//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Serangan teroris di Bodhgaya  (Read 11283 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #15 on: 08 July 2013, 09:06:05 AM »
buktikan bahwa saya pernah menghubungkan konflik sosial dan kriminalitas dengan agama. ayo, tunjukkkan bahwa anda adalah seorang manusia terhormat dan bukan belut melalui pertanggungjawaban atas tuduhan anda itu.

Apa tulisan Anda di atas belum jelas, menyebutkan Islam vs Buddhist? Itu sudah fakta, bukan lagi tuduhan.

Semoga berbahagia.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #16 on: 08 July 2013, 09:08:43 AM »
 _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #17 on: 08 July 2013, 09:22:38 AM »
Apa tulisan Anda di atas belum jelas, menyebutkan Islam vs Buddhist? Itu sudah fakta, bukan lagi tuduhan.

Semoga berbahagia.  _/\_

tulisan dewata indra
1. buktikan bahwa saya pernah menghubungkan konflik sosial dan kriminalitas dengan agama.

2. ayo, tunjukkkan bahwa anda adalah seorang manusia terhormat dan bukan belut melalui pertanggungjawaban atas tuduhan anda itu.

pertanyaan
1. bagian mana dari 2 item tulian dewata indra yg mengulas "menyebutkan Islam vs Buddhist?"

2. dimana letak fakta atas tuduhan anda ?

makin lama, sy makin bingung dgn pola pikir anda yg (maaf) agak dangkal... ini pendapat pribadi sy loh ya...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #18 on: 08 July 2013, 09:24:28 AM »
Hari ada ada 9 ledakan bom di kota Bodhgaya, ada beberapa bom yang meledak di dalam kompleks Mahabodhi Vihara, tempat Sang Buddha mencapai penerangan sempurna di bawah Pohon Bodhi. Dua bhikkhu terluka, tetapi tidak ada korban jiwa.

http://indiatoday.intoday.in/story/serial-blasts-bodhgaya-in-bihar-mahabodhi-temple/1/287300.html

Dhammapada 3.(223)    
Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih
dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan.
Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati,
dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran.

Cerita terjadinya syair ini...
Spoiler: ShowHide

Kisah Uttara Seorang Umat Awam

Uttara adalah putri dari Punna, seorang buruh tani yang bekerja pada pria kaya bernama Sumana di Rajagaha. Suatu hari, Punna dan istrinya berdana makanan kepada Sariputta Thera di saat beliau baru saja mencapai keadaan pencerapan mental yang dalam (nirodha sampatti). Sebagai akibat dari perbuatan baik itu, mereka mendadak menjadi kaya. Punna menemukan emas di tanah yang ia bajak, dan secara resmi raja menyatakan Punna sebagai seorang bankir yang besar.

Pada suatu kesempatan, Punna sekeluarga berdana makanan kepada Sang Buddha dan para bhikkhu selama tujuh hari, dan pada hari ketujuh, setelah mendengarkan khotbah Sang Buddha, mereka sekeluarga mencapai tingkat kesucian sotapatti.

Kemudian Uttara, putri Punna menikah dengan anak Sumana. Keluarga Sumana bukan keluarga Buddhis, sehingga Uttara tidak merasa bahagia di rumah suaminya. Iapun bercerita kepada ayahnya, Punna, “Ayah, mengapa ayah mengurung saya di kandang ini ? Di sini saya tidak melihat para bhikkhu dan saya tidak memiliki kesempatan berdana kepada para bhikkhu.”

Punna menjadi menyesal dan ia segera memberi uang sebesar 15.000 kepada Uttara. Setelah mendapat ijin dari suaminya, Uttara menggunakan uangnya untuk menyewa seorang wanita untuk menggantikan dirinya memenuhi kebutuhan suaminya. Akhirnya ditetapkan bahwa Sirima, seorang pelacur yang sangat cantik dan terkenal, menggantikannya sebagai seorang istri selama 15 hari.

Selama waktu itu, Uttara memberikan dana makanan kepada Sang Buddha dan para bhikkhu. Pada hari ke lima belas, saat ia sibuk menyiapkan makanan di dapur, suaminya melihat dari balik jendela kamar dan tersenyum seraya bergumam pada dirinya sendiri, “Betapa bodohnya ia. Dia tak tahu cara bersenang-senang. Dia selalu menyibukkan diri dengan upacara pemberian dana.”

Sirima melihat suami Uttara tersenyum pada Uttara, ia menjadi sangat cemburu pada Uttara, ia lupa bahwa dirinya hanya sebagai istri pengganti yang dibayar. Menjadi tak terkendali, segera Sirima pergi ke dapur dan mengambil sesendok besar mentega panas dengan maksud mengguyurkannya di kepala Uttara. Uttara melihatnya datang, namun ia tidak memiliki maksud buruk pada Sirima. Ia menyadari, berkat Sirimalah ia dapat mendengarkan Dhamma, berdana makanan, dan berbuat kebaikan lainnya, sehingga ia merasa berterima kasih pada Sirima.

