//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Gunanya mantra-mantra  (Read 23691 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Ampela

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Gunanya mantra-mantra
« on: 12 December 2008, 10:42:05 AM »
 _/\_
saya mau tanya dunk apa gunanya mantra-mantra Buddhis...
seperti mantra "Green Tara", "Bhaisjyaguru", dll
oh ia apa saja mantra-mantra yang ada dan dalam keadaan apa aja mantra-mantra itu digunakan
maap kalo merepotkan soalnya saya, penasaran dan ingin tau

terima kasih sebelumnya
« Last Edit: 12 December 2008, 10:45:12 AM by Ampela »
kosongkan mangkukmu sebelum mengisinya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #1 on: 17 November 2013, 05:47:20 PM »
_/\_
saya mau tanya dunk apa gunanya mantra-mantra Buddhis...
seperti mantra "Green Tara", "Bhaisjyaguru", dll
oh ia apa saja mantra-mantra yang ada dan dalam keadaan apa aja mantra-mantra itu digunakan
maap kalo merepotkan soalnya saya, penasaran dan ingin tau

terima kasih sebelumnya
Kasihan kalo diliat ini member lama tapi kok baru muncul lagi sekarang ? kemana aja ? dah selesai kuliahnya ?
Sebenarnya mantra itu Paritta perlindungan (cuplikan kotbah sang Buddha) yang memiliki kekuatan perlindungan, hanya sayangnya klo mantra Green Tara, Bhaisjyaguru, dll itu saya kurang tahu dapatnya dari mana karena spt nya bukan kotbah sang Buddha, contohnya mantra Green Tara mana mungkin sang Buddha berkotbah "Om Tare Tuttare Ture Soha" yang jelas2 itu BUKAN bahasa PALI. Sang Buddha hanya berkotbah menggunakan bhs pali. Memang mantra ini memiliki kekuatan perlindungan, terutama anda yg memiliki Toko/Usaha agar terlindung dari lawan bisnis anda yang menggunakan kekuatan magic agar toko anda tidak laku, bila anda membaca tiap pagi sebelum membuka toko/usaha anda maka ini dapat melindungi dari kekuatan black magic itu. Demikian pula itu juga bermanfaat utk perlindungan apa aja, bila anda melakukan perjalanan agar selamat, memasuki daerah keramat (banyak hantunya), melindungi serangan black magic karena cinta ditolak, dll.

Bhaisjyaguru utuk pengobatan, sangat bagus dibacakan bagi orang sakit karena mantra ini dipercaya dapat menyembuhkan.

Semoga sedikit membantu anda.
« Last Edit: 17 November 2013, 05:50:00 PM by Shasika »
I'm an ordinary human only

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #2 on: 17 November 2013, 08:27:39 PM »
Memang mantra ini memiliki kekuatan perlindungan, terutama anda yg memiliki Toko/Usaha agar terlindung dari lawan bisnis anda yang menggunakan kekuatan magic agar toko anda tidak laku, bila anda membaca tiap pagi sebelum membuka toko/usaha anda maka ini dapat melindungi dari kekuatan black magic itu. Demikian pula itu juga bermanfaat utk perlindungan apa aja, bila anda melakukan perjalanan agar selamat, memasuki daerah keramat (banyak hantunya), melindungi serangan black magic karena cinta ditolak, dll.

Bhaisjyaguru utuk pengobatan, sangat bagus dibacakan bagi orang sakit karena mantra ini dipercaya dapat menyembuhkan.

Semoga sedikit membantu anda.
yg bener??
...

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #3 on: 17 November 2013, 08:38:12 PM »
yg bener??
:))
Sekalian aja anda test seberapa banyak tingkat kebajikan anda. Bila anda membaca mantra ini tapi anda kurang memiliki dukungan timbunan kebajikan ya kamma buruk anda yang lebih kuatlah yang terjadi.
I'm an ordinary human only

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #4 on: 17 November 2013, 08:58:10 PM »
gemana cara taunya..ini effek dari mantra atau dari kamma baik?
...

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #5 on: 18 November 2013, 08:19:27 AM »
gemana cara taunya..ini effek dari mantra atau dari kamma baik?
praktik dung. minimal 10X percobaan. setiap kesuksesan yang terjadi, renungi pertanyaan anda.


Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #6 on: 18 November 2013, 12:34:17 PM »
[at] bro Roland udh dijawab ama bro Juanpedro ya....thanks bro Juanpedro anda menangkap dengan baik maksud saya. (+1 utk bro Juanpedro yg mampu menangkap maksud sy)
I'm an ordinary human only

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #7 on: 18 November 2013, 05:22:50 PM »
[at] bro Roland udh dijawab ama bro Juanpedro ya....thanks bro Juanpedro anda menangkap dengan baik maksud saya. (+1 utk bro Juanpedro yg mampu menangkap maksud sy)
makasih Oma. soalnya saya sering pake dalam kondisi-kondisi tertentu :))
Spoiler: ShowHide
maaf belum bisa bales GRP ^:)^

Offline neutral

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.510
  • Reputasi: 89
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #8 on: 18 November 2013, 09:53:38 PM »
makasih Oma. soalnya saya sering pake dalam kondisi-kondisi tertentu :))
Spoiler: ShowHide
maaf belum bisa bales GRP ^:)^


dlm kondisi apa bro? Bisa cerita? Hihi
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #9 on: 18 November 2013, 11:36:33 PM »
makasih Oma. soalnya saya sering pake dalam kondisi-kondisi tertentu :))
Spoiler: ShowHide
maaf belum bisa bales GRP ^:)^

Hanya mereka yang praktek yang bisa tahu kebenarannya, apapun itu, bukan hny ini aja, percuma klo hny teori aja tanpa praktek.

Spoiler: ShowHide

udh tahu kok klo ga bs bls, pan blom ISO  ;D



dlm kondisi apa bro? Bisa cerita? Hihi
pan dah dibilang utk perlindungan, utk usaha, utk menolak black magic akibat cinta ditolak, utk perjalanan, utk memasuki daerah angker, dll

sis mau bukti ? coba aja sendiri, tp itu tidak mungkin dilakukan hanya sekali dan "bumm..abradakabra...berhasil" itu perlu dilakukan beberapa kali dan akan ada hasilnya. ehipasiko sendiri lah  ;D

I'm an ordinary human only

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #10 on: 19 November 2013, 08:41:00 AM »
MANTRA
Ada masalah, dirapal.
-Berhasil: mantranya manjur dan karma baik cukup
-Gagal: kurang timbunan karma
Kesimpulan: mantra manjur dan tidak pernah salah.*
*Asalkan ada karma mendukung

DOA
Ada masalah, diucapkan.
-Berhasil: doanya didengar, tidak bertentangan dengan rencana Tuhan
-Gagal: Tuhan punya rencana lain
Kesimpulan: doa manjur dan tidak pernah salah.**
**Asalkan sesuai rencana Tuhan

RITUAL
Ada masalah, dilakukan.
-Berhasil: ritual terlaksana dengan baik
-Gagal: pasti ada cacat dalam pelaksanaan
Kesimpulan: ritual manjur dan tidak pernah salah.***
***Asalkan dijalankan dengan sempurna

Bagaimana caranya membedakan "hal yang memang akan terjadi/buah karma/rencana Tuhan" dengan "efek mantra/doa/ritual"?
-"Jangan banyak teori, langsung praktek aja/jangan dibuat pongah oleh akal, jalani dengan iman/rahasia ilahi di atas logika!"

... dan anehnya Buddhis selalu bilang "ga semua agama sama!"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #11 on: 19 November 2013, 09:03:51 AM »
MANTRA
Ada masalah, dirapal.
-Berhasil: mantranya manjur dan karma baik cukup
-Gagal: kurang timbunan karma
Kesimpulan: mantra manjur dan tidak pernah salah.*
*Asalkan ada karma mendukung

DOA
Ada masalah, diucapkan.
-Berhasil: doanya didengar, tidak bertentangan dengan rencana Tuhan
-Gagal: Tuhan punya rencana lain
Kesimpulan: doa manjur dan tidak pernah salah.**
**Asalkan sesuai rencana Tuhan

RITUAL
Ada masalah, dilakukan.
-Berhasil: ritual terlaksana dengan baik
-Gagal: pasti ada cacat dalam pelaksanaan
Kesimpulan: ritual manjur dan tidak pernah salah.***
***Asalkan dijalankan dengan sempurna

Bagaimana caranya membedakan "hal yang memang akan terjadi/buah karma/rencana Tuhan" dengan "efek mantra/doa/ritual"?
-"Jangan banyak teori, langsung praktek aja/jangan dibuat pongah oleh akal, jalani dengan iman/rahasia ilahi di atas logika!"

