Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
526
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / browser asli indonesia apa sihh?
« on: 12 October 2010, 07:45:54 PM »
wah sekarang warnet wa lagi tidak bisa google, yahoo rasanya yang luar punya gak isa di buka cuma bisa buka DC ini saja sama astaga.com
527
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / bank apa yang anda gunakan dan apa keunggulanya & kekurangan nya?
« on: 12 October 2010, 07:08:42 PM »
pengen tahu anda mengunakan produk perbankan apa saja misalnya tabungan dari bank tertentu dll.
aku menggunakan "Bank Victoria International".
membuka tabungan biasa,
tabungan ini tidak di kenakan biaya adminstrasi perbulan
dan juga bebas biaya kartu debit perbulan.
keuntungan lain nya bisa menggunakan kartu debit victoria ini pada atm bca yang ada logo "Prima Debit", hampir semua mesin atm bca dan edc bca bisa di gunakan sampai saat ini belum pernah menemukan mesin atm bca dan edc baca yang tidak bisa menerima kartu debit dari bank victoria.
Ada tambahan biaya bila berbelanja menggunakan kartu debit victoria( dengan menggunakan edc bca/ mesin edc bca) bila berbelanja di carefour, alfamart dan indomart ( dapat diakali dengan menarik tunai di atm bca terdekat).
kekurangan:
sampai saat ini tidak ada mesin atm dari bank victoria sendiri jadi kita numpang mesin atm bca / edc bca yang berlogo "Prima Debit" bila menggunakan kartu debit victoria.
dengar dengar bank ekonomi memberi hadiah sabun ( dari sabun cuci piring sampai pembersih lantai) tiap bulan kepada pemilik account di bank ekonomi.
aku menggunakan "Bank Victoria International".
membuka tabungan biasa,
tabungan ini tidak di kenakan biaya adminstrasi perbulan
dan juga bebas biaya kartu debit perbulan.
keuntungan lain nya bisa menggunakan kartu debit victoria ini pada atm bca yang ada logo "Prima Debit", hampir semua mesin atm bca dan edc bca bisa di gunakan sampai saat ini belum pernah menemukan mesin atm bca dan edc baca yang tidak bisa menerima kartu debit dari bank victoria.
Ada tambahan biaya bila berbelanja menggunakan kartu debit victoria( dengan menggunakan edc bca/ mesin edc bca) bila berbelanja di carefour, alfamart dan indomart ( dapat diakali dengan menarik tunai di atm bca terdekat).
kekurangan:
sampai saat ini tidak ada mesin atm dari bank victoria sendiri jadi kita numpang mesin atm bca / edc bca yang berlogo "Prima Debit" bila menggunakan kartu debit victoria.
dengar dengar bank ekonomi memberi hadiah sabun ( dari sabun cuci piring sampai pembersih lantai) tiap bulan kepada pemilik account di bank ekonomi.
528
Personality / beruntung dan tidak beruntung
« on: 05 October 2010, 06:37:34 PM »
begini ceritanya biasa dalam keluarga pasti ada masalah jadi kadang kita memberi bantuan keuangan atau pinjaman sedikit sedikit jadi banyak juga kira kira 16 juta sebenarnya menurut hitungan wa ya sudah yang 10 juta anggap saja hilang gitu setidaknya yang 6 juta ini ada balik tetapi kenyattaan berbeda pengembalian pinjaman ini berubah bentuk menjadi pembelian sebuah apertement seharga kira kira 360 juta (menara latumentent).
masalah nya kemampuan keuangan ku terbatas tidak tahu bila apertement ini jadi berapa banyak biaya yang akan keluar dari kantong ku dari membeli mebel dll, juga belum biaya maintenece setiap bulan dll.
diri ku rasanya terpecah menjadi berkeping keping:
satu sisi merasa sangat beruntung
satu sisi merasa sangat muram karena kemampuan ku yang terbatas.
satu lagi berada di tengah tengah nya.
masalah nya kemampuan keuangan ku terbatas tidak tahu bila apertement ini jadi berapa banyak biaya yang akan keluar dari kantong ku dari membeli mebel dll, juga belum biaya maintenece setiap bulan dll.
diri ku rasanya terpecah menjadi berkeping keping:
satu sisi merasa sangat beruntung
satu sisi merasa sangat muram karena kemampuan ku yang terbatas.
satu lagi berada di tengah tengah nya.
