://www.wi ha ra.com/forum/kisah-kisah-sang-buddha/5601-riwayat-hidup-raja-asoka.html
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #12 on: 26 March 2013, 08:03:15 PM »
Ini ada e-book tentang riwayat hidup Raja Asoka yang ditulis menurut sumber sejarah (prasasti peninggalan Raja Asoka) dan sumber Buddhis (kitab-kitab Pali dan Sanskerta). Pada bagian akhir e-book ini juga dilengkapi dengan kutipan pesan-pesan Dhamma yang dipahatkan pada berbagai prasasti Raja Asoka dan kutipan isi kitab suci Tipitaka yang disebut oleh Raja Asoka sebagai "Dhamma sejati yang dapat bertahan lama."

E-book ini dapat di-download di http://www.scribd.com/doc/29595452/Riwaya-Hidup-Raja-Asoka

Pas ke sana dan klik Download malah keluar pesan begini  :'(
To download this document you must become a Premium Reader


Daily pass = $9
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #13 on: 26 March 2013, 09:37:13 PM »
Pas ke sana dan klik Download malah keluar pesan begini  :'(
To download this document you must become a Premium Reader


Daily pass = $9

Iya, sekarang udah gak bisa download gratis lagi di Scribd....

Ternyata semua link download ebook ini di situs2 file sharing juga udah mati, maklum udah bertahun2.... ;D

Satu2nya link yang ada di forum tetangga: http://www.wi ha ra.com/forum/downloads.php?do=file&id=8

Atau yang kesulitan download juga, silahkan PM emailnya, biar saya kirim lewat email... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #14 on: 27 March 2013, 07:39:27 AM »
Telah saya upload melalui Google Drive, berikut link-nya:

https://docs.google.com/file/d/0B3IgccX3k788ZUpLbzh2LVNTX2c/edit?usp=sharing
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #15 on: 27 March 2013, 05:23:04 PM »
Telah saya upload melalui Google Drive, berikut link-nya:

https://docs.google.com/file/d/0B3IgccX3k788ZUpLbzh2LVNTX2c/edit?usp=sharing

Wah sangat bermanfaat sekali ini, karena bisa gratis.
Kalo boleh tanya untuk bro ariyakumara menulis di e-book itu bagaimana? terus terang aja saya gaptek. makasih ya  ;D
I'm an ordinary human only

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #16 on: 27 March 2013, 06:11:51 PM »
Wah sangat bermanfaat sekali ini, karena bisa gratis.
Kalo boleh tanya untuk bro ariyakumara menulis di e-book itu bagaimana? terus terang aja saya gaptek. makasih ya  ;D

Pakai Microsoft Word 2007 trus install Add On utk save as PDF
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #17 on: 30 May 2013, 08:20:49 AM »
versi DCPress sudah diupload yah, PDF dan ePub

http://dhammacitta.org/perpustakaan/asoka/
There is no place like 127.0.0.1

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #18 on: 30 May 2013, 08:51:45 AM »
versi DCPress sudah diupload yah, PDF dan ePub

http://dhammacitta.org/perpustakaan/asoka/

meluncur ke tkp.. pdf pdf..  =P~

makasih, tuhan..  _/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #19 on: 30 May 2013, 10:19:28 AM »
E-book ini dapat di-download di http://dhammacitta.org/perpustakaan/asoka/  (PDF dan ePub)


Terima kasih, Tuhan Medho, akhirnya masuk perpustakaan DC....  ^:)^
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #20 on: 03 June 2013, 08:42:02 AM »
updated, fixed footnote on chapter 8
There is no place like 127.0.0.1

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #21 on: 03 June 2013, 08:56:37 AM »
updated, fixed footnote on chapter 8

Mau kasi +1, tapi "Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours." ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #22 on: 03 June 2013, 03:14:06 PM »
yang nulis om ariyakumara member dc atau ariyakumara yang lain? ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #23 on: 03 June 2013, 03:56:37 PM »
yang nulis om ariyakumara member dc atau ariyakumara yang lain? ;D

Memang ada Ariyakumara yang lain?  :-?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #24 on: 03 June 2013, 08:29:54 PM »
Memang ada Ariyakumara yang lain?  :-?
^:)^
luar biasa om, salutttt. :jempol:
jadi aryakumara nama aslinya yah om?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #25 on: 03 June 2013, 10:09:14 PM »
^:)^
luar biasa om, salutttt. :jempol:
jadi aryakumara nama aslinya yah om?