... dan anehnya Buddhis selalu bilang "ga semua agama sama!"

karena agama Buddha tidak dogmatis*
*kecuali untuk urusan mantra/doa/ritual

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #12 on: 20 November 2013, 09:19:48 AM »
"mau bukti? coba aja sendiri"

menurut saya, secara implisit kalimat ini mengajak penerima pesan untuk memakai paradigma pemberi pesan khususnya dalam konteks aktivitas baca mantra, doa, and ritual. Aspek-aspek yang penting dalam paradigma ini tentu saja berupa keimanan dan dogma (lawan dari logika dan berpikir intelektual). Jadi, kalo ingin membuktikan realitas dari pemakai paradigma ini ya... sebaiknya memakai paradigma yang sama ;D

doa, mantra, dan ritual cuma alat yang meng-unleash kekuatan pikiran (Tahu kenapa untuk berubah menjadi kamen rider/power ranger si protagonis harus pake alat dan melakukan pose tertentu dulu? :)) ). jadi kalo alat tidak cocok, ganti yang lain. kalo ga ada yang cocok, bikin sendiri (atau nggak usah pake) :x

Aspek-aspek yang menentukan keberhasilan ada banyak si, mulai dari
1. besarnya keinginan,
2. waktu yang tepat, 
3. balance factor (peluang termanifestasinya keinginan secara alami, atau bisa disebut keinginan Tuhan, Dewa, tumpukan kamma, hoki, whatever suits you best),
4. pandangan (dogma yang dianggap paling cocok dan) benar,
5. konsentrasi benar,
6. upaya benar (visualisasi, sati, simbolisasi),
7. Pikiran sadar atas terwujudnya hasil,
8. Pikiran bawah sadar yang meragukan suksesnya aktivitas,
9. etc. (end of my thinking capability) :P

aspek2 diatas dapat dirangkum menjadi:

"Jangan banyak teori, langsung praktek aja/jangan dibuat ragu oleh akal, jalani dengan iman di atas logika!" :P

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #13 on: 20 November 2013, 10:40:53 AM »
Menurut Milinda Panha:

Bab 9
14. Perlindungan dari Kematian


Raja Milinda (M): “Dikatakan oleh Sang Buddha, ‘Tidak di langit, tidak di tengah samudera, tidak di celah gunung yang paling terpencil, tidak di seluruh dunia yang luas ini dapat ditemukan tempat di mana orang dapat lolos dari jerat kematian.” Tetapi sebaliknya, syair perlindungan (Paritta) diberikan oleh Sang Buddha untuk melindungi mereka yang berada di dalam bahaya. Jika tidak ada jalan untuk menghindari kematian maka upacara Paritta itu tidak ada gunanya.”

Bhikkhu Nagasena (N): “Syair-syair Paritta, O baginda, dimaksudkan bagi mereka yang masih mempunyai sisa porsi kehidupan. Tidak ada upacara maupun sarana buatan yang dapat memperpanjang kehidupan seseorang yang jangka waktu kehidupannya telah habis.”

M: “Tetapi, Nagasena, jika orang yang faktor-faktor kehidupannya masih ada akan tetap hidup, dan orang yang tidak rnemiliki faktor-faktor itu tadi akan mati, maka baik obat maupun Paritta sama-sama tidak ada gunanya.”

N: “Apakah baginda telah pernah melihat atau mendengar kasus suatu penyakit yang dapat disembuhkan oleh obat?”

M: “Ya, ratusan kali.”

N: “Kalau demikian, pernyataan baginda tentang tidak-mujarabnya Paritta dan obat pastilah salah.”

M: “Yang Mulia Nagasena, apakah Paritta merupakan perlindungan bagi setiap orang?”

N: “Hanya bagi beberapa, bukan bagi setiap orang. Ada tiga alasan di mana Paritta tidak bekerja:
* Halangan karena karma masa lalu;
* Halangan karena kekotoran batin masa kini, dan
* Halangan karena kurangnya keyakinan.
Paritta yang merupakan perlindungan bagi para makhluk akan kehilangan kekuatannya karena cacat mereka sendiri.”


Sebelum diprotes Batara Indra: ShowHide
Milinda Panha adalah kitab belakangan berisi tanya jawab antara Raja Milinda (Menander) dengan Bhikkhu Nagasena (+/- 100 SM) yang ditambahkan pada Khuddaka Nikaya edisi Burma/Myanmar
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #14 on: 20 November 2013, 11:17:36 AM »
Sedikit Edit.


Raja Mikha (M): “Dikatakan melalui Gabriel, ‘Tidak di langit, tidak di tengah samudera, tidak di celah gunung yang paling terpencil, tidak di seluruh dunia yang luas ini dapat ditemukan tempat di mana orang dapat lolos dari jerat kematian.” Tetapi sebaliknya, doa perlindungan diberikan oleh Tuhan untuk melindungi mereka yang berada di dalam bahaya. Jika tidak ada jalan untuk menghindari kematian maka doa itu tidak ada gunanya.”

Nathanael (N): “Doa perlindungan, O baginda, dimaksudkan bagi mereka yang masih belum dipanggil Tuhan. Tidak ada doa maupun sarana buatan yang dapat memperpanjang kehidupan seseorang yang memang sudah dipanggil Tuhan.”

M: “Tetapi, Nathanael, jika orang yang belum dipanggil Tuhan masih ada akan tetap hidup, dan orang yang sudah dipanggil Tuhan tadi akan mati, maka baik obat maupun doa sama-sama tidak ada gunanya.”

N: “Apakah baginda telah pernah melihat atau mendengar kasus suatu penyakit yang dapat disembuhkan oleh obat?”

M: “Ya, ratusan kali.”

N: “Kalau demikian, pernyataan baginda tentang tidak-mujarabnya doa dan obat pastilah salah.”

M: “Nathanael, apakah doa merupakan perlindungan bagi setiap orang?”

N: “Hanya bagi beberapa, bukan bagi setiap orang. Ada tiga alasan di mana doa tidak bekerja:
* Halangan karena rencana Tuhan;
* Halangan karena dosa turunan;
* Halangan karena kurangnya iman.
Doa yang merupakan perlindungan bagi para makhluk akan kehilangan kekuatannya karena cacat mereka sendiri.”



Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #15 on: 20 November 2013, 11:24:45 AM »
Nathaniel harusnya berpasangan dengan Bartimaeus

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #16 on: 20 November 2013, 11:30:25 AM »
Nathaniel harusnya berpasangan dengan Bartimaeus
Nathan beda novel ini...

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #17 on: 20 November 2013, 11:45:46 AM »
Imo,menurutku[saat ini] gunanya mantra adalah (baik secara sadar maupun tidak sadar) upaya menanamkan sugesti2 kedalam diri,kek kasus di hipnosis seseorang bisa di cabut giginya tanpa rasa sakit walaupun tanpa di bius,
Nah,pernah liat di tv,orang yg kebal ditembak peluru organik juga ga tembus,(tapi akhirnya mati juga ditembak)

 [at] kk,apa mungkin system di otak kita bisa membuat kita kebal dr tebasan benda tajam?
« Last Edit: 20 November 2013, 11:49:10 AM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #18 on: 20 November 2013, 11:51:45 AM »
Imo,menurutku[saat ini] gunanya mantra adalah (baik secara sadar maupun tidak sadar) upaya menanamkan sugesti2 kedalam diri,kek kasus di hipnosis seseorang bisa di cabut giginya tanpa rasa sakit walaupun tanpa di bius,
Nah,pernah liat di tv,orang yg kebal ditembak peluru organik juga ga tembus,(tapi akhirnya mati juga ditembak)

 [at] kk,apa mungkin system di otak kita bisa membuat kita kebal dr tebasan benda tajam?
Rasanya tidak. Materi berproses sesuai hukum fisika. Kalau soal persepsi sakit, memang bisa dipengaruhi dengan manipulasi sistem otak. Lagipula saya pernah melihat sendiri "demo" kebal silet dengan jimat di mana orangnya sendiri tidak tahu telah dikasih jimat, dan memang kebal.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #19 on: 20 November 2013, 12:00:01 PM »
Rasanya tidak. Materi berproses sesuai hukum fisika. Kalau soal persepsi sakit, memang bisa dipengaruhi dengan manipulasi sistem otak. Lagipula saya pernah melihat sendiri "demo" kebal silet dengan jimat di mana orangnya sendiri tidak tahu telah dikasih jimat, dan memang kebal.
Tapi,kulit yg kebal tidak bertentangan dgn prinsip fisika juga kan?apa mungkin system otak kita bisa memanipulasi tubuh kita elastis seperti kevlar?btw,di tubuh kita ada berapa jenis senyawa kimia ya?

Jadi menurut om,emang ada energi mistis di sekitar kita?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #20 on: 20 November 2013, 12:54:41 PM »
Rasanya tidak. Materi berproses sesuai hukum fisika. Kalau soal persepsi sakit, memang bisa dipengaruhi dengan manipulasi sistem otak. Lagipula saya pernah melihat sendiri "demo" kebal silet dengan jimat di mana orangnya sendiri tidak tahu telah dikasih jimat, dan memang kebal.
apakah demonya bisa diulang dan dilakukan di lingkungan yang terkontrol?
apabila ya, segera klaim hadiah satu juta dollar di sini (*):
http://www.randi.org/site/index.php/1m-challenge.html

* morpheus mendapat 15% dari uang hadiah sebagai ongkos perantara *
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #21 on: 20 November 2013, 01:17:59 PM »
gemana cara taunya..ini effek dari mantra atau dari kamma baik?


Setuju ama pendapat k ronAl, gmn bedain klo itu kekuatan mantra,


Bukan kah semua itu harz ddukung atomlbh cenderung krn kamma baik maka seseorg terhindar dr mala bahaya, bukan krn kekuatan mantra itu,,


Mgkn mantra itu cm sarana komunikasi kpd makhluk lain utk tidak menganggu or blablabla
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #22 on: 20 November 2013, 01:52:41 PM »
apakah demonya bisa diulang dan dilakukan di lingkungan yang terkontrol?
apabila ya, segera klaim hadiah satu juta dollar di sini (*):
http://www.randi.org/site/index.php/1m-challenge.html

* morpheus mendapat 15% dari uang hadiah sebagai ongkos perantara *
Saya tidak kenal pendemonya, tapi saya tahu si "korban" dan sudah pastikan siletnya asli.
Untuk hal-hal gituan menurut pengalaman saya memang ada yang asli walaupun kebanyakan (mungkin lebih dari 90%) palsu.