529
Diskusi Umum / Bagaimana memanggil para Bhikuni?
« on: 20 September 2010, 06:40:46 PM »
Biasa kita memanggil bhante pada bhiku, dan romo pada pandita, bagaimana sih memanggil Bhikuni wa mendadak kok kesulitan yah jadi ikut ikutan manggil suhu dah tidak tahu apa panggilan nya benar atau salah.
Biasa kasih salam saja sih tidak terbiasa memanggil bhikuni, biasa menyapa dengan namo Budhaya saja sihh. tadi mendadak kayak orang bisu melakukan pantomin.
Biasa kasih salam saja sih tidak terbiasa memanggil bhikuni, biasa menyapa dengan namo Budhaya saja sihh. tadi mendadak kayak orang bisu melakukan pantomin.
530
Gadget dan Toys / [ask]dvd player kan ada usb nya
« on: 06 September 2010, 09:44:45 PM »
pengen tahu cara menggunakan usb pada dvd player gitu, memang nya tuh usb di dvd itu guna nya apa saja dan cara mengisi usb ini gimana tah apa kita rekam dulu dari kompi misalnya ? terus yang bisa di di download ke usb di dvd ini format apa saja (tolong ada contoh nya)
531
Engaged Buddhism / Posko daur ulang tzu chi?
« on: 06 September 2010, 09:39:59 PM »
well, kemarin dulu nyumbang koran satu bundle ke posko daur ulang Tzu chi di keadilan kota.
pengen tahu posko daur ulang tzu chi dimana saja yahh?
maksudnya biar gak jauh jauh bawa barang sumbangan nya ke kota (keadilan), jadi nyari yang dekat dekat rumah saja jadi tidak ribet bawa bawa tuh barang sumbangan.
pengen tahu posko daur ulang tzu chi dimana saja yahh?
maksudnya biar gak jauh jauh bawa barang sumbangan nya ke kota (keadilan), jadi nyari yang dekat dekat rumah saja jadi tidak ribet bawa bawa tuh barang sumbangan.
532
Diskusi Umum / Masa Vassa (para anggota sangha melatih diri)
« on: 28 August 2010, 10:05:38 PM »
gini kita saat ini tahu kalau pada masa vassa para anggota sangha melatih diri.
Melatih diri disini bagaimana yahh?
1, mungkinKAH LATIHAN MEDITASI?
2, mungkinkah mengulang pelajaran dhamma atau belajar dhamma?
3, Mungkin kah berdiskusi tentang Dhamma ?
soalnya gelap nihh? pengen tahu kegiatan para anggota sangha melatih diri pada masa Vassa ini.
Melatih diri disini bagaimana yahh?
1, mungkinKAH LATIHAN MEDITASI?
2, mungkinkah mengulang pelajaran dhamma atau belajar dhamma?
3, Mungkin kah berdiskusi tentang Dhamma ?
soalnya gelap nihh? pengen tahu kegiatan para anggota sangha melatih diri pada masa Vassa ini.
533
Diskusi Umum / Jerat mara pada masa ini
« on: 28 August 2010, 09:12:57 PM »Quote
Bagaimana bisa lebih tahu kalau tidak pernah merasakan? umat awam hanya tahu sebatas kulitnya aja udah seperti mengerti vinaya, anda sungguh kasihan ya? anda udah mengerti pancasila belum? sebaiknya anda belajar dulu dan mengerti baru kasih komentar ya. agar anda tidak memiliki pandangan salah. yang akan menyebabkan anda bertemu neraka, semoga anda belajar lagi ya.
rasa rasanya hal seperti ini makin sering di dengar tidak hanya di forum ini tapi mulai menggema.
