Maaf terlambat menjawab, akhir akhir ini agak jarang buka forum DC
Jadi kondisi anda saya susun sbb:
a. anda seorang ibu dengan anak berusia 5 bulan
b. punya pengalaman design interior dengan pernah bekerja di beberapa kantor selama 5 thn
c. suami punya usaha sendiri
d. punya ruko yang bagian bawah disewakan, dan bagian atas sebagian utk gudang dan sebagian bisa dipakai sebagai kantor usaha design interior.
e. merasa belum punya network yang cukup luas.
f. Masih punya opsi , kalau tidak jadi , balik bekerja di kantor orang lain (dan meninggalkan anak yg baru berusia 5 bulan; pedih rasanya sebagai seorang ibu) begitukah?
Pertanyaannya :
Sebagai seorang designer interior yang belum punya pengalaman dalam bidang management, bolehkah membuka usaha design interior sendiri?
Pilihan situasinya kira kira spt ini:
1. Jika full time job dikantor orang lain, berarti meninggalkan si kecil
2. Jika full time mother, berarti kehilangan penghasilan sendiri, merasa percuma punya skill, kehilangan teman dan relasi diluar rumah.
3. Jika usaha sendiri di rumah, tidak perlu meninggalkan si kecil 8 sd 10 jam sehari, pendapatan belum pasti, dll dll.
Untuk menjawab pertanyaan anda , bolehkah membuka usaha design interior sendiri?
Apakah ada yang melarang?
. Suami?
Karena anda menyatakan masih ada pilihan untuk kembali bekerja, saya berkesimpulan (semoga benar); anda belum bertekad untuk membangun usaha sendiri; tetapi jika kembali bekerja dikantor , merasa berat meninggalkan si kecil (karena anda menuliskan dengan jelas, punya anak baru berusia 5 bulan).
Coba anda merenungkan apa yang betul betul anda inginkan.
Bahasa kerennya : State what you really want, don't state what you don't want.
Nyatakan apa yang betul betul anda inginkan, jangan nyatakan apa yang tidak anda inginkan.
Karena kalau anda menyatakan apa yang tidak anda inginkan; anda hanya ingin keluar dari kondisi yang tidak menyenangkan, yang anda tidak suka; tapi tujuan akan kemana nya, tidak jelas.
Sebaliknya kalau anda betul betul merenungkan dan memikirkan apa yang betul betul anda inginkan; Maka pikiran anda akan membantu anda mencari berbagai alternatif untuk mencapai apa yang anda inginkan.
Dan setiap keinginan , jika ingin dicapai juga ada konsekwensi pengorbanan.