Bukan nama asli, tapi nick gw dari forum sebelah.... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #26 on: 14 June 2013, 01:12:54 PM »
Pertama-tama, thanks to DC dan Ariyakumara..

Waktu baca buku ini, saya jadi pengen posting ini.

Beberapa saat yang lalu di NatGeo ada tayangan yang berjudul Bones of the Buddha. Dikisahkan bahwa pada tahun 1898, sekelompok pekerja menemukan sebuah peninggalan yang berisi benda-benda berharga. Di antara barang-barang berharga itu, ada sesuatu yang tidak tampak istimewa tapi sebenarnya jauh lebih berharga. Apakah benda itu?  :-?

versi pendek:



versi komplit:



Artikel:

In 1898 Colonial estate manager Willie Peppe's workers, digging at a mysterious hill in Northern India, found what seemed to be the most extraordinary discovery in Indian archaeology. 20 feet down they unearthed a huge stone coffer containing 5 ancient soapstone jars, over 1600 separate jewels and some bones. And one jar had an inscription that appeared to say they were the remains of the Buddha himself buried by his own 'clan', the Sakyas.

Sadly, the involvement of Dr Anton Führer, a shadowy German archaeologist subsequently exposed as a fake and a fraud, has cast doubt and scandal over this amazing find.  For over 100 years it has been ignored and avoided.

In a new film, The Bones of the Buddha, renowned historian Charles Allen sets out to solve the mystery once and for all.

Allen was initially drawn to the project through his interest in the ‘orientalists’ of the British period in India, the men who rediscovered India’s history through things like coins, inscriptions and finding old manuscripts.

“They've always been my heroes in a lot of ways,” he says . “Guys like William Smith, the father of Indian studies, and in particular, James Principe, the guy who sits down and actually beaks the code of this strange and mysterious language.”

That language is Brahmi, devised by Emperor Ashoka, and India’s first written language.  It is also the language found inscribed on a vase found at the Piprahwa excavation, the authenticity of which is the key to solving the mystery. The inscription dates the vase to the time of Emperor Ashoka and confirms Allen’s theory that the Sakya clan’s portion of the original remains of the Buddha were dug up by Ashoka, divided even further and then reburied with jewels.

The key to the program was convincing one of the world’s leading epigraphists, Professor Harry Falk, to travel to India to study the inscription and validate it’s authenticity. Professor Falk had largely ignored the Pripahwa discovery because of the controversy but was genuinely excited by what he found.

“And as you’ll see in the film, he has no doubts about it," says Allen. "He says that it is quite patently genuine and he explains why. There’s a word used for remains, that has not been used anywhere else.”

Professor Falk was also able to confirm that the coffer was also from the Ashokan period.

“He measured it, examined it and confirmed it as an Ashokan artifact,” explains Allen. It conformed to Ashokan yard, the measurement introduced by Emperor Ashoka, and displayed exceptionally high quality craftsmanship.”

“More excitingly, Professor Falk discovered little black spots in this pink sandstone that confirmed it came from the same quarry as the Lumbini column, erected by Ashoka, came from.”

The Indian authorities, however, seem less convinced, leaving these important relics neglected. The vase with the inscription is kept in a metal cabinet in the back of a dusty office. The giant stone coffer sits in a courtyard in the museum in Calcutta, mislabelled and left out in the elements.

“The help we got from the Archaeological Survey in India and the museum was minimal.’ Says Allen. “They were just very, very unwilling to help. It took six weeks of negotiation to get them to open up and show the vase with the inscriptions.”

His request to see the jewels that were discovered with the remains was met with a curt refusal.

I asked Allen why he felt there was such apathy towards such a potentially monumental find and he readily admits that it is the involvement of Dr Führer tainted them, despite the fact that he has  “a whole series of letters “ that indicate that say Führer never visited the site until six weeks after the excavation.

It doesn't help, either, that one of the world’s experts on Buddhist relics, Dr Michael Willis from the British Museum, is not convinced of the find’s authenticity. Allen says that he asked Dr Willis to take part in the program but he refused because it was “too hot to handle.”

Allen says that Doctor Willis is yet to be convinced that the inscription is genuine.

“It’s maddening,’ explains Allen.  “It’s not just Professor Harry Falk who has said it was genuine, but the other great Sanskritist of our era, Professor Richard Salomon of the University of Seattle has also said that there is no question that it is anything part genuine.”

After decades of research, Allen hopes that this film will finally lay the myth to rest and finally remove the stain of impropriety from this important excavation.

“It’s just thrilling to be able to bring this story to a conclusion after ten years,’ he says. ‘And thrilling that to have a great, world leading authority like Professor Harry Falk say that it’s genuine.”

http://www.wanderlust.co.uk/magazine/articles/interviews/charles-allen-bones-of-the-buddha
« Last Edit: 14 June 2013, 01:17:46 PM by dhammadinna »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #27 on: 14 June 2013, 02:14:20 PM »
Dari wiki:

Quote
Piprahwa Stupa: resting place of the Buddha

Piprahwa is particularly known for its large Buddhist Stupa which is argued to be one of the eight resting places of the Buddha's ashes.[3][4]

This Stupa was discovered by W.C. Peppe, a British colonial landowner of an estate at Piprahwa.[5][6][7]

In 1897, W.C. Peppe led a team of men to unearth a large mound on his land. Having cleared away scrub and jungle they set to work building a deep trench through the mound. Eventually they came to a large stone coffer which, on opening, contained several small vases containing ashes and jewels.[8]

On one of the vases was an inscription which was translated at the time to mean "This relic deposit of the Lord Buddha is the share of this renowned Sakya brethren, his own sister’s children and his own son;" meaning that this reliquary contained the ashes of the Buddha, a member of the Sakays.[9] A momentous historical find for Buddhists all over the world.

However, over the years there has been much debate about the authenticity of the Piprahwa find, and in particular, an inscription on a reliquary vase found at the Piprahwa Stupa.

Some non academic critics argue that the Piprahwa find was probably a forgery by a Dr Fuhrer, an archaeologist in Northern India at the time of the excavation and working some twenty miles away from Piprahwa, and who became notorious for forging Buddhist relics.[10]

Others, including descendants of W.C. Peppe and several academic experts dispute this theory of forgery, citing a range of evidence including historical records, personal documents, drawings, and archaeological and linguistic evidence.[11]

In 2006 a conference was held in England at Harewood House, Yorkshire, to discuss the authenticity of the Piprahwa Stupa and its inscription. Several world-renowned experts in Indology, Indian philology, and Sanskrit attending the conference concluded that the Piprahwa Stupa and its contents, including the inscription and reference to the Buddha's ashes, are authentic.[12]

More recently, academic expert opinion obtained for a National Geographic documentary on the Piprahwa Stupa entitled "Bones of the Buddha" (May, 2013) suggests - with a high degree of certainty - that Dr Fuhrer could not have been involved in forging the Piprahwa reliquary inscription. This is because Dr Fuhrer lacked the complete knowledge of the language used to write the inscription, and more importantly, would never have known a particular word written on the reliquary.

Experts on ancient Indian languages and history within the documentary "Bones of the Buddha" are now of the opinion that the reliquary found at Piprahwa did contain a portion of the ashes of the Buddha because the inscription is deemed authentic and could not have been forged, and the inscription does translate as 'this vase contains the Buddha's ashes'.

The general consensus in the documentrary "Bones of the Buddha" is that the Piprahwa Stupa was built by the Emperor Ashoka a couple of hundred years later over the original and more simple interment site of one eighth of the Buddha's ashes. Experts within the documentary point to the close similarity of materials used at Piprahwa and its grand size with other Ashokan Stupas, and that the coffer containing the reliquary found at Piprahwa also reflects Ashokan workmanship, design, and the type of stone used for monuments like the Lumbini pillar erected during his reign.

