//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 560663 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #840 on: 18 January 2011, 08:17:37 AM »
saya melihat kekakuan terhadap vinaya tidak lebih buruk daripada ketidak-punyaan vinaya. ini akan menjadi pembenaran oleh semua bhikkhu bahwa mereka tidak kaku dengan vinaya sehingga boleh melakukan apa saja dimulai dengan menggendong wanita. preseden begini tidak pernah kita baca dalam kisah2 para arahat jaman Sang Buddha. mungkin bro tesla ingat tentang kisah Arahat Anuruddha yg ditegur oleh Sang Buddha karena bermalam di rumah seorang wanita. Kenapa Sang Buddha begitu kaku?

saya tidak berada di kubu anti-vinaya bro... tetapi hanya memberitahukan sudut pandang berbeda. saya pribadi tidak terlalu pusing dg vinaya & pelanggaran vinaya oleh orang lain (baca: bhikkhu).
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #841 on: 18 January 2011, 08:23:13 AM »
saya tidak berada di kubu anti-vinaya bro... tetapi hanya memberitahukan sudut pandang berbeda. saya pribadi tidak terlalu pusing dg vinaya & pelanggaran vinaya oleh orang lain (baca: bhikkhu).

yah meskipun tidak anti-vinaya, tapi pertanyaan "kenapa Sang Buddha begitu kaku?" masih boleh dikomentari kan?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #842 on: 18 January 2011, 08:40:16 AM »
yah meskipun tidak anti-vinaya, tapi pertanyaan "kenapa Sang Buddha begitu kaku?" masih boleh dikomentari kan?
menurut saya begini, yg mengubah (mengurangi) vinaya sama sekali bukan serta merta menghapus vinaya. cmiiw Buddha sendiri pada akhirnya berpesan bahwa beberapa aturan yg kaku dapat diubah/disesuaikan, ini bukan masalah sederhana (imo), ini yg menyebabkan perpecahan sangha sebelum konsili ke 3 loh.

& ironisnya, pada praktiknya juga bhikkhu Theravada byk melanggar vinaya kok, dah biasa2 aja tuh. bhikkhu punya hp, punya koneksi inet, punya kamar ber-AC, punya tempat berendam air panas, dll... yg cuma punya jubah & mangkok ya jarang bgttt... so apa gunanya lagi kita meributkan vinaya, kayanya skr sih cuma jadi idealisme doank.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #843 on: 18 January 2011, 08:58:37 AM »
kesimpulan maksa,

kalau bro sutarman bisa menyelami pikiran seorang master, maka ia adalah master zen, bahkan lebih. pertanyaan ini sama seperti mengatakan jika anda menyelami theravada, tentu anda tau batin Buddha & Arahat.

Spoiler: ShowHide
 memang sih byk yg sok tau batin Arahat, tidak tertawa, menangis, sedih, dll... tapi benar atau salahnya ga ada yg tau. padahal itusih arahat versi dia sendiri


Nyimak yang bener dong ah bro...  :)  nih saya kutip lagi tulisan bro Sutarman:

Quote
Apakah salah satu dari Anda berdua bisa menceritakan kepada saya kisah selengkapnya mengenai Master Zen Linji ketika mengatakan Meet Buddha Kill Buddha? Dari situ saya akan coba pelajari kaitannya dengan PIKIRAN kita sendiri.

Jelas kan...? Dari nadanya kelihatannya bro Sutarman ahli mengenai pikiran Zen...
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #844 on: 18 January 2011, 09:05:42 AM »
yah meskipun tidak anti-vinaya, tapi pertanyaan "kenapa Sang Buddha begitu kaku?" masih boleh dikomentari kan?
gini lho pola pikir mahayanis:

peraturan dibikin dengan suatu alasan. dalam hal ini, alasan lebih penting ketimbang peraturannya. peraturan itu sesuatu yg mati, sedangkan hidup ini penuh dinamika. kalo suatu saat ditemukan alasan yg kuat (dengan kecerdasan dewasa tentunya), peraturan bisa saja mengalah.

peraturan itu sendiri bukanlah senjata paling dasyat. karena peraturan itu mati, maka lobang2nya masih bisa terus dipergunakan oleh manusia. contohnya: vinaya gak boleh pegang duit, emas dan perak. oooo, berarti pegang credit card dan rekening digital boleh dong... sila gak boleh minum yg memabukkan. ooo, kalo gitu rokok atau pil ekstasi boleh dong...

ini bukan guyon lho. melainkan sudah terjadi....

see? peraturan itu mati, namun alasan dan kecerdasan itu hidup.
bahkan Sang Buddha sendiri pernah berpesan, peraturan yg gak gitu penting boleh dihapuskan.

