//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask]mencapai arahat  (Read 41057 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #60 on: 06 January 2009, 05:23:52 PM »
oooo...begitchu....
i'm just a mammal with troubled soul



cunda

  • Guest
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #61 on: 06 January 2009, 06:58:38 PM »
Yo hi koci, bhikkhave, ime cattāro satipaṭṭhāne evaṃ bhāveyya sattāhaṃ, tassa dvinnaṃ phalānaṃ aññataraṃ phalaṃ pāṭikaṅkhaṃ diṭṭheva dhamme aññā sati vā upādisese anāgāmitā’’ti.

Bahasa Pali aye jelek :

Para Bhikkhu, ... empat landasan perhatian penuh ... tujuh hari, ... satu dari dua buah ... di sini saat ini... ato ... ada sisa ... jadi anagami.


namaste suvatthi hotu

wow keren......sudah bisa tuh, jangan nyerah sebelum menjadi almarhum


Yo hi koci, bhikkhave, ime cattāro satipaṭṭhāne evaṃ bhāveyya sattāhaṃ, tassa dvinnaṃ phalānaṃ aññataraṃ phalaṃ pāṭikaṅkhaṃ diṭṭheva dhamme aññā; sati vā upādisese anāgāmitāti.


Barangsiapa o para bhikkhu, dapat mengembangkan Empat Landasan Eling (cattāro satipaṭṭhānā) ini dalam “tujuh hari”, bagi dia dapat mengharapkan salah satu dari dua buah, yaitu: memahami Dhamma sekarang dan di sini (mencapai Arahat), namun apabila masih ada sisa noda kemelekatan dia akan mencapai tingkat Anāgāmi


sādhu sādhu sādhu

thuti
 

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #62 on: 06 January 2009, 09:13:49 PM »
apa buddha gautama pernah bilang kita bisa mencapai buddha/ arahat sekarang, pada kehidupan ini juga?

Quote
Ada ahosi kamma, yaitu perbuatan yang tidak menghasilkan vipaka (buah).

Seorang Arahanta dikatakan telah mencapai Pembebasan, karena beliau juga tidak perlu menerima semua buah perbuatan yang pernah dilakukan. Seorang Arahanta tidak lagi dikondisikan oleh vipaka.
Baik seorang Buddha maupun seorang Arahat masih akan menerima kammavipaka namun mereka sudah tidak membuat kamma baru. Semua tindakan (kamma) melalui gerbang jasmani, ucapan dan pikiran bersifat fungsional (kiriya), dan setelah meninggal semua kammavipaka yang belum sempat berbuah menjadi tak mampu berbuah atau telah habis masa masaknya, sering disebut dengan istilah "mandul" (ahosi kamma)

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.
Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.
Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan


;D thanks uda kelar

korban keganasan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #63 on: 06 January 2009, 09:23:45 PM »
[at] 7 Tails aka N1AR

Sama-sama bro...  :)

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #64 on: 07 January 2009, 12:42:48 AM »
itulah mengapa, saat ini MUSTAHIL seseorang mencapai Nibbana.

logikanya gini, bagaimana orang bisa ke satu tujuan, kalo tujuan dia aja gak jelas.

dan secara teori Nibbana mungkin dapat direalisasi jika ada samma sambuddha.

karena ibarat kate hanya samma sambuddha lah yg bisa memberi petunjuk kita dah sampe mana.

itu juga yg menjadi alasan yg Arahat di jaman sekarang itu mustahil. dan kalo ada bhikkhu2 yg ngaku arahat tapi bukan samma sambuddha/paccekkha buddha itu ngibul namanya.
itu kalo secara logika. kalo ada tempat yg dituju. ini bukan. dan melebihi logika.
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #65 on: 07 January 2009, 08:50:56 AM »
itulah mengapa, saat ini MUSTAHIL seseorang mencapai Nibbana.

logikanya gini, bagaimana orang bisa ke satu tujuan, kalo tujuan dia aja gak jelas.

dan secara teori Nibbana mungkin dapat direalisasi jika ada samma sambuddha.

karena ibarat kate hanya samma sambuddha lah yg bisa memberi petunjuk kita dah sampe mana.

itu juga yg menjadi alasan yg Arahat di jaman sekarang itu mustahil. dan kalo ada bhikkhu2 yg ngaku arahat tapi bukan samma sambuddha/paccekkha buddha itu ngibul namanya.
itu kalo secara logika. kalo ada tempat yg dituju. ini bukan. dan melebihi logika.

hal ini sering saya analogikan seperti anak TK yg diberi tahu mengenai Aljabar

dia akan mati2an berargumen bhw menurut logika si anak TK, Aljabar adalah sesuatu yg tidak mungkin
Dan misalnya Aljabar ada pun, itu tidak berguna bagi diri si anak TK

demikian juga halnya kita dan Nibbana.

