Buddhisme dan Kehidupan > Lingkungan

Biksu Sandera 20 Aparat Keamanan

(1/3) > >>

sefung:
http://www.kompas.co.id/

Sumedho:
direct url nya apa bro ? di main page nya nga ketemu nih

sefung:

--- Quote from: Sumedho on 07 September 2007, 07:43:35 PM ---direct url nya apa bro ? di main page nya nga ketemu nih

--- End quote ---

buka edisi cetak yg ada di atas kanan lalu cari internasional, suhu..ada komentar ? ;D

Sumedho:
Jumat, 07 September 2007





Myanmar
Biksu Sandera 20 Aparat Keamanan


Yangon, Kamis - Ratusan biksu di Myanmar menyandera sekitar 20 aparat keamanan di biara mereka di Pakokku, sekitar 500 kilometer utara Yangon. Aksi para biksu ini terjadi sehari setelah bentrokan dalam sebuah aksi protes anti-junta militer Myamnar.

Saksi mata per telepon kepada kantor berita AFP, Kamis (6/9), menuturkan, aparat keamanan Myanmar datang ke biara biksu untuk meminta maaf atas bentrokan yang terjadi hari Rabu di Pakokku, Myanmar tengah. Mereka datang ke Biara Aletaik, tempat 700 biksu tinggal.

Sedikitnya tiga biksu cedera setelah aparat keamanan melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan tongkat bambu untuk membubarkan aksi protes menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ada sekitar 300 biksu terlibat dalam aksi protes di Pakokku.

Para biksu lantas menyandera 20 aparat di dalam biara dan membakar empat kendaraan mereka. "Biksu mengatakan kepada warga untuk tidak ikut dalam masalah ini. Mereka ingin menyelesaikan sendiri masalah yang ada," ujar saksi mata tadi.

Gerbang biara dikunci sejak 10.30. Seluruh toko ditutup saat ratusan penduduk kota turun ke jalan dan meneriakkan slogan mendukung para biksu dari luar gerbang biara. "Aparat keamanan di luar biara terlihat takut mendekati massa. Mereka bahkan tak berani memperlihatkan peralatan radio komunikasinya," ujar saksi mata lainnya.

Peran biksu di negara yang mayoritas penduduknya pemeluk Buddha ini cukup menentukan. Biksu diketahui berada di balik aksi prodemokrasi pada tahun 1988 di negara yang tadinya dikenal dengan Birma itu. Aksi di Yangon ini dihentikan dengan tindakan brutal militer, menewaskan ratusan orang.

Aksi protes menolak kenaikan harga BBM di Pakokku merupakan bagian dari aksi serupa sejak 19 Agustus di seluruh Myanmar. Harga BBM yang naik tajam kian memberatkan beban hidup rakyat Myanmar. (AFP/ppg)

Sumedho:
komentar ? no comment tuh :)

Nga tahu kejadiannya yang pasti. nga ikutin.

emang mau dilihat dari sudut mananya nih bro?

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version