memang setiap orang tetap ada micchadithi sampai pencapaian magga dan phala.
yang saya maksud dalam hal ini, di jaman Sang Buddha ada seseorang yang ingin ditahbiskan, tetapi karena kedua orang tuanya berpandangan salah, maka ia tidak minta ijin dulu.
kemudian pembahasan lebih lanjut, ada pengkategorian bahwa seseorang yang berpandangan adanya kelahiran kembali tidak digolongkan ke dalam micchadithiko.