This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
14041
Pengembangan DhammaCitta / Re: forum: postingan tidak boleh diedit
« on: 14 August 2008, 10:18:14 AM »
sebenarnya, button modify tidak ada hubungannya dengan sensor, kasar atau tidaknya suatu postingan tidak ditentukan oleh kata-kata yang digunakan. buktinya sekarang ini kata "AKU", "SADAR", dll juga bisa bermakna kasar tergantung situasi dan kondisinya. jadi sepertinya yg tau apa yang harus dimodify, hanyalah si poster, karena si poster memang ingin mengubah bukan cuma sekedar mengganti kata "BINATANG" menjadi "SAHABAT".
14042
Pengembangan DhammaCitta / Re: forum: postingan tidak boleh diedit
« on: 14 August 2008, 10:08:25 AM »
[at] lothar, jadi maksudnya, modify diserahkan kepada moderator? Bro Felix akan sibuk setengah mati nih
14043
Pengembangan DhammaCitta / Re: forum: postingan tidak boleh diedit
« on: 14 August 2008, 10:01:57 AM »
efek berantai dari thread MMD
14044
Pengembangan DhammaCitta / Re: forum: postingan tidak boleh diedit
« on: 14 August 2008, 09:15:17 AM »
Sumedho,
mungkinkah digunakan Timer?, misalnya edit cuma bisa dilakukan selama 1 jam sejak post, setelah itu disabled
mungkinkah digunakan Timer?, misalnya edit cuma bisa dilakukan selama 1 jam sejak post, setelah itu disabled
14045
Theravada / Re: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« on: 13 August 2008, 06:04:45 AM »Rekan-rekan semua, saya memiliki pandangan seperti ini:
Kesadaran, Pencerapan, Bentuk Pikiran dan Perasaan, hanya ketika mereka menjadi satu kesatuan fungsional maka disebut Atta (Karena ke-4 nya mengalami perubahan maka Atta pun memiliki sifat yang tidak kekal). Sedangkan ketika Kesadaran berdiri sendiri, Pencerapan berdiri sendiri, Bentuk Pikiran berdiri sendiri, Perasaan berdiri sendiri, maka masing-masing tidak bisa kita sebut sebagai Atta, tetapi hanyalah faktor-faktor dasar alami seperti cair, panas, udara, tanah.
Pertanyaanya:
Adakah rekan-rekan yang lain yang juga berpandangan seperti ini?
Sesuaikah pandangan ini dengan sutta dan Abhidhamma? Jika tidak dimanakah ketidaksesuaiannya?
Thanks
YM Mahasi Sayadaw pernah memberikan khotbah tentang hal ini dengan sangat lengkap dan jelas, khotbah berjudul "Long discourse on Anattalakkhana Sutta" bisa dicari melalui google, sedangkan terjemahan bahasa indoensia-nya sebentar lagi akan diposting oleh Sumedho.
14046
Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: MMD [pool]
« on: 12 August 2008, 05:27:54 PM »
Bro Centy, di quote aja yang dianggap penting, gak perlu seluruhnya, mungkin cukup jawaban atas "HOw TO" nya aja.
14047
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Pengindonesiaan Pali, setujukah anda?
« on: 12 August 2008, 05:08:44 PM »
Belakangan ini banyak buku-buku Dhamma berbahasa Indonesia yang menuliskan kata-kata Pali dalam ejaan Bahasa Indonesia, seperti wihara, biku, Sanggha, dll. Bagaimana menurut teman2? mohon tanggapannya
Terima kasih
Terima kasih
14048
Perkenalan / Re: Hiii, I'm RYU lam kenal kakakakak
« on: 12 August 2008, 04:03:29 PM »
Ryu,
Gak kreatif, nyontek ide gue
Gak kreatif, nyontek ide gue
14049
Diskusi Umum / Re: pelita untukpelimpahan jasa
« on: 09 August 2008, 01:03:46 PM »
Buddha Mangala, pada kehidupan lampau Beliau saat masih menjadi Bodhisatta berulang kali melakukan persembahan pelita di altar Buddha, bahkan pernah sampai membakar diri untuk menjadi pelita, suatu pengorbanan yang luar biasa, dan semua itu dilakukan dengan tekad agar Beliau bisa mencapai cahaya gilang-gemilang, dan terbuksti pada saat menjadi Buddha, beliau menjadi Buddha dengan cahaya tubuh yang paling cemerlang dan bersinar paling jauh. jadi, persembahan pelita bukanlah tidak bermanfaat.
tapi jaman sekarang, kalau transfer dana untuk upacara penyalaan pelita, itu sama sekali bukan persembahan pelita melainkan persembahan uang. jadi saya setuju dengan pendapat bahwa "penyalaan pelita bukan bertujuan untuk pengumpulan dana, dan bahwa itu adalah pembodohan terhadap keyakinan umat."
