//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?  (Read 13816 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« on: 06 April 2014, 11:18:32 AM »
Namo buddhaya,

Saya umat awam ingin memulai belajar membaca paritta dirumah,
dan hanya satu kali ikut puja bakti di vihara jadi tdk tau tata cara dan bagian bagiannya,
ketika sy membaca di blog yg menulis dlm Paritta suci ada bagian-bagian:
-Kebaktian Umum
-Aradhana, Tisarana dan Sila
-Paritta untuk upacara Manggala
-Paritta untuk upacara Avamanggala

Paritta bagian mana yg lebih tepat baca di rumah?

Salam  metta,
 _/\_


Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #1 on: 06 April 2014, 03:56:00 PM »
Menurutmu, apakah ada paritta yang tidak tepat dibaca di rumah? Kalau ada, alasannya apa?

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #2 on: 06 April 2014, 03:58:52 PM »
yang kebaktian umum saja
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #3 on: 06 April 2014, 04:02:58 PM »
sis dhammadinna, ini kan nanya urutan. Pemula jangan dibikin bingung lahhhh. Cukup kasih tau aja apa yang perlu dibaca.
Biasanya di buku paritta itu ada dikelompokkan untuk kebaktian, pernikahan, pemakaman, waisak, dll. Dia mau tahu baca yang mana untuk sehari2 di rumah
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #4 on: 06 April 2014, 06:31:15 PM »
yang kebaktian umum saja

Terima ksh kak
 _/\_

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #5 on: 06 April 2014, 06:36:26 PM »
Menurutmu, apakah ada paritta yang tidak tepat dibaca di rumah? Kalau ada, alasannya apa?

Karna sy gatau apa2, bgaimana sy bc  yg pernikahan atau pembangunan rumah  kan tdk tepat sy bc dirumah hr2 biasa   , tdk ad pernikahan sy bc pernikahan, tdk ad pembangunan bangunan sy bc utk pembangunan bangunan .

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #6 on: 06 April 2014, 09:32:00 PM »
Karna sy gatau apa2, bgaimana sy bc  yg pernikahan atau pembangunan rumah  kan tdk tepat sy bc dirumah hr2 biasa   , tdk ad pernikahan sy bc pernikahan, tdk ad pembangunan bangunan sy bc utk pembangunan bangunan .

Di daftar isi paritta (tertentu1) memang ada pembagian, misalnya:

1. Paritta dalam Upacara:
    a. Tujuh Bulan Kandungan
    b. Menjelang Kelahiran
    c. Pemberkatan Kelahiran
    d. Pernikahan
    e. Menempati Rumah Baru, Pembukaan Toko, dll
    f. Tanam di Sawah
    g. dan seterusnya...

2. Tuntunan Kebaktian

3. Paritta untuk Upacara Mangala

4. Paritta untuk Upacara Avamangala (Upacara dalam Duka)

5. Paritta Khusus
____________________


Pertama-tama, saya ambil contoh yang ekstrim. Saya ambil contoh paritta yang digolongkan untuk upacara duka (alias paritta yang katanya cocok dibacakan kalau ada yang meninggal).

Pabbatopama Gatha

Bagaikan batu karang yang besar
Puncaknya menjulang ke angkasa
Berubah dan hancur
Karena pengikisan dari empat arah.

Demikian pula kelapukan dan kematian
Menguasai semua makhluk, apakah dia:
Kesatria, brahmana, pedagang,
Pekerja, kasta buangan maupun pembersih jalan.

Tidak seorang pun yang akan terbebas
Semuanya pasti menemui kematian
Dalam hal ini tidak ada tempat bagi gajah-gajah
Pasukan maupun prajurit;
Tiada sesuatu pun yang dengan mantra perang
Atau kekayaan dapat mengatasi kematian.

Sebab itulah para bijaksana
Setelah melihat manfaat kebajikan bagi dirinya sendiri
Maka mereka memperkuat keyakinannya kepada:
Buddha, Dhamma dan Sangha.

