//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma  (Read 35696 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Tanya Jawab Seputar AbhiDhamma
« on: 23 January 2008, 09:48:32 PM »
1. Apakah Abhidhamma itu?
Abhidhamma berasal dari kata 'abhi' & 'dhamma'.
abhi = sempurna, tinggi, agung
dhamma = kebenaran (dpt jg berarti 'ajaran' Sang Buddha, krn Sang Buddha mengajarkan tentang kebenaran)
Jadi abhidhamma merupakan ajaran yg paling sempurna, tinggi & agung dari Sang Buddha.
Abhidhamma dapat ditemukan pada bagian Abhidhamma-pitaka dalam Tipitaka. Catatan: Tipitaka terdiri dari Vinaya, Sutta & Abhidhamma pitaka

2. Apakah kebenaran yg diajarkan dalam Sutta-pitaka berbeda dg Abhidhamma-pitaka?
Tidak, inti ajarannya adalah sama, hanya saja Abhidhamma menjelaskan secara analisis dan sistematis.
misalnya dalam Sutta kita menjumpai istilah "individu, makhluk, dsb...", tetapi dalam Abhidhamma kita
menggunakan istilah khusus seperti "agregat, pikiran, bentuk, dsb..."

3. Apa saja isi Abhidhamma-pitaka?
Secara garis besar, abhidhamma membahas empat kebenaran mutlak (Paramattha) yaitu:
  • Citta
  • Cetasika
  • Rupa
  • Nibbana

Abhidhamma-pitaka disusun menjadi 7 bagian, yaitu:
  • Dhammasangani (Penguraian Dhamma)
  • Vibhanga (Buku Telaah)
  • Dhatukatha (Pembahasan Unsur)
  • Puggalapannatti (Penjabaran Individu)
  • Kathavatthu (Titik Kontroversi)
  • Yamaka (Buku Pasangan)
  • Patthana (Buku Kaitan Musabab)

4. Apa itu Citta, Cetasika, Rupa & Nibbana?
  • Citta dapat diartikan sebagai kesadaran, sebagai 'yang mengetahui atau mengalami' sesuatu.
  • Cetasika dapat diartikan sebagai faktor mental yg timbul bersama citta.
  • Rupa, fenomena fisik atau bentuk materi.
  • Nibbana, keadaan kebahagiaan tak terkondisi yg merupakan tujuan akhir.
karena citta & cetasika selalu muncul bersama-sama, kedua ini merupakan komponen yg sulit dipisahkan, secara kolektif mereka juga disebut sebagai 'nama'.
dalam abhidhamma, mahkluk (termasuk manusia) dijelaskan secara miskroskopik sebagai gabungan dari rupa & nama.



kritik & Saran Welcome :)

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 23 March 2008, 02:58:19 PM by Felix Thioris »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #1 on: 24 January 2008, 07:34:32 AM »
Lanjutan dari di atas karena sudah menyinggung rupa tapi belum nama :

4b. Apa itu Nama ?
Nama lebih diartikan sebagai batin
Nama terdiri dari :
1. Citta
2. Cetasika

5. Apa itu Unsur Panas dan Unsur Dingin ?
Unsur Dingin atau dikenal juga dengan Brahmavihara / Empat Kediaman Luhur
1. Metta = Cinta Kasih
2. Karuna = Belas Kasihan
3. Mudita = Kegembiraan Simpatik
4. Upekkha = Keseimbangan Batin

4 Hal ini dapat dirusak oleh unsur panas. Apa itu unsur panas ?
1. Lobha = Keserakahan
2. Dosa = Kebencian
3. Mana = Kesombongan
4. Issa = Iri
5. Macchariya = Kekikiran

6. Apa itu Samsara ?
Samsara terdiri dari 2 kata yaitu
1. Sam = Kesinambungan
2. Sara = Pergi / Mengembara
Jadi Samsara adalah kesinambungan untuk terus kembalinya kesadaran (citta), faktor-faktor mental (cetasika) bersama dengan bentuk (rupa)

Source : Abhidhamma Sehari-hari Hal xxii
« Last Edit: 24 January 2008, 07:55:47 AM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #2 on: 24 January 2008, 02:05:02 PM »
7. Apa yang mengkondisikan berpikiran mahakusala?