Tiba-tiba ia menyadari bahwa Sirima datang mendekat dan hendak menuangkan mentega panas ke arahnya, iapun berseru, “Bila aku memiliki maksud buruk terhadap Sirima, biarlah mentega panas ini melukaiku, tapi bila aku tidak memiliki maksud buruk padanya, mentega panas ini tak akan melukaiku.”

Karena Uttara tidak memiliki maksud buruk terhadap Sirima, mentega panas yang dituang di kepalanya hanya terasa bagai air dingin. Sirima berpikir pasti mentega itu telah menjadi dingin saat dituangkan, maka ia bermaksud mengambil mentega panas yang lain. Saat hendak menuangkan mentega panas tersebut, pelayan-pelayan Uttara menyerang dan memukulnya keras-keras. Uttara menghentikan para pelayannya dan menyuruh mereka mengobati luka Sirima dengan balsam.

Akhirnya Sirima teringat akan kedudukannya yang sebenarnya, dan ia menyesal bahwa ia telah melakukan kesalahan terhadap Uttara, dan meminta Uttara mengampuninya. Uttarapun menjawab, “Aku memiliki seorang ayah. Aku harus bertanya kepadanya apakah aku harus menerima permintaan maafmu.” Sirima berkata bahwa ia siap pergi memohon pengampunan pada Punna, ayah Uttara.

Uttara menjelaskan padanya, “Sirima, saat aku mengatakan ‘ayahku’, maksud saya bukan ayahku yang sebenarnya, yang membawaku pada rantai kelahiran kembali ini. Yang kumaksud ‘ayahku’ adalah Sang Buddha, yang telah menolongku memotong rantai kelahiran kembali, yang telah mengajariku Dhamma, kebenaran sejati.”

Sirima pun memohon untuk bertemu dengan Sang Buddha. Sehingga pada hari berikutnya direncanakan Sirima akan menyerahkan dana makanan kepada Sang Buddha dan para bhikkhu.

Setelah bersantap, Sang Buddha diberitahu perihal Sirima dan Uttara. Kemudian Sirima mengakui bahwa ia telah berbuat kesalahan terhadap Uttara dan memohon Sang Buddha apakah ia dapat dimaafkan, karena jika tidak, Uttara tidak akan memaafkannya. Kemudian Sang Buddha bertanya kepada Uttara bagaimana perasaannya saat Sirima menyiramkan mentega panas ke arahnya.

Uttara pun menjawab, “Bhante, karena saya telah berhutang budi pada Sirima, saya tetap tidak naik darah, tidak memiliki maksud buruk padanya. Saya selalu memancarkan cinta saya kepadanya.”

Lalu Sang Buddha berkata “Bagus, bagus, Uttara! Dengan tidak memiliki maksud jahat, kau telah mengatasi mereka yang berbuat kesalahan padamu. Dengan tidak melukai, kau dapat mengatasi mereka yang melukaimu. Dengan bermurah hati kau dapat mengatasi orang kikir, dengan berbicara benar kau dapat mengatasi mereka yang berbohong.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 223 berikut :

Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih
dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan.
Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati,
dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran.

Sirima dan lima ratus wanita mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.


sis bluppy hanya menulis teroris tanpa menyebut suatu agama... hmmm... klo sarang teroris di habisi, pasti dah para pengikut reseq demo di jln jd provokator...

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #19 on: 08 July 2013, 09:56:33 AM »
tulisan dewata indra
1. buktikan bahwa saya pernah menghubungkan konflik sosial dan kriminalitas dengan agama.

2. ayo, tunjukkkan bahwa anda adalah seorang manusia terhormat dan bukan belut melalui pertanggungjawaban atas tuduhan anda itu.

pertanyaan
1. bagian mana dari 2 item tulian dewata indra yg mengulas "menyebutkan Islam vs Buddhist?"

2. dimana letak fakta atas tuduhan anda ?

makin lama, sy makin bingung dgn pola pikir anda yg (maaf) agak dangkal... ini pendapat pribadi sy loh ya...

Saya tidak menulis bahwa yang Anda sebut dewa itu mengulas Islam vs Buddhist, justru Islam vs Buddhist adalah jawaban saya atas permintaan pembuktiannya bahwa ia menghubungkan konflik sosial dan kriminalitas dengan agama. Fakta ia pernah menulis Islam vs Buddhist, itu tidak dapat disanggah. Saya tidak menyatakan ada fakta atas tuduhan, karena saya tidak pernah menuduh, hanya menyajikan fakta. Demikian semoga jelas.

Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #20 on: 08 July 2013, 09:59:52 AM »
makin lama, sy makin bingung dgn pola pikir anda yg (maaf) agak dangkal... ini pendapat pribadi sy loh ya...

Saya tidak perlu menggunakan komentar bersifat personal, untuk menguatkan argumen saya. Bagi saya semua anggota forum sederajat, tidak ada istilah dewa, belut, ataupun orang berpola pikir dangkal. Kecuali bila berforum sudah kehilangan etika, maka silakan teruskan pola berdiskusi seperti ini, saya (maaf) kurang bisa mengikuti.

Semoga dimengerti.

Salam.  _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #21 on: 08 July 2013, 10:27:41 AM »
sebenarnya hal simple tp di perumit oleh anda, jk anda tidak berlagak paling hebat/benar/bijak dan paling religius dibanding lain serta tidak bs menerima pendapat orang lain tp minta pendapat anda harus diterima mentah2, maka sy yakin tidak ada asumsi buruk terhadap anda.

belut itu hanya julukan untuk orang yg suka berkelit dalam diskusi atau simple nya sering lari dari topik yg di bahas atau klo ngomong ngalur ngidul... bukan berarti anda belut sungguhan, tp jk anda merasa demikian, ya tidak tau lagi.

dangkal itu menunjukan begitu sempit nya pola pikir, sedikit2 curiga terhadap orang lain, merasa orang lain selalu menyalahkan/menyudutkan, sebutan dewa/belut dianggap sebagai julukan yg wajar/pantas ini adalah tanda anda tidak memiliki sense of humor sama sekali...

semoga anda tidak termasuk dalam kategori yg sy katakan...
« Last Edit: 08 July 2013, 10:29:34 AM by dato' tono »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #22 on: 08 July 2013, 11:19:12 AM »
Apa tulisan Anda di atas belum jelas, menyebutkan Islam vs Buddhist? Itu sudah fakta, bukan lagi tuduhan.

Semoga berbahagia.  _/\_

"islam vs buddhist" adalah kebiasaan postingan anda, dan adalah fakta, tapi saya belum melihat bukti adanya postingan saya yg menghubungkan  konflik sosial dan kriminalitas dengan agama.

"islam vs buddhist" dibaca "islam" versus "buddhis", ini adalah suatu kalimat perbandingan antara islam dan buddhis, dan bukan bukti bahwa ada hubungan konflik sosial dan kriminalitas dengan agama dalam frasa itu. Coba lagi, WAHAI BELUT TOLOL BERSEL TUNGGAL. setidaknya buktikanlah bahwa BELUT JUGA PUNYA OTAK

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #23 on: 08 July 2013, 11:21:39 AM »
Apa tulisan Anda di atas belum jelas, menyebutkan Islam vs Buddhist? Itu sudah fakta, bukan lagi tuduhan.

Semoga berbahagia.  _/\_

TOLONG DIJAWAB YA WAHAI BELUT TOLOL TAK BEROTAK, BAGAIMANA ANDA MENGINTERPRETASIKAN "ISLAM VS BUDDHIST" MENJADI "HUBUNGAN  KONFLIK SOSIAL DAN KRIMINALITAS DENGAN AGAMA".

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #24 on: 08 July 2013, 01:22:05 PM »
Saya tidak perlu menggunakan komentar bersifat personal, untuk menguatkan argumen saya. Bagi saya semua anggota forum sederajat, tidak ada istilah dewa, belut, ataupun orang berpola pikir dangkal. Kecuali bila berforum sudah kehilangan etika, maka silakan teruskan pola berdiskusi seperti ini, saya (maaf) kurang bisa mengikuti.

Semoga dimengerti.

Salam.  _/\_

moderator termasuk anggota apa kagak ya ? bagaimana juga ada yg disebut suhu, tuhan... adakah penyebab sebuah forum kelihangan etika ? mohon transparansinya ya....

belut ?....ohh yg itu... :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #25 on: 08 July 2013, 07:19:09 PM »
Back to Topik deh, ga penting bahas belut kelewat sempurna satu itu...


Ledakan Terjadi di Tempat Suci Budha India, 2 Orang Luka


Serangan bom di tempat suci Budha, Bodhgaya, tempat Sang Budha menerima pencerahan.

Pemerintah India meningkatkan keamanan di seputar tempat suci Budha di seluruh negara setelah terjadi serangkaian bom.

Paling tidak dua orang terluka akibat sembilan ledakan di kompleks kuil Mahobodi, tempat Sang Budha dipercaya menerima pencerahan di bawah pohon bodhi di negara bagian Bihar.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Namun sejumlah laporan mengutip media India yang melaporkan kelompok militan Islamis pernah mengancam akan meyerang tempat suci itu.

