//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - CHANGE

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 40
106
Wah, kelihatannya bro salah. Saya adalah kr****n yang menolak kekerasan atas nama apapun. Mengenai hal ini, saya berbeda pendapat dengan rekan-rekan di FK. kr****n mula-mula "menyampaikan kedamaian" dan "tidak membalas kejahatan dengan kejahatan" sekalipun di bunuh dan di siksa di jaman Kaisar Romawi Nero.

kr****n yang 'bergandengan tangan' dengan politik-lah (dimulain sejak Kaisar Konstantin) yang menyebabkan kr****n terlibat dalam banyak peperangan, dan itu sama sekali bukan kr****n yang benar.

(Oh ya, bro tidak menganggap diskusi ini sebagai "keributan" bukan?)

Tentu saya tidak akan bilang bahwa diskusi ini adalah keributan, yang saya ingin katakan adalah jika memang tuhan itu tidak lemah dan berdaya, APAKAH MASIH BUTUH DIBELA ???

Karena pembelaan itu menunjukkan tuhan itu tidak berdaya dan lemah

107
Jadi inget anak-anak tetangga ribut di depan rumah saya, yang K bilang tuhannya hebat yang M bilang tuhannya yang lebih hebat, yang K bilang tuhan gw gini dan gitu, yg M bilang tuhan gua lebih hebat lagi bisa begini dan begitu.. saya yang punya rumah udah bingung aja.. nanti kalo bapak emaknya turun gimana ini??? :D

Berarti perang dimulai karena membela tuhannya. Kasihan juga tuhannya, sudah dibela mati matian, tapi tidak pernah berusaha bangkit kembali untuk menyampaikan kedamaian atau melerai keributan ( jadi pertanyaan " siapa " yang memulai kekacauan ini )

108
Bro, seperti sudah saya katakan sebelumnya, pembahasan ini adalah mengenai: apakah Pencipta itu ada atau tidak. Nah, jika -- misal -- ternyata "tidak ada", maka gugurlah semua kepercayaan tentang pencipta, tidak soal dari agama manapun itu.

Namun, jika ternyata "ada", ini-pun masih perlu disaring lagi. Yang mana pencipta yang benar itu?

Begitu maksudnya.



"Kalau" tidak ada maka maka gugurlah semua kepercayaan, inilah yang saya harapkan berarti dunia lebih damai >>> SEBAB

"Kalau" ADA, maka terjadilah persaingan yang lebih gila antar negara untuk menunjukkan konsep "tuhan" dan menuhankan diri sendiri yang lebih Superior. Dunia menjadi kacau balau hanya karena mempertahankannya ;D

Saya rasa jika argumen kamu ADA ?, saya rasa tuhan pun tidak memerlukan pembelaan kamu atas namanya, jika kamu membelanya, berarti itu menunjukkan bahwa yang kamu bela itu adalah LEMAH dan TIDAK BERDAYA yang perlu di bantu. Semakin kamu membela semakin meunjukkan kelemahannya. :'(

Tujuan hidup kita di Saat Ini adalah mencari kKEBAHAGIAAN, dan ini saya temukan dalam pengembangan bathin yang di ajarkan Guru Agung, dan tidak mungkin saya temukan dalam pembelaan terhadap ada atau tidak ada terhadap keberadaan pencipta


109
Karena ini membahas pencipta itu ada dan tidak ada, maka coba bandingkan beberapa kasus di bawah ini, apakah Bro IN juga percaya cerita-cerita, legenda-legenda mengenai penciptaan dibawah ini ?

Apakah tuhan pencipta dibawah cerita ini ada atau tidak ada ?