IMO yang perlu diperhatikan di sini adalah kalau Buddhism mau tetap pada jalurnya, sebaiknya tidak singgung-singgung ranah kebatinan.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #23 on: 20 November 2013, 01:57:16 PM »
Tapi,kulit yg kebal tidak bertentangan dgn prinsip fisika juga kan?apa mungkin system otak kita bisa memanipulasi tubuh kita elastis seperti kevlar?btw,di tubuh kita ada berapa jenis senyawa kimia ya?

Jadi menurut om,emang ada energi mistis di sekitar kita?
Kulit kebal jelas bertentangan dengan fisika, kecuali kalau memang ada trik tertentu seperti sudah dibikin kapalan dulu. Manipulasi sistem saraf bisa mempengaruhi persepsi kita terhadap rangsang indriah dan juga kesadaran seperti dalam kasus anesthesi, tapi tidak bisa bikin tubuh melawan hukum fisika.

Kalo energi2 gitu, masih no comment lah. IMO ada, tapi ga seluar-biasa yang digembar-gemborkan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #24 on: 20 November 2013, 02:00:20 PM »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #25 on: 20 November 2013, 02:12:00 PM »
Heran gw ama negh forum...
Percaya Triratna ? percaya!!! walopun cuma ngarti kulit
Percaya 31 alam? percaya!!! tapi kalo kunti, gendoruwo, dewa, dewi, brahma kaga percaya (kaga kliatan soalnya)
Percaya Jhana ? percaya!!! walopun blon pernah nyampe
Percaya Iddhi ? percaya!!! walopun blon pernah liat



Begitu ada yg pengen share experience dan tukar-pendapat,
malah di tuduh delusi / klenik / supras / dogmatis / apapun bahasa-kerennya...

Tanya dech,
Gautama delusi atau bukan?
« Last Edit: 20 November 2013, 02:15:24 PM by Kemenyan »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #26 on: 20 November 2013, 02:14:59 PM »
Sedikit Edit.


Raja Mikha (M): “Dikatakan melalui Gabriel, ‘Tidak di langit, tidak di tengah samudera, tidak di celah gunung yang paling terpencil, tidak di seluruh dunia yang luas ini dapat ditemukan tempat di mana orang dapat lolos dari jerat kematian.” Tetapi sebaliknya, doa perlindungan diberikan oleh Tuhan untuk melindungi mereka yang berada di dalam bahaya. Jika tidak ada jalan untuk menghindari kematian maka doa itu tidak ada gunanya.”

Nathanael (N): “Doa perlindungan, O baginda, dimaksudkan bagi mereka yang masih belum dipanggil Tuhan. Tidak ada doa maupun sarana buatan yang dapat memperpanjang kehidupan seseorang yang memang sudah dipanggil Tuhan.”

M: “Tetapi, Nathanael, jika orang yang belum dipanggil Tuhan masih ada akan tetap hidup, dan orang yang sudah dipanggil Tuhan tadi akan mati, maka baik obat maupun doa sama-sama tidak ada gunanya.”

N: “Apakah baginda telah pernah melihat atau mendengar kasus suatu penyakit yang dapat disembuhkan oleh obat?”

M: “Ya, ratusan kali.”

N: “Kalau demikian, pernyataan baginda tentang tidak-mujarabnya doa dan obat pastilah salah.”

M: “Nathanael, apakah doa merupakan perlindungan bagi setiap orang?”

N: “Hanya bagi beberapa, bukan bagi setiap orang. Ada tiga alasan di mana doa tidak bekerja:
* Halangan karena rencana Tuhan;
* Halangan karena dosa turunan;
* Halangan karena kurangnya iman.
Doa yang merupakan perlindungan bagi para makhluk akan kehilangan kekuatannya karena cacat mereka sendiri.”




Kesamaan konsep dan ajaran hanya kebetulan belaka, bukan direkayasa :))
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #27 on: 20 November 2013, 02:59:37 PM »
Heran gw ama negh forum...
Percaya Triratna ? percaya!!! walopun cuma ngarti kulit
Percaya 31 alam? percaya!!! tapi kalo kunti, gendoruwo, dewa, dewi, brahma kaga percaya (kaga kliatan soalnya)
Percaya Jhana ? percaya!!! walopun blon pernah nyampe
Percaya Iddhi ? percaya!!! walopun blon pernah liat
Saya tidak percaya tuh.


Quote
Begitu ada yg pengen share experience dan tukar-pendapat,
malah di tuduh delusi / klenik / supras / dogmatis / apapun bahasa-kerennya...
Sah-sah aja kok mo share apa, cuma biasanya Buddhis 'kan ngakunya logis, masuk akal, sesuai sains, dll. Tapi begitu disandingkan dengan logika kok tidak ada bedanya dengan kepercayaan lain yah?


Quote
Tanya dech,
Gautama delusi atau bukan?
Ga nyambung. Kalau kita bahas tentang relativitas, apakah Einstein itu fiktif atau nyata tidak ada hubungannya.


Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #28 on: 20 November 2013, 03:02:00 PM »
Tapi begitu disandingkan dengan logika kok tidak ada bedanya dengan kepercayaan lain yah?
Nah...
Ini namanya kejebak kebanggaan sendiri...

kebanggaan apa ?
Kebanggaan akan Ehipassiko = datang dan buktikan


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #29 on: 20 November 2013, 03:11:38 PM »
Nah...
Ini namanya kejebak kebanggaan sendiri...

kebanggaan apa ?
Kebanggaan akan Ehipassiko = datang dan buktikan


IMO, "Ehipassiko" itu memang hanya dalam konteks terbatas, bukan semua hal mesti dialami dan dibuktikan. Dan dalam hal mantra ini, bahkan tidak ada cara untuk membuktikannya, seperti saya singgung sebelumnya. Orang sakit pake mantra, jika sembuh berarti mantra ampuh; jika tidak sembuh, berarti karma baik kurang.
Either way, mantra selalu terbukti benar. (Unfalsifiable.)


Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #30 on: 20 November 2013, 03:19:57 PM »
Dan dalam hal mantra ini, bahkan tidak ada cara untuk membuktikannya, seperti saya singgung sebelumnya.

Orang sakit pake mantra, jika sembuh berarti mantra ampuh; jika tidak sembuh, berarti karma baik kurang.
Either way, mantra selalu terbukti benar. (Unfalsifiable.)
Ngam... Betol... Cocok...

Akan tetapi...
Why kita harus ngeluarkan omongan-omongan sarkastik yang sepertinya mencemooh bin melecehkan dan menertawakan keyakinan orang lain.

Yes,
mantra maybe effective, maybe no...
mantra maybe oso ridiculous...

But... masa iya sih... kita harus mengeluarkan kalimat yang seolah-olah... gimana geto...
« Last Edit: 20 November 2013, 03:27:58 PM by Kemenyan »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #31 on: 20 November 2013, 03:25:11 PM »
Ngam... Betol... Cocok...

Akan tetapi...
Why kita harus ngeluarkan omongan-omongan sarkastik yang sepertinya mencemooh bin melecehkan dan menertawakan keyakinan orang lain.

Yes,
Maybe effective, maybe no...
Maybe oso ridiculous...

But... masa iya sih... kita harus mengeluarkan kalimat yang seolah-olah... gimana geto...

kalau begitu, silakan disensor aja, gue gak keberatan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #32 on: 20 November 2013, 03:39:04 PM »
Ngam... Betol... Cocok...

Akan tetapi...
Why kita harus ngeluarkan omongan-omongan sarkastik yang sepertinya mencemooh bin melecehkan dan menertawakan keyakinan orang lain.

Yes,
Maybe effective, maybe no...
Maybe oso ridiculous...

But... masa iya sih... kita harus mengeluarkan kalimat yang seolah-olah... gimana geto...
IMO, yang utama sih ga ad hominem. Selebihnya kalau memang suatu pola pikir keliru ditunjukkan keliru, sah-sah saja. Masing-masing orang berhak percaya maupun menolak.


Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #33 on: 21 November 2013, 11:21:24 AM »
Ngam... Betol... Cocok...

Akan tetapi...
Why kita harus ngeluarkan omongan-omongan sarkastik yang sepertinya mencemooh bin melecehkan dan menertawakan keyakinan orang lain.

Yes,
mantra maybe effective, maybe no...
mantra maybe oso ridiculous...