Siapa saja yang melaksanakan Dhamma dengan baik
Dengan pikiran, ucapan dan perbuatan
Orang itu sangat terpuji
Dan setelah meninggal ia berbahagia di Surga.


Pertanyaannya, apakah saya boleh membacanya di rumah, padahal di rumah tidak ada orang yang baru meninggal?

why not? Ini dalah perenungan tentang ketidakkekalan. Kita bisa merenungkannya kapanpun, suka-suka kita. Apakah aneh jika saya membacanya padahal tidak ada orang yang baru saja meninggal? Saya sih tidak merasa aneh.. Tapi kembali ke diri kamu sendiri. Jika kamu merasa aneh, ya tidak perlu dibaca. Kamu bebas menentukan apa yang menurut kamu lebih baik/cocok.

Silakan menjelajahi paritta lainnya dalam Golongan Paritta Untuk Upacara Kematian. Bagi saya, mereka semua boleh dibaca di rumah, kapanpun kita mau.

_______________________

Lanjut ke paritta dalam upacara pernikahan. Apakah saya boleh membacanya di rumah padahal tidak ada yang sedang menikah? Yuk mari, kita ambil salah satu "paritta saat upacara pernikahan":

Sumangala Gatha I

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Buddha
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Dhamma
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Sangha
Semoga anda selalu sejahtera.


Ini juga tidak aneh. Bahkan menurut saya, kata "anda" boleh kamu ganti menjadi "saya", "mama", atau nama lain, atau apapun. Tidak ada yang aneh, walaupun tidak ada yang sedang menikah.

___________________

Lanjut mengenai paritta yang digolongkan dalam upacara "Tanam di Sawah". Ini juga boleh saja kamu baca kalau menurutmu tidak aneh. Kecuali kalau bunyi parittanya "semoga padi di hadapan saya tumbuh subur." Tentu akan terasa aneh karena jelas di depan saya sedang tidak ada padi.

___________________

Sebagian2 dari paritta, di ambil dari sutta (tipitaka). Di sutta sendiri tidak ada pembagian, yang ini bacanya kapan cocoknya. Yang itu cocoknya, kapan.

Namun kemudian ada yang mengutip bagian-bagian sutta itu, dan menggolongkannya (yang mana yang dirasa cocok untuk upacara atau keadaan tertentu). Lalu dengan ditambahkan kalimat yang dirasanya cocok untuk format "upacara", maka terciptalah yang namanya Paritta. Kamu boleh mengikuti standar ini, boleh juga tidak.


________________
Catatan kaki:

1tertentu: saya katakan tertentu karena saya tidak tau apakah semua paritta memiliki isi yang sama. Kebetulan paritta di rumah saya, formatnya begitu.

2sebagian: Dikatakan "sebagian", karena ada sebagian lagi yang saya tidak tau sumbernya darimana.
« Last Edit: 06 April 2014, 09:43:29 PM by dhammadinna »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #7 on: 06 April 2014, 10:11:35 PM »
Kalo di rumah, saya baca paritta dg urutan sbb:

1. Vandana (Namo tassa 3x)
2. Tisarana Gatha
3. Buddhanussati
4. Dhammanussati
5. Sanghanussati
6. Saccakiriya Gatha
7. Karaniya Metta Sutta, Mangala Sutta, Ratana Sutta (optional)
8. Ettavata/Pattidana Gatha

Anda bisa menyesuaikan sendiri dari buku paritta yang ada. Selain itu, biasakan membaca dan merenungkan artinya juga....
« Last Edit: 06 April 2014, 10:18:24 PM by Shinichi »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #8 on: 06 April 2014, 10:25:56 PM »
Delv, pertama-tama welcome di forum Dhammacitta :) Saya kadang malas menggunakan emoticon sehingga mungkin kurang terkesan ramah. Harap maklum..

