//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask] tiket ke avici  (Read 13411 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #30 on: 20 July 2012, 03:17:47 PM »
Raja Yama itu siapa?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #31 on: 20 July 2012, 05:12:52 PM »
Raja Yama sering disebut juga Raja Kematian, Raja alam Deva Yama..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #32 on: 20 July 2012, 06:24:39 PM »
Raja Yama sering disebut juga Raja Kematian, Raja alam Deva Yama..

Yama raja kematian beda dengan penguasa Alam Dewa Yama yg biasa disebut Raja Suyama (semoga tidak salah   ;D )
« Last Edit: 20 July 2012, 06:26:13 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #33 on: 20 July 2012, 06:29:33 PM »
Raja kematian yang berbentuk makhluk ya?
atau hanya kata kiasan saja? :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #34 on: 20 July 2012, 07:36:40 PM »
Akhirnya ketemu juga di samaggiphala ceritanya yg detail :

Kisah Ratu Mallika

Suatu hari, Mallika pergi ke kamar mandi mencuci wajah, kaki dan tangannya. Anjing peliharaannya juga masuk, ketika dia membungkuk untuk mencuci kakinya, anjing itu mencoba berhubungan kelamin dengannya, dan ratu merasa terhibur dan senang. Raja masuk melihat kejadian aneh lewat jendela kamarnya, ketika ratu masuk, dia berkata dengan marah, “Oh kamu wanita hina! Apa yang kamu lakukan dengan anjing itu di kamar mandi? Jangan menyangkal apa yang saya lihat dengan mataku sendiri.”

Ratu menjawab bahwa dia hanya mencuci muka, tangan dan kakinya, tidak melakukan kesalahan apapun. Kemudian dia melanjutkan, “Tetapi, ruangan itu sangat aneh, jika seseorang masuk ke ruangan itu, bagi orang yang melihat dari jendela ini akan muncul menjadi dua gambaran. Jika anda tidak mempercayaiku. Raja, silahkan masuk ke ruangan itu dan saya akan melihat lewat jendela.”

Raja pergi ke kamar mandi. Ketika dia keluar, Mallika bertanya kepada raja mengapa dia berlaku tidak pantas dengan seekor kambing betina di kamar itu. Raja menyangkal, tetapi ratu bersikeras bahwa dia melihat mereka dengan mata sendiri. Raja kebingungan tetapi seperti orang tolol dia menerima penjelasan dari ratu dan menyimpulkan bahwa kamar mandi itu benar-benar sangat aneh.

Sajak saat itu, ratu sangat menyesal karena telah berbohong pada raja dan telah kurang ajar menuduhnya atas kelakuannya yang tidak pantas dengan seekor kambing betina. Kelak, walaupun hampir meninggal dunia, dia melupakan kemurahan hati yang besar tiada bandingannya, yang telah diberikan kepada suaminya, dan hanya mengingat bahwa dia telah bersikap tidak jujur terhadap suaminya. Sebagai akibat dari perbuatannya, setelah meninggal dunia dia dilahirkan di alam neraka (niraya). Setelah pembakaran jenazahnya usai, raja bertanya kepada Sang Buddha, di mana dia dilahirkan kembali....


Yang gw masih kurang jelas di cerita itu:
-  Hanya disebut niraya (neraka) tapi tidak disebutkan apakah avici atau bukan?
-  Si anjing berhasil menyetubuhi ratu ataukah hanya mencoba saja tetapi ratu sudah merasa terhibur dan senang ? 
-  Adakah karma buruk yg dihasilkan dari kejadian dengan anjing itu, di luar yg membohongi raja soal kambing?  :) :-?

Menurut DPPN:

The Dhammapada Commentary (DhA.iii.119ff) relates a ridiculous story about her misbehaviour with a dog in the bath house. Pasenadi was a witness of this scene, but she was able to convince him that it was the fault of the lighting of the bath house. Nevertheless, it is said that at the moment of her death she recollected this misdeed, and, as a result, was reborn in Avīci.

Ratu Mallika benar2 melakukan perbuatan yg tidak pantas dg seekor anjing dan masuk neraka Avici krn memikirkan perbuatan salah tsb saat kematian. Tapi gak tau juga mana yg benar versi bhs Indonesia di atas atau bhs Inggris dr DPPN ini, harus di-crosscheck ke versi bhs Pali aslinya, tetapi gw gak ahli bahasa Pali dan tdk punya teks Pali Dhammapada Atthakatha tsb.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #35 on: 20 July 2012, 08:09:31 PM »
Raja kematian yang berbentuk makhluk ya?
atau hanya kata kiasan saja? :)
kalau ini juga kurang tahu, soalnya ada juga yang agak janggal menurut saya..
dikatakan seorang yang meninggal biasanya langsung terlahir kembali di alam lain tanpa ada jeda waktu, tapi dalam teks ada juga cerita tentang seorang yang baru saja mati dan dihadapkan pada raja Yama untuk dihukum...
maybe cuma kiasan?

Yama raja kematian beda dengan penguasa Alam Dewa Yama yg biasa disebut Raja Suyama (semoga tidak salah   ;D )
hmm, sy malah baru tau... ;D
tunggu klarifikasi yang lain deh...
« Last Edit: 20 July 2012, 08:15:49 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #36 on: 21 July 2012, 07:45:10 AM »
kalau ini juga kurang tahu, soalnya ada juga yang agak janggal menurut saya..
dikatakan seorang yang meninggal biasanya langsung terlahir kembali di alam lain tanpa ada jeda waktu, tapi dalam teks ada juga cerita tentang seorang yang baru saja mati dan dihadapkan pada raja Yama untuk dihukum...
maybe cuma kiasan?
hmm, sy malah baru tau... ;D
tunggu klarifikasi yang lain deh...

Tentang Raja Yama ada dikisahkan Sang Buddha dalam Devaduta Sutta (MN 130)

Menurut saya, ada 2 penjelasan atas sutta ini:

1. Dalam sutta ini Sang Buddha menggunakan legenda/cerita rakyat India Kuno tentang Yama, raja neraka, untuk mengajarkan bahwa usia tua, sakit, dan kematian yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari tak lain adalah "utusan agung" (devaduta) dari dunia kematian untuk menyadarkan orang-orang untuk berbuat baik. Intinya dalam sutta ini melalui kisah tentang Yama, Buddha ingin mengingatkan kita untuk berbuat kebajikan sebelum usia tua, sakit, dan kematian menjemput kita.

2. Menurut komentar Buddhaghosa, neraka memang dijaga oleh empat Yama pada masing-masing keempat pintu gerbangnya. Yama tak lain adalah Vemānikapetarājā, yaitu makhluk yang merasakan penderitaan dan kebahagiaan di waktu lain sebagai akibat kamma masa lampaunya. Sebagai raja, ia bertindak dengan adil. Di sini Yama benar-benar menjadi raja neraka, namun perannya hanya sebagai pengawas neraka di mana ia mengatur para makhluk sesuai dengan perbuatannya. Sedangkan siksaan yang dialami walaupun berasal dari petugas neraka tetap merupakan manifestasi buah kamma buruk si pelaku.

Dalam DN 20 Mahasamaya Sutta disebutkan ada 2 makhluk kembar bernama Yama, tetapi ini tampaknya berbeda dengan Yama raja neraka. (Lihat di http://www.palikanon.com/english/pali_names/y/yama.htm)

Kalau alam surga yang disebut Yama itu tulisan Pali yg benar adalah Yāmā, raja para dewa di sana disebut Suyāmā.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #37 on: 21 July 2012, 08:30:11 AM »
 _/\_ terima kasih penjelasannya om kumara.
apakah raja neraka itu, Suyāmā, hanya satu untuk selamanya atau bisa berganti juga?
bagaimana dengan petugas neraka?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #38 on: 21 July 2012, 10:18:38 AM »
_/\_ terima kasih penjelasannya om kumara.
apakah raja neraka itu, Suyāmā, hanya satu untuk selamanya atau bisa berganti juga?
bagaimana dengan petugas neraka?
Disinyalir seperti halnya Sakka, adalah nama jabatan.
Bisa berganti-ganti kalau yg lama mati.

Petugas neraka yg tukang siksa, ada yg menafsirkan 'karma buruk' mahkluk itulah yg menjadi penyiksa (membuat mereka tersiksa), ada juga yg mengatakan memang ada makhluk yg menyiksa penghuni2 neraka.  Gw belum dapat rujukan tertulisnya.  Ada yg bisa kasih keterangan lain?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #39 on: 21 July 2012, 10:25:30 AM »
Udah baca Devaduta Sutta? Di sana dikatakan Yama raja neraka berkeinginan utk terlahir kembali di alam manusia agar bisa mendengarkan Dhamma. Jd Yama raja neraka itu msh tunduk pd kelahiran kembali spt halnya makhluk2 di 31 alam kehidupan....

Trus Suyama itu bkn raja neraka, tp raja para dewa di surga Yama (yg tulisannya pake tanda garis atas di huruf a nya, tdk sama dg Yama nama raja neraka). Tolong dibedakan....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #40 on: 22 July 2012, 08:07:57 PM »
 Kisah  Ratu  Malika

Suatu hari, Ratu Malika pergi kekamar mandi mencuci wajah, kaki dan tangannya.  Anjing  peliharaannya juga masuk, ketika dia membungkuk untuk mencuci kakinya, anjing itu mencoba berhubungan kelamin dengannya, dan ratu merasa terhibur dan senang.  Raja melihat kejadian aneh  lewat jendela kamarnya, ketika ratu masuk, dia berkata dengan marah, " Oh kamu wanita hina! Apa yang kamu lakukan dengan anjing itu di kamar mandi? Jangan menyangkal apa yang saya lihat dengan mataku sendiri."  Ratu menjawab bahwa dia hanya mencuci muka, tangan dan kakinya, tidak melakukan kesalahan apapun. Kemudian dia melanjutkan,  "Tetapi,  ruangan itu sangat aneh. Jika seseorang masuk ke ruang itu, bagi orang yang melihat dari jendela ini ia akan muncul menjadi dua gambaran. Jika anda tidak mempercayaiku, Raja, silahkan masuk keruangan itu dan saya akan melihat lewat jendela ini."

Raja pergi kekamar mandi. Ketika dia keluar, Malika bertanya kepada raja mengapa dia berlaku tidak pantas dengan seekor kambing betina di kamar itu.  Raja menyangkal, tetapi ratu bersihkeras bahwa ia melihat mereka dengan mata sendiri. Raja kebingungan tetapi seprti orang tolol dia menerima penjelasan dari ratu dan menyimpulkan bahwa kamar mandi itu benar-benar sangat aneh.

Sejak saat itu, ratu sangat menyesal karena telah berbohong pada raja dan telah kurang ajar menuduhnya atas kelakuannya yang tidak pantas dengan seekor kambing betina.  Kelak walaupun hampir meninggal dunia, dia melupakan kemurahan hati yang besar tiada bandingannya, yang telah di berikan kepada suaminya, dan hanya mengingat bahwa dia telah bersikap tidak jujur terhadap suaminya.  Sebagai akibat dari perbuatannya, setelah meninggal dunia dia dilahirkan di Alam Neraka  (Niraya). Setelah pembakaran jenazahnya usai, raja bertanya kepada Sang Buddha, dimana dia di lahirkan kembali. Sang Buddha ingin menunda perasaan raja, dan  juga tidak ingin raja berkurang keyakinannya terhadap Dhamma,. Beliau mengalihkan pertanyaan itu, bahwa tidak seharunya pertanyaan itu di tanyakan kepada Beliau sekarang ini sehingga Raja Pasenadi lupa bertanya pada Sang Buddha.

Setelah tujuh hari di Alam Neraka (Niraya), ratu di lahirkan kembali di surga Tusita, Pada saat itu, Sang Buddha pergi ke istana Raja Pasenadi untuk menerima dana makanan. Beliau berharap dapat beristrahat di bangsal  kereta tempat kereta kerajaan di simpan.  Setelah mempersembahkan dana makanan, raja bertanya kepada Sang Buddha, dimana Ratu Malika di lahirkan kembali, dan Sang Buddha menjawab, "Malika telah di lahirkan di surga Tusita."  Mendengar hal ini raja sangat gembira dan berkata, " Dimana lagi dia dapat di lahirkan ? Dia selalu berpikir tentang perbuatan baik, selalu berpikir apa yang akan di persembahkan kepada Sang Buddha besok hari. Bhante, sekarang ia telah pergi, saya, murid-Mu yang rendah ini, hampir tidak tahu apa yang harus di kerjakan."

Kepada raja Sang Buddha berkata, " Lihat pada kereta ayahmu dan kakekmu, semua ini tergeletak sia-sia, sama halnya seperti tubuhmu yang menjadi sasaran kematian dan kerusakan. Hanya  Dhamma yang mulia, yang tidak menjadi sasaran kehancuran."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair  151 berikut:

Kereta kerajaan yang indah sekalipun pasti akan lapuk, begitu pula tubuh ini akan menjadi tua. Tetapi 'Ajaran' (Dhamma) orang suci tidak akan lapuk. Sesungguhnya dengan cara inilah orang suci mengajarkan kebaikan.
(Dhammapada Atthakatha Bab XI:6, syair 151)

http://koleksikoin.blogspot.com/search?updated-min=2011-09-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2011-10-01T00:00:00%2B07:00&max-results=12