But... masa iya sih... kita harus mengeluarkan kalimat yang seolah-olah... gimana geto...
its surely bro, especially in this forum, actually I knew it but I only tried to help the TS no more than that.  ;D
btw, +1 for Ur positive thinking my intention.
I'm an ordinary human only

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #34 on: 21 November 2013, 12:12:31 PM »
pada ngga doyan maen hal2 beginian ya? :))

imo, kata Ehipassiko semakin mengalami penyusutan makna dan intensitas ya? jadinya datang dan buktikan (pake pikiran logis saja sudah cukup)* :P

Spoiler: ShowHide
khusus case beginian ^-^


tapi it's oke lah... beda orang beda reality-tunnel :D

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #35 on: 21 November 2013, 12:36:20 PM »
pada ngga doyan maen hal2 beginian ya? :))

imo, kata Ehipassiko semakin mengalami penyusutan makna dan intensitas ya? jadinya datang dan buktikan (pake pikiran logis saja sudah cukup)* :P

Spoiler: ShowHide
khusus case beginian ^-^


tapi it's oke lah... beda orang beda reality-tunnel :D
doyan ? emank makanan ?  ;D
pengertian semacam ini memang tidak bisa untuk Theravada, sayapun udah JELASKAN diatas bahwa sang Buddha hanya membabarkan dalam bhs Pali, so pasti ini bukan hasil pembabaran sang Buddha.
saya hargai anda yang PAHAM maksud sy.
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #36 on: 21 November 2013, 01:17:24 PM »
agak susah di jelaskan memang tapi mantra dibaca bukan hanya mantra saja contoh mantra penolak api yang berasal dari cerita jataka terhadap dewa api agni juga mantra hujan dari cerita jataka ada proses yang mesti di lalui hingga mantra tersebut menjadi mantra bukan sekedar ucapan dan kata kata yang berbunyi dan dikeluarkan oleh mulut manusia.

didalam buddhis ada namanya auman singa yang biasa nya berlandaskan kebenaran contoh seperti yang di lakukan sang Buddha ketika cinca memfitnah, akibat auman singa ini tahta dewa saka terasa panas, hingga saka melihat dunia dan melihat cinca sedang memfitnah Sang Buddha.


contoh lain nya adalah Angulimala paritta seperti kita ketahui Angulimala sudah banyak melakukan pembunuhan, apa yang tertera di sana sangat jelas dan harus di ingat Angulimala sudah bertanya dulu kepada sang Buddha (coba di baca cerita tentang asalmuasal angulimala paritta).


Jadi ada landasan kekuatan yang sesuai dhamma hingga dhamma niyama dapat tergerak, entah itu perbuatan sehari hari sesuai dhamma (sila dan jalan mulia berunsur delapan), konsentrasi dll.


« Last Edit: 21 November 2013, 01:38:40 PM by kullatiro »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #37 on: 21 November 2013, 01:19:52 PM »
Bagi gua,
Secara scientificnya...
Mantra adalah sebuah metode untuk nge-tuning gelombang otak ke frequency tertentu.

Non scientific (read: klenik / supra) ?
Mengundang mahluk astral (yg di-niatkan didalam mantra)
untuk ini kaga bisa seenak'e nge-beo doank, require understanding of the mantra itself

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #38 on: 21 November 2013, 01:37:38 PM »
agak susah di jelaskan memang tapi mantra dibaca bukan hanya mantra saja contoh mantra penolak api yang berasal dari cerita jataka terhadap dewa api agni juga mantra hujan dari cerita jataka ada proses yang mesti di lalui hingga mantra tersebut menjadi mantra bukan sekedar ucapan dan kata kata yang berbunyi dan dikeluarkan oleh mulut manusia.
Kalo yg api ada di buku paritta, nah kalo yg hujan seperti apa bunyinya bro?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #39 on: 21 November 2013, 02:34:54 PM »
Kalo yg api ada di buku paritta, nah kalo yg hujan seperti apa bunyinya bro?

sebaiknya di baca jataka athakata nya kan ada link nya ke jataka athakata di dc.

sebaiknya mantra hujan tidak sembarangan di lakukan, biarlah alam bekerja sebagaimana adanya ("biarkanlah musim datang sesuai waktu nya" dari kariniya metta sutta)

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #40 on: 21 November 2013, 04:39:52 PM »
sebaiknya di baca jataka athakata nya kan ada link nya ke jataka athakata di dc.
Justru itu gw nanya yg mana, jataka & athakathanya kan bejibun, dicari satu2 ya?  :(

Quote
sebaiknya mantra hujan tidak sembarangan di lakukan, biarlah alam bekerja sebagaimana adanya ("biarkanlah musim datang sesuai waktu nya" dari kariniya metta sutta)
Oh, kalo dibacakan di tengah gurun sahara pas musim kemarau, pasti bisa hujan ya?  :hammer:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #41 on: 21 November 2013, 05:26:25 PM »
Kevaddha sutta dari digha nikaya juga menyebutkan ada mantra untuk melakukan pertunjukan kekuatan batin dan membaca pikiran.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #42 on: 21 November 2013, 05:45:48 PM »
Bagaimana dengan ini...
--------------------------------

BOJJHANGA SUTTA

Bhojjhango satisankhato dhammanam vicayo..
Tatha vi.riyam piti. passaddhi. bojjhanga ca..
Tatha pare samadhupekkha. bojjhanga. satte..
Te sabbadassina. munina sammadakkhata. bhavita bahulikata..
Samvattanti abhinnaya. nibbanaya. ca. bodhiya..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..

Kesadaran (Sati), Penyelidikan Dharma (Dharma Vicaya), Semangat (Viriya), Kegembiraan (Piti), Ketenangan (Passaddhi), Konsentrasi (Samadhi), Keseimbangan Batin (Upekkha) - ketujuh faktor dari kesempurnaan ini telah dibentangkan, dipelihara dan diperkembangkan oleh Sang Guru Yang Maha-tahu(Sang Buddha). Kesemuanya itu membimbing ke arah yang penuh keyakinan, penerangan dan Nirwana. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.

Ekasmim samaye natho. Moggalanan. ca. Kassapam..
Gilane dukkhite disva. bojjhange satta. desayi..
Te ca tam abhinanditva. roga muccinsu. tankhane..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..

Pada suatu hari Sang Buddha melihat Thera-thera Moggallana dan Kassapa menderita sakit parah, mengucapkan ketujuh faktor dari Penerangan ini. Dengan girang mereka menyambut ucapan itu dan pada waktu itu penyakit tersebut lenyap. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.

Ekada dhammarajapi. gilannenadhipilito..
Cundattherena. tanneva. bhanapetvana. sadaram
Samoditva. ca. abadha. tamha vutthasi. thanaso..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..

Pada suatu hari Sang Buddha, Raja Dharma, sendiri terserang penyakit parah. Cunda Thera lalu berkotbah. Sang Buddha bergembira pada waktu itu, dan penyakit beliau lenyap seketika. Dengan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.

Pahina. te. ca. abadha. tinnannampi. mahesinam..
Maggahata. kilesava. pattanupatti. dhammatam..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..

Dengan demikian lenyaplah penyakitnya ketiga Guru besar itu, yang telah memusnahkan noda-noda (Kilesa) dengan Dharma dan memperoleh Kesunyataan. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #43 on: 21 November 2013, 05:49:01 PM »
Bagaimana dengan ini...
------------------------------------

14. Suatu pagi, Y.M. Angulimala berpakaian, mengambil mangkuk dan jubah luarnya, lalu pergi ke Savatthi untuk mengumpulkan dana makanan. Ketika beliau berkelana untuk dana makanan dari rumah ke rumah di Savatthi, dia melihat seorang perempuan sedang melahirkan anak cacat. [103] Ketika melihat ini, dia berpikir: “Betapa menderitanya para makhluk! Sungguh, bepata menderitanya para makhluk!”

Setelah berkelana untuk mengumpulkan dana makanan di Savathi dan kembali, setelah makan Y.M. Angulimala menemui Yang Terberkahi. Setelah memberi hormat kepada Beliau, dia duduk di satu sisi dan berkata: “Bhante, di pagi hari saya berpakaian, mengambil mangkuk dan jubah luar saya, dan pergi ke Savathi untuk mengumpulkan dana makanan. Ketika saya berkelana untuk mengumpulkan dana makanan dari rumah ke rumah di Savatthi, saya melihat seorang perempuan sedang melahirkan anak cacat. Ketika melihat ini, saya berpikir: “Betapa menderitanya para makhluk! Sungguh, betapa menderitanya para makhluk!”

15. “Kalau begitu, Angulimala, pergilah ke Savatthi dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak saya terlahir di dalam kelahiran mulia, saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!’”

“Bhante, apakah saya tidak menceritakan kebohongan yang disengaja, karena toh dengan sengaja saya telah membunuh banyak makhluk hidup?”

“Kalau begitu, Agulimala, pergilah ke Savatthi dan katakan kepada perempuan itu: ‘Saudari, sejak saya terlahir dengan kelahiran mulia, saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!’”823

“Ya. Bhante,” Jawab Y.M. Angulimala, dan setelah pergi ke Savatthi dia berkata kepada perempuan itu: “Saudari, sejak saya terlahir dengan kelahiran mulia, Saya tidak ingat pernah dengan sengaja membunuh makhluk hidup. Dengan kebenaran ini, semoga Anda sejahtera dan bayi Anda sejahtera!” Kemudian perempuan dan bayinya itu menjadi sejahtera.