* bukan mahayanis *
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #845 on: 18 January 2011, 09:10:22 AM »
kesimpulan maksa,

kalau bro sutarman bisa menyelami pikiran seorang master, maka ia adalah master zen, bahkan lebih. pertanyaan ini sama seperti mengatakan jika anda menyelami theravada, tentu anda tau batin Buddha & Arahat.
entahlah om. om fabian suka berandai2 dan mengira2 bagaimana pikiran si anu, si itu.
padahal di contoh bhante theravada yg mencekal paha perawat di atas tadi sudah jelas, kita tidak tahu apa yg ada dipikiran si bhante. bagaimana bisa menjawab pertanyaan andai2 dan kira2 pikiran orang lain?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #846 on: 18 January 2011, 09:26:03 AM »
entahlah om. om fabian suka berandai2 dan mengira2 bagaimana pikiran si anu, si itu.
padahal di contoh bhante theravada yg mencekal paha perawat di atas tadi sudah jelas, kita tidak tahu apa yg ada dipikiran si bhante. bagaimana bisa menjawab pertanyaan andai2 dan kira2 pikiran orang lain?


Jadi pada contoh perawat dan bhante, apakah menurut anda kita harus memeriksa pikiran si bhante atau menilai apa yang kita lihat...?    :) Apakah kita harus berandai-andai dan mengira-ngira pikiran Bhante tersebut...?
Kira-kira menurut anda siapa yang berusaha menilai pikiran orang lain...?
« Last Edit: 18 January 2011, 09:27:42 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #847 on: 18 January 2011, 09:45:59 AM »
Jadi pada contoh perawat dan bhante, apakah menurut anda kita harus memeriksa pikiran si bhante atau menilai apa yang kita lihat...?    :) Apakah kita harus berandai-andai dan mengira-ngira pikiran Bhante tersebut...?
Kira-kira menurut anda siapa yang berusaha menilai pikiran orang lain...?
ini yg saya lakukan ya om, gak tau orang lain. seperti yg dituliskan di atas, saya menggunakan kecerdasan saya memakai pengamatan bertahun2 dan testimoni banyak orang terhadap bhante ini. dari sana saya menyimpulkan: mungkin si bhante tadi luar biasa kesakitan dan frustrasi karena perbedaan bahasa dan tidak dimengerti para dokter dan perawat, ditambah pengaruh penyakit yg diderita pada otaknya.

kalo pada contoh yg lain, itu hanya cerita, nggak kenal si master, nggak tau riwayatnya, gak ada testimoninya, nggak pernah ketemu, jangan2 malah ini cuman karangan... gimana mau menilai? jelas2 cerita itu ingin menyampaikan satu pelajaran seperti yg dikatakan om tesla. ambil pelajarannya sajalah, karena itu kontek cerita tersebut... kalo gak setuju ama pelajarannya, tolak saja. masa mau berandai2 menilai tokoh dalam satu cerita?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #848 on: 18 January 2011, 10:09:44 AM »
menurut saya begini, yg mengubah (mengurangi) vinaya sama sekali bukan serta merta menghapus vinaya. cmiiw Buddha sendiri pada akhirnya berpesan bahwa beberapa aturan yg kaku dapat diubah/disesuaikan, ini bukan masalah sederhana (imo), ini yg menyebabkan perpecahan sangha sebelum konsili ke 3 loh.

& ironisnya, pada praktiknya juga bhikkhu Theravada byk melanggar vinaya kok, dah biasa2 aja tuh. bhikkhu punya hp, punya koneksi inet, punya kamar ber-AC, punya tempat berendam air panas, dll... yg cuma punya jubah & mangkok ya jarang bgttt... so apa gunanya lagi kita meributkan vinaya, kayanya skr sih cuma jadi idealisme doank.

Jika ada Bhikkhu Theravada banyak melanggar Vinaya itu memang patut dikatakan salah dan melanggar,
tidak ada pembelaan dan pembenaran.
masalah idealisme itu dari sudut pandang bro Tesla

sedangkan ada Bhiksu non Theravada melanggar Vinaya dibenarkan, alasannya :
karena sudut pandang berbeda
karena pikiran umat awam dgn praktisi Master Zen berbeda, Sang Master Zen sudah tercerahkan walaupun salah tapi pikirannya tidak salah dan konsentrasi
.............
terakhir Upaya Kausalya

IMO, karena Vinaya tetap Vinaya dan memang harus kaku.