Tapi jangan menyerah untuk bertanya/berdiskusi ya... SEMANGATTT !!!! ;D *tapi sebelum bertanya, boleh juga dipikirkan/dicari dulu sendiri jawabannya...


sis dhammadinna, ini kan nanya urutan.

TS tidak sedang bertanya tentang urutan, walaupun di judulnya tertulis demikian. Namun TS bertanya tentang "apa yang cocok dibaca di rumah (di pertanyaannya tertulis demikian).

Quote
Pemula jangan dibikin bingung lahhhh. Cukup kasih tau aja apa yang perlu dibaca.
Biasanya di buku paritta itu ada dikelompokkan untuk kebaktian, pernikahan, pemakaman, waisak, dll. Dia mau tahu baca yang mana untuk sehari2 di rumah

Ya sudah, berhubung kamu bukan pemula, maka saya akan membuat kamu bingung  >:D

Pada suatu hari, si A dan si B ingin memasuki suatu ruangan. Berikut ini adalah daftar barang bawaan si A:

1. Buku yang ditenteng menggunakan kantong plastik. Kantong plastik ini ada tulisan "bakmi GM", karena bekas dulu pernah beli bakmi.
2. Bawa baju dan sepatu (biasa habis shopping..)
3. Bawa dompet dan botol air minum.

Saat akan memasuki ruangan, ada pengumuman.. Dilarang membawa makanan terutama Bakmi GM ke dalam ruangan.
Lalu si A berkata, "wah barang-barang saya ini, boleh saya bawa masuk ga ya?"

Lalu si B bertanya, "menurut kamu, dari barang bawaanmu, mana yang merupakan Bakmi GM?"

___________________
dari jawaban A, akan diketahui:

1. Apakah si A tidak tau bahwa isi plastik itu bukan Bakmi GM, melainkan buku? (baca: apakah A belum tau detail isi paritta, dan merasa tidak cocok di baca di rumah karena di daftar isinya, paritta itu digolongkan untuk upacara tertentu?)

2. Apakah si A sudah tau bahwa isinya adalah buku. Tapi ia mengira bahwa buku adalah sinonim dari Bakmi GM (contoh janggal sih, tapi anggap saja begitu). (baca: apakah A sudah tau detail isi paritta, tapi tetap merasa bahwa paritta tertentu memang tidak cocok dibaca di rumah).

Dan dari jawaban TS untuk km dan saya, maka saya cenderung ke nomor 1.

Dan jawaban kamu untuk membaca "Kebaktian Umum" saja, ini sama seperti kamu menganjurkan agar si A meninggalkan kantong plastik yang berisi buku itu di luar ruangan saja (hanya karena di plastiknya bertuliskan "Bakmi GM").
« Last Edit: 06 April 2014, 10:45:25 PM by dhammadinna »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #9 on: 06 April 2014, 10:58:30 PM »
Ralat... *tadi copas tapi ga dibaca ulang

Sumangala Gatha I

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat kekuaan kekuatan semua Buddha
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat kekuaan kekuatan semua Dhamma
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat kekuaan kekuatan semua Sangha
Semoga anda selalu sejahtera.


Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #10 on: 07 April 2014, 05:32:32 PM »
Delv, pertama-tama welcome di forum Dhammacitta :) Saya kadang malas menggunakan emoticon sehingga mungkin kurang terkesan ramah. Harap maklum..

Tapi jangan menyerah untuk bertanya/berdiskusi ya... SEMANGATTT !!!! ;D *tapi sebelum bertanya, boleh juga dipikirkan/dicari dulu sendiri jawabannya...


TS tidak sedang bertanya tentang urutan, walaupun di judulnya tertulis demikian. Namun TS bertanya tentang "apa yang cocok dibaca di rumah (di pertanyaannya tertulis demikian).

Ya sudah, berhubung kamu bukan pemula, maka saya akan membuat kamu bingung  >:D

Pada suatu hari, si A dan si B ingin memasuki suatu ruangan. Berikut ini adalah daftar barang bawaan si A:

1. Buku yang ditenteng menggunakan kantong plastik. Kantong plastik ini ada tulisan "bakmi GM", karena bekas dulu pernah beli bakmi.
2. Bawa baju dan sepatu (biasa habis shopping..)
3. Bawa dompet dan botol air minum.

Saat akan memasuki ruangan, ada pengumuman.. Dilarang membawa makanan terutama Bakmi GM ke dalam ruangan.
Lalu si A berkata, "wah barang-barang saya ini, boleh saya bawa masuk ga ya?"

Lalu si B bertanya, "menurut kamu, dari barang bawaanmu, mana yang merupakan Bakmi GM?"

___________________
dari jawaban A, akan diketahui:

1. Apakah si A tidak tau bahwa isi plastik itu bukan Bakmi GM, melainkan buku? (baca: apakah A belum tau detail isi paritta, dan merasa tidak cocok di baca di rumah karena di daftar isinya, paritta itu digolongkan untuk upacara tertentu?)

2. Apakah si A sudah tau bahwa isinya adalah buku. Tapi ia mengira bahwa buku adalah sinonim dari Bakmi GM (contoh janggal sih, tapi anggap saja begitu). (baca: apakah A sudah tau detail isi paritta, tapi tetap merasa bahwa paritta tertentu memang tidak cocok dibaca di rumah).

Dan dari jawaban TS untuk km dan saya, maka saya cenderung ke nomor 1.

Dan jawaban kamu untuk membaca "Kebaktian Umum" saja, ini sama seperti kamu menganjurkan agar si A meninggalkan kantong plastik yang berisi buku itu di luar ruangan saja (hanya karena di plastiknya bertuliskan "Bakmi GM").

Tdk apa2 , sy biasa jg jarang senyum ke orang2 , terima kasih sarannya  :)

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #11 on: 07 April 2014, 05:33:26 PM »
Di daftar isi paritta (tertentu1) memang ada pembagian, misalnya:

1. Paritta dalam Upacara:
    a. Tujuh Bulan Kandungan
    b. Menjelang Kelahiran
    c. Pemberkatan Kelahiran
    d. Pernikahan
    e. Menempati Rumah Baru, Pembukaan Toko, dll
    f. Tanam di Sawah
    g. dan seterusnya...

2. Tuntunan Kebaktian

3. Paritta untuk Upacara Mangala

4. Paritta untuk Upacara Avamangala (Upacara dalam Duka)

5. Paritta Khusus
____________________


Pertama-tama, saya ambil contoh yang ekstrim. Saya ambil contoh paritta yang digolongkan untuk upacara duka (alias paritta yang katanya cocok dibacakan kalau ada yang meninggal).

Pabbatopama Gatha

Bagaikan batu karang yang besar
Puncaknya menjulang ke angkasa
Berubah dan hancur
Karena pengikisan dari empat arah.

Demikian pula kelapukan dan kematian
Menguasai semua makhluk, apakah dia:
Kesatria, brahmana, pedagang,
Pekerja, kasta buangan maupun pembersih jalan.

Tidak seorang pun yang akan terbebas
Semuanya pasti menemui kematian
Dalam hal ini tidak ada tempat bagi gajah-gajah
Pasukan maupun prajurit;
Tiada sesuatu pun yang dengan mantra perang
Atau kekayaan dapat mengatasi kematian.

Sebab itulah para bijaksana
Setelah melihat manfaat kebajikan bagi dirinya sendiri
Maka mereka memperkuat keyakinannya kepada:
Buddha, Dhamma dan Sangha.

Siapa saja yang melaksanakan Dhamma dengan baik
Dengan pikiran, ucapan dan perbuatan
Orang itu sangat terpuji
Dan setelah meninggal ia berbahagia di Surga.


