//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme  (Read 39582 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #60 on: 19 October 2013, 05:29:35 AM »
^ ^ ^ Thanks.. Cukup, cukup.. jangan copas semua, jadi ga seru..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #61 on: 19 October 2013, 08:06:58 AM »
bagaimana pula dengan para dewa yg dikatakan tidak pernah bersedih, setiap hari kerjanya hanya menikmati kenikmatan2 surgawi? apakah "hidup adalah dukkha" bagi mereka?
Buddhisme tidak cocok untuk orang bahagia, para deva dan brahma yang tidak merasakan kebahagiaan. Paling cocok untuk penghuni avici, setan kelaparan, binatang, dan manusia yang banyak menderita, karena bisa langsung melihat hidup adalah penderitaan.

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #62 on: 19 October 2013, 09:19:38 AM »
Dikatakan bahwa Alam manusia adalah alam yang paling cocok untuk diajarkan Dharma karena tidak terlalu banyak penderitaan dibandingkan alam di bawahnya (binatang, setan, atau neraka), dan tidak terlalu banyak kesenangan seperti alam di atasnya (alam dewa atau brahma).

Penderitaan dan kesenangan bersifat relatif. Dalam suatu kejadian banjir, bisa dilihat sebagai musibah oleh sebagian orang tapi bisa dilirik sebagai lahan untuk mengais rejeki oleh orang tertentu.

Jadi tidak mengagetkan kalau point pertama dari Empat Kesunyataan Mulia ini bisa dipandang keliru oleh orang tertentu. Karena tidak ada ajaran yang bersifat benar secara universal (dalam arti dipahami, dibenarkan atau disetujui semua orang secara sekaligus).

Saya sendiri juga masih mendalami arti dan berusaha untuk dapat mengehipassikokan ajaran tersebut.
Semoga topik kali ini bisa membuat saya/kita mengalaminya lebih jelas.

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #63 on: 19 October 2013, 09:36:05 AM »
Meluruskan pandangan sendiri saja sudah sangat sulit menurut saya apalagi untuk meluruskan pandangan orang umum.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #64 on: 19 October 2013, 09:51:21 AM »
Dikatakan bahwa Alam manusia adalah alam yang paling cocok untuk diajarkan Dharma karena tidak terlalu banyak penderitaan dibandingkan alam di bawahnya (binatang, setan, atau neraka), dan tidak terlalu banyak kesenangan seperti alam di atasnya (alam dewa atau brahma).

Penderitaan dan kesenangan bersifat relatif. Dalam suatu kejadian banjir, bisa dilihat sebagai musibah oleh sebagian orang tapi bisa dilirik sebagai lahan untuk mengais rejeki oleh orang tertentu.

Jadi tidak mengagetkan kalau point pertama dari Empat Kesunyataan Mulia ini bisa dipandang keliru oleh orang tertentu. Karena tidak ada ajaran yang bersifat benar secara universal (dalam arti dipahami, dibenarkan atau disetujui semua orang secara sekaligus).

Saya sendiri juga masih mendalami arti dan berusaha untuk dapat mengehipassikokan ajaran tersebut.
Semoga topik kali ini bisa membuat saya/kita mengalaminya lebih jelas.

Misalnya ada pendapat: "mie ayam enak", karena enak dan tidak enak sifatnya relatif, berarti kebenaran "mie ayam" itu juga relatif.

Demikian juga kalau penderitaan itu relatif, berarti kebenaran buddha-dhamma sifatnya relatif juga donk?
Bagaimana penjelasannya?


Meluruskan pandangan sendiri saja sudah sangat sulit menurut saya apalagi untuk meluruskan pandangan orang umum.
IMO, peran terbesar penyebaran kesalahan pandangan umum terhadap Buddhisme adalah dari umat Buddha sendiri.


Offline melody

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #65 on: 19 October 2013, 01:08:03 PM »
Buddhisme tidak cocok untuk orang bahagia, para deva dan brahma yang tidak merasakan kebahagiaan. Paling cocok untuk penghuni avici, setan kelaparan, binatang, dan manusia yang banyak menderita, karena bisa langsung melihat hidup adalah penderitaan.