1.Norwegia: Kematian Nenek Moyang Manusia Raksasa Menciptakan Jutaan Materi
Dalam mitos Norwegia, sebelum bumi muncul ada dua dunia: "Muspell adalah sebuah tempat cahaya dan panas, api baranya sangat panas, siapa yang bukan asli dari sana tidak akan bisa bertahan. Surt duduk di perbatasan Muspell, menjaga daratan tersebut dengan pedang yang membara. Pada akhir dunia dia akan mengalahkan semua Dewa dan membakar semua dunia dengan apinya.
Di luar Muspell terletak kehampaan yang besar dan menguap namanya Ginnungagap, Ginnungagap terletak dalam kegelapan, ruang lingkup dingin dari"Niflheim", "Niflheim" adalah sebuah daratan yang dingin dan beku. Es, salju, angin, hujan dan dingin berat terpancar dari Niflheim, ketemu di Ginnungagap adalah udara lembut, panas, cahaya dan udara lembut dari Muspell. Ketika dingin dan beku dari Nifheim dan api bara dari Muspell bersentuhan, terjadilah tetesan yang mencair, cairan yang mengalir ini bergerak ke nenek moyang manusia raksasa Ymir.
Ymir tidur nyenyak. Di bawah lengan kirinya tumbuh seorang pria dan seorang wanita. Dan salah satu kakinya muncul anak lelaki dan lainnya. Ini adalah awal permulaan dari manusia raksasa yang mencair. Cairan salju tersebut kemudian berubah menjadi sapi raksasa yang disebut Audhumla. empat buah sungai susu mengalir dari putting susunya dan ia memberi minum Ymir. Sapi tersebut menjilat es asin yang beku. Setelah sehari, dia membebaskan rambut seorang pria dari es tersebut. Setelah dua hari, kepalanya muncul, pada hari ketiga seluruh tubuh pria tersebut muncul, namanya Buri, dia tinggi, kuat dan tampan.
Buri mempunyai seorang anak laki namanya Bor, Bor menikah dengan Bestla anak perempuan dari manusia raksasa. Bor dan Bestla memiliki tiga anak laki: Odin, Vili dan Ve'. Dipercaya bahwa Odin adalah penguasa langit dan bumi. Dia adalah paling besar dan paling popular di antara semua pria.
Ketika Ymir jatuh, dari lukanya mengalir darah yang membanjir, hingga semua raksasa beku cair, kecuali raksasa Bergelmir, dia melarikan diri bersama istrinya dengan memanjat ke Lur (sebatang pohon yang kosong di dalamnya dan bisa berfungsi sebagai perahu). Dari sana berkembang keluarga raksasa cair.
Anak laki Bor kemudian membawa Ymir ke tengah Ginnungagap dan menciptakan dunia darinya. Dari darahnya mereka membuat laut dan danau; dari dagingnya dibuat bumi; dari rambutnya dibuat pepohonan; dan dari tulangnya dibuat gunung. Mereka membuat batu dan kerikil dari gigi dan taring dan tulangya yang hancur.
Dwarfs terjadi dari daging Ymir dan menjadi hidup. Dengan perintah Tuhan mereka mendapatkan pemahaman manusia dan muncul di antaranya, walaupun mereka hidup di bumi dan di batu. Dari tenggorak Ymir anak Bor menciptakan langit dan mengaturnya di atas langit dengan empat penjuru, di setiap penjuru mereka meletakan sebuah dwarf, namanya adalah Timur, Barat, Utara dan Selatan. Mereka mengambil bintang dan membakar bara api yang terbang melewati setelah mereka meledakan Muspell, dan menempatkan mereka di tengah-tengah Ginnungagap untuk memberikan cahaya ke surga dan di bawah bumi.
Mereka kemudian menempatkan lokasi bintang tersebut. Bumi dikelilingi oleh laut yang dalam, Anak Bor memberikan daratan dekat laut untuk tempat tinggal keluarga raksasa. Untuk melindungi mereka dari musuh raksasa, anak Bor kemudian membuat pegangan pulau dengan menggunakan kening Ymir, mereka namakan itu Midgard. Ketika berjalan sepanjang pantai, anak Bor menemukan dua pohon, dia kemudian menciptakan sepasang pria dan wanita dari pohon tersebut.
Odin memberi spirit dan kehidupan pada pria dan wanita tersebut. Vili memberikan mereka pemahaman dan kekuatan bergerak, Ve' memberikan mereka pakaian dan nama, yang pria disebut Ask (Ash) dan yang wanita disebut Embla (Elm). Dari Ask dan Embla menurunkan ras pria yang hidup di Midgard.
Di tengah dunia ini anak Bor membangun benteng kuat untuk mereka namanya Asgard, generasi berikutnya disebut Troy. Tuhan dan keluarganya hidup di Asgard, banyak kejadian-kejadian yang terkenang terjadi di sini. Di Asgard, ada bangunan besar namanya Hlidskjálf. Odin duduk di sana pada kursi tinggi. Dari sana dia bisa melihat seluruh dunia dan dapat melihat apa yang dilakukan setiap orang. Dia memahami semua yang dilihatnya.
Odin menikah dengan Frigg, anak dari Fjörgvin. Keluarga ini menjadi semua keluarga yang menghuni di Asgard kuno dan kerajaan tersebut menjadi miliknya. Anggota keluarga ini disebut Æsir, dan mereka semuanya dewa. Ada alasannya mengapa Odin disebut Bapak dari semuanya. Dia adalah Bapak dari semua Tuhan dan pria dari semuanya yang diciptakan oleh kekuatannya. Bumi adalah anak perempuan Odin dan juga istrinya. Mereka punya anak sulung namanya Thor. Karakter Thor berkuasa dan kuat. Dengan ini dia mendominasi semua kehidupan.
Semua orang yang diberitahu mengetahui, Tuhan membuat jembatan dari bumi ke surga yang disebut Bifröst. Ada yang menyebutnya pelangi. Ia mempunyai tiga warna dan sangat kuat, bila dibandingkan dengan struktur lainnya ia dibuat dengan kecekatan dan kecerdasan tinggi, namun sangat kuat, ia akan putus bila anak Muspell menaikinya. Tuhan tidak akan marah bila struktur ini putus. Bifröst adalah jembatan bagus, namun di dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan jika anak Muspell sedang berperang. Sangsi dari Tuhan adalah oleh pohon Ash yaitu Yggdrasil. Mereka mengadakan pengadilan harian. Yggdrasil adalah yang paling bagus dan paling agung dari semua pohon. Ranting-rantingnya berkembang ke seluruh dunia dan naik ke atas mencapai surga.

2.Persia: Mitos Agama Menyembah Api (Zoroastrianism)
Dewa paling tinggi dalam mitos Persia Ahura Mazda menciptakan dunia, Alborz Mo , pengunungan Alburz tumbuh 800 tahun akhirnya mencapai langit. Dari sana hujan turun dan membentuk laut Vourukasha dan dua sungai utama. Binatang pertama di dunia kerbau putih hidup di pinggir sungai Veh Rod, namun dewa jahat Persia Angra Mainyu membunuhnya. Bibitnya dibawa ke bulan dan dimurnikan, terciptalah binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Di seberang sungai hidup manusia pertama, Gayomard bercahaya seperti matahari. Angra Mainyu juga membunuhnya. Aduh! Matahari memurnikan bibitnya selama 40 tahun, kemudian tumbuh tanaman kelemabak (tanaman dengan tangkai banyak air untuk dimasak). Tanaman ini tumbuh menjadi Mashya dan Mashyanag, manusia yang pertama. Dalam mitos agama Penyebah Api, pertempuran antara dewa paling tinggi Ahura Mazda dengan dewa jahat Angra Mainyu berlangsung selama 12.000 tahun, dalam 3000 tahun pertama, dunia cemerlang Ahura Mazda dan dunia gelap Angra Mainyu bersama-sama eksis, umat manusia paling awal juga digoda dan disesatkan oleh kejahatn dan kegelapan.
Angra Mainyu tidak membunuh Mashya dan Mashyanag seperti membunuh kerbau putih, namun ia menyesatkan mereka agar menyembah dia. Setelah 50 tahun mereka melahirkan sepasang anak, namun dibawah arahan sesat Angra Mainyu sepasang suami istri ini memakan anaknya, hingga berdosa terhadapnya. Setelah itu dewa tertinggi Ahura mengembalikan sifat hakiki dari Mashya and Mashyanag, setelah itu makin banyak anak yang lahir, mereka akhirnya menjadi manusia yang paling awal.