Pertanyaannya, apakah saya boleh membacanya di rumah, padahal di rumah tidak ada orang yang baru meninggal?

why not? Ini dalah perenungan tentang ketidakkekalan. Kita bisa merenungkannya kapanpun, suka-suka kita. Apakah aneh jika saya membacanya padahal tidak ada orang yang baru saja meninggal? Saya sih tidak merasa aneh.. Tapi kembali ke diri kamu sendiri. Jika kamu merasa aneh, ya tidak perlu dibaca. Kamu bebas menentukan apa yang menurut kamu lebih baik/cocok.

Silakan menjelajahi paritta lainnya dalam Golongan Paritta Untuk Upacara Kematian. Bagi saya, mereka semua boleh dibaca di rumah, kapanpun kita mau.

_______________________

Lanjut ke paritta dalam upacara pernikahan. Apakah saya boleh membacanya di rumah padahal tidak ada yang sedang menikah? Yuk mari, kita ambil salah satu "paritta saat upacara pernikahan":

Sumangala Gatha I

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Buddha
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Dhamma
Semoga anda selalu sejahtera

Semoga segala berkah menjadi kenyataan
Semoga para dewa melindungi anda
Berkat  kekuaan semua Sangha
Semoga anda selalu sejahtera.


Ini juga tidak aneh. Bahkan menurut saya, kata "anda" boleh kamu ganti menjadi "saya", "mama", atau nama lain, atau apapun. Tidak ada yang aneh, walaupun tidak ada yang sedang menikah.

___________________

Lanjut mengenai paritta yang digolongkan dalam upacara "Tanam di Sawah". Ini juga boleh saja kamu baca kalau menurutmu tidak aneh. Kecuali kalau bunyi parittanya "semoga padi di hadapan saya tumbuh subur." Tentu akan terasa aneh karena jelas di depan saya sedang tidak ada padi.

___________________

Sebagian2 dari paritta, di ambil dari sutta (tipitaka). Di sutta sendiri tidak ada pembagian, yang ini bacanya kapan cocoknya. Yang itu cocoknya, kapan.

Namun kemudian ada yang mengutip bagian-bagian sutta itu, dan menggolongkannya (yang mana yang dirasa cocok untuk upacara atau keadaan tertentu). Lalu dengan ditambahkan kalimat yang dirasanya cocok untuk format "upacara", maka terciptalah yang namanya Paritta. Kamu boleh mengikuti standar ini, boleh juga tidak.


________________
Catatan kaki:

1tertentu: saya katakan tertentu karena saya tidak tau apakah semua paritta memiliki isi yang sama. Kebetulan paritta di rumah saya, formatnya begitu.

2sebagian: Dikatakan "sebagian", karena ada sebagian lagi yang saya tidak tau sumbernya darimana.


Terima kasih sarannya

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #12 on: 07 April 2014, 05:34:33 PM »
Kalo di rumah, saya baca paritta dg urutan sbb:

1. Vandana (Namo tassa 3x)
2. Tisarana Gatha
3. Buddhanussati
4. Dhammanussati
5. Sanghanussati
6. Saccakiriya Gatha
7. Karaniya Metta Sutta, Mangala Sutta, Ratana Sutta (optional)
8. Ettavata/Pattidana Gatha

Anda bisa menyesuaikan sendiri dari buku paritta yang ada. Selain itu, biasakan membaca dan merenungkan artinya juga....

Terima kasih sarannya , biasa beli buku paritta dimana?

Offline Delv

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #13 on: 07 April 2014, 05:50:04 PM »
Baca paritta nya pakai bahasa apa kakak-kakak? pali,sanserkerta atau b.indonesia?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membaca paritta ,bagaimana urutannya?
« Reply #14 on: 07 April 2014, 06:29:51 PM »
Delv, terserah km enaknya pakai bahasa apa. Kalau mau paham artinya, pakai bahasa indonesia.

Setau saya paritta tidak dijual. Di internet banyak.. Atau ambil punya saya saja, di rumah ada dua. Mau?
« Last Edit: 07 April 2014, 06:32:13 PM by dhammadinna »