--------------

Yatoham bhagini ariyaya
Jatiya jato
Nabhijanami sancicca
Panam jivita voropeta
Tena saccena sotthi te
Hotu sotthi gabbhassa

"Sejak kelahiran kami sebagai seorang Ariya ( di dalam Persaudaraan Sangha ),
Seingat kami tidak pernah membunuh dengan sadar
suatu makhluk hidup apa pun
berdasarkan kesunyataan ini,
selamatlah engkau !
Selamatlah anak yang engkau lahirkan !"
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #44 on: 21 November 2013, 05:51:09 PM »
Bagaimana dengan Atanatiya Sutta (Digha Nikaya 32) -- Paritta Perlindungan untuk Umat --
--------------------

http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_32:_%C4%80%E1%B9%AD%C4%81n%C4%81%E1%B9%ADiya_Sutta

DN 32   PTS: D iii 194
Āṭānāṭiya Sutta
Syair-syair Perlindungan Āṭānāṭa
Diterjemahkan dari bahasa Pāḷi ke bahasa Inggris oleh
Maurice O'Connell Walshe
©2009 • Terjemahan alternatif: Pāḷi
Abstrak: 'Syair-syair Perlindungan Āṭānāṭā.
[194] 1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR.[1] Suatu ketika, Sang Bhagavā sedang menetap di Rājagaha, di Puncak Nasar. Dan Empat Raja Dewa,[2] bersama serombongan besar yakkha, gandhabba, kumbhaṇḍa, dan nāga,[3] setelah membuat pengawalan, barisan pertahanan, penjagaan di empat penjuru,[4] ketika malam hampir berlalu, pergi menjumpai Sang Bhagavā, menerangi seluruh Puncak Nasar dengan cahaya tubuh mereka, memberi hormat kepada Beliau dan duduk di satu sisi. Dan beberapa yakkha memberi hormat kepada Beliau dan duduk di satu sisi, beberapa saling bertukar sapa dengan Beliau sebelum duduk, beberapa memberi hormat dengan merangkapkan tangan, beberapa menyebutkan nama dan suku mereka, dan beberapa duduk berdiam diri.[5]
2. Kemudian setelah duduk di satu sisi, Raja Vessavaṇa[6] berkata kepada Sang Bhagavā: 'Bhagavā, ada beberapa yakkha yang menonjol, yang tidak berkeyakinan terhadap Sang Bhagavā, dan yang lainnya berkeyakinan; dan demikian pula [195] ada yakkha peringkat menengah dan rendah yang tidak berkeyakinan terhadap Sang Bhagavā, dan yang lainnya berkeyakinan. Tetapi, Bhagavā, sebagian besar yakkha tidak berkeyakinan terhadap Sang Bhagavā. Mengapakah? Bhagavā mengajarkan menghindari pembunuhan, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari pelanggaran seksual, menghindari berbohong, dan menghindari minuman keras dan obat-obat yang menyebabkan kelambanan. Tetapi sebagian besar yakkha tidak menghindari hal-hal ini, dan melakukan hal-hal ini adalah tidak enak dan tidak menyenangkan bagi mereka. Sekarang, Bhagavā, ada para siswa Sang Bhagavā yang menetap di tengah hutan belantara yang jauh, di mana hanya ada sedikit suara atau teriakan, cocok untuk melatih diri. Dan ada yakkha yang menonjol, yang menetap di sana yang tidak berkeyakinan terhadap Sang Bhagavā. Untuk memberikan kepercayaan diri kepada orang-orang ini, sudilah Bhagavā mempelajari[7] syair-syair perlindungan Āṭānāṭā, yang dengannya para bhikkhu dan bhikkhunī, para umat awam laki-laki dan perempuan akan dikawal, dilindungi, tidak dicelakai dan merasa nyaman.' Dan Sang Bhagavā menyetujuinya dengan berdiam diri.
3. Kemudian Raja Vessavaṇa, memahami persetujuan Sang Bhagavā, segera membacakan syair-syair perlindungan Āṭānāṭā:
'Terpujilah Vipassī,[8]
Yang megah berpenglihatan tajam.
Terpujilah Sikhī juga,
Yang penuh belas kasihan terhadap semua makhluk.
Terpujilah Vessabhū,
Yang bermandikan pertapaan murni.[9] [196]
Terpujilah Kakusandha,
Penakluk bala tentara Māra,
Terpujilah juga Koṇāgamana,
Sang Brāhmaṇa sempurna.
Terpujilah Kassapa,
Terbebaskan dalam segala hal,
Terpujilah Angīrasa,
Putra Sakya yang bersinar,[10]
Sang Guru Dhamma
Yang mengatasi penderitaan.
Dan mereka yang terbebaskan dari dunia ini,[11]
Melihat jantung dari segala hal,
Mereka yang lembut bahasanya,
Kuat dan juga bijaksana,
Kepada-Nya yang membantu para dewa dan manusia,
Kepada Gotama mereka memuja:
Terlatih dalam kebijaksanaan, juga dalam perilaku,
Kuat dan juga cepat dalam bertindak.’
 
4. ‘Dari titik di mana matahari muncul,
Anak Aditya, dalam pancaran agung,
Yang kemunculannya menyebabkan malam yang menyelimuti
Disingkirkan dan lenyap,
Sehingga dengan terbitnya matahari
Muncullah apa yang mereka sebut Siang,
Juga air yang banyak dan bergerak ini,
Dalam dan lautan yang perkasa bergelombang,
Orang-orang ini mengetahui, dan ini mereka sebut
Samudra atau lautan bergelombang. [197]
Arah ini adalah timur, atau yang pertama:[12]
Inilah bagaimana orang-orang menyebutnya.
Arah ini dijaga oleh seorang raja.
Memiliki kemasyhuran dan kekuasaan besar,
Raja dari para gandhabba,
Dhataraṭṭha adalah namanya,
Dihormati oleh para gandhabba.
Nyanyian dan tarian mereka, ia nikmati.
Ia memiliki banyak putra kuat
Delapan puluh, sepuluh, dan satu, kata mereka
Dan semuanya memiliki satu nama,
Dipanggil Indra, Raja kekuatan,
Dan ketika Sang Buddha menyapa tatapan mereka,
Buddha, kerabat Matahari,
Dari jauh, mereka bersujud
Kepada Raja Kebijaksanaan sejati:
“Salam, o, Manusia Mulia!
Salam kepada-Mu, yang pertama di antara manusia!
Dalam kebaikan, Engkau menatap kami,
Siapakah, walaupun bukan manusia, yang menghormati Engkau!
Sering ditanya, apakah kami menghormati
Gotama Sang Penakluk? –
Kami menjawab: ‘Kami memang menghormati Gotama, Sang Penakluk Agung,
Terlatih dalam kebijaksanaan, juga dalam perilaku, Buddha Gotama, kami menghormat!’”’
 
5. ‘Tempat yang oleh manusia disebut tempat kediaman peta,[13]
Pembicara kasar dan pemfitnah,
Pembunuh dan makhluk-makhluk serakah,
Pencuri dan penipu licik semuanya, [198]
Arah ini adalah selatan, mereka berkata: Itulah orang-orang menyebutnya.
Arah ini dijaga oleh seorang raja,
Memiliki kemasyhuran dan kekuasaan besar,
Raja dari para kumbhaṇḍa,
Virūḷhaka adalah namanya,
Dihormati oleh para kumbhaṇḍa,
Nyanyian dan tarian mereka, ia nikmati ....
(dilanjutkan seperti 4)’
 
6. ‘Dari titik di mana matahari terbenam,
Anak Aditya, dalam pancaran agung,
Yang dengannya siang berakhir
Dan malam, yang menyelubungi, seperti orang-orang mengatakan,
Muncul lagi menggantikan tempat Siang,
Juga air yang banyak dan bergerak ini,
Dalam dan lautan yang perkasa bergelombang,
Orang-orang ini mengetahui, dan ini mereka sebut
Samudra atau lautan bergelombang.
Arah ini adalah barat, atau yang Terakhir:[14]
Demikianlah orang-orang menyebutnya. [199]
Arah ini dijaga oleh seorang raja,
Memiliki kemasyhuran dan kekuasaan besar,
Raja dari para nāga
Virūpakkha adalah namanya,
Dihormati oleh nāga
Nyanyian dan tarian mereka, ia nikmati ....
(dilanjutkan seperti 4)’
 