Banyak org saat ini yg bertanya2 Nibbana itu spt apa, dsbnya........
bahkan ada yg bertanya, kalo udh sampe, so what? mo ngapain? bagaimana dgn hidup kita ini?

Sesungguhnya semuanya hanyalah proses yg terus berkesinambungan
Seperti Aljabar yg bisa dicapai jika dan hanya jika kita sudah belajar matematika dasar (1+1=2, dsbnya)
Bagaimana kita bisa mengerti Aljabar kalau matematika dasar saja kita masih kelimpungan?

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #66 on: 07 January 2009, 11:00:28 AM »
[at] hatRed

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.

Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.

Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.


anda katakan bahwa stlh parinibbana dan terbebas dari samsara tugasnya sdh selesai dan tidak ada lagi yang harus dikerjakan.

pertanyaannya: setlah parinibbana dan terbebas dari samsara, masih adakah mereka ?


ika.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #67 on: 07 January 2009, 11:03:29 AM »
 [at] atas...

Pertanyaan yg salah...;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #68 on: 07 January 2009, 11:04:23 AM »
[at] hatRed

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.

Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.

Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.


anda katakan bahwa stlh parinibbana dan terbebas dari samsara tugasnya sdh selesai dan tidak ada lagi yang harus dikerjakan.

pertanyaannya: setlah parinibbana dan terbebas dari samsara, masih adakah mereka ?


ika.

aneh, sungguh aneh
i'm just a mammal with troubled soul



Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #69 on: 07 January 2009, 11:09:10 AM »
[at] hatRed

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.

Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.

Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.


anda katakan bahwa stlh parinibbana dan terbebas dari samsara tugasnya sdh selesai dan tidak ada lagi yang harus dikerjakan.

pertanyaannya: setlah parinibbana dan terbebas dari samsara, masih adakah mereka ?


ika.

Apakah api ada, tepat saat ini Anda bertanya?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #70 on: 07 January 2009, 11:13:15 AM »
apa buddha gautama pernah bilang kita bisa mencapai buddha/ arahat sekarang, pada kehidupan ini juga?

Quote
Ada ahosi kamma, yaitu perbuatan yang tidak menghasilkan vipaka (buah).

Seorang Arahanta dikatakan telah mencapai Pembebasan, karena beliau juga tidak perlu menerima semua buah perbuatan yang pernah dilakukan. Seorang Arahanta tidak lagi dikondisikan oleh vipaka.
Baik seorang Buddha maupun seorang Arahat masih akan menerima kammavipaka namun mereka sudah tidak membuat kamma baru. Semua tindakan (kamma) melalui gerbang jasmani, ucapan dan pikiran bersifat fungsional (kiriya), dan setelah meninggal semua kammavipaka yang belum sempat berbuah menjadi tak mampu berbuah atau telah habis masa masaknya, sering disebut dengan istilah "mandul" (ahosi kamma)

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.
Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.
Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan


;D thanks uda kelar




pada quote di atas disebutkan bahwa para arahat tidak akan pernah lagi menghasilkan buah dari tindakannya, walaupun diasumsikan pasti buah karma baik !

kita kembali saja pada pemahaman sederhana via pertanyaan ini: "apakah anda yakin bahwa "semua hal buruk" yang anda alami sepanjang hidup ini merupakan "buah karma buruk" dari semua tindakan buruk anda sendiri melulu ?


ika.


 

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #71 on: 07 January 2009, 11:15:38 AM »
aneh, sungguh aneh
i'm just a mammal with troubled soul



Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #72 on: 07 January 2009, 11:18:23 AM »
apa buddha gautama pernah bilang kita bisa mencapai buddha/ arahat sekarang, pada kehidupan ini juga?

Quote
Ada ahosi kamma, yaitu perbuatan yang tidak menghasilkan vipaka (buah).

Seorang Arahanta dikatakan telah mencapai Pembebasan, karena beliau juga tidak perlu menerima semua buah perbuatan yang pernah dilakukan. Seorang Arahanta tidak lagi dikondisikan oleh vipaka.
Baik seorang Buddha maupun seorang Arahat masih akan menerima kammavipaka namun mereka sudah tidak membuat kamma baru. Semua tindakan (kamma) melalui gerbang jasmani, ucapan dan pikiran bersifat fungsional (kiriya), dan setelah meninggal semua kammavipaka yang belum sempat berbuah menjadi tak mampu berbuah atau telah habis masa masaknya, sering disebut dengan istilah "mandul" (ahosi kamma)

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.
Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.
Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan


;D thanks uda kelar




pada quote di atas disebutkan bahwa para arahat tidak akan pernah lagi menghasilkan buah dari tindakannya, walaupun diasumsikan pasti buah karma baik !

kita kembali saja pada pemahaman sederhana via pertanyaan ini: "apakah anda yakin bahwa "semua hal buruk" yang anda alami sepanjang hidup ini merupakan "buah karma buruk" dari semua tindakan buruk anda sendiri melulu ?


ika.


 


ada banyak faktor mempengaruhi kamma saya. tapi kalau ditanya kesaya
iya semua yang terjadi sepanjang hidup saya adalah buah kamma saya sendiri baik ataupun tidak baik
sudah saya alami sendiri ;D

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #73 on: 07 January 2009, 12:54:25 PM »
apa buddha gautama pernah bilang kita bisa mencapai buddha/ arahat sekarang, pada kehidupan ini juga?

Quote
Ada ahosi kamma, yaitu perbuatan yang tidak menghasilkan vipaka (buah).

Seorang Arahanta dikatakan telah mencapai Pembebasan, karena beliau juga tidak perlu menerima semua buah perbuatan yang pernah dilakukan. Seorang Arahanta tidak lagi dikondisikan oleh vipaka.
Baik seorang Buddha maupun seorang Arahat masih akan menerima kammavipaka namun mereka sudah tidak membuat kamma baru. Semua tindakan (kamma) melalui gerbang jasmani, ucapan dan pikiran bersifat fungsional (kiriya), dan setelah meninggal semua kammavipaka yang belum sempat berbuah menjadi tak mampu berbuah atau telah habis masa masaknya, sering disebut dengan istilah "mandul" (ahosi kamma)

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.
Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.
Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan


;D thanks uda kelar




pada quote di atas disebutkan bahwa para arahat tidak akan pernah lagi menghasilkan buah dari tindakannya, walaupun diasumsikan pasti buah karma baik !

kita kembali saja pada pemahaman sederhana via pertanyaan ini: "apakah anda yakin bahwa "semua hal buruk" yang anda alami sepanjang hidup ini merupakan "buah karma buruk" dari semua tindakan buruk anda sendiri melulu ?


ika.


 


ada banyak faktor mempengaruhi kamma saya. tapi kalau ditanya kesaya
iya semua yang terjadi sepanjang hidup saya adalah buah kamma saya sendiri baik ataupun tidak baik
sudah saya alami sendiri ;D

anda menjwb itu dgn Keyakinan anda atau hanya dgn Kepercayaan anda saja ?


ika.

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #74 on: 07 January 2009, 12:56:20 PM »
[at] hatRed

Hukum Kamma akan mengakibatkan semua perbuatan berkehendak memunculkan buahnya (akibat). Akibat (vipaka) ini dapat berbuah langsung di hidup ini, berbuah di kehidupan mendatang, berbuah di kehidupan-kehidupan mendatang, atau tidak berbuah (ahosi). Hukum Kamma juga memiliki kekuatan untuk menyeret seseorang yang belum mencapai Arahat untuk terus berputar dalam Samsara.

Ketika seseorang mencapai tingkat Arahat, orang itu telah memutuskan akar ini. Arahat telah memutuskan ikatan tumimbal lahir. Vipaka (buah perbuatan) tidak lagi dapat mengkondisikannya. Arahanta yang masih menjalani kehidupan masih akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan itu juga. Namun Arahanta tidak lagi akan menerima vipaka yang berbuah pada kehidupan-kehidupan selanjutnya, karena Arahanta itu tidak lagi terikat dalam Samsara.

Karena itu, seorang yang baru saja merealisasi tingkat Arahat dapat langsung memasuki Parinibbana dan melepaskan diri dari Samsara. Tugasnya sudah selesai, dan tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.


anda katakan bahwa stlh parinibbana dan terbebas dari samsara tugasnya sdh selesai dan tidak ada lagi yang harus dikerjakan.

pertanyaannya: setlah parinibbana dan terbebas dari samsara, masih adakah mereka ?


ika.

Apakah api ada, tepat saat ini Anda bertanya?

tepatkah dugaan saya bahwa anda ingin mengatakan bahwa mereka "ada" dlm wujud yang tidak harus bisa diimajinasikan oleh semua mahkluk ?

ika.

 

anything