Faktor yang mengkondisikan berpikiran mahakusala adalah:
1.   Pernah berbuat kebaikan pada masa lampau
2.   Hidup di tempat yang cocok
3.   Bergaul dengan orang bijaksana
4.   Mendengarkan dan belajar dhamma
5.   Pikiran ditujukan ke arah yang benar

8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)
9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 24 January 2008, 02:07:00 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #3 on: 24 January 2008, 02:16:27 PM »
9. Di dalam hakekat sesungguhnya (paramattha dhamma), kenyataan dibedakan ke dalam berapa kelompok? Sebutkan !

Empat kelompok, yaitu:
1.   Kelompok kesadaran (Citta)
2.   Kelompok faktor batin / penyerta batin (cetasika)
3.   Kelompok materi / fisik (rupa)
Ketiga kelompok ini dikategorikan sebagai Sankhata Dhamma
4.   Nibbana, sebagai Asankhata Dhamma

10. Apakah sifat utama sankhata dhamma?

1.   Merupakan perpaduan (khandha)
2.   Tidak kekal (Anicca)
3.   Tidak memuaskan (Dukkha)
4.   Tanpa substansi / inti / kepemilikan (Anatta)

11. Apakah ciri utama asankhata dhamma?

1.   Bukan merupakan perpaduan (khandha-vimutti)
2.   Kekal (Nicca)
3.   Memuaskan (Sukha)
4.   Tanpa Substansi / inti / kepemilikan (Anatta)

12. Apakah arti citta / kesadaran?

Citta / kesadaran adalah aktivitas batin yang mengetahui / menyadari objek.

13. Adakah kesadaran yang tidak mengetahui / menyadari objek?

Tidak ada, artinya setiap kesadaran pasti mengetahui / menyadari objek.

14. Apakah ada kesadaran yang bisa menyadari / mengetahui dua objek pada saat yang bersamaan?


Tidak ada. Setiap kesadaran hanya menyadari / mengetahui satu objek pada satu saat.

15. Di dalam kehidupan, apakah ada saat-saat kehidupan yang tanpa kesadaran?

Tidak ada. Setiap saat di dalam kehidupan selalu terdapat kesadaran.

16. Apa manfaat mengetahui bahwa kesadaran dapat dikelompokkan menjadi kesadaran kusala, kesadaran akusala, kesadaran vipaka dan kesadaran kiriya?

Dengan mengetahui penggolongan ini, kita dapat :
1.   membedakan saat-saat kehidupan mana yang merupakan hasil, saat-saat kehidupan mana merupakan sebab baru, saat-saat kehidupan mana merupakan fungsional.
2.   mengetahui dan mengembangkan kesadaran yang merupakan sebab-sebab tertentu untuk mencapai / mengalami hasil-hasil tertentu pula

17. Apa manfaat mengetahui bahwa kesadaran dapat dikelompokkan menjadi kesadaran kamavacara, kesadaran rupavacara, kesadaran arupavacara dan kesadaran lokuttara?

Dengan mengetahui penggolongan ini, kita dapat:
1.   mengetahui proses tumimbal lahirnya mahluk-mahluk
2.   mengetahui dan mengembangkan kesadaran-kesadaran yang merupakan kondisi-kondisi untuk menuju keadaan / alam  tertentu

18. Apa manfaat kita mengetahui penggolongan kesadaran secara umum?

Agar kita dapat mengetahui dan memahami siapa diri kita, siapa di sekitar kita, mengapa kita dan mereka bertingkah laku tertentu, apa tujuan kita sesungguhnya serta bagaimana cara mengembangkan batin untuk merealisasi tujuan itu.

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #4 on: 24 January 2008, 03:37:41 PM »
hmmm sampai saat ini saya agak mengerti
tapi hanya sebatas tulisan saja....
belum bisa menyelami...belum bisa tersadarkan...
tapi saya merasa semanggat dan bahagia...
rasanya saya telah mendapatkan sesuatu yang beharga...

anumodanna ko tesla and all :)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #5 on: 24 January 2008, 03:41:32 PM »
Anumodana kepada semua rekan2 yg menambahkan

Semoga dapat berguna bagi yg membaca maupun yg menulis

:lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #6 on: 24 January 2008, 04:16:38 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #7 on: 24 January 2008, 04:29:00 PM »
19. Apa Manfaat Belajar Abhidhamma?