The original interment site of the Buddha's ashes at Piprahwa was discovered by the Indian archaeologist S.M. Srivastava in the 1970s several feet deeper than the coffer containing the relics that W.C. Peppe had excavated.[13] This find was dated to the period in which Buddha lived.[14]

Mr Srivastava's excavation also discovered some archaeological evidence that Piprahwa was within Kapilvastu - the homeland of the Buddha. However, the location of Kapilvastu remains hotly debated, with competing claims that Kaplivastu is at Tilaurakot in Nepal.

Recent evidence concerning the authenticity of the Piprahwa reliquary once more raises questions about the exact whereabouts of Kapilvastu, tilting the evidence towards it being located in India.

Relics and archaeological artifacts from the Piprahwa Stupa are to be found in the Calcutta and New Delhi Museums, the Golden Mount Temple in Bangkok, in Burma, the Dipaduttamrama Temple (also known as the Jewel Stupa) in Colombo, Sri Lanka, and the Anuradhapura Temple, Kandy, Sri Lanka. A small portion of the relics were given by the Indian Government for W.C. Peppe to retain, and these are still owned by descendants of the Peppe family in England.[15]

Today, the relics from the original and the 1970s excavations of the Piprahwa Stupa are revered by many Buddhists the world over.[16]

In 1978 ten million people paid homage to the relics from Piprahwa when they travelled to Sri Lanka, and in August 2012 the Indian government once more allowed the relics to be lent to Sri Lanka.[17]

In June 2013, the grandson of W.C. Peppe appeared on the British television programme [http://www.channel4.com/programmes/four-rooms/4od#3526988 ], hoping to sell the jewels found at the site. However, the provenance of the jewels at the time of making the programme (January 2013) was yet to be conclusively established, and the four dealers on the programme felt that if he was able to obtain this they would be of immense historic value.

Since the making of the programme Four Rooms in January 2013, the grandson of W.C. Peppe has sought official written provenance from world leading experts in Indian history and languages who vouch for the authenticity of the Piprahwa find.[18] One of those experts appeared on the National Geographic programme "Bones of the Buddha" stating that the inscription on the reliquary urn found at Piprahwa is authentic.

Lebih lanjut ada tulisan tentang pemalsuan relik ini di The Piprahwa Deceptions: Set-ups and Showdown

Masih kontroversial sepertinya karena situs Kapilavastu yang diyakini saat ini adalah yang di Nepal
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #28 on: 14 June 2013, 03:53:01 PM »
^ ^ ^

bingung..  /:)

saya sih kemaren mikirnya sederhana aja, mungkin relik itu yang dulu diletakkan Raja Asoka di salah satu vihara yang dibangunnya.. Karena minim pengetahuan tentang sejarah, jadi saya tidak terlalu memikirkan asli atau palsunya (asumsinya, asli).. Tapi thanks atas info tambahannya..
« Last Edit: 14 June 2013, 03:56:38 PM by dhammadinna »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #29 on: 14 June 2013, 03:53:13 PM »
kebetulan pernah datang ke pameran relik piprahwa di sebuah museum. terlepas dari asli tidaknya, saya merasakan ada pancaran energi berasal dari relik ini. perasaan ini gak ada saat melihat relik2 lain yang juga diklaim berasal dari Buddha dan murid2nya. ini hanya pengamatan subjektif yang tidak ilmiah...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #30 on: 14 June 2013, 03:59:07 PM »
^ ^ ^

bingung..  /:)

saya sih kemaren mikirnya sederhana aja, mungkin relik itu yang dulu diletakkan Raja Asoka di salah satu vihara yang dibangunnya.. Karena minim pengetahuan tentang sejarah, jadi ya saya rasa asli-asli aja.. Tapi thanks atas info tambahannya..

Hampir semua relik Sang Buddha di dunia ini diklaim berasal dari Raja Asoka, misalnya di Cina ada tradisi bahwa relik di sana dikirim oleh Raja Asoka untuk disimpan di sebuah pagoda di sana.... ;D

kebetulan pernah datang ke pameran relik piprahwa di sebuah museum. terlepas dari asli tidaknya, saya merasakan ada pancaran energi berasal dari relik ini. perasaan ini gak ada saat melihat relik2 lain yang juga diklaim berasal dari Buddha dan murid2nya. ini hanya pengamatan subjektif yang tidak ilmiah...