Tapi seandainya untuk persembahan pelita, para donor harus membawa lilinnya masing-masing, praktiknya tentu lebih susah dan resiko kebakaran akan lebih tinggi. tapi kesulitan ini janganlah digunakan sebagai pembenaran atas tindakan pengumpulan dana.
misalnya, pada acara sejuta pelita yang telah dilakukan beberapa kali, dana yang terkumpul tentunya milyaran, bagaimanakah pertanggungjawaban atas dana ini? dana yang terkumpul sebagian digunakan untuk membayar biaya acara tersebut. ini agak ironis, ngumpulin dana kok dengan cara mengeluarkan dana? dalam berdana kan tidak menggunakan hukum ekonomi "yang penting untung".
tapi jaman sekarang, kalau transfer dana untuk upacara penyalaan pelita, itu sama sekali bukan persembahan pelita melainkan persembahan uang. jadi saya setuju dengan pendapat bahwa "penyalaan pelita bukan bertujuan untuk pengumpulan dana, dan bahwa itu adalah pembodohan terhadap keyakinan umat."
Tapi seandainya untuk persembahan pelita, para donor harus membawa lilinnya masing-masing, praktiknya tentu lebih susah dan resiko kebakaran akan lebih tinggi. tapi kesulitan ini janganlah digunakan sebagai pembenaran atas tindakan pengumpulan dana.
misalnya, pada acara sejuta pelita yang telah dilakukan beberapa kali, dana yang terkumpul tentunya milyaran, bagaimanakah pertanggungjawaban atas dana ini? dana yang terkumpul sebagian digunakan untuk membayar biaya acara tersebut. ini agak ironis, ngumpulin dana kok dengan cara mengeluarkan dana? dalam berdana kan tidak menggunakan hukum ekonomi "yang penting untung".
14050
Diskusi Umum / Re: STATUS....
« on: 09 August 2008, 03:06:06 AM »
menurut sejarah,
Dalam kehidupan lampau Yasodhara dan Siddhattha pada masa Buddha Dipankara, Sumitta (Yasodhara) berkata kepada Sumedha (Siddhattha): "Dalam berbagai kelahiranmu dalam Samsara, biarlah aku selalu mendampingimu, hingga cita-citamu menjadi Buddha tercapai". Dari tekad ini, Yasodhara hanya menjadi pendamping (istri) Siddhattha selama Bodhisatta belum mencapai Kebudhaan. artinya setelah menjadi Buddha, Yasodhara bukan lagi berstatus istri. tentu saja ini adalah analisis dari sudut pandang Parami (adhithana) keduanya, dengan mengabaikan aspek hukumnya.
Dalam kehidupan lampau Yasodhara dan Siddhattha pada masa Buddha Dipankara, Sumitta (Yasodhara) berkata kepada Sumedha (Siddhattha): "Dalam berbagai kelahiranmu dalam Samsara, biarlah aku selalu mendampingimu, hingga cita-citamu menjadi Buddha tercapai". Dari tekad ini, Yasodhara hanya menjadi pendamping (istri) Siddhattha selama Bodhisatta belum mencapai Kebudhaan. artinya setelah menjadi Buddha, Yasodhara bukan lagi berstatus istri. tentu saja ini adalah analisis dari sudut pandang Parami (adhithana) keduanya, dengan mengabaikan aspek hukumnya.
14051
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« on: 06 August 2008, 11:55:55 AM »
Konteks:
Sang Buddha sedang menetapkan Vinaya (Cullavagga).
"This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those not concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. That monk should be sent back to the beginning anda concurrent probatio should be granted him on account of the earliest offence of the offences thus concealed.
Sang Buddha sedang menetapkan Vinaya (Cullavagga).
"This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those not concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those concealed, not being many. That monk should be sent back to the beginning. That monk should be sent back to the beginning anda concurrent probatio should be granted him on account of the earliest offence of the offences thus concealed.
14052
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Re: bagaimana menerjemahkan istilah bahasa Inggris?
« on: 06 August 2008, 11:50:06 AM »
"This is a case, monks, where a monk, while doing probation, falls into several offences entailing a formal meeting of the Order, those not concealed, not being many.
Apa maksud yang di-bold di atas ya?
Apa maksud yang di-bold di atas ya?
14053
Engaged Buddhism / Re: Tzu Chi dalam Pemahaman Buddhisme
« on: 06 August 2008, 11:29:21 AM »
Maaf Felix
Semit dan Ryu nih yang mulai... ayo
Semit dan Ryu nih yang mulai... ayo
14054
Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain / Re: Aliran Maitreya
« on: 06 August 2008, 11:24:21 AM »
dasar!! si pendiam yang selalu gak tahan melihat peluang
14055
Engaged Buddhism / Re: Tzu Chi dalam Pemahaman Buddhisme
« on: 06 August 2008, 11:22:41 AM »
berarti kalau tiba2 ada new member itu adalah Ryu