7.   ‘Di mana negeri Kuru yang indah di utara terletak,
Di bawah Neru perkasa yang menarik,
Di sana manusia berdiam, ras yang berbahagia,[15]
Tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki istri.[16]
Mereka tidak perlu menebar benih,
Mereka tidak perlu menarik bajak:
Dari hasil panen yang masak dengan sendirinya
Memberikan dirinya untuk dimakan manusia.
Bebas dari dedak dan dari sekam,
Beraroma harum, beras terbaik, [200]
Ditanak di atas tungku batu-panas,[17]
Makanan demikianlah yang mereka makan.
Sapi dengan satu sadel terpasang,[18]
Demikianlah mereka menunggang berkeliling,
Menggunakan perempuan sebagai tunggangan,
Demikianlah mereka menunggang berkeliling;[19]
Menggunakan laki-laki sebagai tunggangan,
Demikianlah mereka menunggang berkeliling;
Menggunakan gadis perawan sebagai tunggangan,
Demikianlah mereka menunggang berkeliling;
Menggunakan anak-anak laki-laki sebagai tunggangan,
Demikianlah mereka menunggang berkeliling;
Dan demikianlah, dibawa oleh tunggangan demikian,
Semua wilayah mereka lintasi
Untuk melayani raja mereka.
Gajah-gajah mereka tunggangi, kuda-kuda juga,
Kereta-kereta untuk para dewa juga mereka miliki.
Tandu megah tersedia
Untuk para pengikut kerajaan.
Kota-kota juga mereka miliki, dibangun dengan sempurna,
Melambung tinggi ke angkasa:
Āṭānāṭā, Kusināṭā,
Parakusināṭā,
Nāṭapuriya adalah milik mereka,
Dan Parakusināṭā. [201]
Kapivanta di utara,
Janogha, kota-kota lainnya juga,
Navanavatiya, Ambara-
Ambaravatiya,[20] Āḷakamandā, kota kerajaan,
Tetapi di mana Kuvera berdiam, raja mereka
Disebut Visāṇā, dari mana raja
Mendapatkan nama Vessavaṇa.[21]
Mereka yang melakukan tugas-tugasnya adalah
Tatolā, Tattalā,
Tototalā, kemudian
Tejasi, Tatojasi,
Sūra, Rājā, Ariṭṭha, Nemi.
Terdapat Dharaṇī, air dalam jumlah sangat besar,
Sumber awan-hujan yang tumpah
Ketika musim hujan tiba.
Di sana ada Bhagalavati, sebuah aula
Tempat pertemuan para yakkha,
Dikelilingi pohon-pohon yang berbuah selamanya
Dipenuhi banyak jenis burung-burung,
Di mana merak m***kik dan bangau berkicau,
Dan burung tekukur dengan lembut memanggil.
Burung-jīva yang meneriakkan: “Hidup!”[22]
Dan ia yang menyanyikan: “Bergembiralah,”[23] [202]
Ayam hutan, kulīraka,[24]
Bangau hutan, burung-padi juga,
Dan burung-mynah yang menyerupai manusia,
Dan mereka yang bernama “manusia jangkungan”.
Dan di sana terletak yang selamanya indah
Danau-teratai Kuvera yang indah.
Arah ini adalah utara, mereka berkata:
Inilah bagaimana orang-orang menyebutnya.
Arah ini dijaga oleh seorang raja.
Memiliki kemasyhuran dan kekuasaan besar,
Raja dari para yakkha,
Dan Kuvera adalah namanya,
Dihormati oleh para yakkha,
Nyanyian dan tarian mereka, ia nikmati.
Ia memiliki banyak putra kuat
Delapan puluh, sepuluh, dan satu, kata mereka
Dan semuanya memiliki satu nama,
Dipanggil Indra, Raja kekuatan,
Dan ketika Sang Buddha menyapa tatapan mereka,
Buddha, kerabat Matahari,
Dari jauh, mereka bersujud
Kepada Raja Kebijaksanaan sejati:
“Salam, o, Manusia Mulia!
Salam kepada-Mu, yang pertama di antara manusia!
Dalam kebaikan, Engkau menatap kami,
Siapakah, walaupun bukan manusia, yang menghormati Engkau!
Sering ditanya, apakah kami menghormati
Gotama Sang Penakluk? –
Kami menjawab: ‘Kami memang menghormati Gotama, Sang Penakluk Agung,
Terlatih dalam kebijaksanaan, juga dalam perilaku,
Buddha Gotama, kami menghormat!’”’ [203]
8. ‘Ini, Yang Mulia, adalah syair-syair perlindungan Āṭānāṭā, yang dengannya para bhikkhu dan bhikkhunī, para umat awam laki-laki dan perempuan akan dikawal, dilindungi, tidak dicelakai, dan merasa nyaman. Dan jika bhikkhu atau bhikkhunī, umat awam laki-laki atau perempuan mana pun juga, mempelajari syair-syair ini dengan baik dan menghafalkannya dalam hati, maka jika makhluk bukan manusia mana pun juga, yakkha laki-laki atau perempuan atau anak-anak yakkha, atau pemimpin pelayan atau pelayan yakkha, gandhabba laki-laki atau perempuan, ... kumbhaṇḍa, ... nāga, ... mendatangi orang itu dengan niat jahat ketika ia sedang berjalan atau hendak berjalan, berdiri atau hendak berdiri, duduk atau hendak duduk, berbaring atau hendak berbaring, maka makhluk bukan manusia itu tidak akan dihormati dan disembah di desa dan kota. Makhluk itu tidak akan mendapatkan tempat tinggal di ibu kotaku Āḷakamandā, ia tidak akan diizinkan menghadiri pertemuan para yakkha, juga tidak diterima dalam suatu pernikahan. Dan semua makhluk bukan manusia, dengan kemarahan, akan mengecamnya. Kemudian mereka akan merenggut kepalanya seperti mangkuk kosong, dan mereka akan memecahkan kepalanya menjadi tujuh keping.[25]’
9. ‘Ada, Yang Mulia, beberapa makhluk bukan manusia, yang ganas, liar, dan mengerikan. Mereka tidak mematuhi para Raja Dewa, juga tidak kepada para menterinya, juga tidak kepada para pelayannya. Mereka dikatakan [204] memberontak melawan Raja Dewa. Bagaikan pemimpin-penjahat yang ditaklukkan oleh Raja Magadha, tidak mematuhi Raja Magadha, atau menterinya atau pelayannya, demikian pula mereka bersikap. Sekarang jika ada yakkha atau anak-anak yakkha yang mana pun, ... gandhabba, ... mendatangi bhikkhu atau bhikkhunī, umat awam laki-laki atau perempuan mana pun juga, dengan niat jahat, maka orang itu harus waspada, memanggil dan meneriakkan nama para yakkha, yakkha sakti, para pemimpin dan jenderal mereka, dengan mengatakan: “Yakkha ini telah menangkapku, menyakitiku, mencelakaiku, melukaiku, dan tidak membebaskanku!”’
10. ‘Yang manakah yakkha, yakkha sakti, para pemimpin dan jenderal yakkha itu? Mereka adalah:
Inda, Soma, Varuṇa,
Bhāradvāja, Pajāpati,
Candana, Kāmaseṭṭha,
Kinnughaṇḍu dan Nighaṇḍu,
Panāda, Opamañña,
Devasutta, Mātali,
Cittasena Sang Gandhabba,
Naḷa, Rājā, Janesabha,
Sātāgira, Hemavata,
Puṇṇaka, Karatiya, Gula, [205]
Sīvaka, juga Mucalinda,
Vessāmitta, Yugandhara,
Gopāla, Suppagedha juga,
Hirī, Netti, dan Mandiya,
Pañcālacaṇḍa, Āḷavaka,
Pajunna, Sumana, Sumukha,
Dadimukha, Maṇi juga,
Kemudian Mānicara, Dīgha,
Dan, yang terakhir, Serissaka.[26]
Ini adalah yakkha, yakkha sakti, para pemimpin, dan jenderal yakkha yang harus dipanggil jika terjadi serangan demikian.’
11. ‘Dan ini, Yang Mulia, adalah syair-syair perlindungan Āṭānāṭā, yang dengannya para bhikkhu dan bhikkhunī, para umat awam laki-laki dan perempuan akan dikawal, dilindungi, tidak dicelakai, dan merasa nyaman. Dan sekarang, Yang Mulia, kami harus pergi: kami mempunyai banyak tugas, banyak hal yang harus dikerjakan.’ ‘Lakukanlah Raja, apa yang kalian anggap baik.’
Dan Empat Raja Dewa berdiri, memberi hormat kepada Sang Bhagavā, berbalik dengan sisi kanan menghadap Sang Bhagavā, dan lenyap dari sana. Dan para yakkha berdiri, dan beberapa memberi hormat kepada Sang Bhagavā, berbalik dengan sisi kanan menghadap Sang Bhagavā, dan lenyap dari sana, dan beberapa saling bertukar sapa dengan Sang Bhagavā, [206] beberapa memberi hormat kepada Beliau dengan merangkapkan tangan, beberapa menyebutkan nama dan suku mereka, dan mereka semuanya lenyap.
12. Dan ketika malam berlalu, Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: ‘Para bhikkhu, tadi malam Empat Raja Dewa ... mendatangi-Ku ... (ulangi seluruh paragraf 1-11).’
13. ‘Para bhikkhu, kalian harus mempelajari syair-syair perlindungan Āṭānāṭā, menguasainya dan menghafalkannya. Itu adalah untuk keuntungan kalian, dan dengannya para bhikkhu dan bhikkhunī, para umat awam laki-laki dan perempuan akan dikawal, dilindungi, tidak dicelakai, dan merasa nyaman.’ Demikianlah Sang Bhagavā berbicara dan para bhikkhu senang dan gembira mendengar kata-kata Beliau.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #45 on: 21 November 2013, 10:57:29 PM »
BOJJHANGA SUTTA..bukan mantra.., tp rn pernah bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit..maka banyak dipakai sebagai patitta untuk menyembuhkan org sakit...berhasil or gak.. perbandngannya kira2..krn krn dhammacakkapavatana sutta berhasil membawa org mencapai kesucian tertentu..maka pembacaan ini di ulang dgn harapan org yg mendegarnya dpt mencapai kesucian pula..