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #41 on: 22 July 2012, 09:30:07 PM »
masih tentang raja neraka.
apakah raja itu mendapatkan kondisi yang sama (siksaan) sama seperti para rakyatnya?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [ask] tiket ke avici
« Reply #42 on: 22 July 2012, 09:33:34 PM »
Kisah  Ratu  Malika

Suatu hari, Ratu Malika pergi kekamar mandi mencuci wajah, kaki dan tangannya.  Anjing  peliharaannya juga masuk, ketika dia membungkuk untuk mencuci kakinya, anjing itu mencoba berhubungan kelamin dengannya, dan ratu merasa terhibur dan senang.  Raja melihat kejadian aneh  lewat jendela kamarnya, ketika ratu masuk, dia berkata dengan marah, " Oh kamu wanita hina! Apa yang kamu lakukan dengan anjing itu di kamar mandi? Jangan menyangkal apa yang saya lihat dengan mataku sendiri."  Ratu menjawab bahwa dia hanya mencuci muka, tangan dan kakinya, tidak melakukan kesalahan apapun. Kemudian dia melanjutkan,  "Tetapi,  ruangan itu sangat aneh. Jika seseorang masuk ke ruang itu, bagi orang yang melihat dari jendela ini ia akan muncul menjadi dua gambaran. Jika anda tidak mempercayaiku, Raja, silahkan masuk keruangan itu dan saya akan melihat lewat jendela ini."

Raja pergi kekamar mandi. Ketika dia keluar, Malika bertanya kepada raja mengapa dia berlaku tidak pantas dengan seekor kambing betina di kamar itu.  Raja menyangkal, tetapi ratu bersihkeras bahwa ia melihat mereka dengan mata sendiri. Raja kebingungan tetapi seprti orang tolol dia menerima penjelasan dari ratu dan menyimpulkan bahwa kamar mandi itu benar-benar sangat aneh.

Sejak saat itu, ratu sangat menyesal karena telah berbohong pada raja dan telah kurang ajar menuduhnya atas kelakuannya yang tidak pantas dengan seekor kambing betina.  Kelak walaupun hampir meninggal dunia, dia melupakan kemurahan hati yang besar tiada bandingannya, yang telah di berikan kepada suaminya, dan hanya mengingat bahwa dia telah bersikap tidak jujur terhadap suaminya.  Sebagai akibat dari perbuatannya, setelah meninggal dunia dia dilahirkan di Alam Neraka  (Niraya). Setelah pembakaran jenazahnya usai, raja bertanya kepada Sang Buddha, dimana dia di lahirkan kembali. Sang Buddha ingin menunda perasaan raja, dan  juga tidak ingin raja berkurang keyakinannya terhadap Dhamma,. Beliau mengalihkan pertanyaan itu, bahwa tidak seharunya pertanyaan itu di tanyakan kepada Beliau sekarang ini sehingga Raja Pasenadi lupa bertanya pada Sang Buddha.

Setelah tujuh hari di Alam Neraka (Niraya), ratu di lahirkan kembali di surga Tusita, Pada saat itu, Sang Buddha pergi ke istana Raja Pasenadi untuk menerima dana makanan. Beliau berharap dapat beristrahat di bangsal  kereta tempat kereta kerajaan di simpan.  Setelah mempersembahkan dana makanan, raja bertanya kepada Sang Buddha, dimana Ratu Malika di lahirkan kembali, dan Sang Buddha menjawab, "Malika telah di lahirkan di surga Tusita."  Mendengar hal ini raja sangat gembira dan berkata, " Dimana lagi dia dapat di lahirkan ? Dia selalu berpikir tentang perbuatan baik, selalu berpikir apa yang akan di persembahkan kepada Sang Buddha besok hari. Bhante, sekarang ia telah pergi, saya, murid-Mu yang rendah ini, hampir tidak tahu apa yang harus di kerjakan."

Kepada raja Sang Buddha berkata, " Lihat pada kereta ayahmu dan kakekmu, semua ini tergeletak sia-sia, sama halnya seperti tubuhmu yang menjadi sasaran kematian dan kerusakan. Hanya  Dhamma yang mulia, yang tidak menjadi sasaran kehancuran."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair  151 berikut:

Kereta kerajaan yang indah sekalipun pasti akan lapuk, begitu pula tubuh ini akan menjadi tua. Tetapi 'Ajaran' (Dhamma) orang suci tidak akan lapuk. Sesungguhnya dengan cara inilah orang suci mengajarkan kebaikan.
(Dhammapada Atthakatha Bab XI:6, syair 151)

http://koleksikoin.blogspot.com/search?updated-min=2011-09-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2011-10-01T00:00:00%2B07:00&max-results=12
Koq deja vous  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything