Buddhisme dan Kehidupan > Lingkungan

Solidaritas untuk Myanmar!

(1/8) > >>

kusalacitta:
Namo Buddhaya,

Teman-teman, mendapat info dari media massa tentang keadaan di Myanmar saat ini, apa yang bisa kita lakukan sebagai wujud solidaritas sesama umat Buddha? Saya merasa prihatin, dan saya berdoa semoga keadaan tidak bertambah parah dgn jatuhnya korban yg lebih banyak  :(
Thanks.

Regards

mxi:
I think it's time for us to be a brave Buddhist. Sebagai mahasiswa, seharusnya kita memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat. Sebagai sesama Buddhis rasanya paling tidak kita harus menunjukkan solidaritas untuk para biksu dan rakyat Myanmar.
 
Jangan sering2 menggunakan kata "cinta damai" sebagai tameng sikap cuek.
 
Lihatlah di Jawapos hari ini, ada foto beberapa wanita berjilbab ikut berdemo di London untuk Myanmar. Apa kita yang Mahasiswa yang Buddhis malah diam saja?
 
Demo damai atau bagi2 bunga di jalan atau Doa bersama ramai2 dengan KMB2 lainnya dan ajak umat vihara atau gimana rasanya bisa kita lakukan untuk solidaritas ke saudara2 kita, sekaligus menekan pemerintah militer untuk menunjukkan bahwa sikapnya dimati seluruh umat Buddhis dunia.
 
Bagaimana kalo besok minggu?

Nina bisa atur untuk yang di surabaya?
saya belum tau bisa dimana tempatnya, mau kumpul dulu bahas?

Bagaimana yg di jakarta?

Sumedho:
ini potongan email


--- Quote ---HIKMAHBUDHI dan
> rekan2 serahkan petisi ke KEDUBES MYANMAR.
>
> BErikut sedikit sharing mengenai apa yang dilakukan
> teman2/adik2 kita ... (sharing ini bersumber dari
> komunikasi lisan dengan teman2 di lapangan, berita
> formal mungkin akan disampaikan rekan2 pengurus HB
> nanti).
>
> Melihat situasi yang berkembang cepat di Myanmar,
> HIKMAHBUDHI memutuskan untuk juga bergerak cepat.
> Setelah rapat koordinasi aksi hingga larut malam jam
> 12 malam kemarin (25/9), HIKMAHBUDHI akhirnya
> melakukan aksi demonstrasi damainya di depan
> Kedutaan
> Besar Myanmar siang tadi sekitar pukul 2. Keputusan
> ini diambil setelah melihat situasi yang cenderung
> menjurus ke arah kekerasan.
>
> Berangkat dari Taman Surapati, 30-an aktivis
> HIKMAHBUDHI dan rekan2 berjalan menuju kedutaan
> besar
> Myanmar di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. Kecil,
> namun terorganisir rapi, rombongan ini mengusung
> pesan
> agar pemerintah Myanmar tidak melakukan kekerasan
> terhadap anggota Sangha dan rakyat yang
> berdemonstrasi. Pesan-pesan ini dikemas dalam sebuah
> PETISI. Dua spanduk besar bertuliskan 'SOLIDARITY
> FOR
> BURMA, PEACE - FREEDOM- DEMOCRACY' menjadi salah
> satu
> media penyampai pesan demontrasi damai ini.
>
> Sesampainya di Kedubes, mereka sempat ditolak pihak
> kedutaan. Ke-30 teman2 HB kita yang menamakan diri
> 'ALIANSI INDONESIA UNTUK KEBEBASAN BIRMA' ini
> kemudian
> memutuskan melakukan aksi meditasi duduk sampai
> kedutaan mau menerima petisi ini. Akhirnya, pihak
> kedutaan pun mau menerima petisi ini.
>
> LIPUTAN PERS dan DUKUNGAN
> Aksi damai ini menarik pers dalam dan luar negeri.
> Rekan-rekan di lapangan menyebutkan sejumlah media
> terkemuka ikut meliput acara tersebut seperti:
> REUTERS, CNN, METRO TV, dll. Ketua umum (demisioner)
> HIKMAHBUDHI, Eddy Setiawan juga sempat diwawancarai
> dalam tayangan langsung (LIVE) oleh METRO pukul 4
> sore
> tadi. Media kelihatannya amat membutuhkan informasi
> untuk memahami keterlibatan para Biksu dalam aksi di
> Birma. Kiprah komunitas Buddhis Indonesia jelas
> terlihat amat dibutuhkan di sini. (Jika hari ini
> aktivis HIKMAHBUDHI dan sejumlah teman2 dari STAB
> NAlanda (mohon maaf jika salah) yang bergerak,
> mudah2an elemen komunitas yang lebih besar bisa ikut
> dalam gerakan selanjutnya.)
>
> Dalam melakukan aksi ini, HB juga sudah menghubungi
> pimpinan komunitas Buddhis laiinya. Namun hingga
> aksi
> berlangsung, belum ada yang sempat bergabung karena
> waktunya yang memang mendesak. Namun sejumlah figur
> penting Buddhis selama ini juga telah ikut
> memberikan
> dukungannya bagi aksi damai ini dalam berbagai
> bentuk
> yang tidak kalah pentingnya.
>
> AKSI LEBIH LANJUT
> Di tengah berlangsungnya aksi, teman2 HB mendapat
> kabar bahwa dari detikcom, junta militer mulai
> melakukan kekerasan. Yang ditakutkan akhirnya
> terjadi...
>
> ( berita lengkap bisa diakses di detikcom 26 sept
> 2007
> pk 14:16,
> http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php)
>
> Melihat ini, kelihatannya dibutuhkan SOLIDARITAS
> yang
> lebih besar tanpa batasan sekat-sekat apapun.
> Penindasan baru telah terjadi, dan untuk mencegah
> penindasan ini berkembang semakin besar, kita
> KOMUNITAS BUDDHIS INDONESIA seyogianya bisa berperan
> dan bergerak DEMI ALASAN KEMANUSIAAN.
>
> Kalau tidak bergerak sekarang, mengingat adanya
> alasan
> korelasi kesamaan agama, kapan lagi KOMUNITAS
> BUDDHIS
> Indonesia akan MELATIH KEPEKAAN dan KEPEDULIAN
> SOSIALnya dalam tingkat yang lebih tinggi? Selama
> ini
> penindasan terus berlangsung di berbagai tempat dan
> waktu baik di dalam maupun di dalam negeri, dan
> selama
> itu pula Komunitas Buddhis Indonesia lebih banyak
> DIAM
> dan 'tiarap' karena merasa tidak punya keterkaitan--
> sebuah alasan yang masih bisa punya daya guna.
>
> Namun kini, kesempatan telah datang untuk
> membuktikan
> apakah komunitas Buddhis Indonesia memang juga
> peduli
> dengan penderitaan mahluk hidup secara universal.
>
> Dukungan dalam berbagai bentuk tentunya amat
> dibutuhkan bagi aksi ini. Mari kita dukung dengan
> kapasitas kita masing2...
>
> Ayo terus bergerak...
>
> Salam pembebasan,
> Agus
>
--- End quote ---

mxi:
saya dan nina lagi usahain ajak teman2 di surabaya ko. apa ko sumedho ada tau alamat atau telephone nya hikmabudhi yg di surabaya? atau organisasi lain yang mungkin mau bergabung? saya cuma tau yang di KMB2 ko.

mohon bantuannya.

Kelana:
Aduh kok baru sekarang sih, padahal sudah di trigger dengan pernyataan BPF dan  Dalai Lama
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=632.0

Salah satu strategi adalah mendesak China dan India untuk ikut campur dalam masalah Myanmar.
Berikut salah satu petisi:
http://www.avaaz.org/en/stand_with_burma/tf.php

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version