3.Babylon: Dewi Kejahatan Setelah Meninggal Menciptakan Langit dan Bumi
Mitos pencipta Babylonian Enuma Elish mulai Dewa air Apsu (segar) dan Tiamat (garam) melahirkan beberapa generasi Dewa langit. Dalam beberapa Dewa langit Ea adalah kakak sulung, di sampingnya ada banyak adik. Namun, Dewa kecil langit yang belum dewasa sangat ribut, hingga Apsu dan Tiamat tidak bisa tidur, hingga Apsu menyusun rencana untuk membunuh dewa-dewa kecil ini, namun rencana ini bocor, Ea malah duluan bergerak membunuh Apsu.
Setelah Tiamat tahu, dia bersumpah akan membalas dendam, dia menciptakan banyak monster, diantaranya termasuk: anjing gila, manusia kalajengking, manusia setengah kerbau dan naga raksasa dan sebagainya. Ea dan Dewa Damkina menciptakan Marduk, Dewa raksasa dengan empat mata dan empat telinga, Marduk menjadi dewa pelindung. Dalam perang jahat antara Marduk dan Tiamat, Marduk menggunakan sebatang anak panah memanah dan mengenai jantungnya. Dia kemudian menyobek tubuhnya menjadi dua bagian, terciptalah langit dan bumi, setelah itu dia menciptakan umat manusia, agar manusia kerja keras mengerjakan pekerjaan yang dewa tidak ingin lakukan, misalnya: pertanian, telemarketing dan accounting. (belakang ini Marduk muncul di Cartoon Network Sealab 2020!)

4.Mesir Kuno: Pada Awalnya, Dunia Berada Dalam Kondisi Kacau Balau
Dalam mesir kuno banyak cerita mitos penciptaan. Semua dimulai dari adukan tak teratur, dewa langit Nu (ataun Nun). Atum mengharapkan dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia menciptakan sebuah bukit kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia tidak ada tempat untuk berpijak. Atum adalah dewa yang bukan pria maupun wanita, matanya bisa memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang anak, Shu adalah dewa udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi seorang anak perempuan, Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas mengubah kondisi semrawut alam semesta, Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi dan juga Nut dewa langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun Geb berusaha tegak kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru akhirnya terbentuk, namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.
Atum mengorek mata dirinya untuk mencari Shu dan Geb, akhirnya SHu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum sangat gembira, sangat terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan airmatanya jatuh ke bumi terciptalah seorang manusia.

5.Aztescs di Mesiko Kuno
Dalam mitos bangsa ibu dari bumi adalah Aztescs Coatlicue, maksud nama ini adalah "rok ular", dalam mitos dia dilukiskan sangat menakutkan, dia memakai rantai di leher yang dibuat dari tangan manusia dan jantung, roknya dililit oleh ular-ular berbisa. Pada awalnya dalam tubuhnya ibu bumi Aztescs kemasukan pisau batu hitam dia jadi hamil dan melahirkan dewi bulan Coyolxauhqui, belakangan dia melahirkan 400 orang anak lagi, semua ini menjadi gugus bintang di langit selatan..
Setelah itu dari langit terbang dan turun suatu benda berbentuk bola berbulu ungas, Coatlicue menemukan dan menaruh sistem bola ini di pinggangnya, ini membuatnya hamil sekali lagi. Kehamilan ini membuat dewi bulan Coyolxauhqui dan 400 anaknya kaget dan marah besar, namun anak dalam perut Coatlique adalah Huitzilopochtli dewa perang dan matahari, dia meloncat keluar dari rahim ibunya, begitu dia keluar badannya sudah pakai baju lapis baja, dengan cepat dia tumbuh jadi dewasa.
Huitzilopochtli demi menghibur ibunya Coatlicue, dia kemudian menyerang dewi bulan Coyolxauhqui, di bawah bantuan ular api dia kemudian membunuh dewi bulan, Huitzilopochtli memenggal kepalanya dan dilemparkan ke langit, kepala ini dalam sekejab berubah menjadi bulan di langit.

6.China: Pangu Membuka Langit, Nuwa Menciptakan Manusia
Benih telor alam semesta ngambang dalam ruang dimensi alam yang abadi, dia termasuk dua efek yang saling bertentangan: Yin dan Yang. Setelah beberapa reinkarnasi, Pangu dilahirkan, bagian yang terpenting dalam benih telor ---- Yin turun menjadi daratan, yang lebih ringan--- Yang membubung membentuk langit.
Pangu kwatir langit dan bumi menyatu lagi, dia lantas menggunakan tangan dan kakinya menopang langit dan bumi, dia tiap hari tumbuh sepanjang 10 inch, setelah 18.000 tahun ketinggian langit sudah mencapai 30.000 mil. Setelah tugas Pangu selesai, dia kemudian meninggal, bagian dari tubuhnya berubah menjadi materi hakiki alam semesta. Dewi Nuwa menjadi sangat sepi, dia kemudian mengambil lumpur dari sungai Huang untuk membuat manusia, dengan begitu manusia pertama muncul, kemudia dia pakai ranting pohon dan mengambil lumpur dan melemparnya ke tanah, beberapa titik lumpur kecil berubah menjadi umat manusia.

7.Jepang: Bumi Adalah Pulau yang Menyendiri
Dewa langit menciptakan dua bersaudara: kakaknya Izanag,i adik perempuan Izanami, mereka berdiri di jembatan mengambang di atas lautan primitif. Menggunakan tombak panjang mutiara dewa mengaduk di laut hingga terbentuklah pulau pertama Onogoro, di atas pulau ini mereka hidup sebagai suami istri.
Dewa marah kepada mereka karena mengingkari janji, sepasang suami istri ini menggunakan tongkat panjang mutiara lagi membentik pulau Jepang dan dewa-dewa dalam lautan, namun ketika dewa api Kagutsuchi-no-Kami dilahirkan, Izanami meninggal. Izanagi sangat sedih kemudian dia mengikuti roh Izanami datang ke neraka yang dikendalikan Yomi, Izanami makan makanan Yomi dan tidak izinkan reinkarnasi kembali.
Ketika Izanagi tiba-tiba melihat jasad Izanami yang mebusuk dia ketakutan dan melarikan diri, roh Izanami sangat marah dan terus mengejar Izanagi. Akhirnya, Izanagi berhasil melarikan diri dan keluar dari lubang neraka, dia kemudian mengikat diri dengan sebuah batu besar, selamanya berpisah dengan kematian, dia tidak ingin ke neraka lagi.