Para deva tidak merasakan kebahagiaan? Penderitaan maksudnya? Para Deva apa bisa mengingat kehidupan sebelumnya? Bagaimana cara mereka mengenal Dhamma, apakah ada kitab suci di sana?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #66 on: 19 October 2013, 01:36:44 PM »

Para deva tidak merasakan kebahagiaan? Penderitaan maksudnya? Para Deva apa bisa mengingat kehidupan sebelumnya? Bagaimana cara mereka mengenal Dhamma, apakah ada kitab suci di sana?
Salah tulis, seharusnya para deva yang tidak merasakan penderitaan.

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #67 on: 19 October 2013, 02:35:20 PM »
Misalnya ada pendapat: "mie ayam enak", karena enak dan tidak enak sifatnya relatif, berarti kebenaran "mie ayam" itu juga relatif.
Enak dan tidak enak sendiri pun masih bersifat relatif.
Konsep enak dan tidak enak tiap orang adalah berbeda-beda.
Ada enak biasa, lumayan atau enak bangat (lezat), dll.


Quote
Demikian juga kalau penderitaan itu relatif, berarti kebenaran buddha-dhamma sifatnya relatif juga donk?
Bagaimana penjelasannya?
Kebenaran (absolut) tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata maupun dipikirkan karena akan jatuh pada kebenaran duniawi yang bersifat relatif (berkondisi).
Misalnya ketika kita mengatakan bahwa "hidup adalah dukkha" (perasaan derita, senang, atau netral) maka kata-kata tersebut bisa disalahtafsirkan, tidak ditanggapi atau bisa juga disetujui, oleh orang lain.


Namun ketika orang tersebut mengalami langsung kondisi hidup yang berubah-ubah sehingga timbul perasaan takut, senang, tidak bahagia, dll maka konsep kebenaran tentang "hidup adalah dukkha" menjadi tidak relevan lagi atau tidak nyambung karena dia telah mengalami sendiri.
Makanya dikatakan pengalaman adalah guru terbaik atau anjuran yang cukup tenar adalah datang dan buktikan sendiri (coba sendiri).



Quote
IMO, peran terbesar penyebaran kesalahan pandangan umum terhadap Buddhisme adalah dari umat Buddha sendiri.
Kurang tahu juga kalau masalah ini. makanya dikatakan, pada saat Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna, Beliau sempat memutuskan untuk tidak membabarkan AjaranNya. mungkin ini salah satu pertimbanganNya, manusia banyak yang belum berkompeten untuk menjangkau DharmaNya.

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #68 on: 19 October 2013, 02:55:41 PM »
Point pertama dari Empat Kebenaran Arya jika tidak diakui atau disetujui, maka akan sulit untuk melangkah ke tiga point berikutnya.
Karena tujuan ajaran Buddha sendiri adalah melepaskan diri dari penderitaan dan meraih kebebasan (nibbana).

Jika kita tidak mengakui bahwa hidup ini pada dasarnya adalah dukkha (derita) maka sulit sekali untuk mencari jalan pembebasannya.
Mirip seperti orang pada umumnya, ketika sedang bersenang-senang hatinya, cenderung mengingat tuhan, dewa puja, Dhamma atau orang tuanya.

Ketika sedang mengalami masalah (terutama yang berat) dengan sendirinya teringat akan apa yang dianggap sebagai pelindung atau yang dapat mengatasi masalahnya.

Umumnya, orang baru mau meminta maaf atau bertobat dengan tulus jika sudah mengakui kesalahannya lebih dulu. Setelah mengakui kesalahan maka dia seharusnya bertekad untuk merubah kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Dan kalau bisa menrubah yang jelek/salah tadi menjadi yang baik dan mengembangkannya.

Seseorang bisa menganggap orang yang mengucapkan "hidup adalah penderitaan" sebagai pesimis karena mereka tidak mengetahui apa yang ingin disampaikan dibaliknya.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #69 on: 19 October 2013, 03:18:32 PM »
Point pertama dari Empat Kebenaran Arya jika tidak diakui atau disetujui, maka akan sulit untuk melangkah ke tiga point berikutnya.


Empat Kebenaran Mulia memang bukan untuk diakui ataupun disetujui, melainkan dipahami sebagaimana adanya (KM1 ttg dukkha), ditinggalkan/dilenyapkan (KM2 ttg sebab dukkha), dicapai/direalisasikan (KM3 ttg akhir dukkha), dan dikembangkan/dipraktekkan (KM4 ttg jalan menuju akhir dukkha) [ref. SN 56.11 Dhammacakkappavattana Sutta]
« Last Edit: 19 October 2013, 03:22:27 PM by Shinichi »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #70 on: 19 October 2013, 03:18:42 PM »
Btj, saya mau tanya. Apakah menurutmu, segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal?

 [at] all: saya baru aja kepikiran satu cara untuk btj. Dan saya penasaran. Ahaha.. Coba kasih saya kesempatan diskusi berdua dulu sama btj ;D
« Last Edit: 19 October 2013, 03:40:48 PM by dhammadinna »

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #71 on: 19 October 2013, 04:36:32 PM »
Btj, saya mau tanya. Apakah menurutmu, segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal?
Tidak kekal bisa dilihat dari :
- sisi negatif (tidak membahagiakan) karena tidak dapat mempertahankan hal yang kita sukai (membahagiakan) dan
- sisi positifnya adalah perkembangan atau perubahan yang tidak ada batasnya, sehingga memungkinkan hal-hal yang tidak disukai (menyedihkan) menjadi lenyap atau tidak bertahan selamanya.
- sisi ideal adalah dapat melihat segala sesuatu sebagaimana apa adanya. tidak melekat pada salah satu sisi.


Sehingga :
Segala sesuatu yang terkondisi adalah tidak kekal, ditinjau dari objek yang itu sendiri,  tapi sifat terkondisi itu sendiri adalah kekal.

Quote
[at] all: saya baru aja kepikiran satu cara untuk btj. Dan saya penasaran. Ahaha.. Coba kasih saya kesempatan diskusi berdua dulu sama btj ;D


Waduh diajak berduaan nih, hehehe

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #72 on: 19 October 2013, 04:57:26 PM »
Oke, berarti segala sesuatu yang terkondisi tidak kekal. Lalu, jawab 3 pertanyaan berikut dengan jawaban 'ya' atau 'tidak'.

1. Jika ada yang tidak setuju dengan fakta tsb, lantas apakah sesuatu yang tidak kekal menjadi kekal?

2. Apakah orang yang hidupnya susah, bisa melihat ketidakkekalan?

3. Apakah orang yang hidupnya senang, bisa melihat ketidakkekalan?

Brb, ntar malem baru online lagi, ada urusan.
« Last Edit: 19 October 2013, 04:59:31 PM by dhammadinna »

Offline btj

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 183
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #73 on: 20 October 2013, 03:54:21 AM »
Oke, berarti segala sesuatu yang terkondisi tidak kekal. Lalu, jawab 3 pertanyaan berikut dengan jawaban 'ya' atau 'tidak'.

1. Jika ada yang tidak setuju dengan fakta tsb, lantas apakah sesuatu yang tidak kekal menjadi kekal?

2. Apakah orang yang hidupnya susah, bisa melihat ketidakkekalan?

3. Apakah orang yang hidupnya senang, bisa melihat ketidakkekalan?

Brb, ntar malem baru online lagi, ada urusan.


Kekal atau tidaknya sesuatu hanya sebuah konsep. saya tidak tahu persis arti dari anicca karena kadang suatu bahasa tidak dapat mewakili atau mengartikan persis dari :
bahasa lain (apalagi tentang Dharma) atau
Kebenaran itu sendiri.


Jika kata anicca arti yang paling tepat adalah tidak kekal maka 3 pertanyaan tersebut pun tidak dapat (dipaksa) dijawab hanya dengan "ya" atau "tidak" (ini mirip seperti cara yang digunakan pengacara dalam menjebak tersangka di pengadilan).


Padahal di sini kita kan seharusnya berpikir sebebas mungkin (kritis) untuk menghindari jebakan konsep lebih dalam.


Jika 3 point tersebut dituju hanya kepada saya pribadi maka jawaban saya tentu bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat lagi dengan pandangan siapapun.
Tapi bila yang ingin disurvey adalah manusia secara umum (orang banyak) maka tentu jawabannya bisa relatif (bervariasi).


Secara umum saya jawab :
Ya dan tidak, untuk 3 point di atas.


Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pandangan umum yang keliru tentang Buddhisme
« Reply #74 on: 20 October 2013, 04:38:34 AM »
Btj, berikan contoh, bahwa ketidakkekalan bisa bersifat relatif.