"ketika kita belajar dhamma kita juga belajar sila sejalan dengan kemajuan dhamma yang kita punyai maka sila kita juga berkembang, hal ini adalah hal yang sewajarnya terjadi"
Quote
"anda sungguh kasihan ya? anda udah mengerti pancasila belum? sebaiknya anda belajar dulu dan mengerti baru kasih komentar ya"ketika ada yang mengomentari seperti ini arti nya apa? suruh mundur kembali? bukan kah ini artinya merintangi kemajuan dhamma yang di capai seseorang? aku mengatakan hal ini adalah salah satu jerat mara.
Quote
"yang akan menyebabkan anda bertemu neraka"ini apa artinya menakut nakuti mereka untuk tidak menyelami atau merintangi mereka dalam belajar dhamma.
apakah ini ada dalam katagori hiri dan otapa? bila ini terus berlanjut apa jadi nya?
tidak hanya ini tapi ada juga dengan solah olah benar tapi bila di telusuri maka tidak cocok dengan kenyataan yang ada.
kita di dunia ini sudah cukup banyak rintangan rintangan dalam menyelami dhamma, jadi kita harus lebih waspada terhadap trik trik halus mara ini.
534
Teknologi Informasi / Kompas AR( Augumented Reality)
« on: 27 August 2010, 08:36:15 PM »
INTRODUCING KOMPAS AR
Teknologi digital mampu menghadirkan berbagai inovasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah Augmented Reality, sebuah kreasi yang memungkinkan khalayak memperoleh tambahan informasi dalam bentuk pengalaman digital yang mengasyikkan.
Ada banyak kreasi pengalaman digital yang dapat diciptakan menggunakan augmented reality, mulai dari film, animasi, hingga game interaktif. Harian Kompas menjadi surat kabar Indonesia pertama yang menerapkan teknologi untuk memperkaya informasi yang diperoleh pembaca.
http://www.kompas.com/ar/how.php
hp yang bisa samsung galaxy
Teknologi digital mampu menghadirkan berbagai inovasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah Augmented Reality, sebuah kreasi yang memungkinkan khalayak memperoleh tambahan informasi dalam bentuk pengalaman digital yang mengasyikkan.
Ada banyak kreasi pengalaman digital yang dapat diciptakan menggunakan augmented reality, mulai dari film, animasi, hingga game interaktif. Harian Kompas menjadi surat kabar Indonesia pertama yang menerapkan teknologi untuk memperkaya informasi yang diperoleh pembaca.
http://www.kompas.com/ar/how.php
hp yang bisa samsung galaxy
535
Lingkungan / Puberty(tanda kedewasaan) makin lama makin muda.
« on: 25 August 2010, 08:51:27 PM »
well,akhir akhir ini kita mendengar ada nya bayi yang mengalami perkembangan payudara di china tetapi ternyata tidak hanya di china saja tanda kedewasaan berkembang pada usia muda hal ini juga terjadi di Inggris, eropa dan juga amerika serikat.
seperti kita tahu pada Buddhisme bila usia rata rata manusia di bumi ini mencapai 10 thn dan masa kedewasaan ada pada usia 5 thn maka dunia akan mengalami akhir peradaban. jadi akhir peradaban bila pada masa lalu kita katakan masih lama sekali tetapi tanda tanda nya mengatakan tidak akan terlalu lama lagi.
http://www.digitaljournal.com/article/295739
http://www.upi.com/Science_News/2010/06/13/Study-Puberty-in-girls-happening-earlier/UPI-11991276467736/
http://harrypottering.com/gossip/Girls-average-age-to-start-puberty-falls-below-10-4655299.html
http://china.globaltimes.cn/society/2010-08/566046.html
http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-SYQK201008021.htm
seperti kita tahu pada Buddhisme bila usia rata rata manusia di bumi ini mencapai 10 thn dan masa kedewasaan ada pada usia 5 thn maka dunia akan mengalami akhir peradaban. jadi akhir peradaban bila pada masa lalu kita katakan masih lama sekali tetapi tanda tanda nya mengatakan tidak akan terlalu lama lagi.
