//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 560791 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #810 on: 17 January 2011, 02:17:25 PM »
Bro Fabian yang baik,

Harap dimengerti saya tidak mau mengomentari hal-hal yang menurut saya tidak perlu dikomentari. Takutnya nanti terjadi kesalahpahaman yang makin menjadi-jadi.

No comment adalah hak saya. Dan saya pikir, pertanyaan Bro tidak membawa kita kemana-mana selain debat kusir karena kita berbeda tradisi.

Harap dimaafkan kalau saya tidak mau menjawab walaupun sebenarnya saya bisa.

 _/\_

Ya sudah... kalau sekiranya jawaban anda tak ada yang tak mengarah ke debat kusir memang tak usah dijawab bro....
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #811 on: 17 January 2011, 02:44:25 PM »
ini seperti pengalaman saya. seorang bhante yg sedang sakit keras dan kesakitan. karena perbedaan bahasa, mungkin bhante agak frustrasi mencoba berkomunikasi mencoba mengatakan bagian mana yang terasa luar biasa sakit. akhirnya si bhante mencekal paha si perawat untuk mengatakan "di sini lho sakitnya". si perawat sangat kaget dan buru2 kabur. apakah motivasi si bhante? saya tidak bisa jawab, karena hanya si bhante itu yg tahu... saya sih mikirnya si bhante sangat kesakitan dan merasa gak ada jalan lain...

demikian juga dengar cerita di atas. bagaimana kita tahu kondisi sebenarnya? apakah arus deras dan batu licin? apakah wanita biasa bisa menyeberangi sungai itu? gak ada yg tau... kecuali si pelaku.


dan akhirnya dari pihak yg menerima kisah ini, akan mengatakan bahwa guru itu tidak melekat, sementara dari pihak yg kontra akan mengatakan bahwa guru itu hanya mencari pembenaran. IMO kisah ini sama sekali tidak mengajarkan Dhamma.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #812 on: 17 January 2011, 02:47:02 PM »
ini seperti pengalaman saya. seorang bhante yg sedang sakit keras dan kesakitan. karena perbedaan bahasa, mungkin bhante agak frustrasi mencoba berkomunikasi mencoba mengatakan bagian mana yang terasa luar biasa sakit. akhirnya si bhante mencekal paha si perawat untuk mengatakan "di sini lho sakitnya". si perawat sangat kaget dan buru2 kabur. apakah motivasi si bhante? saya tidak bisa jawab, karena hanya si bhante itu yg tahu... saya sih mikirnya si bhante sangat kesakitan dan merasa gak ada jalan lain...

demikian juga dengar cerita di atas. bagaimana kita tahu kondisi sebenarnya? apakah arus deras dan batu licin? apakah wanita biasa bisa menyeberangi sungai itu? gak ada yg tau... kecuali si pelaku.


Maka-nya Kisah-kisah KOAN (Gong-An) Zen itu jangan di-TELAN MENTAH-MENTAH, sehingga hanya seperti mem-BEO saja...
Mis : Yang berkoar-koar dan mengutip KOAN -- KETEMU BUDDHA , BUNUH BUDDHA -- yang di-populer-kan MASTER LINJI itu harus sekaliber MASTER LINJI untuk dapat memberikan KOAN seperti itu... Jika TIDAK... HANYA MEMBEO saja lah...
« Last Edit: 17 January 2011, 02:49:57 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #813 on: 17 January 2011, 02:48:56 PM »
dan akhirnya dari pihak yg menerima kisah ini, akan mengatakan bahwa guru itu tidak melekat, sementara dari pihak yg kontra akan mengatakan bahwa guru itu hanya mencari pembenaran. IMO kisah ini sama sekali tidak mengajarkan Dhamma.
iya om. tergantung masing2. yg merasa itu pembenaran, silakan jalan terus. yg merasa ada pelajaran dhammanya, silakan singgah.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #814 on: 17 January 2011, 02:50:42 PM »
ini seperti pengalaman saya. seorang bhante yg sedang sakit keras dan kesakitan. karena perbedaan bahasa, mungkin bhante agak frustrasi mencoba berkomunikasi mencoba mengatakan bagian mana yang terasa luar biasa sakit. akhirnya si bhante mencekal paha si perawat untuk mengatakan "di sini lho sakitnya". si perawat sangat kaget dan buru2 kabur. apakah motivasi si bhante? saya tidak bisa jawab, karena hanya si bhante itu yg tahu... saya sih mikirnya si bhante sangat kesakitan dan merasa gak ada jalan lain...

demikian juga dengar cerita di atas. bagaimana kita tahu kondisi sebenarnya? apakah arus deras dan batu licin? apakah wanita biasa bisa menyeberangi sungai itu? gak ada yg tau... kecuali si pelaku.


Bro Morpheus yang baik, saya setuju dengan anda tak ada yang tahu apa motif si pelaku, oleh karena itu sesuai dengan saran bro Sutarman kita jangan buru-buru menghakimi seseorang sebelum tahu motivasinya.