Banyak orang yg beranggapan Abhidhamma adalah sesuatu yg sulit dan halus, sehingga merasa Abhidhamma tidak dapat  atau tidak berguna bagi pengembangan batin. Pendapat ini tidak benar. Dengan mempelajari Abhidhamma, kita mempelajari detil2 dari pikiran, kita mempelajari rincian proses kamma, kita dapat mengerti sifat seseorang adalah akumulasi batin sepanjang kehidupannya, kita dapat mengenali sifat2 pikiran sendiri dan orang lain.

Kadang kita beranggapan tidak apa2 untuk sesekali berpikiran atau bertindak negatif. Tapi , jika kita tau bahwa setiap pikiran atau tindakan kita -sekecil apapun- akan otomatis berakumulasi dan berpadu membentuk batin kita yg baru pada saat itu juga, kita mungkin akan lebih berhati2 dengan apa yg kita pikirkan.

Itulah gunanya Abhidhamma, dengan mengetahui proses apa yg sesungguhnya terjadi pada pikiran dan batin kita, maka kita akan terpacu untuk menjaga pikiran dan batin lebih baik, kita akan terpacu untuk mempraktekkan Buddha Dhamma dengan lebih disiplin.

::
« Last Edit: 24 January 2008, 04:33:24 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #8 on: 24 January 2008, 04:33:55 PM »
8a. Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya


pekerjaan pikiran yg dimaksud diatas adalah pekerjaan citta.
tidak selalu suatu mahkluk memiliki citta dg ragam yg lengkap. ;)
orang cacat adalah salah satu contohnya...
dalam kasus orang buta, citta melihat bukan terhenti atau tidak berkembang. melainkan hanya tidak muncul.

citta akan timbul hanya apabila memiliki kondisi yg mendukung.

kondisi itu adalah:
1. ada objek (misalnya benda yg ingin dilihat)
2. ada vatthu, landasan citta tsb (dalam hal ini adalah mata beserta sistemnya, dan kondisi ini tidak dipenuhi oleh orang buta)
3. ada medium yg mendukung terjadinya kontak (dalam hal ini cahaya)
4. ada keinginan utk menerima.

CMIIW
« Last Edit: 24 January 2008, 05:09:36 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #9 on: 24 January 2008, 04:35:51 PM »
kalau balau urutannya =))

hehehe mohon maaf karena TS amatir ^:)^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #10 on: 24 January 2008, 04:47:16 PM »
kalau balau urutannya =))

hehehe mohon maaf karena TS amatir ^:)^

 ;D

biarin dah, ntar kalo ada investor yg berminat dan mau menerbitkan, baru dirapiin...  :))

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #11 on: 24 January 2008, 05:06:58 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya

Perlu di ketahui, faktor2 terjadinya proses kesadaran melihat itu adalah :
1. Cakkhu-pasada, atau landasan mata yang baik
2. Ruparammana, atau objek bentuk atau berbagai warna
3. Aloka, atau cahaya
4. Manasikara atau kehendak (untuk melihat)

Pada Orang cacat (buta) itu, proses kesadaran melihat itu tidak akan terjadi karena salah satu faktor proses kesadaran melihat itu rusak/cacat yaitu alat inderanya (retina).
Jadi orang cacat (buta) hanya mengalami proses kesadaran melalui pintu indera mendengar, mencium bau, mengecap rasa, mengalami sentuhan (jadi tinggal 4 pintu indera) dan melalui pintu pikiran. inipun kalo faktor2 terjadinya proses kesadaran melalui 4 pintu indera dan 1 pikiran itu komplit.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa di mengerti ya (pinjam istilah Bro Markos...he3)....

 _/\_ :lotus:





 
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #12 on: 24 January 2008, 05:22:41 PM »
(Q). Tell me, Shin Kavi, about the five Mundane Jhāna.