8.India: Prisip Alam Semesta dan Langit Brahma
Banyak mitos pencipta terdapat dalam kosmologi Hindu. Dalam bahasa Vedic text, alkitab Rig Veda, dilukiskan mitos Hindu, Dewa yang sangat besar Purusha mempunyai ribuan kepala, mata dan kaki, dia memeluk seluruh bumi, sepuluh jarinya bila diperpanjang dapat menjangkau langit,
Ketika dewa langit memuja Purusha, tubuhnya mengeluarkan minyak mentega yang jernih, minyak ini kemudian berubah menjadi ungas dan binatang. Kemudian tubuh Purusha transformasi menjadi fondasi jutaan makhluk di dunia, serta menjadi dewa api Agni, dewa langit serta Indra , juga dari tumbuhnya tercipta empat kasta dalam masyarakat India: Brahmana, Bangsawan, ksatria, dan sudra. Menurut perkembangan sejarah terakhir, triniti dari Brahma Pencipta), Vishnu (pemelihara) dan Shiva (penghancur) menyatu ke permukaan. Brahma muncul dalam sebuah lotus yang sedang mekar dari pusat Nishnu yang tidur. Brahma menciptakan alam semesta, yang akan berakhir satu harinya, atau 4,32 juta tahun. Kemudian Shiva menghancurkan alam semesta dan sikuls dimulai lagi.

8.Yunani dan Titan
Abad ke VIII S.M dalam sajak mitos yang dicatat oleh orang Yunani Hesiod's Theogony, kondisi semrawut alam semesta primitif mulai dari dewa yang primitif, termasuk Dewi Gaia (ibu bumi). Gaia menciptakan langit Uranus untuk menutup dirinya., Uranus adalah Dewa primitive yang paling tinggi, dia adalah evolusi dari langit, anak dan pasangan Dewi Bumi. Uranus mengendalikan langit dan melindungi Gaia, Aai dan Gaia melahirkan dewa-dewa, kumpulan binatang aneh dan monster, termasuk Hecatonchires monster dengan 50 kepala dan seratus tangan, dan Cyloped "mata roda", matanya sebesar mata tunggal raksasa sebesar poros roda.
Gaia dan Uranus melahirkan 6 anak laki dan 6 anak perempuan. Uranus sangat tidak suka beberapa anak perempuannya yang rupanya mirip dan aneh, maka dia mengurungnya di Tartarus (lubang dalam di bawah neraka yang gelap tanpa matahari). Terhadap hal ini, Dewi Bumi Gaia sangat marah, dia memberi sebuah pisau besar ke anak bungsunya Cronus, bahkan memberitahu dia rencana membunuh Uranus.
Ketika Uranus mendekati Gaia mencoba bermesraan, anak bungsunya Cronus tiba-tiba meloncat keluar dan memotong alat kemaluan Uranus, ketika darah Uranus mengalir di lantai, terciptalah ras manusia raksasa, monster dan dewi pembalas dendam.
Dari busa laut yang diaduk oleh buah pelir suci munculah dewa Aphrodite. Kemudian, ayah Cronus generasi dewa berikut, ,Zeus dan Olympian.

9.Agama Yahudi dan agama kr****n: Adam dan Hawa
Dalam agama Yahudi (Perjanjian Lama) dan Alkitab kr****n ,ada dua mitos tentang sumber manusia. Kedua mitos ini sampai sekarang dipercayai oleh kedua agama tersebut. Dalam cerita pertama, Allah mengatakan, "Biar di sinilah terjadi cahaya!" setelah itu cahaya muncul, dalam kurun waktu 6 hari, Allah menciptakan langit, daratan, bintang, matahari dan bulan, termasuk manusia dan binatang.
Hari ke-7 Allah istirahat, memandang hasil penciptaannya merasa puas. Dalam cerita mitos yang ke dua, Allah menciptakan manusia pertama di daratan-Adam, Allah menciptakan sebuah taman di Eden untuk Adam agar dia bisa hidup leluasa, namun Allah melarang dia makan buah di atas pohon taman Eden, buah ini datang dari pohon kesadaran baik dan jahat. Kehidupan Adam terlalu sepi, maka Allah mengambil sebatang tulang rusuk dari tubuh Adam dan menciptakan seorang wanita Eve (Hawa). Seekor ular yang bisa berbicara membujuk Adam agar makan buah larangan tersebut, setelah itu Eve juga membujuk Adam makan buah larangan tersebut. Setelah Allah mengetahui masalah ini, Adam dan Eve diusir dari taman Eden, agar mereka jadi manusia biasa saja. Mereka hidup di bumi.


110
Dan minimal dapat " MENGHIBUR " diri sendiri.

111
"Dirahasiakan"? Kan sudah saya bilang, kalau mau tahu jawabannya, mari kita bahas di tempat lain. Di sini tidak boleh menjelaskan keyakinan agama lain, bukan?

OK, berarti saya harus SABAR terhadap COBAAN ini, karena saya juga menyadari  bahwa yang RAHASIA itu sangat berharga. Dan menjadi MISTERI yang butuh waktu untuk mengungkapkan.
 Karena memang Tuhan ingin menunjukkan KEPERKASAAN-NYA  dan KETIDAKBERDAYAAN manusia. Jadi saya harus menikmati " Panggung Sandiwara " yang sedang berlangsung. Sayangnya saya tidak punya tiket pertunjukan ini.

Bro, sejujurnya konsep " tuhan " yang kamu paparkan membuat saya  " PENASARAN " lohhhh.

Moga-moga nanti malam saya bermimpi ketemu " tuhan " dan akan saya tanyakan pertanyaan yang menjadi MISTERI. Sehingga penasaran saya langsung hilang, karena memang hidup dalam "mimpi"  itu mengasyikan.

112
Maksudnya jawabannya "rahasia"? Hehehe. Itu bukan jawaban yang logis. Kan sudah saya bilang, ada jawaban yang logis.
Ngak Logis, ya ?
Kenapa masih di RAHASIA kan jawaban logis sampai sekarang ?
Tunggu petunjuk jawaban logis yang masih " MISTERI "

Supaya RAHASIA menjadi " TERBUKA "

113
Sejujurnya, semua yang bro-bro tanyakan diatas, saya juga sudah pernah bertanya seperti itu. Yang jelas ada jawabannya, dan itu adalah jawaban yang logis, bukan jawaban-jawaban yang dipaksakan.

Tetapi tentu kita tidak bisa bahas hal itu di sini. Jika bro berminat, mari kita bahas di tempat lain.

(Saya melihat, kebanyakan dari kita masih seperti orang yang melihat karena "matahari terbit dan matahari terbenam", lalu dengan terburu-buru menyimpulkan "matahari-lah yang mengelilingi bumi". Hehehe)

RAHASIA

114
Berarti saya harus terima bullying dari konsep "tuhan". Bingung kan ?????

Salam Sejahtera




115
Baik, saya akan menjelaskannya.

Adalah wajar bila kita bertanya, "jika Allah itu pengasih, mengapa Ia membiarkan penderitaan?"

