mau tanya dong ,ini adalah ringkasan yg sy buat dari hasil bacaan saya tentang Samyutta Nikaya 3,58 (6) Yang Tercerahkan Sempurna,pfd hal 94
Yang Tercerahkan Sempurna adalah yang terbebaskan oleh ketidakmelekatan
melalui kejijikan terhadap bentuk, melalui peluruhan dan lenyapnya.
terbebaskan melalui kebijaksanaan adalah terbebaskan oleh kebijaksanaan, terbebaskan oleh ketidakmelekatan melalui kejijikan terhadap bentuk, melalui peluruhan dan lenyapnya
Yang Tercerahkan Sempurna adalah Yang Tercerahkan Sempurna, yang terbebaskan oleh ketidakmelekatan melalui kejijikan terhadap perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak, kesadaran, melalui peluruhan [66] dan lenyapnya
terbebaskan melalui kebijaksanaan adalah Seorang bhikkhu yang terbebaskan oleh kebijaksanaan, terbebaskan oleh ketidakmelekatan melalui kejijikan terhadap perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, melalui peluruhan dan
lenyapnya
perbedaan antara Sang Tathāgata, Arahanta, Yang Tercerahkan Sempurna, dan seorang bhikkhu yang terbebaskan oleh kebijaksanaan
Sang Tathāgata, para bhikkhu, Sang Arahanta, Yang Tercerahkan Sempuna, adalah penemu jalan yang belum muncul sebelumnya, pembuat jalan yang belum dibuat sebelumnya, yang menyatakan jalan yang belum dinyatakan sebelumnya
Beliau adalah pengenal sang jalan, penemu sang jalan, yang terampil dalam jalan
para siswaNya sekarang berdiam dengan mengikuti jalan tersebut dan kemudian memilikinya.
Yang jadi pertanyaan saya adalah,Jika seorang Arahanta,apakah tingkat kesuciannya yg telah di capai berbeda dengan Sang Tathagata dan Bhikkhu juga tingkat kesuciannya berbeda dengan Sang Tathagata,kalau dalam istilah dunia kerja sesuai dengan bidangnya dan Sang Tathagata adalah penguasaan segalanya,seperti itu bukan
,mohon penjelasannya bagi yg ngerti,thanks