Quote
LONDON, June 13 (UPI) -- In a worrying development, Danish scientists say, girls on average are reaching puberty before the age of 10 -- almost a year earlier than 1991 figures showed
http://www.digitaljournal.com/article/295739
http://www.upi.com/Science_News/2010/06/13/Study-Puberty-in-girls-happening-earlier/UPI-11991276467736/
http://harrypottering.com/gossip/Girls-average-age-to-start-puberty-falls-below-10-4655299.html
Quote
The mother of a 1-year-old girl diagnosed with precocious puberty, shows reporters an X-ray of the girl. Premature puberty was blamed on excessive hormones. Her mother said she fed her milk powder produced by Synutra International.china
Many women, including young girls, tend to be self-conscious about the size of their breasts and wonder whether they are large enough. But the parents of Wang Jingyi, 11, of Shanghai, have the opposite concern.
They are worried that their daughter's breasts are growing too fast compared with other girls her age.
Ever since the girl was eight, she has been making trips to a children's hospital linked to Fudan University. The first took place after the girl complained about pain in her breasts whenever she touched them.
http://china.globaltimes.cn/society/2010-08/566046.html
http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-SYQK201008021.htm
536
Sains / Dark Energy
« on: 24 August 2010, 09:04:21 PM »
penampakan Dark energy (energi hitam) yang misterius.
Cosmic Lens Used to Probe Dark Energy for First Time
PASADENA, Calif. -- Astronomers have devised a new method for measuring perhaps the greatest puzzle of our universe -- dark energy. This mysterious force, discovered in 1998, is pushing our universe apart at ever-increasing speeds.
For the first time, astronomers using NASA's Hubble Space Telescope were able to take advantage of a giant magnifying lens in space -- a massive cluster of galaxies -- to narrow in on the nature of dark energy. Their calculations, when combined with data from other methods, significantly increase the accuracy of dark energy measurements. This may eventually lead to an explanation of what the elusive phenomenon really is.
http://www.jpl.nasa.gov/news/news.cfm?release=2010-272
The team measured the properties of the gravitational lensing in the galaxy cluster Abell 1689. Gravitational lensing is a phenomenon predicted by Einstein's theory of general relativity
http://www.sciencedaily.com/releases/2010/08/100819141917.htm
Cosmic Lens Used to Probe Dark Energy for First Time
PASADENA, Calif. -- Astronomers have devised a new method for measuring perhaps the greatest puzzle of our universe -- dark energy. This mysterious force, discovered in 1998, is pushing our universe apart at ever-increasing speeds.
For the first time, astronomers using NASA's Hubble Space Telescope were able to take advantage of a giant magnifying lens in space -- a massive cluster of galaxies -- to narrow in on the nature of dark energy. Their calculations, when combined with data from other methods, significantly increase the accuracy of dark energy measurements. This may eventually lead to an explanation of what the elusive phenomenon really is.
http://www.jpl.nasa.gov/news/news.cfm?release=2010-272
The team measured the properties of the gravitational lensing in the galaxy cluster Abell 1689. Gravitational lensing is a phenomenon predicted by Einstein's theory of general relativity
http://www.sciencedaily.com/releases/2010/08/100819141917.htm
538
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / ChinaDaily?
« on: 01 August 2010, 09:11:01 PM »
bila anda membaca chinadaily sebaiknya mempunyai sisi kritis therhadap koran ini. kenapa ini adalah perpanjangan tangan atau alat propaganda china.
China Daily, has a monopoly, being the only official English-language national newspaper in China.[6] It specifically targets an international audience, and is often given out for free in hotels. It is also intended to be read by foreign diplomats and tourists as it translates major Chinese media articles in its editorials. The paper also offers programme guides to Radio Beijing and television, daily exchange rates, local entertainment schedules and national and world news.[7]
The paper largely reflects the foreign policy of the Communist Party.[8] Journalists practice a high degree of self-censorship at the paper. Subjects such as Tibet, Taiwan and Falun Gong are regarded sensitive and have to be approved by a higher authority before publication, which can lead to delays between major news stories and reportage in the paper.[6] One journalist working at the paper said, despite more openness in the media, "80 per cent of what we know we cannot report."[8] The editor of the paper has told foreign editors that the paper's editorial policy was to support the policies of the Communist Party and only make criticism of the authorities if there was deviation from Party policy. Despite this, a number of editorials intend to give critical comments on both domestic and international issues.
http://en.wikipedia.org/wiki/China_Daily
saat ini kita (indonesia) mempunyai sedikit masalah dengan china mengenai laut china selatan. maka akhir akhir ini isi china daily banyak berbunyi mengenai laut china selatan ini.
salah satu opini di koran kompas hari ini juga tentang laut china selatan ini, memang berita aslinya tidak tersebar di indonesia.
Scholars meet to discuss South China Sea disputes
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8380609.stm
China Daily, has a monopoly, being the only official English-language national newspaper in China.[6] It specifically targets an international audience, and is often given out for free in hotels. It is also intended to be read by foreign diplomats and tourists as it translates major Chinese media articles in its editorials. The paper also offers programme guides to Radio Beijing and television, daily exchange rates, local entertainment schedules and national and world news.[7]
The paper largely reflects the foreign policy of the Communist Party.[8] Journalists practice a high degree of self-censorship at the paper. Subjects such as Tibet, Taiwan and Falun Gong are regarded sensitive and have to be approved by a higher authority before publication, which can lead to delays between major news stories and reportage in the paper.[6] One journalist working at the paper said, despite more openness in the media, "80 per cent of what we know we cannot report."[8] The editor of the paper has told foreign editors that the paper's editorial policy was to support the policies of the Communist Party and only make criticism of the authorities if there was deviation from Party policy. Despite this, a number of editorials intend to give critical comments on both domestic and international issues.
http://en.wikipedia.org/wiki/China_Daily
saat ini kita (indonesia) mempunyai sedikit masalah dengan china mengenai laut china selatan. maka akhir akhir ini isi china daily banyak berbunyi mengenai laut china selatan ini.
salah satu opini di koran kompas hari ini juga tentang laut china selatan ini, memang berita aslinya tidak tersebar di indonesia.
Scholars meet to discuss South China Sea disputes
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8380609.stm
539
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Inalum (opini)
« on: 01 August 2010, 08:59:31 PM »
Ada yang menarik dalam mencermati strategi pembangunan Indonesia; mengandalkan modal asing sebagai tulang punggung. Pasca pengambilalihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru, praktis struktur perkonomian kita didominasi oleh bantuan (utang ) luar negeri. Salah satu negara donor terbesar tentu saja Jepang, negara yang paling haus dalam mengkonsumsi dan menikmati hasil SDA negara lain, dengan kompensasi tentu saja. Penemuan dan terobosan teknologi melahirkan industry raksasa di Jepang. Akibatnya, segala bentuk raw material dengan berbagai cara harus didatangkan dari luar Jepang. Indonesia dalam hal ini adalah good boy yang selalu setia dan patuh terhadap Jepang, termasuk menjual murah (baca: obral) kekayaan alam republik. Satu diantara bentuk “kebaikan” bangsa ini adalah menggadaikan bumi Asahan-Sumatera Utara kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan harga supermurah.