Para pemuka Budha, termasuk Dalai Lama, mengecam ledakan itu.


Serangan teror


Polisi menggambarkan bom yang digunakan adalah peledak dengan pengatur waktu.

Jendela dan satu pintu di kompleks tempat suci itu rusak.

Pemerintah India menggambarkan ledakan sebagai serangan teror.

Polisi mengatakan tidak ada kerusakan atas pohon bodhi, tempat Sidharta Gautama melakukan pencerahan pada abad ke-5 atau ke-6 SM.

Saat ini terdapat sekitar 376 juta pemeluk Budha di seluruh dunia.

Sumber: detik.com

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #26 on: 08 July 2013, 07:44:12 PM »
   Kuil Mahabodhi diserang ledakan bom

Sembilan bom berdaya ledak rendah kemarin menghantam Kuil Mahabodhi di Bodh Gaya, di Negara Bagian Bihar, sebelah utara India. Serangan yang baru pertama kali terjadi di tempat di mana Siddharta Gautama mencapai pencerahan dan menjadi Buddha itu telah melukai seorang warga Tibet dan seorang warga Myanmar yang sedang bermeditasi.

Surat kabar the Indian Express melaporkan, Senin (8/7), struktur kuil dikabarkan tidak rusak dalam insiden serangan itu. Sementara tiga bom masih aktif kemudian berhasil dijinakkan yang berada di dekat kuil.

Empat bom yang meledak di dalam kompleks Kuil Mahabodhi diletakkan di kedua sisi bangunan. Ledakan pertama terjadi di dekat Pohon Bodhi, tempat di mana Buddha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan, pada pukul 05.25 waktu setempat sesuai rekaman kamera CCTV.

Namun, dua menit kemudian, tiga bom kembali meledak, di Candi Maa Tara yang terletak di depan pintu masuk kuil, di dekat pohon pipal yang menuju ke arah utara kuil, serta di dalam ambulans yang diparkir di dekat Rumah Lampu Mentega.

Sementara bom lainnya meledak di dekat kompleks kuil, antara pukul 05.40 dan 07.45 waktu setempat.

GGA Vilasa (26 tahun), seorang peneliti yang juga sarjana dari Akademi Pusat Buddha Myanmar yang berbasis di Bodh Gaya, dan Tenzing Dorjee (60), seorang pegawai Candi Nigma, terluka dalam serangan ledakan pertama. Mereka menderita luka-luka akibat serpihan yang diakibatkan dari ledakan bom. Namun, keduanya dalam kondisi baik.

Semua bom memiliki perangkat jam, dengan petunjuk untuk menempatkan bom-bom itu yang ditulis dalam bahasa Urdu buat para pelaku.

Sedangkan bom kelima ditargetkan di patung Buddha setinggi 24,3 menter, yang terletak satu kilometer dari Kuil Mahabodi.

Sebagian besar ledakan disebabkan oleh bom silinder.Semua bom dikemas dalam kantong plastik. Masing-masing berat bom sekitar 1 kilogram.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, meskipun para pejabat intelijen India menduga serangan ini didalangi kelompok Mujahidin India. Sebelumnya, beberapa anggotaMujahidin Indiatelah ditangkap saat berencana meledakkan serangan ke Kuil Mahabodhi. Sketsa wajah dari dua tersangka kemarin malam kemudian diluncurkan pihak kepolisian.

Sumber. merdeka.com

Offline suli

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 715
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitattha
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #27 on: 08 July 2013, 07:58:43 PM »
Turut prihatin.....
Mengapa sulit skali untuk hidup damai di muka bumi ini ya......
Padahal smuanya tidak ada yg kekal, kenapa msh saling menyakiti & menghancurkan.......
Tempat suci agama pun tidak dipandang lg, yah ego manusia bs sangat mengerikan.......
(maaf sebelumnya, ini hanya umat awam yg ga ngerti politik ya sekadar ikut berpendapat saja  _/\_ ).
🙏

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #28 on: 08 July 2013, 08:20:37 PM »
Topiknya : Serangan teroris di Bodhgaya.


Kok sudah 2 halaman isinya urusan belut dan cekcok melulu.


 ~X(


Kalian semua Anapanasati atau Metta Bhavana dulu ya.


 ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Serangan teroris di Bodhgaya
« Reply #29 on: 09 July 2013, 12:01:46 PM »
moderator termasuk anggota apa kagak ya ? bagaimana juga ada yg disebut suhu, tuhan... adakah penyebab sebuah forum kelihangan etika ? mohon transparansinya ya....

belut ?....ohh yg itu... :P :P
sudahlah om, damai aja..
jangan malah makin ngomporin.
semua itu cuma "persepsi" semata kok. :>-
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

 

anything