 _/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #849 on: 18 January 2011, 10:12:15 AM »
yah meskipun tidak anti-vinaya, tapi pertanyaan "kenapa Sang Buddha begitu kaku?" masih boleh dikomentari kan?

belum ketemu Jawaban dari yang suka pembenaran dan tidak kaku terhadap Vinaya   ???
sabar bro Indra  ^:)^

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #850 on: 18 January 2011, 10:16:42 AM »
gini lho pola pikir mahayanis:

peraturan dibikin dengan suatu alasan. dalam hal ini, alasan lebih penting ketimbang peraturannya. peraturan itu sesuatu yg mati, sedangkan hidup ini penuh dinamika. kalo suatu saat ditemukan alasan yg kuat (dengan kecerdasan dewasa tentunya), peraturan bisa saja mengalah.

peraturan itu sendiri bukanlah senjata paling dasyat. karena peraturan itu mati, maka lobang2nya masih bisa terus dipergunakan oleh manusia. contohnya: vinaya gak boleh pegang duit, emas dan perak. oooo, berarti pegang credit card dan rekening digital boleh dong... sila gak boleh minum yg memabukkan. ooo, kalo gitu rokok atau pil ekstasi boleh dong...

ini bukan guyon lho. melainkan sudah terjadi....

see? peraturan itu mati, namun alasan dan kecerdasan itu hidup.
bahkan Sang Buddha sendiri pernah berpesan, peraturan yg gak gitu penting boleh dihapuskan.

* bukan mahayanis *


kenapa Sang Buddha sangat kaku dalam kasus YA. Anurudha ?
karena ..............  ^:)^

silahkan jawab lebih fokus langsung jawaban ! ,jangan putar2 ?  ???

maaf bukan Mahayanis, Bukan Praktisi,
hanya umat Awam  ;D

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #851 on: 18 January 2011, 10:18:50 AM »
Jika ada Bhikkhu Theravada banyak melanggar Vinaya itu memang patut dikatakan salah dan melanggar,
tidak ada pembelaan dan pembenaran.
masalah idealisme itu dari sudut pandang bro Tesla

sedangkan ada Bhiksu non Theravada melanggar Vinaya dibenarkan, alasannya :
karena sudut pandang berbeda
karena pikiran umat awam dgn praktisi Master Zen berbeda, Sang Master Zen sudah tercerahkan walaupun salah tapi pikirannya tidak salah dan konsentrasi
begini bro,

yg saya katakan adalah bahwa bahkan dalam bhikkhu Theravada yg men-klaim taat vinaya, pelanggaran vinaya terjadi, dan itu sudah terjadi menjadi hal biasa tidak ada hukuman, dll... terserah anda saja mau membuka mata atau menutup mata.

utk master Zen tidak juga, bagi murid yg tidak bisa menerima, sang murid akan meninggalkan master tsb.

Quote
.............
terakhir Upaya Kausalya

IMO, karena Vinaya tetap Vinaya dan memang harus kaku.

 _/\_
nah ini yg saya sebut idealisme, tidak realistis, tidak membuka mata utk melihat kenyataan :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #852 on: 18 January 2011, 10:22:06 AM »
kenapa Sang Buddha sangat kaku dalam kasus YA. Anurudha ?
karena ..............  ^:)^
lho, gampang sekali jawabnya: karena ada alasannya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #853 on: 18 January 2011, 10:29:25 AM »
kenapa Sang Buddha sangat kaku dalam kasus YA. Anurudha ?
karena ..............  ^:)^
Saya coba jawab yang ini.
Karena bukan hanya masalah diri sendiri saja, tetapi jika tidak dilarang, maka (1) akan menjadi pergunjingan orang lain di mana bhikkhu bermalam seatap dengan wanita, (2) bhikkhu lain akan ikut-ikutan, dan belum tentu bisa berhasil mengatasi godaan.

Jadi Buddha melarangnya bukan hanya demi keuntungan Anurrudha (yang notabene sudah Arahat), namun juga demi keuntungan semua bhikkhu lain, termasuk yang belum melenyapkan noda.




Jika ada Bhikkhu Theravada banyak melanggar Vinaya itu memang patut dikatakan salah dan melanggar,
tidak ada pembelaan dan pembenaran.
masalah idealisme itu dari sudut pandang bro Tesla
Bro adi, dalam vinaya juga ada kesalahan yang hanya harus diakui. Jika kesalahan itu tidak diakui dan tidak ada yang tahu (melaporkan) juga tidak akan ketahuan. Kehidupan petapa bukan seperti militer, tetapi lebih mengutamakan kesadaran diri sendiri untuk mengakui kesalahannya.
Jadi memang betul, ini masih masalah idealisme. Ada sedikit bhikkhu yang menganggap vinaya sebagai idealismenya, maka berusaha mentaatinya. Sementara kebanyakan yang lain hanya bersifat praktis saja, walaupun bukan berarti mereka bhikkhu2 ngawur.

Di zaman Buddha Gotama, banyak Arahat tapi tidak semua juga memperhatikan vinaya sampai yang sekecil-kecilnya. Yang 'idealis' itu seperti contohnya Upali (maha savaka terunggul dalam vinaya).

« Last Edit: 18 January 2011, 10:35:46 AM by Kainyn_Kutho »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #854 on: 18 January 2011, 10:35:35 AM »
lho, gampang sekali jawabnya: karena ada alasannya...


oh begitu !
bukan tidak mampu jawab ya ?

 _/\_
« Last Edit: 18 January 2011, 10:46:19 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.