Angulimala paritta..ini bentuk pernyataan kebenaran..bukan mantra

atanatiya...ini bukan mantra.. ini sejenis syair2 perlindungan.. yg dimana dewa2 catumaharajika memberikan jaminan bagi mereka yg mempelajarinya... semacam klo aku jd kaisar...aku kasih plakat emas dgn cap kerajaan..dan mengatakan kepada bawahan ku siapa pun yg menunjukan plakat emas ini..bebaskan dia dari hukuman mati, dari hukuman cambuk, dan hukuman apa pun yg melkainya, dan seandainya dia mendapat masalah kalian harus menolongnya, (ini tidak menjamin anda ga dpt masalah), yah sama dgn syair ini..4 raja dewa memberikan perlindungan...tp bukan berarti dia tidak mendapat serangan..jika dia mendapat serangan dari musuh2nya  4 raja dewa..dia masih harus minta bantuan..dgn ngomong  kurang lebih seperti di sutta ( "maka orang itu harus waspada, memanggil dan meneriakkan nama para yakkha, yakkha sakti, para pemimpin dan jenderal mereka, dengan mengatakan: “Yakkha ini telah menangkapku, menyakitiku, mencelakaiku, melukaiku, dan tidak membebaskanku!”’" ), dan krn dia mempelajari atanatiya.. maka bantuan akan dtg dgn cpt...

yah klo ada menganggap plakat emas dari kaisar itu jimat..yah....gemana yah..soalnya fungsinya sampe masa kaisar itu berakhir doank, sama dgn syair2 ini... ada masanya..
...

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #46 on: 21 November 2013, 11:01:55 PM »
Justru itu gw nanya yg mana, jataka & athakathanya kan bejibun, dicari satu2 ya?  :(
Oh, kalo dibacakan di tengah gurun sahara pas musim kemarau, pasti bisa hujan ya?  :hammer:
klo yg api..itu juga bukan mantra..itu pernyataan kebenaran.. yang mantra menurut ku yah mora paritta..kisahnya di mora jataka...
semoga hujun turun pada waktunya juga bukan mantra lah..., sama halnya semoga pemimpin berlaku adil, atau semoga semua mahluk berbahagia..di ulang2 berkali2..ga mungkin semua mahluk berbahagia

tp yah jika di paksakan jd mantra..tinggal di jawab... berarti belum waktunya hujan turun.., klo di tanya kapan...jawab aja..ntar musim hujan...
...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #47 on: 22 November 2013, 10:47:06 AM »
klo yg api..itu juga bukan mantra..itu pernyataan kebenaran.. yang mantra menurut ku yah mora paritta..kisahnya di mora jataka...
semoga hujun turun pada waktunya juga bukan mantra lah..., sama halnya semoga pemimpin berlaku adil, atau semoga semua mahluk berbahagia..di ulang2 berkali2..ga mungkin semua mahluk berbahagia

tp yah jika di paksakan jd mantra..tinggal di jawab... berarti belum waktunya hujan turun.., klo di tanya kapan...jawab aja..ntar musim hujan...
:jempol:

Memang dari awal agak simpang siur antara sacca kiriya gatha, mantra/paritta, atau memang "ritual" dalam konteks magis/klenik. Walaupun sekilas sama, tapi memang bentuk dan cara kerjanya berbeda.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #48 on: 22 November 2013, 11:26:01 AM »
BOJJHANGA SUTTA..bukan mantra.., tp rn pernah bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit..maka banyak dipakai sebagai patitta untuk menyembuhkan org sakit...berhasil or gak.. perbandngannya kira2..krn krn dhammacakkapavatana sutta berhasil membawa org mencapai kesucian tertentu..maka pembacaan ini di ulang dgn harapan org yg mendegarnya dpt mencapai kesucian pula..

Angulimala paritta..ini bentuk pernyataan kebenaran..bukan mantra

atanatiya...ini bukan mantra.. ini sejenis syair2 perlindungan.. yg dimana dewa2 catumaharajika memberikan jaminan bagi mereka yg mempelajarinya... semacam klo aku jd kaisar...aku kasih plakat emas dgn cap kerajaan..dan mengatakan kepada bawahan ku siapa pun yg menunjukan plakat emas ini..bebaskan dia dari hukuman mati, dari hukuman cambuk, dan hukuman apa pun yg melkainya, dan seandainya dia mendapat masalah kalian harus menolongnya, (ini tidak menjamin anda ga dpt masalah), yah sama dgn syair ini..4 raja dewa memberikan perlindungan...tp bukan berarti dia tidak mendapat serangan..jika dia mendapat serangan dari musuh2nya  4 raja dewa..dia masih harus minta bantuan..dgn ngomong  kurang lebih seperti di sutta ( "maka orang itu harus waspada, memanggil dan meneriakkan nama para yakkha, yakkha sakti, para pemimpin dan jenderal mereka, dengan mengatakan: “Yakkha ini telah menangkapku, menyakitiku, mencelakaiku, melukaiku, dan tidak membebaskanku!”’" ), dan krn dia mempelajari atanatiya.. maka bantuan akan dtg dgn cpt...

yah klo ada menganggap plakat emas dari kaisar itu jimat..yah....gemana yah..soalnya fungsinya sampe masa kaisar itu berakhir doank, sama dgn syair2 ini... ada masanya..

saya kira kita membahas substansi-nya, bukan arti kata harfiahnya...

Yang di-maksud TS adalah kegunaan mantra-mantra, itu seperti kegunaan jimat, kegunaan paritta, kegunaan pembacaan sutta spt bojjhanga sutta, atanatiya sutta, angulimala paritta...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #49 on: 22 November 2013, 01:02:41 PM »
klo yg api..itu juga bukan mantra..itu pernyataan kebenaran.. yang mantra menurut ku yah mora paritta..kisahnya di mora jataka...
semoga hujun turun pada waktunya juga bukan mantra lah..., sama halnya semoga pemimpin berlaku adil, atau semoga semua mahluk berbahagia..di ulang2 berkali2..ga mungkin semua mahluk berbahagia

tp yah jika di paksakan jd mantra..tinggal di jawab... berarti belum waktunya hujan turun.., klo di tanya kapan...jawab aja..ntar musim hujan...


maksudku disini adalah setelah tahu dan mempelajari cerita sang ikan dari jataka atahakata sebaik nya tidak sembarangan.

 harus dipikirkan kondisi sekitar nya dengan baik hingga hujan turun tidak menyebabkan bencana banjir dan kematian bagi mahluk lain.

dan sebaiknya kita tidak menganggu pergerakan alam semesta yang natural.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #50 on: 22 November 2013, 01:08:18 PM »
yah..itu bukan mantra..klo dipelajari..itu masuk dlm pernyataan kebenaran...baik ttg api yg padam sewaktu jd anak burung, ataupun hujan turun sewaktu jadi ikan.
...

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #51 on: 22 November 2013, 03:25:23 PM »
klo yg api..itu juga bukan mantra..itu pernyataan kebenaran.. yang mantra menurut ku yah mora paritta..kisahnya di mora jataka...
semoga hujun turun pada waktunya juga bukan mantra lah..., sama halnya semoga pemimpin berlaku adil, atau semoga semua mahluk berbahagia..di ulang2 berkali2..ga mungkin semua mahluk berbahagia

tp yah jika di paksakan jd mantra..tinggal di jawab... berarti belum waktunya hujan turun.., klo di tanya kapan...jawab aja..ntar musim hujan...
Errr....  gw kira ada mantra baru, ternyata cuman arti 'paritta' pelimpahan jasa  #-o
Tiap minggu juga gw dan orang satu vihara bahkan mungkin di seluruh vihara Theravada di Indonesia pada baca, pantesan sekarang ujan yah?  :whistle:

Hebat sekali, cuma berucap "semoga hujan turun tepat pada musimnya" sudah bisa jadi mantra hujan 8-}
:hammer: :hammer: :hammer:

Padahal gw di atas sudah bolak balik tanya 'mantra' atau paritta apa,  :|
Syukurlah pertanyaanku sudah terjawab walau pun secara tak langsung, dari tulisan bro Ronald di atas. :)

« Last Edit: 22 November 2013, 03:27:10 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #52 on: 22 November 2013, 08:18:14 PM »
dlm kondisi apa bro? Bisa cerita? Hihi
hal2 sepele lah. terakhir tu biar bisa makan sampe akhir bulan meski dompet rata :hammer:


doyan ? emank makanan ?  ;D
pengertian semacam ini memang tidak bisa untuk Theravada, sayapun udah JELASKAN diatas bahwa sang Buddha hanya membabarkan dalam bhs Pali, so pasti ini bukan hasil pembabaran sang Buddha.
saya hargai anda yang PAHAM maksud sy.
maenan :))

dari sini muncul pertanyaan ni, kalo dalam Theravada apakah true buddhist = total rationalist? :-?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
"Mirror Mirror in the wall, show me who is the preties in my kingdoom"
« Reply #53 on: 22 November 2013, 10:08:39 PM »
"Mirror mirror in the wall, show me who is the Preties in my kingdoom" said the Queen (step mother of snow white).

Ini adalah pertanyaan yang di ajukan oleh ratu yang merupakan ibu tiri snow white pada cermin ajaib dan mustika di dalam cerita dongeng tersebut.

Tapi pertanyaan ini bisa di rubah sedikit hingga ketika pertanyaan ini di tanya kepada sutta misalnya metta, sejauh mana metta yang anda latih bagaimana mengukur nya dll, kariniya metta sutta adalah salah satu contoh yang sangat baik hingga anda bisa merefleksi kan anda dan usaha yang telah anda lakukan selama ini, dimana kekurangan nya dan sebagai nya.