Sebelum menjawab hal ini, saya ingin memberi gambaran:

Misal ada seorang Guru yang bijak mengajar di sebuah kelas. Sewaktu menerangkan suatu rumus di papan tulis, tiba-tiba seorang murid -- katakanlah si Jono -- menyela dan dengan sombong mengatakan cara Guru itu salah. Apa yang akan Guru itu lakukan? Si murid langsung di usir? Ini hanya akan menimbulkan keraguan dalam hati murid-murid lain. Mereka bisa berpikir, "Jangan-jangan si Jono benar!". Apa yang akan Guru itu lakukan? Cara terbaik menyelesaikan 'sengketa' ini adalah dengan memberi waktu kepada si Jono membuktikan di papan tulis benar-tidaknya tuduhannya itu.

Jika kita memeriksa kembali apa yang terjadi di Taman Eden, juga ada suatu 'sengketa'. Setan mengatakan kepada Hawa bahwa apabila ia memakan buah itu, ia akan menjadi "seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat". Dengan kata lain, Setan mengatakan bahwa manusia bisa menetukan mana yang benar dan yang salah, tanpa perlu bergantung kepada Allah. Apa yang akan Allah lakukan? Langsung melenyapkan mereka? Ingat peristiwa itu tidak hanya melibatkan mereka saja, melainkan juga disaksikan oleh malaikat-malaikat. Maka untuk membuktikan benar-tidaknya tuduhan Setan itu, Allah memberi waktu kepada Setan dan manusia yang menolak jalanNya.

Kita lihat di dunia ini, banyak orang -- sekalipun mengaku percaya kepada Allah -- namun tidak hidup dengan standar Allah tentang yang benar dan yang salah. Apa hasilnya? Kita melihat memang dunia ini menjadi semakin buruk. Ketika Adam dan Hawa memakan buah itu, maka mulailah terjadi penyimpangan. Dan seraya manusia bertambah, maka bertambah juga penyimpangan, yang melahirkan penderitaan. Karena Allah memberi waktu kepada Setan dan manusia yang menolak jalanNya (membiarkan mereka ada), maka Allah -- tentu saja dengan berat hati -- juga terpaksa membiarkan adanya pederitaan.

Tetapi sebagaimana Guru tadi tidak membiarkan selamanya si murid memberi pembuktian (karena memang dia-lah yang salah), maka Allah juga tidak akan selamanya membiarkan Setan dan manusia yang menolak jalanNya. Suatu saat Ia akan menghentikan mereka, yang berarti suatu saat Ia juga akan mengakhiri penderitaan.

Itulah kira-kira jawaban singkat yang bisa saya berikan.



intermezzo

Kalau jawaban seperti diatas

Menjadi Pertanyaan :

1. Apakah adalah MANFAAT "tuhan" itu "ada?" ???????
2. Siapa yang mengizinkan "tuhan" menciptakan saya, karena secara logika dan waras saya harus mengatakan lebih baik saya tidak diciptakan ( karena hanya percaya satu kehidupan ). Karena tidak ada manfaat yang diberikan>


116
Personality / Orang Suci dan Iblis
« on: 16 August 2012, 10:46:46 AM »

Orang Suci dan Iblis


Ada seorang pelukis sangat ingin melukis lukisan Yesus, tetapi dia tidak dapat menemukan seorang model yang wajahnya penuh belas kasih seperti Yesus. Ada orang yang memberitahukannya bahwa di gereja ada seorang pastor ( pendeta ) yang wajahnya sangat ramah dan penuh belas kasih dan menyarankan supaya dia pergi mencari pastor tersebut. Akhirnya dia datang menjumpai pastor tersebut menawarkan sejumlah uang kepadanya supaya mau menjadi modelnya, akhirnya lukisan tersebut selesai dilukis, setelah lukisan ini dipublikasi, pelukis ini menjadi sangat terkenal.

 Setelah itu ada yang menyarankan kepadanya, “di dunia ini bukan hanya ada orang suci saja, iblis juga ada, kenapa engkau tidak sekalian melukis iblis dan setan?” Pelukis ini merasa ide orang tersebut sangat bagus, lalu dia pergi ke penjara mencari seseorang yang wajahnya bengis dan menyeramkan sebagai modelnya.
 
Tetapi tidak disangka, revidis yang dipenjara ini setelah melihat pelukis ini langsung menangis dengan sedih dan berkata, “Kenapa engkau datang mencari saya lagi? Orang suci yang dahulu engkau lukis adalah saya.” Setelah pelukis ini mendengar perkataannya sangat terkejut berkata, “Mana mungkin itu kamu?”
 
Revidis ini berkata sambil menangis, “Setelah saya mendapatkan uang yang banyak darimu, saya tidak ingin tinggal di gereja lagi, saya membawa uang tersebut pergi berfoya-foya, setelah uang tersebut habis saya sudah tidak dapat mengekang keinginan tersebut lagi, lalu pergi merampok, mencuri dan menipu orang lain akhirnya saya berubah seperti sekarang ini berada dipenjara ini.”
 
Setelah pelukis ini mendengar perkataanya tidak bisa mengucapkan sepatah katapun berjalan berlalu dari tempat tersebut.
 
Cerita ini mengajarkan kepada kita, niat pikiran ( Pikiran Adalah Pelopor ) seseorang yang berubah dalam sekejap dapat membuat seseorang itu berada di surga ataupun di neraka. Hidup dimasyarakat yang penuh godaan akan nama, kedudukan, kekayaan, hati kita harus tetap bisa bersikap teguh , tulus dan tidak tercemar, supaya lahan yang murni didalam hati kita dapat ditaburi dengan bibit harapan yang baik. Begini akibatnya jika Pikiran tidak diawasi, diamati dan dikontrol dengan baik dan benar. Pikiran menjadi sumber dalam menentukan kita menjadi Orang Suci atau Iblis.

Karena didunia ini memang sangat banyak hal yang dapat menjatuhkan dan menghempaskan kita. Tetapi yang benar benar menjatuhkan dan menghempaskan secara TOTAL adalah Sikap dan Perilaku yang tidak baik, dan semua ini bermula dari Pikiran.
 

117
Memberi COBAAN, agar imannya bertambah kuat. Jadi bukan mengkritik. ;D

Dan yang lebih sederhana adalah memberikan pendapat dari sudut pandang yang berbeda bahwa apa yang mereka inginkan adalah berbeda dengan yang kita inginkan, agar mereka tahu bahwa toleransi, menghargai dan menghormati itu perlu dikembangkan.

118
Pengembangan DhammaCitta / Re: Bermanfaatkah DC ini ?
« on: 13 March 2012, 11:48:49 AM »
Sangat Bermanfaat, dengan adanya DC pengetahuan mengenai Dhamma menjadi berkembang, dengan adanya DC kita dapat menilai diri sendiri seberapa jauh kita mempraktekkan dan mengembangkan dhamma dalam kehidupan pribadi

Mungkin yang membedakan hanya masalah PRAKTEKnya saja< seperti cerita dibawah ini

PEMUKA AGAMA DAN PEMBUAT SABUN

Suatu ketika seorang pemuka agama sedang berjalan-jalan mengelilingi suatu kampung dengan seorang ahli pembuat sabun. Ketika sampai di pasar rakyat, mereka melihat sekilas seorang ibu yang berteriak kaget ketika membuka tasnya untuk mengambil dompet guna membayar barang yang sudah ditawar, ternyata dompetnya sudah tidak ada, tanpa si ibu dapat mengira-ngira kapan dan dimana dompetnya dicopet. Pembuat sabun terlihat mengeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan.

Dalam lanjutan perjalanannya, mereka kemudian menyaksikan seorang anak muda yang hampir sekarat digebuki orang banyak karena kedapatan sedang berusaha melarikan sebuah sepeda motor yang sedang diparkir. Ternyata anak muda tersebut setengah mabuk dan kehabisan uang untuk membeli tambahan minuman keras sehingga nekat mencoba mencuri kendaraan orang lain. Yang memprihatinkan adalah masyarakat yang main hakim sendiri. Kembali terlihat si pembuat sabun menggelengkan kepalanya lebih keras dari sewaktu melihat ibu yang kecopetan sebelumnya.

Sampailah keduanya di halaman parkir sebuah restoran mewah dimana terlihat banyak mobil bagus sedang terparkir. Ketika melewati pintu depan restoran, terlihat banyak 'kesibukan' baik dari pelayan restoran yang melayani maupun para tamu yang terlihat makan dengan lahapnya sambil bersenda gurau satu sama lain.

Akan tetapi ketika berjalan agak ke belakang restoran, di dekat tempat pembuangan sampah restoran, mereka melihat seorang pengemis tua sedang mengorek-ngorek tempat sampah sedang mencari apakah ada sisa makanan yang masih dapat dimakan untuk menyambung hidupnya. Sekali ini terlihat si pembuat sabun menggeleng-gelengkan kepalanya dengan jauh lebih keras dibanding dua kesempatan sebelumnya.

Tertarik dan didorong oleh keingintahuan mengenai sikap temannya ini, si pemuka agama kemudian bertanya, "Apa yang membuatmu menggeleng-gelengkan kepala berkali-kali dalam tiga kesempatan berbeda ? Apa yang engkau pikirkan teman ?".

Si pembuat sabun terdiam sejenak kemudian berkata secara perlahan, "Apa gunanya ada banyak agama dan para pemuka agama yang mengajarkan kebaikan dari sejak dahulu kala ? Kenyataannya masih banyak kejahatan, kekerasan, ketidakadilan, penyiksaan, penderitaan, kesakitan, dan lain-lain situasi dan kondisi jelek dalam dunia ini ?".

Tidak terdengar jawaban dari si pemuka agama. Terlihat seakan dia tercenung. Si pembuat sabun merasa menang karena bisa 'menyudutkan' rekannya. Mereka terus berjalan sampai di suatu lapangan bola yang di tengahnya ada kubangan lumpur kecil dari air yang tergenang di lubang tengah lapangan. Beberapa anak kecil yang sedang bermain bola terlihat begitu kotor baik kulit maupun bajunya.

Sekarang giliran si pemuka agama yang menggeleng-gelengkan kepalanya dengan keras tanpa bersuara sedikitpun. Penasaran oleh sikap teman seperjalanannya yang seakan 'meniru' gaya gelengan kepalanya, si pembuat sabun bertanya, "Mengapa engkau menggeleng-gelengkan kepala dengan gaya yang sama denganku ?".

Dengan wajah ditekuk sedih, si pemuka agama berguman, "Apa gunanya para pembuat sabun yang sudah membuat begitu banyak sabun akan tetapi anak-anak yang sedang bermain bola itu begitu kotornya ?".

Merasa bahwa profesinya dan rekan-rekan seprofesi lainnya dipojokkan oleh si pemuka agama, dengan ketus si pembuat sabun menukas, "Jangan salahkan kami dong jika mereka terlihat kotor, kan mereka belum mandi dan menggunakan sabun buatan kami yang terkenal oke !".

"Itulah kuncinya sobat. Jangan salahkan agama atau kami para pemuka agama jika masih banyak ketidakbaikan dalam dunia ini karena banyak manusia yang tidak mempraktekkan ajaran agamanya dengan baik dan benar !", si pemuka agama merasa mendapat angin karena bisa meng-kick balik rekannya yang sudah 'mencemooh' agama dan 'profesi' para pemuka agama.

Cerita ini mengajarkan hal yang sangat mendalam. Akan tetapi walau terlihat jelas, banyak orang mengabaikannya. Agama dipelajari hanya untuk keingintahuan dan kepuasan intelek semata. Agama hanya menjadi kulit dan pelengkap status tanpa dirasa perlu untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

119
Diskusi Umum / Re: kekosongan
« on: 13 March 2012, 11:15:24 AM »
HATI ORANG BUDIMAN HAMBAR BAK BUNGA SERUNI

Bunga seruni tidak seindah dan semenarik seperti bunga-bunga lain, juga tidak memiliki bau wangi yang bisa membuat orang mabuk kepayang. Dia selalu tumbuh dalam terpaan angin dan hujan yang dingin, diam-diam menanggung kesendirian dan kesepian di dalam dunia ini.

Senantiasa mempertahankan keacuhan dan kehambarannya yang khas. Namun, kehambarannya justru memiliki kekhasan, rupa dan kecantikan tersendiri, yang dapat disejajarkan dengan anggrek, bunga persik dan bambu. Dimana keempatnya dikenal sebagai ‘empat budiman’ dalam jajaran tanaman.