Awalnya, perjanjian itu terjadi di Kikuchi Room, Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, pada 7 Juli 1975. Sebuah kesepakatan yang melahirkan megaproyek peleburan alumunium ditandatangani oleh perwakilan Pemerintah Indonesia dan Jepang yang menurut laporan dilalui dalam melalui 25 bulan masa negosiasi.
Kesepakatan itu menandai industrialisasi dalam kapasitas besar di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berupa berdirinya pabrik peleburan alumunium pertama di Indonesia, yakni PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) di kabupaten itu. PT Inalum hanyalah satu bagian utama dari Proyek Asahan yang juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sigura-gura dan Tangga di aliran Sungai Asahan.
Kesepakatan induk Proyek Asahan tersebut dapat terwujud berupa kontrak yang diberikan kepada PT Inalum selama 30 tahun terhitung sejak pabrik itu mampu beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Setelah masa kontrak habis, tahun 2013 nanti PLTA dan pelebur alumunium yang menjadi inti Proyek Asahan tersebut harus diserahkan kepada Indonesia.
Inalum didirikan dengan investasi US miliar (411 miliar yen) pada 1978.
Perusahaan itu berstatus penanaman modal asing (PMA) karena pemegang saham terbesar adalah 12 investor Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminum (NAA) sebesar 58,88%. Adapun Pemerintah Indonesia menguasai 41,12% saham.
Seperti diketahui, Jepang berkepentingan agar BOT (build, operate, and transfer )Inalum diperpanjang, agar pasokan aluminium di Negeri Sakura tersebut selalu berada pada posisi aman. Tercatat, saat ini sebanyak 60 persen (225 ribu ton) dari produksi alumunium Inalum diekspor ke Jepang. Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium.
Pada bulan Juni 2010, PT Indonesia Asahan Aluminium, mengajukan proposal bisnis kepada Otorita Asahan senilai US7 juta atau Rp3,38 triliun. Upaya tersebut ditempuh perseroan seiring dengan segera berakhirnya kontrak kerja sama antara Indonesia dan konsorsium perusahaan Jepang pada 2013. Negosiasi dan proposal pengembangan usaha dilakukan 3 tahun sebelum masa kontrak berakhir.
Sebelumnya, Jepang memberikan pinjaman sebesar Rp2,2 triliun melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III di Sumut.
Membaca berbagai dinamika bisnis di atas, menarik untuk disimpulkan satu pertanyaan; Sampai kapan republik ini akan menggantungkan dirinya dengan modal asing? Kita percaya tentu saja bahwa tidak ada makan siang gratis (no free lunch). Apa yang dilakukan Jepang, termasuk misalnya memberikan berbagai kompensasi (dalam kasus Inalum) tak lebih dari sekedar untuk mengelabui bangsa ini.
Saat ini, kita memiliki berbagai BUMN strategis yang memiliki pengalaman dan kapasitas dalam mengelola sumberdaya strategis seperti Pertamina dan Antam misalnya. Sudah saatnya, kita memberikan kesempatan, kepercayaan kepada anak bangsa untuk berkiprah, bukan saja menjadi kambing congek bangsa lain di negaranya sendiri. Pemerintah, diplomat dan negosiator republik ini harus berbangga dan berbesar hati, betapa Tuhan tersenyum menciptakan nusantara dengan kekayaan yang luar biasa. Idealnya, kekayaan itu dinikmati oleh pewarisnya sendiri, anak kandung republik. Terkait kasus Inalum, saatnya pemerintah mengambil keputusan berani dan cerdas; mengembalikan bumi Asahan kepada ahli waris, rakyat Indonesia.
http://www.roabaca.com/opini/tak-ada-tempat-lagi-untuk-jepang-di-inalum.html
Awalnya, perjanjian itu terjadi di Kikuchi Room, Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, pada 7 Juli 1975. Sebuah kesepakatan yang melahirkan megaproyek peleburan alumunium ditandatangani oleh perwakilan Pemerintah Indonesia dan Jepang yang menurut laporan dilalui dalam melalui 25 bulan masa negosiasi.