Oleh karena itu bila kita mengetahui seorang Bhikkhu mencuri, mengaku telah mencapai tingkat kesucian Arahat, berduaan saja dengan wanita di kamar di rumah bordil, menipu dsbnya jangan dicurigai macam-macamlah... kita kan tidak tahu apa motivasi si pelaku...

Begitu juga bila dia memerkosa dan membunuh, apalagi bila dia (mungkin) melakukannya dengan fokus dan konsentrasi....

Mettacittena,
« Last Edit: 17 January 2011, 02:52:19 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #815 on: 17 January 2011, 02:54:32 PM »
Maka-nya Kisah-kisah KOAN (Gong-An) Zen itu jangan di-TELAN MENTAH-MENTAH, sehingga hanya seperti mem-BEO saja...
Mis : Yang berkoar-koar dan mengutip KOAN -- KETEMU BUDDHA , BUNUH BUDDHA -- yang di-populer-kan MASTER LINJI itu harus sekaliber MASTER LINJI untuk dapat memberikan KOAN seperti itu... Jika TIDAK... HANYA MEMBEO saja lah...
apapun yg ditelan mentah2 dan dibeokan itu pasti gak bijaksana.
lebih bijaksana apabila sesuatu dikatakan dengan pengertian dan niat yg baik.
kembali ke diri masing2.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #816 on: 17 January 2011, 03:09:52 PM »
Bro Morpheus yang baik, saya setuju dengan anda tak ada yang tahu apa motif si pelaku, oleh karena itu sesuai dengan saran bro Sutarman kita jangan buru-buru menghakimi seseorang sebelum tahu motivasinya.

Oleh karena itu bila kita mengetahui seorang Bhikkhu mencuri, mengaku telah mencapai tingkat kesucian Arahat, berduaan saja dengan wanita di kamar di rumah bordil, menipu dsbnya jangan dicurigai macam-macamlah... kita kan tidak tahu apa motivasi si pelaku...

Begitu juga bila dia memerkosa dan membunuh, apalagi bila dia (mungkin) melakukannya dengan fokus dan konsentrasi....

Mettacittena,
sebagai manusia yg cerdas, tentu kita bisa mencari dan menilai apa alasannya. baru diterima atau ditolak.
bukan seperti program komputer dengan if-then-else.

saya pikir perbedaan ini tidak diperbincangkan lagi.
masing2 memprioritaskan hal yg berbeda seperti yg saya tulis dithread sebelah.
benar dan salah biarlah diserahkan pada value masing2 pembaca.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #817 on: 17 January 2011, 03:32:32 PM »
sebagai manusia yg cerdas, tentu kita bisa mencari dan menilai apa alasannya. baru diterima atau ditolak.
bukan seperti program komputer dengan if-then-else.

saya pikir perbedaan ini tidak diperbincangkan lagi.
masing2 memprioritaskan hal yg berbeda seperti yg saya tulis dithread sebelah.
benar dan salah biarlah diserahkan pada value masing2 pembaca.


Maksudnya begini bro, motif Bhikkhu-bhikkhu yang saya sebutkan sungguh mulia:

- Mencuri karena ingin menolong membayar ongkos rumah sakit orang tuanya yang sakit keras.
- Mengaku telah mencapai tingkat kesucian Arahat supaya orang lain termotivasi mencapai tingkat kesucian Arahat
- Berduaan saja dengan wanita di rumah bordil, karena ia ingin menolong menyembuhkan penyakit WTS tersebut dengan cara memijat, karena memijat merupakan keahliannya, dan karena harus buka pakaian ya harap dimaklumi sajalah...
- Menipu, orang yang ditipu sebenarnya suka menipu, jadi Bhikkhu tersebut tujuannya untuk memberi pelajaran "spiritual" kepada si penipu tersebut, supaya ia sadar dan tidak menipu, duitnya untuk kasih orang-orang miskin.

Motif bhikkhu-bhikkhu ini sungguh mulia kan...? Apalagi bila ia melakukannya dengan fokus dan konsentrasi....
Luar biasa....

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #818 on: 17 January 2011, 03:37:34 PM »
Maksudnya begini bro, motif Bhikkhu-bhikkhu yang saya sebutkan sungguh mulia:

- Mencuri karena ingin menolong membayar ongkos rumah sakit orang tuanya yang sakit keras.
- Mengaku telah mencapai tingkat kesucian Arahat supaya orang lain termotivasi mencapai tingkat kesucian Arahat
- Berduaan saja dengan wanita di rumah bordil, karena ia ingin menolong menyembuhkan penyakit WTS tersebut dengan cara memijat, karena memijat merupakan keahliannya, dan karena harus buka pakaian ya harap dimaklumi sajalah...
- Menipu, orang yang ditipu sebenarnya suka menipu, jadi Bhikkhu tersebut tujuannya untuk memberi pelajaran "spiritual" kepada si penipu tersebut, supaya ia sadar dan tidak menipu, duitnya untuk kasih orang-orang miskin.
seperti saya katakan di atas, kita saya serahkan pada kecerdasan masing2 untuk menilai alasan2 di atas...
sampai di sini, om fabi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #819 on: 17 January 2011, 04:06:06 PM »
seperti saya katakan di atas, kita saya serahkan pada kecerdasan masing2 untuk menilai alasan2 di atas...
sampai di sini, om fabi...


Alamak... kembali lagi UPAYA KAUSALYA... bahasa JOKER itu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #820 on: 17 January 2011, 04:13:26 PM »
Alamak... kembali lagi UPAYA KAUSALYA... bahasa JOKER itu...
Memang betul semua kembali ke "Upaya kosalla". Tidak ada masalah dengan istilah itu. Tapi justru kita bisa menilai seberapa bijaksana seseorang dalam melakukan upaya kosalla. Semakin tinggi 'skill'-nya, maka semakin sedikit pihak yang dirugikan dan semakin banyak yang mendapat manfaat.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #821 on: 17 January 2011, 04:20:44 PM »
Memang betul semua kembali ke "Upaya kosalla". Tidak ada masalah dengan istilah itu. Tapi justru kita bisa menilai seberapa bijaksana seseorang dalam melakukan upaya kosalla. Semakin tinggi 'skill'-nya, maka semakin sedikit pihak yang dirugikan dan semakin banyak yang mendapat manfaat.

Parah-nya, ada yang menyalah gunakan TERM Upaya Kausalya itu untuk berlindung dari perbuatan bejat-nya...
Jadi lebih bijak menurut saya adalah tetap mengedepankan Sila (VINAYA dalam hal ini) daripada berkutat pada Upaya Kausalya yang di "mata" awam menjadi nyeleneh dan membingungkan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #822 on: 17 January 2011, 05:12:16 PM »
Bro Morpheus yang baik, saya setuju dengan anda tak ada yang tahu apa motif si pelaku, oleh karena itu sesuai dengan saran bro Sutarman kita jangan buru-buru menghakimi seseorang sebelum tahu motivasinya.

Oleh karena itu bila kita mengetahui seorang Bhikkhu mencuri, mengaku telah mencapai tingkat kesucian Arahat, berduaan saja dengan wanita di kamar di rumah bordil, menipu dsbnya jangan dicurigai macam-macamlah... kita kan tidak tahu apa motivasi si pelaku...

Begitu juga bila dia memerkosa dan membunuh, apalagi bila dia (mungkin) melakukannya dengan fokus dan konsentrasi....

Mettacittena,

;D
seperti pernyataan dibawah ini
apapun yg ditelan mentah2 dan dibeokan itu pasti gak bijaksana.
lebih bijaksana apabila sesuatu dikatakan dengan pengertian dan niat yg baik :-?

jadi apabila ada kasus Bhikkhu perkosa dan melakukan pembunuhan, berita ini jangan ditelan mentah2 dan jangan juga di beokan, karena pastilah tidak bijaksana.
jadi boleh perkosa dan pembunuhan semuanya dilakukan dengan pengertian dan niat yang baik .
dan tergantung penilaian masing2 umat dan pembaca ^:)^

 :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #823 on: 17 January 2011, 05:19:59 PM »
Parah-nya, ada yang menyalah gunakan TERM Upaya Kausalya itu untuk berlindung dari perbuatan bejat-nya...
Jadi lebih bijak menurut saya adalah tetap mengedepankan Sila (VINAYA dalam hal ini) daripada berkutat pada Upaya Kausalya yang di "mata" awam menjadi nyeleneh dan membingungkan ?
Memang begitu, jadi sebaiknya setiap orang jangan melihat yang bermerk "Upaya Kausalya" itu pasti benar.
Setiap orang juga melakukan "upaya kosalla" dan dari situ, bisa dilihat mentalnya.

Contoh: ada seorang pencuri tertangkap.
Mental 1: Gebuki sampai babak belur! kalau begitu, dia akan kapok dan berhenti mencuri.
Mental 2: Potong tangannya! kapok ga kapok, tidak akan bisa mencuri lagi.
Mental 3: Beri kesempatan dengan pekerjaan halal supaya tidak perlu jadi pencuri lagi.

Di sini kita lihat semua juga melakukan "upaya kosalla" demi terhindarnya pencurian di masa depan. Nah, silahkan masing-masing pilih sendiri mental yang cocok untuk berguru.


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #824 on: 17 January 2011, 05:21:44 PM »
Alamak... kembali lagi UPAYA KAUSALYA... bahasa JOKER itu...

biasanya kata ini adalah UPAYA KLASIK yang terakhir utk menangkis, boleh membunuh dst ........
asal dilakukan dengan pengertian dan niat baik, misalnya membunuh karena menolong demi mahluk lain dan juga jangan lupa sewaktu melakukan pembunuhan dilakukan dgn pengertian yang benar.  =)) =))

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.