Saya pribadi belum pernah melihat relik Sang Buddha atau para siswa-Nya secara langsung, tetapi pernah lihat relik Sukong yang juga menurut saya biasa-biasa saja (tidak merasakan apa2).... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #31 on: 14 June 2013, 04:00:44 PM »
kebetulan pernah datang ke pameran relik piprahwa di sebuah museum. terlepas dari asli tidaknya, saya merasakan ada pancaran energi berasal dari relik ini. perasaan ini gak ada saat melihat relik2 lain yang juga diklaim berasal dari Buddha dan murid2nya. ini hanya pengamatan subjektif yang tidak ilmiah...

relik-relik lain tsb, liatnya di pameran relik piprahwa juga?

Sebelumnya pernah dengar keistimewaan piprahwa, ga? kalo iya, mungkin tersugesti?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #32 on: 14 June 2013, 04:23:21 PM »
relik-relik lain tsb, liatnya di pameran relik piprahwa juga?

Sebelumnya pernah dengar keistimewaan piprahwa, ga? kalo iya, mungkin tersugesti?
relik2 lain liatnya di pameran lain di waktu yang lain di tempat yang lain...
waktu itu gak tau piprahwa apaan, kirain sama kayak pameran relik yang lain2.
kalo saya bilang sih perbedaannya mencolok... tapi tidak menutup kemungkinan tersugesti.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #33 on: 14 June 2013, 04:24:57 PM »
^ ^ ^

oo i c... btw, seru juga bisa ke india.. pake travel? atau pergi sendiri?

*  [at]  TS: sori OOT dikit

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #34 on: 14 June 2013, 08:11:53 PM »
oo i c... btw, seru juga bisa ke india.. pake travel? atau pergi sendiri?
oh nggak, waktu itu reliknya dipamerkan di singapura, bukan india.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #35 on: 15 June 2013, 10:52:04 AM »
Bulan Mei lalu memang acara NatGeo ini ditayangkan tv.

Kesimpulan menurut tayangan itu :
1. Situs piphrawa asli bukan fake
2. Candi itu dibangun pada masa Asoka, tulisan yg di situ juga sejaman
3. Berisi abu Buddha dan kaum Sakya.
4. Dikubur bersama permata dan perhiasan2.
5. Ditemukan lokasi yg lebih tua di bawahnya.
    Diduga abu Buddha itu dikuburkan di tanah dalam sebuah kendi oleh kaum Sakya, kemudian pada masa Asoka dibongkar dan dibuatkan candi.  Abu itu dimasukkan dalam kendi dan bersama barang2 berharga / perhiasan dimasukkan ke dalam peti dan dimasukkan dalam candi itu.
6.  Candinya tidak berbentuk meninggi tapi rada ceper, seperti piring yg tertelungkup.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Riwayat Hidup Raja Asoka
« Reply #36 on: 15 June 2013, 11:16:03 AM »
Bulan Mei lalu memang acara NatGeo ini ditayangkan tv.

Kesimpulan menurut tayangan itu :
1. Situs piphrawa asli bukan fake
2. Candi itu dibangun pada masa Asoka, tulisan yg di situ juga sejaman
3. Berisi abu Buddha dan kaum Sakya.
4. Dikubur bersama permata dan perhiasan2.
5. Ditemukan lokasi yg lebih tua di bawahnya.
    Diduga abu Buddha itu dikuburkan di tanah dalam sebuah kendi oleh kaum Sakya, kemudian pada masa Asoka dibongkar dan dibuatkan candi.  Abu itu dimasukkan dalam kendi dan bersama barang2 berharga / perhiasan dimasukkan ke dalam peti dan dimasukkan dalam candi itu.
6.  Candinya tidak berbentuk meninggi tapi rada ceper, seperti piring yg tertelungkup.

Thx atas infonya, memang masih pro dan kontra tentang situs ini.... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

 

anything