Kesepakatan itu menandai industrialisasi dalam kapasitas besar di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), berupa berdirinya pabrik peleburan alumunium pertama di Indonesia, yakni PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) di kabupaten itu. PT Inalum hanyalah satu bagian utama dari Proyek Asahan yang juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sigura-gura dan Tangga di aliran Sungai Asahan.
Kesepakatan induk Proyek Asahan tersebut dapat terwujud berupa kontrak yang diberikan kepada PT Inalum selama 30 tahun terhitung sejak pabrik itu mampu beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Setelah masa kontrak habis, tahun 2013 nanti PLTA dan pelebur alumunium yang menjadi inti Proyek Asahan tersebut harus diserahkan kepada Indonesia.
Inalum didirikan dengan investasi US miliar (411 miliar yen) pada 1978.
Perusahaan itu berstatus penanaman modal asing (PMA) karena pemegang saham terbesar adalah 12 investor Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminum (NAA) sebesar 58,88%. Adapun Pemerintah Indonesia menguasai 41,12% saham.
Seperti diketahui, Jepang berkepentingan agar BOT (build, operate, and transfer )Inalum diperpanjang, agar pasokan aluminium di Negeri Sakura tersebut selalu berada pada posisi aman. Tercatat, saat ini sebanyak 60 persen (225 ribu ton) dari produksi alumunium Inalum diekspor ke Jepang. Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium.
Pada bulan Juni 2010, PT Indonesia Asahan Aluminium, mengajukan proposal bisnis kepada Otorita Asahan senilai US7 juta atau Rp3,38 triliun. Upaya tersebut ditempuh perseroan seiring dengan segera berakhirnya kontrak kerja sama antara Indonesia dan konsorsium perusahaan Jepang pada 2013. Negosiasi dan proposal pengembangan usaha dilakukan 3 tahun sebelum masa kontrak berakhir.
Sebelumnya, Jepang memberikan pinjaman sebesar Rp2,2 triliun melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III di Sumut.
Membaca berbagai dinamika bisnis di atas, menarik untuk disimpulkan satu pertanyaan; Sampai kapan republik ini akan menggantungkan dirinya dengan modal asing? Kita percaya tentu saja bahwa tidak ada makan siang gratis (no free lunch). Apa yang dilakukan Jepang, termasuk misalnya memberikan berbagai kompensasi (dalam kasus Inalum) tak lebih dari sekedar untuk mengelabui bangsa ini.
Saat ini, kita memiliki berbagai BUMN strategis yang memiliki pengalaman dan kapasitas dalam mengelola sumberdaya strategis seperti Pertamina dan Antam misalnya. Sudah saatnya, kita memberikan kesempatan, kepercayaan kepada anak bangsa untuk berkiprah, bukan saja menjadi kambing congek bangsa lain di negaranya sendiri. Pemerintah, diplomat dan negosiator republik ini harus berbangga dan berbesar hati, betapa Tuhan tersenyum menciptakan nusantara dengan kekayaan yang luar biasa. Idealnya, kekayaan itu dinikmati oleh pewarisnya sendiri, anak kandung republik. Terkait kasus Inalum, saatnya pemerintah mengambil keputusan berani dan cerdas; mengembalikan bumi Asahan kepada ahli waris, rakyat Indonesia.
http://www.roabaca.com/opini/tak-ada-tempat-lagi-untuk-jepang-di-inalum.html
540
Kafe Jongkok / Matahari Hitam di Denmark
« on: 01 August 2010, 08:27:08 PM »
Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hinnga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.
http://en.wikipedia.org/wiki/Sort_sol_%28bird_flock%29
http://www.roabaca.com/serba-serbi/18-fenomena-alam-yang-menakjuban-di-dunia.html