Anda juga bisa bercermin pada patung sang Buddha, sejauh mana usaha anda untuk menjalankan dhamma ajaran sang Buddha dan pada para Arahat lain nya.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #54 on: 23 November 2013, 04:07:14 PM »
klo yg api..itu juga bukan mantra..itu pernyataan kebenaran.. yang mantra menurut ku yah mora paritta..kisahnya di mora jataka...
semoga hujun turun pada waktunya juga bukan mantra lah..., sama halnya semoga pemimpin berlaku adil, atau semoga semua mahluk berbahagia..di ulang2 berkali2..ga mungkin semua mahluk berbahagia

tp yah jika di paksakan jd mantra..tinggal di jawab... berarti belum waktunya hujan turun.., klo di tanya kapan...jawab aja..ntar musim hujan...

Kalau angulimala paritta yang ada di angulimala sutta itu... si ibu yang melahirkan pada awal-nya kesulitan, tetapi setelah dibacakan "pernyataan kebenaran" oleh thera Angulimala, terus si ibu melahirkan dengan lancar dan selamat... apakah ini akibat dari pernyataan kebenaran Thera Angulimala atau bagaimana ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #55 on: 23 November 2013, 04:57:47 PM »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Ampela

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #56 on: 25 November 2013, 02:01:43 PM »
 _/\_

maap saudara-saudari baru nonggol lg... baru tuning ke dunia maya lagi...  ^-^

trima kasih atas penjelasan saudara-saudari

jadi mantra-mantra itu "bekerja" atas kondisi tertentu ya? berhasil apa kaganya masih tergantung karma orangnya?
kosongkan mangkukmu sebelum mengisinya

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #57 on: 25 November 2013, 02:09:19 PM »
_/\_

maap saudara-saudari baru nonggol lg... baru tuning ke dunia maya lagi...  ^-^

trima kasih atas penjelasan saudara-saudari

jadi mantra-mantra itu "bekerja" atas kondisi tertentu ya? berhasil apa kaganya masih tergantung karma orangnya?
BUKTIKAN sendiri ajaaaa.....jangan banyak teori ntar malah puyengggg....
I'm an ordinary human only

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #58 on: 25 November 2013, 04:12:18 PM »
gemana cara taunya..ini effek dari mantra atau dari kamma baik?

wa sih, bilang nya kadang sangat di luar akal sehat.

seperti pancasila setiap kali kita membaca nya, kadang kita menerima kamma buruk misalnya ada barang hilang yang ada di bawah pengawasan diri ku.

ceritanya ipar ku pergi ke luar negri, jadi aku ada menginap di rumah nya untuk jaga rumah dan toko, sebelum dia pergi dia ada pesan barang mahal (se siang) barang tersebut di antar di toko kemudian di simpan di kamarnya dan ketika dia pergi ke luar negri wa ada tidur di kamar tersebut, ketika dia kembali aneh bin ajaib (se siang) tersebut raib/hilang  wa dengar nya sampai kaget luar biasa, ipar ku tentu nya marah luarbiasa, wa saat itu ada membaca pancasila dan percaya ada nya perlindungan karena wa tidak mengambil barang tersebut, apa yang terjadi ketika pemasok barang tersebut di telpon di tanyakan tentang nota/ bon barang tersebut, nota /bon brg tersebut tidak ada bahkan orang yang di pesan (waktu mesan brg tsb) mengatakan toko kita tidak pernah ada order barang tersebut selama belakangan ini.

kakak ipar wa tentu nya tidak jadi marah.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #59 on: 25 November 2013, 05:13:36 PM »
apakah benar ada mantra membelah bumi ?
dan mantra mencuri pikiran ?

apakah jaman sang Buddha, udah banyak yg jago magic?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #60 on: 25 November 2013, 05:29:39 PM »
wa sih, bilang nya kadang sangat di luar akal sehat.

seperti pancasila setiap kali kita membaca nya, kadang kita menerima kamma buruk misalnya ada barang hilang yang ada di bawah pengawasan diri ku.

ceritanya ipar ku pergi ke luar negri, jadi aku ada menginap di rumah nya untuk jaga rumah dan toko, sebelum dia pergi dia ada pesan barang mahal (se siang) barang tersebut di antar di toko kemudian di simpan di kamarnya dan ketika dia pergi ke luar negri wa ada tidur di kamar tersebut, ketika dia kembali aneh bin ajaib (se siang) tersebut raib/hilang  wa dengar nya sampai kaget luar biasa, ipar ku tentu nya marah luarbiasa, wa saat itu ada membaca pancasila dan percaya ada nya perlindungan karena wa tidak mengambil barang tersebut, apa yang terjadi ketika pemasok barang tersebut di telpon di tanyakan tentang nota/ bon barang tersebut, nota /bon brg tersebut tidak ada bahkan orang yang di pesan (waktu mesan brg tsb) mengatakan toko kita tidak pernah ada order barang tersebut selama belakangan ini.

kakak ipar wa tentu nya tidak jadi marah.
:jempol:
I'm an ordinary human only

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #61 on: 26 November 2013, 12:40:37 PM »
jadi inti-nya, paritta perlindungan itu ada manfaatnya atau tidak ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #62 on: 26 November 2013, 03:30:34 PM »
jadi inti-nya, paritta perlindungan itu ada manfaatnya atau tidak ?
:)) jiaahhh....ngulang awal lagi....
I'm an ordinary human only

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #63 on: 26 November 2013, 05:38:35 PM »
:)) jiaahhh....ngulang awal lagi....

kesimpulannya saja...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #64 on: 27 November 2013, 03:15:43 PM »
kesimpulannya saja...
Kesimpulan ya yang sesuai ditanyakan oleh TS bahwa paritta perlindungan itu apa ? paritta perlindungan adalah cuplikan khotbah dari sang Buddha yang memiliki kekuatan perlindungan (Mora Paritta, Sacca Kiriya Gata, Atanatiya Sutta, Karaniya Metta Sutta, dll) itu semua bahasa PALI. Yang bukan bahasa PALI itu bukan Khotbah sang Buddha.

Jika anda menanyakan manfaatnya, tentu ada manfaatnya, karena Mora Paritta itu memberikan perlindungan sejak pagi hingga petang sampai keesokan paginya lagi, Sacca Kiriya Gata telah menyelamatkan pemuda yang meninggal dengan bahagia masuk surga, Atanatiya Sutta untuk melindungi dari kekuatan supra natural, Karaniya Metta Sutta melindungi para Bhikkhu yang diganggu mahkluk halus, dll.

Bila anda mencoba untuk diri anda sendiri, akan lebih baik, jadi tidak hny teori aja. Bila GAGAL itulah buktinya, jadi anda bisa membuktikan sendiri ada manfaatnya ato tidak  ^:)^

Saya pribadi PERCAYA tapi untuk kondisi tertentu aja (pengalaman PRIBADI untuk orang yang operasi bypass jantung, pagi sebelum operasi dibacakan paritta semalam suntuk hingga jam 6 pagi nonstop, operasi jam 8 pagi, hanya butuh 5 hari saja, beliau sudah sehat pulih sedia kala, bahkan sdh berjalan biasa tanpa kursi rodanya yg selama ini dipakai, sehat sekali pdhal wanita usia 70 thn).
I'm an ordinary human only

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #65 on: 27 November 2013, 03:58:29 PM »
Kesimpulan ya yang sesuai ditanyakan oleh TS bahwa paritta perlindungan itu apa ? paritta perlindungan adalah cuplikan khotbah dari sang Buddha yang memiliki kekuatan perlindungan (Mora Paritta, Sacca Kiriya Gata, Atanatiya Sutta, Karaniya Metta Sutta, dll) itu semua bahasa PALI. Yang bukan bahasa PALI itu bukan Khotbah sang Buddha.

Jika anda menanyakan manfaatnya, tentu ada manfaatnya, karena Mora Paritta itu memberikan perlindungan sejak pagi hingga petang sampai keesokan paginya lagi, Sacca Kiriya Gata telah menyelamatkan pemuda yang meninggal dengan bahagia masuk surga, Atanatiya Sutta untuk melindungi dari kekuatan supra natural, Karaniya Metta Sutta melindungi para Bhikkhu yang diganggu mahkluk halus, dll.

Bila anda mencoba untuk diri anda sendiri, akan lebih baik, jadi tidak hny teori aja. Bila GAGAL itulah buktinya, jadi anda bisa membuktikan sendiri ada manfaatnya ato tidak  ^:)^

Saya pribadi PERCAYA tapi untuk kondisi tertentu aja (pengalaman PRIBADI untuk orang yang operasi bypass jantung, pagi sebelum operasi dibacakan paritta semalam suntuk hingga jam 6 pagi nonstop, operasi jam 8 pagi, hanya butuh 5 hari saja, beliau sudah sehat pulih sedia kala, bahkan sdh berjalan biasa tanpa kursi rodanya yg selama ini dipakai, sehat sekali pdhal wanita usia 70 thn).

kalau Angulimala Paritta dilantunkan dalam terjemahan bahasa Indonesia, ada manfaat-nya ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Gunanya mantra-mantra
« Reply #66 on: 27 November 2013, 04:18:02 PM »
kalau Angulimala Paritta dilantunkan dalam terjemahan bahasa Indonesia, ada manfaat-nya ??
Angulimala Paritta saya juga udh buktikan wkt membantu anjing vihara saya melahirkan anak 6 ekor, sejak pagi hingga pagi berikutnya tetap tidak mau keluar, begitu dibacain langsung broolllll.....lahir semua lancarrrr....

Bhs Indonesia ya ? saya belom pernah nyoba sih....
I'm an ordinary human only