Dia adalah bunga yang rupawan dan cantik, menantang salju dan embun es. Berdiri sendiri dalam udara dingin musim gugur. Watak bunga seruni yang tidak takut dengan dingin ini membuat semua orang mengaguminya.
Saat mengamati bunga seruni, nampak bagaikan seorang petapa diantara bunga jenis yang lain. Di saat musim semi hampir berakhir, maka puluhan ribu bunga-bunga yang lain akan berguguran dan layu, hanya bunga seruni yang diam-diam tumbuh di ladang rumah penduduk desa, di pagar-pagar kayu dan bambu. Beberapa bayangan bunganya di atas tembok sedang beradu kecantikan dengan embun es.

Dalam tiupan angin yang dingin menusuk tulang di musim gugur, kita dapat merasakan ketidak peduliannya terhadap kondisi sekelilingnya yang kurang menguntungkan, ia hidup dalam kehambaran. Bentuk bunganya yang sangat indah, dengan corak warnanya yang cantik, anggun mulia dan tiada bernoda, sejak dulu dipandang sebagai lambang dari watak yang jujur dan agung, serta anggun dan suci.
Dengan memiliki kehambaran hati bagai bunga seruni, dan ketenangan jiwa bagai air, maka seseorang dapat dikatakan sudah mencapai semacam taraf batin yang sangat mulia dan agung.

Di dalam dunia yang hingar bingar dan rumit ini, menghadapi setiap persoalan yang ada, ia akan selalu melihat kelebihan orang lain, mencoba mencari kekurangan pada diri sendiri. Walaupun diri sendiri mempunyai bakat yang berlimpah tetapi ia akan lebih memilih kehidupan yang sederhana.

Saya sangat mengagumi orang yang memiliki watak yang demikian, benar-benar hidup hambar bak bunga seruni. Poin paling berharga yang dimiliki orang semacam ini adalah ia bisa menjadi orang yang setia dan teguh untuk tidak mengejar nama dan kepentingan.

Kehambaran ini adalah kehambaran terhadap kemuliaan dan kehinaan, kehambaran terhadap nama dan keuntungan, kehambaran terhadap bujukan/pujian, suatu perasaan hambar yang eksis dalam watak yang teguh. Kehambaran semacam ini, bisa membuat kita, memecahkan segala kerisauan, melihat dengan jelas segala urusan dunia, menolak keramaian, kembali ke kesederhanaan, tidak terhanyut oleh berbagai macam nafsu keinginan yang telah banyak menjerat masyarakat dalam kehidupan yang moderen ini.

Guna mencapai taraf pikiran seperti setangkai seruni, maka seseorang harus dapat dengan kehambaran hati menghadapi masalah "memperoleh dan kehilangan", dengan mata hati yang tenang memandang hiruk pikuk keramaian dunia.

Saat semuanya berjalan lancar, tidak menyombongkan diri, dan sewaktu mengalami kegagalan tidak patah semangat. Di dalam pengalaman hidup melatih ketenangan dan ketabahan hati secara hambar dan santai. Di atas pentas kehidupan manusia yang bergejolak naik dan turun ini, bisa mengemban beban yang berat dengan menganggapnya ringan.

Memang bukan hal yang mudah, namun bagi seorang sejati dalam pengembangan batin, dia tahu bahwa dia hanya perlu menghilangkan keterikatan terhadap nama dan nafsu keinginan, maka secara otomatis ia pasti bisa mencapai taraf "kehambaran hati bak seruni" .

Pepatah kuno mengatakan, "Hati tersangkut oleh bentuk". Dengan hasrat keinginan semakin besar, maka tekanan menjadi semakin berat, bagaikan borgol ribuan kati. Begitu seseorang terjatuh ke dalam jurang ‘nafsu’ dan tidak bisa melepaskan diri, maka kekotoran batinnya akan berkembang, nuraninya akan menjadi bejat, sehingga menjadikan diri sendiri sebagai budak dari nafsu keinginan.

Di dalam realita kehidupan, manusia yang tercederai tubuhnya, yang rusak namanya, yang kehilangan keluhuran jiwa, banyak kita temui di mana-mana. Mereka semua adalah budak dari hasrat keinginan. Hasrat keinginan manusia beraneka ragam, jika seseorang tidak mengerti bagaimana harus mengekang keinginan diri, saat ia harus berhenti sebelum terperangkap terlalu jauh, maka hanya bisa dikatakan bahwa seumur hidupnya ini hanyalah proses untuk memuaskan keinginan pribadi yang terus-menerus timbul.

Hanya seorang arif yang memiliki kejernihan hati dan hasrat yang minim baru bisa mengerti kesederhanaan adalah kebahagiaan, kehambaran adalah kebenaran, dan kepuasan adalah kesahajaan.

Menjadi seorang yang berhati hambar bak seruni, merupakan keadaan hati yang selalu bergembira dan berbahagia. Keadaan hati semacam ini tidak berkaitan dengan uang, kekuasaan, keuntungan dan ketenaran. Asalkan kita bisa bermurah hati dalam kehidupan menghadapi kolega, teman sejawat dan keluarga, bisa menarik dan mengulur dengan leluasa, maka didalam hati kita akan timbul sekuntum bunga seruni yang tak akan gugur untuk selamanya, membuat batin kita ringan santai, tenteram dan damai.

Sebenarnya, segala sesuatu yang berada dalam dunia hanyalah sederhana sekali. Cinta dan benci, bagaikan tiupan angin. Nama dan jasa, bagaikan segumpal awan. Karena memang kita akhirnya harus meninggalkan semuanya, maka menjadi seorang manusia yang berhati hambar bak seruni, menjadi seorang manusia yang berhati jernih berhasrat minim, pasti adalah suatu hal yang sangat indah dan menggembirakan hati.

Semoga semua orang dalam dunia bisa berhati hambar bagai seruni, menggunakan suara yang damai menyanyikan syair lagu kedamaian dan welas asih yang telah dikembangkan, serta dengan kebesaran dan keagungan hati memaafkan kesalahan orang lain.

120
Diskusi Umum / Re: kekosongan
« on: 13 March 2012, 10:03:43 AM »
 [at]  wang

Apakah seperti cerita dibawah ini ( lebih kurang saja ), memang semakin lama merenungkan dan mempraktekkan dhamma, maka hidup semakin hambar ( bukan dalam pengertian negatif ), tetapi hambar dalam pengertian SADAR


HATI TULUS MENGHARUKAN LANGIT DAN BUMI

Matahari bersinar tanpa pamrih

Ketika pujangga ternama zaman Tiongkok kuno, Su Dongpo, mengalami kesulitan yang paling pahit dalam hidupnya, di pinggir sebuah sungai dia telah menghasilkan syair yang paling bagus yang pernah ia ciptakan.

Aliran sungai menuju ke timur, ombak telah mengeruk habis tokoh-tokoh besar sejati selama ribuan tahun. Sebelumnya, ketika dia masih mendapatkan penghargaan dari kaisar, tulisannya sangat indah, cermat dan rapi, serta penuh kebanggaan atas dirinya, karena dia adalah seorang cendekiawan berbakat, yang selalu bangga atas dirinya. Tetapi dia selamanya tidak akan mengira, bahwa pada saat bersamaan dia telah membuat entah berapa banyak orang yang terluka.

Ketika dia berbangga diri, banyak sekali orang yang sangat membencinya, karena orang lain tidak secendekia dirinya, tentu saja mereka iri, membencinya.

Tulisan yang dia goreskan ketika dia sedang kehilangan inspirasi, walaupun terlihat canggung dan bodoh serta ditulis dengan agak asal-asalan pun tidak menjadi soal, bahkan karya tersebut menjadi kaligrafi Tiongkok kelas satu.

Suatu ketika dia mulai merasakan kepahitan dalam kehidupannya. Di dalam keterpurukannya, semua teman tidak berani menemuinya. Di saat itulah di pinggir sebuah sungai dia telah menuliskan syair yang paling indah.

Su Dongpo sebenarnya adalah seorang sarjana yang telah lulus dari lembaga kesarjanaan kerajaan, tetapi karena terlibat politik, semua teman-temannya menghindarinya. Ketika itu hanya ada satu temannya yang bernama Ma Mengde, tidak takut terseret dalam persaingan politik, mau membantu suami-istri Su Shi untuk mengajukan permohonan ijin  menggunakan sebidang tanah kemah lama yang terlantar untuk  mereka pergunakan, dan sejak saat itu Su Shi lalu mengganti namanya menjadi Su Dongpo.

Di sana Su Dongpo mulai bercocok tanam, menulis syair, dia tiba-tiba merasakan, “Untuk apa saya harus berebut benda-benda dalam persaingan politik itu? Mengapa saya tidak membangun saja suatu kehidupan dengan perasaan yang terbuka dan jujur di dalam sejarah?”

Maka saat itu dia telah benar-benar menetaskan syair yang paling indah. Setelah keadaannya membaik, sudah memiliki beras untuk dimakan, dia lalu meminta persetujuan istrinya untuk membiarkan dia membuat sedikit arak!

Dalam salah satu syairnya ia telah menulis bahwa pada suatu malam ia telah minum arak hingga mabuk, saat tersadar dan pulang ke rumah ia mendapatkan pembantu kecilnya tertidur mendengkur, tertidur pulas tidak mendengar ketukan pintunya. Dongpo akhirnya berjalan ke pinggir sungai mendengarkan suara sungai.
Jika kita membandingkan dengan  karya-karya syairnya terdahulu, mengetuk pintu tidak mendapatkan jawaban, sudah pasti dia akan marah-marah, tetapi sekarang dia sudah tidak demikian, saat pembantunya tidak terbangun, dengan tenang dia berjalan pergi ke pinggir sungai mendengarkan suara sungai.

Su Shi setelah berubah nama menjadi Su Dongpo, dia merasakan bahkan kejelekan bisa berubah menjadi keindahan.

Dia mulai menikmati hal-hal yang berbeda.

Suatu ketika dia pergi minum arak di pasar malam yang diadakan di kota Huang Zhou, bertemu dengan laki-laki bertubuh kekar dan badannya dipenuhi dengan tato. Su Dongpo dipukul jatuh di atas tanah oleh lelaki kekar itu dan berkata,

“Kamu itu apa, berani menyentuh saya! Apakah kamu tahu siapa saya di daerah ini?”

Orang itu tidak tahu bahwa orang yang dipukulnya itu adalah Su Dongpo, pujangga yang pernah terkenal di seluruh negeri. Kemudian Su Dongpo yang terjatuh di atas lantai itu mendadak tertawa, dan setelah pulang ke rumah dia menulis sepucuk surat kepada Ma Mengde, di dalam surat dia mengatakan, “Saya sangat gembira karena orang-orang mulai tidak mengenal saya.”

Saya kira ini merupakan suatu proses kehidupan yang luar biasa, mengapa pada waktu yang lalu dia mudah sekali lupa daratan? Dia adalah seorang sarjana, semua orang di dunia harus mengenalnya, bahkan acapkali dia tidak mengindahkan orang lain. Tetapi setelah dia tertimpa bencana, di dalam jiwanya mulai timbul semacam kemurahan hati, terdapat semacam kekuatan yang lain.

Setelah Su Dongpo merasakan aneka rasa kehidupan, manis, getir, asin, masam, pedas, bercampur aduk menjadi satu, akhirnya aneka rasa itu berpadu menjadi satu rasa yaitu hambar, setelah semua rasa itu berlalu, dia baru mengetahui menariknya rasa kehambaran itu, dia baru me-ngetahui bahwa semangkok nasi putih dan sepotong tahu yang sepertinya tidak ada rasanya – hambar, tetapi justru inilah rasa yang paling mendalam di dalam kehidupan.

Dari syair-syair yang ditulisnya, kita tahu bahwa ketika masih menjadi pejabat, Su Dongpo tidak pernah merasakan kesejukan dan kenyamanan angin sepoi-sepoi yang datang menghembus, tetapi setelah dia tidak lagi menjadi pejabat, dia malah benar-benar menikmatinya.

Saya rasa hal yang paling harus disyukuri oleh Su Dongpo adalah dia terus menerus mengalami perpindahan, setiap kali dipindahkan dia mengalami sedikit perbaikan (tertuang dalam salah satu syairnya). Karena sewaktu masih menjabat, seluruh hidupnya sangat terikat pada pencapaian kebutuhan praktis dan riil, maka dari itu ketika di non-aktifkan sebagai pejabat, dia baru tersadar, baru bisa kembali ke jati dirinya sendiri dan mampu menuangkan kata-kata yang indah dalam syair.

Dia bisa merasakan, “Mereka yang dalam sejarah selalu bersaing demi nama dan keuntungan, pada akhirnya akan menemui suatu kehampaan. Mereka dapat merasakan kehampaan itu karena itu memang bukanlah tujuan kehidupan  manusia yang sesungguhnya.”

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 40