//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manusia malang  (Read 11389 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Manusia malang
« Reply #15 on: 19 December 2013, 04:52:17 PM »
klo kebagiaan hanya berupa punya istri,anak, tau sembayang, ...kurasa bahkan ga perlu adanya Buddha..krn itu bisa banyak yg bisa dpt kebahagian ntsb .. ( tidak termasuk sifat istri, dan sifat anak...apakah sembayangnya doanya terkabul or gak), dan tentu para bhikhu yg paling menderita..krn tidak punya istri dan anak...
inti yang saya tekankan bukan di istri / anak bro Ronald, tetapi pada percuma tahu literatur tapi tidak mempraktekkannya.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manusia malang
« Reply #16 on: 19 December 2013, 04:57:30 PM »
3. Para Buddhis KTP

Pengambilan Pañcasīla, seperti pada pengambilanTisaraṇa,sebagian besar dari para Buddhis KTP hanya bisa mengucapkan bahasa Pāli-nyatanpa mengetahui artinya, bahkan banyak juga yang tidak tahu sama sekali. Karena ketidaktahuan inilah, walaupunsetiap kali kebaktian membacakan pancasila, tetapi pelanggaran sila jalanterus. Maka, pengambilan silanya hampir tidak ada manfaatnya sama sekali. Contohyang lain adalah banyaknya Buddhis yang menyukai dan mengidolakan tokoh JamesBond, seorang pelanggar semua sila dari pancasila. Bahkan, banyak para wanita –yang merupakan objek permainannya –  jugamenyukainya, bukankah ini merupakan suatu hal yang sudah keterlaluan!

Wow apa salahku???? saya cuma main film untuk sesuap nasi.  :whistle:
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Manusia malang
« Reply #17 on: 19 December 2013, 07:08:31 PM »
inti yang saya tekankan bukan di istri / anak bro Ronald, tetapi pada percuma tahu literatur tapi tidak mempraktekkannya.

yah itu termasuk ktp lah....
...

Offline neutral

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.510
  • Reputasi: 89
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Manusia malang
« Reply #18 on: 20 December 2013, 08:49:59 AM »
Wow apa salahku???? saya cuma main film untuk sesuap nasi.  :whistle:

LOL  :))
Be it one day or a hundred day..Say good bye..it's hearbeat..no one ever prepared

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Manusia malang
« Reply #19 on: 20 December 2013, 09:19:12 AM »
Wow apa salahku???? saya cuma main film untuk sesuap nasi.  :whistle:

Salah mu, krn cm buat sesuap nasi Z
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Manusia malang
« Reply #20 on: 20 December 2013, 09:23:53 AM »
saya ini sebenarnya ngefans sama gryn... polanya nggemesin sampe pingin nyekik :))

jangan gitu dong gryn. aktivitas utama forumer ya tukar pendapat, mendengar dan didengar. harus mampu ngadepin manifesitas-manifesitas lobha, dosa, moha yang beragam bentuknya (baca: member lain :))). enjoy aja... tidak terima/merasa kalah/tersindir, tinggal matiin pc/leptop. gampang kan? :))

justru debat bisa buat ngetes kualitas batin... apakah memang sudah sehebat yang dikira atau malah mudah digalaukan dengan kata-kata ^-^

btw kemerosotan batin is part of the learning :whistle:
btw eike juga penggemar james bond lho :whistle:

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Manusia malang
« Reply #21 on: 20 December 2013, 10:17:57 AM »
aku suka film zombie seh..btw..membunuh zombie itu pelangaran sila ga? dia mahluk hidup ga seh?
...

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Re: Manusia malang
« Reply #22 on: 20 December 2013, 10:29:26 AM »
Room baru yuk ron... gue jg pengen tau...
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Manusia malang
« Reply #23 on: 26 December 2013, 01:07:17 AM »
banyak hal yang sulit di lakukan tanpa uang..
kemarin waktu perayaan kathina di makassar, segerombolan bikkhu kamboja termasuk sangharaja sendiri datang menghadiri...

acara nya bisa dibilang lebih ke arah "pengumpulan duit/dana"

-pembukaan pembacaan beberapa parita
-mengundang bikkhu sangha memasuki altar upacara
-baca tisarana,pancasila,dll
-abis itu acara sumbangan,banyak umat masukin amplop yg lebih dulu di siapkan panitia pada saat penerimaan tamu.
-setelah acara dana, blessing air...abis itu pulang...dhammadesana? gak ada.

pertanyaan nya apakah berbuat sesuatu yang salah? kan gak..
mereka bikkhu kamboja butuh dana agar vihara mereka disana bisa lebih baik, sebab kalau harap umat dari kamboja yg rata rata petani, kapan jadi 1 vihara...

dalam dunia kek gini, kalau tidak ada timbal balik dari sesuatu kepercayaan,nyaris mustahil dapat dana...apalagi yg amplop tebal. itu rata rata butuh sedikit ilmu khusus...biar yg dompet tebal mau keluarin duit..

misalkan si orang kaya punya bisnis ada masalah....
kemudian minta tolong sama bikkhu biar ada solusi...
selain solusi memperbaiki diri sendiri , ada solusi yg di luar konteks kitab suci...entah itu jimat, ritual dll.
toh setelah si orang kaya ini mengikuti saran dan terbukti...baru lah dompet berani kasih lebih dari yg di kira...
rata rata seperti itu..

pernah ada kutipan yg saya dengar..kurang lebih seperti ini.