(A). I am not conversant with the Venerable Sayadaw’s technical language. Would you kindly

       allow me to put in my own language?

 

(Q). You may say as you would deem fit.

(A). What you seem to ask is about objects of meditation. First, you apply your mind to the

       object. Then you think about it seriously. Goose-flesh appears on your body. You feel

       happy. You find yourself calmed.

 

(Q). Would you say it again please?

(A). Say, here is the object of meditation. You apply your mind on it. Then you ponder on it.

       You tremble with goose-flesh forming on your body. You feel happy. You are becalmed.

       That’s all Venerable Sir. You may call these things according to your own (technical)

       language.

 

(Sayadaw).  Well, well. Applying the mind on the meditation object is Vitakka. Pondering is

                  Vicāra. Trembling with goose-flesh appearing on the body is PÊti. Happiness is

                  Sukha. Becalmed means Ekaggatā. That is all correct. Go on now with the Jhāna.

                  And Shin Kavi told him about the Jhāna one by one up to the fifth Jhāna.

 

(Q). Well, now. Does ĀkāsānaÒcāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an

       Ultimate Reality?  

(A). It has Conventional Truth as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does ViÒÒāÓaÒcāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or Ultimate Reality?

(A). It has Ultimate Reality as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does ĀkiÒcaÒÒāyatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an Ultimate

       Reality?

(A). It has Conventional Truth as its object, Venerable Sir.

 

(Q). Does NevasaÒÒānāsaÒÒā yatana Jhāna have as its object a Conventional Truth or an

       Ultimate Reality?

(A). It has Ultimate Reality as its object, Venerable Sir.

 
http://www.sunlun-meditation.com.mm/Content_8.htm

Ada yg bisa jelasin sesuai abhidhamma kenapa ada objek dalam jhana dikatakan samuti sacca dan paramatha sacca(kebenaran konvensional dan kebenaran hakiki)
berkaitan dengan tanya jawab diatas. Apa yg menjadi dasar pembedaan tersebut?

dan apa bahasa indonya sankhata dan asankhata dhamma?

Apakah kebenaran hakiki itu sendiri ada tingkatannya yg mana tertinggi adalah asankhata dhamma itu sendiri, jadi mengapa duka, tidak kekal dll dimasukan kategori sankhata dhamma yg merupakan paramatta dhamma,padahal yg terakhir segalanya adalah Nibbana?. dan dalam beberapa hal sankhata dan dan asankhata saling bertolak belakang kecuali anatta. so kenapa sankhata dhamma tidak dimasukan kedalam kebenaran konvesional(samutti sacca) apa dasarnya,bisa di kasi contoh?
        

 _/\_ _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #13 on: 24 January 2008, 06:21:52 PM »
8. Ada berapa jenis fungsi / pekerjaan pikiran?

Ada empat belas jenis, yaitu:
1.   Penerus antar kehidupan (patisandhi)
2.   Penerus kehidupan /aliran kesadaran penyambung kehidupan) (bhavanga)
3.   Mengarahkan menuju objek pada tahap pertama proses pikiran (avajjana)
4.   Melihat (dassana)
5.   Mendengar (savana)
6.   Mencium bau (ghayana)
7.   Mengecap rasa (sayana)
8.   Mengalami sentuhan (phussana)

9.   Menerima objek (sampaticchana)
10.   Memeriksa / menyelidiki objek yang diterima (santirana)
11.   Memutuskan objek yang telah diterima dan diselidiki (votthapana)
12.   Mendorong aksi berjalan (javana)
13.   Mencatat aksi yang telah berjalan (tadarammana)
14.   Mengakhiri kehidupan (cuti)

 _/\_ :lotus:

Nah timbul pertanyaan neh..
Pada orang cacat, pekerjaan pikiran yang diuraikan oleh Ce Lily itu bagaimana ?
Misal pada orang buta, apa masih ada pekerjaan melihat ? Atau terhenti / tidak berkembang.. Mohon penjelasannya

Perlu di ketahui, faktor2 terjadinya proses kesadaran melihat itu adalah :
1. Cakkhu-pasada, atau landasan mata yang baik
2. Ruparammana, atau objek bentuk atau berbagai warna
3. Aloka, atau cahaya
4. Manasikara atau kehendak (untuk melihat)

Pada Orang cacat (buta) itu, proses kesadaran melihat itu tidak akan terjadi karena salah satu faktor proses kesadaran melihat itu rusak/cacat yaitu alat inderanya (retina).
Jadi orang cacat (buta) hanya mengalami proses kesadaran melalui pintu indera mendengar, mencium bau, mengecap rasa, mengalami sentuhan (jadi tinggal 4 pintu indera) dan melalui pintu pikiran. inipun kalo faktor2 terjadinya proses kesadaran melalui 4 pintu indera dan 1 pikiran itu komplit.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa di mengerti ya (pinjam istilah Bro Markos...he3)....

 _/\_ :lotus:
Thanks Suhu Lily  ^:)^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan yg Sering Diajukan tentang Abhidhamma (FAQ)
« Reply #14 on: 24 January 2008, 06:44:12 PM »
Quote from: bond
dan apa bahasa indonya sankhata dan asankhata dhamma?

Apakah kebenaran hakiki itu sendiri ada tingkatannya yg mana tertinggi adalah asankhata dhamma itu sendiri, jadi mengapa duka, tidak kekal dll dimasukan kategori sankhata dhamma yg merupakan paramatta dhamma,padahal yg terakhir segalanya adalah Nibbana?. dan dalam beberapa hal sankhata dan dan asankhata saling bertolak belakang kecuali anatta.

saya kurang mengerti pertanyaannya, jadi menjawab berdasarkan pemahaman saya saja.

sankhata = berkondisi
asankhata = tidak berkondisi

berkondisi artinya bergantungan pada kondisinya.

apa yg berkondisi? citta, cetasika & rupa
apa yg tidak berkondisi? nibbana

semua yg berkondisi memiliki 3 corak:
1. tidak memuaskan
2. tidak kekal
3. tidak berinti

& yg tidak berkondisi:
1. memuaskan
2. kekal
3. tidak berinti

Quote from: bond
so kenapa sankhata dhamma tidak dimasukan kedalam kebenaran konvesional(samutti sacca) apa dasarnya,bisa di kasi contoh?

sacca = kenyataan/kebenaran (reality), utk selanjutnya saya menggunakan kata kenyataan saja ya ;)

kenyataan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. sammuti-sacca,
seperti yg sdr. bond tulis sebelumnya, sammuti-sacca adalah kenyataan konvensional. disebut jg sebagai pannati dalam Abhidhamma.

2. paramattha-sacca,
adalah kenyataan yg sebenar-benarnya (ultimate). disebut juga paramattha dalam abhidhamma.


Apa perbedaan sammuti-sacca dan paramattha-sacca?
dengan kata lain, sammuti-sacca adalah kenyataan yg 'tampak' hanya di permukaan.
sebenarnya kenyataan ini tidaklah nyata.
contoh : 'sungai berasal dari gunung & pergi ke laut'.
mengatakan bahwa sungai berasal dari gunung hanyalah membedah sebuah kenyataan di permukaan saja.
apakah sungai ada karena gunung? walau benar, gunung hanyalah salah satu bagian dari cerita.
paramattha-sacca membedah sebuah kenyataan sampai pada taraf yg paling dalam sampai ke dasar-dasarnya.
setelah membedah sampai ke bagian paling dasar, hanya ditemukan ada 4 paramattha (click aja utk detailnya ;) ), yaitu:
  • citta
  • cetasika
  • rupa
  • nibbana

citta, cetasika & rupa, secara kolektif disebut sankhata dhamma (berkondisi)
sedangkan nibbana adalah asankhata dhamma (tidak berkondisi)


semoga bisa dimengerti ya ;)  (jadi Abhidhamma Diving Club trademark nih)


mengenai objek meditasi, jhana & abhinna... saya sedang cari jawabannya.
seandainya bro bond menemukan lebih dahulu, kasih tau saya yah...
Anumodana atas pertanyaannya, mengkondisikan saya untuk berkembang jg

:lotus:
« Last Edit: 25 January 2008, 08:30:46 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~