- memang benar banyak umat buddha tidak mengerti sesungguh nya ajaran buddha,mereka menganggap buddha masih hidup, bisa memberi pertolongan,dsb nya...
tapi dalam ketidak tahuan mereka, mereka berdana berbuat sedikit kebajikan, kelak di kehidupan mendatang memperoleh kesempatan lebih jauh untuk mengerti buddha dhamma -

pada saat diri kita di posisikan sebagai yang melihat dan juri, hanya penderitaan hasil nya..jangan ambil pusing saja, let it flow.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manusia malang
« Reply #24 on: 26 December 2013, 09:30:13 AM »
pertanyaan nya apakah berbuat sesuatu yang salah? kan gak..
mereka bikkhu kamboja butuh dana agar vihara mereka disana bisa lebih baik, sebab kalau harap umat dari kamboja yg rata rata petani, kapan jadi 1 vihara...
konteks copasan ts itu adalah duit yang diberikan langsung kepada bhikkhu.
tidak ada yang salah pada dana uang untuk membangun vihara, organisasi dan keperluan pengembangan agama buddha lainnya.

dalam dunia kek gini, kalau tidak ada timbal balik dari sesuatu kepercayaan,nyaris mustahil dapat dana...apalagi yg amplop tebal. itu rata rata butuh sedikit ilmu khusus...biar yg dompet tebal mau keluarin duit..

misalkan si orang kaya punya bisnis ada masalah....
kemudian minta tolong sama bikkhu biar ada solusi...
selain solusi memperbaiki diri sendiri , ada solusi yg di luar konteks kitab suci...entah itu jimat, ritual dll.
toh setelah si orang kaya ini mengikuti saran dan terbukti...baru lah dompet berani kasih lebih dari yg di kira...
rata rata seperti itu..

pernah ada kutipan yg saya dengar..kurang lebih seperti ini.

- memang benar banyak umat buddha tidak mengerti sesungguh nya ajaran buddha,mereka menganggap buddha masih hidup, bisa memberi pertolongan,dsb nya...
tapi dalam ketidak tahuan mereka, mereka berdana berbuat sedikit kebajikan, kelak di kehidupan mendatang memperoleh kesempatan lebih jauh untuk mengerti buddha dhamma -
jadi maksud anda, boleh2 saja menyebarkan ketidakbenaran dulu, untuk menyebarkan kebenaran kemudian?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Fool

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 1
Re: Manusia malang
« Reply #25 on: 26 December 2013, 11:34:04 AM »
menurut saya sih, yang sangat malang itu adalah mereka yang sudah belajar agama buddha secara intelektual tapi tidak merasakan manfaatnya secara konkrit dalam hidup (selain angan2 mengenai "pengertian dhammanya yg maju"), tidak mengurangi dosa-lobha-mohanya, tidak mengurangi kemelekatan dan egonya, malah mungkin nambah, tetap susah berteman, tetap susah berhubungan dengan orang lain, tetap kurang ajar dengan orang tua, tetap diombang-ambingkan penderitaan yang tidak perlu, dll...

loh bukannya belajar agama Buddha itu makin autis. makin penyendiri. makin kurang gaul?
berhubungan dengan orang lain ga selalu menghasilkan kebahagiaan loh (bisa iya, bisa tidak)

(namun makin bahagia)
ini ID cloning utk berbicara sesuka hati

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manusia malang
« Reply #26 on: 26 December 2013, 12:52:12 PM »
loh bukannya belajar agama Buddha itu makin autis. makin penyendiri. makin kurang gaul?
berhubungan dengan orang lain ga selalu menghasilkan kebahagiaan loh (bisa iya, bisa tidak)

(namun makin bahagia)
point dari post saya di atas, orang yang malang adalah orang yang tidak merasakan manfaat konkrit dalam hidup setelah belajar agama buddha.

gak terlalu berhubungan sih antara kebahagiaan dan hubungan dengan orang lain. hubungan dengan orang lain bisa mengakibatkan kesenangan dan bisa juga penderitaan. tergantung bagaimana melihatnya...

menurut saya, seharusnya orang yang mengikis egonya adalah seorang teman yang baik, seorang yang gampang berhubungan dengan orang lain.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manusia malang
« Reply #27 on: 26 December 2013, 03:32:04 PM »
Dalam Gotami Sutta (Anguttara Nikaya VIII. 53) , Sang Buddha menjelaskan kepada Y.A. Mahapajapati Gotami:

"Bila, Gotami, engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada nafsu, bukan pada tanpa-nafsu; pada kemelekatan, bukan pada tanpa-kemelekatan; pada pengumpulan, bukan pada pelepasan; pada memiliki banyak keinginan, bukan pada memiliki sedikit keinginan; pada ketidakpuasan, bukan pada kepuasan; pada suka berkumpul, bukan pada kesendirian; pada kelambanan, bukan pada kebangkitan semangat; pada kehidupan yang mewah, bukan pada kesederhanaan` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini bukanlah Dhamma; ini bukanlah Vinaya; ini bukanlah Ajaran Sang Guru.`”

"Tetapi, Gotami, bila engkau mengetahui hal-hal secara pasti: `Hal-hal ini menuju pada tanpa-nafsu, bukan pada nafsu; pada tanpa-kemelekatan, bukan pada kemelekatan; pada pelepasan, bukan pada pengumpulan; pada memiliki sedikit keinginan, bukan pada memiliki banyak keinginan; pada kepuasan, bukan pada ketidakpuasan; pada kesendirian, bukan pada berkumpul; pada kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan; pada kesederhanaan, bukan pada kehidupan mewah` - tentang hal-hal ini engkau bisa merasa pasti: `Ini adalah Dhamma; ini adalah Vinaya; ini adalah Ajaran Sang Guru.`
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Manusia malang
« Reply #28 on: 27 December 2013, 01:29:26 AM »
konteks copasan ts itu adalah duit yang diberikan langsung kepada bhikkhu.
tidak ada yang salah pada dana uang untuk membangun vihara, organisasi dan keperluan pengembangan agama buddha lainnya.
jadi maksud anda, boleh2 saja menyebarkan ketidakbenaran dulu, untuk menyebarkan kebenaran kemudian?

nah loh.... ketidakbenaran dan kebenaran...ibarat hitam dan putih...kalau abu" apa?

sy tidak tau anda pernah atau tidak turun di lapangan,setiap lapangan kan kondisi berbeda, masyarakat berbeda..
tingkat pemahaman pun berbeda..
kalau kita mau memaksakan tingkat intelektual orang yg pola pikirnya sudah super sulit di ubah = penderitaan.

kebetulan sy jual hp...
ada sy liat orang tua, bisa upgrade otaknya dari nokia jadul akhir nya mengerti pakai android sampai iphone..
ada juga yg biar di jelaskan sampai cape abis, tetap gak bisa ngerti....malah mereka langsung berkata "malas pakai yg ribet"
apa yg bisa kita perbuat?

mau gak mau kasih mereka tanam kebajikan dolo dgn berdana sederhana bukan...dana kan mudah dan simple.
dgn berbuat baik, toh pasti ada buah kebajikan yg membuat mereka terlahir dgn kondisi yg lebih mengerti buddha dhamma seperti anda bro morp.
« Last Edit: 27 December 2013, 01:35:26 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manusia malang
« Reply #29 on: 27 December 2013, 09:39:35 AM »
nah loh.... ketidakbenaran dan kebenaran...ibarat hitam dan putih...kalau abu" apa?
saya bicara yang ringan2 saja, artinya kebenaran relatif saja, kebenaran yang dipersepsikan masing2, bukan yang muluk2.

point saya, keliatan ironis aja kalau pemuka agama, mereka yang terpelajar dalam agama buddha, mengajarkan ketidakbenaran dengan dalih nantinya itu untuk kebenaran. seperti orang yang menggali2 pupuk kandang dengan alasan supaya bisa punya uang untuk beli parfum...

sy tidak tau anda pernah atau tidak turun di lapangan,setiap lapangan kan kondisi berbeda, masyarakat berbeda..
tingkat pemahaman pun berbeda..
kalau kita mau memaksakan tingkat intelektual orang yg pola pikirnya sudah super sulit di ubah = penderitaan.

kebetulan sy jual hp...
ada sy liat orang tua, bisa upgrade otaknya dari nokia jadul akhir nya mengerti pakai android sampai iphone..
ada juga yg biar di jelaskan sampai cape abis, tetap gak bisa ngerti....malah mereka langsung berkata "malas pakai yg ribet"
apa yg bisa kita perbuat?

mau gak mau kasih mereka tanam kebajikan dolo dgn berdana sederhana bukan...dana kan mudah dan simple.
dgn berbuat baik, toh pasti ada buah kebajikan yg membuat mereka terlahir dgn kondisi yg lebih mengerti buddha dhamma seperti anda bro morp.
saya ngerti maksud anda. tadinya saya hanya membantu meluruskan apa yang dimaksud artikel copasan di atas karena tsnya mengaku nggak mau diskusi...

saya sendiri lebih melihat kepada perubahan perilaku daripada "pengertian dhamma" yang tinggi2, karenanya saya celetuk di atas bahwa yang sangat malang adalah mereka yang belajar agama buddha tapi tidak ada perubahan perilaku dan tidak mendapat manfaat apa2 dari pengertian intelektualnya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything