//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - rooney

Pages: 1 [2]
16
Ceramah Dhamma pada tanggal 13 Juni 2011 akan disampaikan oleh Sayadaw U Pandita.

Hari / Tanggal    : Senin / 13 Juni 2011
Pukul                 : 18:30-selesai
Tempat              : Vihara Pluit Dharma Sukha (Jalan Pluit Permai 1 No. 26, Jakarta Utara)


Berikut ini adalah biografi Sayadaw U Pandita

Spoiler: ShowHide


The Abbot of Dhamma Sukha Meditation Centre is a student of Mahasi Sayadaw and Sayadaw U Panditabhivamsa of Mahasi Centre, Rangoon Myanmar (Burma).

Sayadaw U Pandita was born in Yankin township, Rangoon, Myanmar. In 1979, Sayadaw was ordained as a samanera and became a full fledge bhikkhu in 1984 under the guidance of Sayadaw U Panditabhivamsa.

Sayadaw has done extensive meditation practice and holds a BA in Buddhist literature (Degree in Sasanadhaja Dhammacariya).

Sayadaw, a well and highly respected Burmese meditation teacher, has conducted meditation classes at the renowned Panditarama Meditation Center in Rangoon, Myanmar and also internationally in the United States of America, Malaysia and Australia.

Sayadaw  was Chief resident monk at the Malaysian Buddhist Meditation Centre (Penang) and founded the Novitiate programme in 2000. Sayadaw conducted the Novitiate programme until 2003 before starting Dhamma Sukha Meditation Centre in Melbourne, Australia.



Sumber : Dharma Sukha

17
Namo Buddhaya,

Detik – Detik Waisak 2555 BE / 2011 akan jatuh pada tgl 17 Mei 2011 Pukul 18.08.23, Vihara Pluit Dharma Sukha akan mengadakan kebaktian Detik – Detik Waisak 2555 BE / 2011 dengan jadwal lengkap sebagai berikut :

Hari / Tanggal : Selasa / 17 Mei 2011
Pukul : 16:30 WIB
Dhammadesana : Bhante Phra Saksakol Saibua
Tempat : Vihara Pluit Dharma Sukha
Jalan Pluit Permai 1 No. 26 Jakarta Utara
Vihara Pluit Dharma Sukha juga akan merayakan Perayaan Waisak 2555 BE / 2011 dengan jadwal lengkap sebagai berikut :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari / Tanggal : Sabtu / 28 Mei 2011
Pukul : 16:30 WIB
Dhammadesana : Sayalay Dipankara
Tempat : Vihara Pluit Dharma Sukha
Jalan Pluit Permai 1 No. 26 Jakarta Utara

Tidak Dipungut Biaya.

Spoiler: ShowHide


18
Spoiler: ShowHide



Pihak panitia menghimbau dan mengharapkan umat untuk datang tepat waktu yaitu pukul 17.00 WIB (5 sore) dengan mempersiapkan diri sepenuhnya baik batin maupun fisik. Sebaiknya umat sudah makan agar tidak merasa lapar meskipun pihak panitia mempersiapkan sedikit konsumsi untuk umat.

Berkaitan dengan kegiatan acara yang merupakan kegiatan meditasi yang membutuhkan ketenangan, maka sangat diharapkan kepada umat untuk tidak membawa anak berusia di bawah 12 tahun.
Dihimbau dan diharapkan umat untuk menggunakan pakaian yang sopan dengan pakaian atas berwarna putih dan pakaian bawah berwarna gelap. Khusus untuk umat wanita dihimbau menggunakan celana panjang untuk kenyamanan saat berlangsungnya acara.

Karena acara akan di langsungkan di ruangan terbuka, umat diharapkan membawa alas duduk yang agak tebal seperti tikar kecil atau kertas karton untuk mengantisipasi keterbatasan alas duduk di lokasi. Pihak panitia hanya menyiapkan 1.000 kursi untuk duduk bagi para umat yang berusia lanjut. Selain itu untuk mengantisipasi kondisi cuaca, diharapkan umat juga membawa payung.

Setelah acara selesai, umat diharapkan tidak meninggalkan barang-barang sisa kegiatannya seperti alas duduk maupun sampah makanan. Jika tidak ingin dibawa, barang-barang sisa bisa dibuang ke tempat sampah. Hal ini untuk menunjukkan bahwa umat Buddha juga peduli akan lingkungan hidup.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Emi (0819.7812.997)
Dewi (0812.106.7125)


Sumber : Bhagavant

19
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / KMBD Helping Hands 2011
« on: 08 April 2011, 12:36:07 PM »



Kesempatan berdana... :D

20


Penulis: Arli Aditya Parikesit


Jakarta - Dialektika persaingan antara Microsoft, Apple, dan Linux (yang didukung banyak perusahaan, salah satunya Google) seperti roman yang tanpa ujung. Perkembangan sistem operasi notebook, desktop dan server 20 tahun terakhir, otomatis didominasi oleh ketiga nama tersebut.

Fokus tulisan ini hanya pada sistem operasi notebook, desktop dan server dan bukan pada Gadget atau tablet. Jadi pembahasan mengenai iOS, Android, Windows phone, symbian, dan blackberry os tidak akan dibahas secara khusus, dan dibahas sehubungan dengan desktop semata. 


Microsoft: Masih Merupakan ‘Kekaisaran IT’ yang sangat Kuat


Ada perkembangan yang sangat menarik di negeri Jerman. Kementerian Dalam Negeri Jerman akhirnya memutuskan menggunakan Microsoft Windows XP Kembali.

Alasan yang dikemukakan kemenlu Jerman secara resmi adalah, karena adanya 'kritik dari user', dan masalah 'interoperabilitas' yang tak dapat dipecahkan.

Parlemen Jerman (Bundestag) sudah mempertanyakan, kenapa hal ini terjadi. Sebab di institusi pemerintahan yang lain, sudah bermigrasi ke linux/open source. Hal ini membuktikan bahwa lobi Microsoft masih sangatlah kuat, dan tidak dapat diremehkan.

Tidak hanya pada pemerintahan. Di Korporasi, Dominasi Microsoft sudah ‘mendarah-daging’. Contoh, mereka memiliki aplikasi bisnis Dynamic AX, yang diakuisisi dari sebuah perusahaan Denmark, dan juga Microsoft Exchange.

Microsoft Office masih dianggap sebagai aplikasi Office standar perkantoran, dan Microsoft hanya menyediakan versi MacOSX, selain versi Windows. Hal ini menyebabkan pemakai Microsoft Office hanya bisa menggunakan dua sistem operasi itu, dan tentunya Microsoft lebih menekankan, supaya user menggunakan versi Windows.

Secara mengejutkan, pers mengumumkan terjadinya aliansi antara Microsoft-Nokia. Dengan digunakannya Windows phone 7 pada handset Nokia, maka penetrasi OS Windows di desktop secara umum akan tetap kuat.

Sinkronisasi data dari handset Windows phone 7 Nokia tentu akan diarahkan untuk menggunakan OS Windows. Ini merupakan tawaran menarik bagi korporasi, yang memang menggunakan desktop berbasis Windows. Sinkronisasi data akan semakin mudah, karena di atas kertas sistem operasi desktop dan gadgetnya berasal dari vendor yang sama.

Windows 7 sendiri bukanlah sistem operasi yang buruk. Microsoft sudah banyak belajar dari kekurangan-kekurangan mereka sewaktu mengembangkan Windows Vista, dan hasilnya Windows 7 adalah produk yang lebih handal dan baik. Sekarang, Microsoft sedang mempersiapkan Windows 8, yang juga akan dioptimasi untuk tablet PC.

Di pasar server, Windows server pun masih mendominasi, dengan menguasai 70 persen lebih pasar, walaupun khusus untuk web server, linux yang dominan. Tetap bagaimanapun, Produk Microsoft masih memiliki 'tempat' di korporasi.

Hanya Windows server saja yang dapat menjalankan Microsoft Exchange Server,  aplikasi produk kolaboratif yang dikembangkan oleh Microsoft. Fitur-fitur utama Exchange terdiri terdiri dari surat elektronik, kalender, kontak dan tugas, dukungan untuk akses mobile dan berbasis web untuk informasi, dan dukungan untuk penyimpanan data. Semua fitur yang ditawarkan Exchange tersebut sudah menjadi standar di korporasi.

Rasanya, masih terlalu dini untuk berpendapat, bahwa pengaruh Microsoft sudah berkurang di industri IT. Di segmen tertentu, mereka tetap dominan.

Mereka akan tetap di sana sampai tahun-tahun mendatang. Segmen Korporasi bagaimanapun masih akan dikuasai oleh mereka. Walaupun Bill Gates sudah tidak berada di manajerial, Microsoft tetap adalah ‘Gulliver’ IT.


Apple: Gabungkan Inovasi iOS dengan MacOSX

Apple pun mulai mengambil langkah strategis, untuk memperkuat market retailnya. Akhirnya, Apple memilih mundur dari bisnis server high-end, sehubungan dengan 'gempuran' Microsoft dan Linux/Open Source di lini korporasi. Xserve product line, yang merupakan server high-end dihentikan.

Jika konsumen Apple ingin beli produk server, mereka masih sediakan Macmini server dan Macpro server, yang didesain untuk server low-end dan mid-range. Apple akan lebih memfokuskan diri dengan konsumen retail, seperti terlihat pada suksesnya Apple Store.

Penulis sempat mengunjungi Apple Store yang berada di Frankfurt am Main, Jerman. Gedungnya sangat modern dan stylish. Di sana terlihat sekali, bahwa konsumen yang mendatangi tempat itu bukanlah dalam konteks kerja kantoran atau korporasi. Namun sebagian besar lebih untuk 'fun' atau bersenang senang melepas lelah.

Banyak juga muda-mudi yang datang, baik sekedar untuk memainkan iPad dan komputer mac, atau untuk bertransaksi. Seperti layaknya Apple Store lain, suasana tempat tersebut sangat 'homey', dan membuat setiap pelanggannya untuk 'susah meninggalkan tempat'.

Seingat saya, ada Apple Store Frankfurt terdiri atas dua lantai. Lantai pertama, tempat Apple mendisplay komputer mac dan gadget-gadgetnya (iPad/iPod). Lalu lantai kedua tempat customer service, peripherals, software, dan aksesoris.

Posisi Apple store yang terletak di Große Bockenheimer Straße 30 ini memang sangat strategis. Ramai, namun tidak terlalu ramai, dan setelah keluar dari toko kita bisa ngaso di tempat duduk dan di bawah pohon.

Memang, Apple memiliki kriteria sangat khusus untuk memilih tempat sebagai store retail dia, dan salah satu kriterianya, tempat itu harus strategis.

Di poin ini saya sangat sepakat, bahwa Apple adalah vendor IT yang paling sukses dalam bisnis retail. Belum ada vendor IT lain yang bisa menciptakan sesuatu sesukses Apple store. Jika ada pun, hanya Apple yang mampu memberikan sentuhan seni dan design pada store miliknya.

Banyak pengamat yang berpikir, bahwa dengan inovasi Apple yang luar biasa di sektor gadget, maka desktopnya akan ditinggalkan. Ternyata tidak demikian. Apple justru berencana membawa inovasi-inovasinya di sektor gadget pada sistem operasi desktop.

Jadilah mereka berencana merilis veris berikutnya dari MacOSX, yang diberi nama 'Lion'. Intinya, 'Lion' adalah Gabungan antara iOS dan MacOSX.

Di sistem operasi baru ini Mac Apps store akan dimasukkan, walaupun sudah dibundel pada update MacOSX 10.6.6 yang terbaru. User interface 'Lion' akan diarahkan supaya semudah menggunakan gadget iPad. Konfigurasi sistem akan dipermudah, dan akhirnya iChat akan disertakan dukungan Yahoo Messenger.

Satu hal yang akan mempermudah setting server 'low to midrange', sistem operasi server sudah build in di 'lion', tanpa perlu beli sistem operasi terpisah. Dan fitur-fitur lain akan diketahui pas launching.

Macbook Air baru adalah sebuah notebook dengan dimensi hampir menyerupai iPad. Memiliki berat dan volume yang hampir sama, namun dengan fungsionalitas sama persis dengan notebook biasa.

Ini sebenarnya sebuah tawaran menarik bagi para komuter atau SOHO, sebab di Macbook Air tetap bisa menggunakan Microsoft Office, jika ingin sinkronisasi data dengan desktop Windows.

Di sisi lain kesuksesan Iphone/pad/pod mendorong popularitas desktop/notebook macintosh juga. Sebab popularitas mereka menjadikan Apple juga populer di kalangan korporasi, yang mulai banyak menggunakan gadget Apple.

Steve Jobs adalah pengagum design Jerman yang perfeksionis. Dia Pengagum design produk Mercedez-Benz dan Braun. Oleh karena itu, berpikir bahwa Jobs 'teledor' dan tidak memikirkan mengenai suksesi adalah sangat berlebihan.

Pendapat yang mengkhawatirkan kesehatan Jobs adalah juga sangatlah berlebihan, sebab Jobs dipastikan sudah ada rencana suksesi di kepalanya.

Selama ini, Jobs sudah berusaha keras untuk mempromosikan anggota direksi Apple lain, seperti Tim Cook, Phill Schiller, dan Jonathan Ive. Setiap event konferensi, sudah tidak pernah didominasi Jobs, namun diisi bergantian dengan anggota direksi yang lain.

Itu bukan sekedar sandiwara, karena Jobs ingin menunjukkan, bahwa kepemimpinan di Apple bersifat kolektif dan bukan ‘one man show’. Walt Disney, Sony, IBM, Nokia, dan banyak korporasi lain, walaupun sudah ditinggal oleh foundernya, tetap berjalan normal dan tetap mengeruk profit selama puluhan bahkan ratusan tahun setelah suksesi pertama.

Apple sekarang sama sekali tidak bisa disamakan dengan Apple antara tahun 1985-1997, sewaktu Jobs absen. Sebab, sudah ada banyak sekali perubahan yang terjadi di Apple, terutama terkait kultur korporasi, yang menyebabkan Apple lebih mampu beradaptasi terhadap tantangan ke depan.

Saya percaya, Jobs dan timnya sudah banyak belajar dari kesalahan Apple di era 85-97, lebih baik daripada kita-kita yang pengamat dari luar.   Apple adalah ‘Leonardo Da Vinci’ dunia IT, yang berhasil realisasikan design nya.


Linux: Open Source, Para Ilmuwan, dan Google sang ‘juru selamat’

Search Engine Google disokong sepenuhnya oleh linux, seperti yang pernah dilaporkan oleh detikinet. Google juga sudah menyerahkan puluhan juta baris kode pada komunitas open source, seperti dibahas di detikinet.

Open Source menjanjikan kontinuitas pengembangan software ‘vendor independent’. Pengembangan Software hanya dibatasi oleh kreativitas developer.

Linux adalah platform standar untuk riset komputasi, baik komputasi murni, fisika, kimia, biologi/bioinformatika, matematika, atau lainnya. Platform Unix-like yang scientific, namun cost-friendly, itulah yang menyebabkan linux disukai oleh ilmuwan/akademisi di Universitas.

Pada umumnya, publikasi ilmiah serius dalam bidang komputasi ‘hard core’ adalah penelitian yang berjalan pada platform linux. Contohnya pada bioinformatika, chemoinformatics, dan komputasi fisika, penggunaan Linux adalah standar di bidang studi tersebut.

Linux memungkinkan pengolahan data genome/proteome dalam jumlah besar, di sistem cluster, dengan price/performance ratio yang paling baik. Bisa lakukan riset, tanpa harus tergantung pengembangan software dari vendor. Independensi ini sangat penting, agar riset bisa berjalan secara kontinu.

Larry Page dan Sergey Brin, founder Google, adalah Mahasiswa PhD Computer Science Stanford yang sedang On-leave, Eric Schmidt,  CEO Google (yang akan diganti oleh Larry Page) adalah Profesor IT di Stanford. Mereka adalah Linux User sejak awal-awal kuliah (Schmidt mungkin sudah dari awal familiar dengan Unix).

Hal ini membuktikan, bahwa memang Linux sudah sangat familiar dengan dunia akademis dari sejak awal. Jauh sebelum Google menjadi perusahaan besar, Brin dan Page sudah mempublikasi penelitian mereka mengenai search engine pada publikasi ilmiah yang peer-reviewed. Mereka, para computer scientist di Stanford, adalah para Linux 'die harder'.

Untuk membuktikan komitmen kami pada platform Linux dan Open source, tulisan ini sengaja kami tulis pada pengolah kata Open Office Writer 3.2, yang dirunning pada OS Fedora Linux 13,  disinkronisasikan dengan Google docs. Mendukung Linux dan Open Source memang harus dibuktikan dalam tindakan, dan ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil.

Google sendiri sudah mempersiapkan Chrome OS, yang sekarang masih berada di versi beta. Namun, rilisnya ternyata ditunda sampai pertengahan tahun 2011 ini, seperti yang diberitakan oleh detikinet.

Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Web, yang tetap menggunakan kernel monolithic Linux. Chrome OS dikembangkan dari proyek open source 'Chromium OS'.

Berbeda dengan MacOSX dan Windows 7, Chrome OS adalah sistem operasi yang berjalan secara penuh pada lingkungan 'cloud', alias membutuhkan koneksi internet untuk pengoperasiannya.

Sampai sekarang, Google masih melakukan pengujian terhadap Chrome OS, dengan membagikan prototip notebook cr-48 kepada beta tester di Amerika Serikat.  Diharapkan, sewaktu 'launching' pada pertengahan tahun ini, Chrome OS akan langsung mendapatkan dukungan dari vendor hardware terkemuka, seperti Acer, Intel, Dell, Lenovo, Toshiba, dan lainnya.

Saya percaya, bahwa membaiknya infrastruktur internet di tanah air, akan sangat mendukung bagi kemunculan Chrome OS, yang sepenuhnya 'cloud based OS'. Chrome OS akan menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang lebih mainstream, tanpa membawa brand linux itu sendiri.

Ini memang salah satu strategi branding dari Google, yaitu 'seakan' memisahkan Linux dari Chrome OS, supaya end user tertarik. Diharapkan, strategi branding Google ini akan sukses dalam melepaskan 'stigma' linux sebagai platform para 'kutu buku', dan menjadikannya langsung bersaing di pasar consumer retail, dan berhadapan langsung dengan Apple.

Google bisa disebut sebagai 'juru selamat' bagi Linux.

Menurut situs top500, lebih dari 90 persen komputer super di dunia ini menggunakan sistem operasi Linux. Berarti, di bidang 'hard core computing', memang Linux masih mendominasi.

Hal ini diramalkan tidak akan berubah banyak pada 2011, sehingga Linux tetap akan menjadi 'kaisar' bagi OS komputer super. User installed based linux yang tidak sebesar Windows dan MacOSX bukan berarti pengaruhnya tidak sebesar mereka.

Search Engine Google, Internet Server, portal scientific, disokong oleh Linux semua.  Dalam kasus ini, kuantitas sama sekali tidak mencerminkan bagaimana kualitas dan pengaruh linux sesungguhnya di dunia IT.

Linux itu seperti ‘Pasukan Komando’, yang jumlahnya terbatas, namun memiliki peran sangat kunci dalam menyelesaikan suatu ‘misi’. Nah, salah satu 'misi khusus' tersebut adalah menjadi backbone bagi dunia riset dan akademis di Universitas.

Sukar membayangkan suatu riset IT yang bisa berjalan tanpa Linux sama sekali. Dunia Akademis memerlukan sistem operasi yang menyediakan price-performace ratio terbaik, dan Open Source. Itu semua bisa diberikan oleh Linux.


Masa Depan Windows, Mac, dan Linux

Dialektika ketiga ‘kerajaan’ tersebut akan selalu menghasilkan teknologi-teknologi baru, karena persaingan yang keras akan memaksa mereka semakin kompetitif. Baik Microsoft, Apple, dan Google akan tetap mendominasi OS Desktop dunia IT sepanjang tahun ini, dan bahkan mungkin sampai dekade yang mendatang.

Direncanakan, Google akan merilis Chrome OS pada tahun ini, sehingga akan semakin 'meramaikan' persaingan di sektor OS. Diharapkan, Chrome OS akan memberikan alternatif 'segar' kepada user yang sudah terbiasa dengan sistem operasi yang ada, dan ini secara langsung akan meningkatkan user installed base dari Linux.

Namun, tentu Microsoft dan Apple tidak akan tinggal diam, dan akan terus berinovasi. Basis Microsoft di korporasi, dan Apple di retail jelas akan sukar 'digoyang' begitu saja oleh Google.

Seperti biasa, konsumen yang akan diuntungkan, karena bisa menikmati produk dari ketiga pihak tersebut secara bersamaan. Sebagai contoh, gunakan search engine Google, dan sistem Operasi Windows pada komputer Macintosh.

PC Windows pun juga tetap bisa gunakan produk Apple, karena Safari dan iTunes telah diport ke Windows. Sehingga sinkronisasi dengan gadget Apple tetap bisa dilakukan pada PC Windows.

Chrome OS pun diharapkan juga akan bisa eksis di network yang multi-platform.

Sysadmin tentunya selalu akan bisa untuk mengharmonisasi teknologi dari tiga 'dunia' yang berbeda tersebut. Paling tidak, berdasarkan pengalaman pribadi, networking multi-platform sudah sangat biasa di dunia akademik (Windows, Linux, dan MacOSX).


Sumber : Detik

21
Namo Buddhaya,

Hadirilah Dhamma Class KMB Dhammavaddhana, BINUS UNIVERSITY


Jumat, 11 Maret 2011

Pukul 11.20 - 13.00

Di K3A-B, Kampus Syahdan

Tema : "Penggembala yang Tersesat"

Dhammadesana : Y.M. Bhikkhu Sikkhananda

FREE & NON TICKETING


Ayo ajak teman-temanmu untuk hadir di Dhamma Class  ini, apalagi topikny yang boleh dibilang cukup menarik...

CP : Andrew (08176793299)

Spoiler: ShowHide


22
Lingkungan / Mengapa Para Bhikku Mengenakan Jubah
« on: 07 March 2011, 06:51:13 AM »
oleh Piya Tan, The Minding Centre,  23 Feb 2011




Singapura -- Mengapa kehidupan monastik mengenakan jubah? jawaban pertama dan yang paling jelas adalah agar bagian tubuh vital mereka tidak terekspose. Mungkin kedengarannya dangkal, namun dalam  Sabbāsava Sutta (M 2), Buddha memberikan perenungan ini sebagai salah satu metode monastik untuk mengatasi kotoran batin demi tujuan pembebasan sepenuhnya.

Kehidupan monastik dapat direnungkan dari jubahnya:

"Seorang bhikkhu berpikir dengan bijaksana menggunakan jubah: hanya untuk mengusir panas, hanyak untuk melindungi dari dingin, dan melindungi diri dari sentuhan nyamuk, lalat, angin, panas yang membakar serta serangga tanah, juga bertujuan untuk menutupi bagian tubuh yang vital."

Pakaian bhikku Buddhis disebut cāvara. Karena pakaiannya berupa sepotong kain besar berwarna seperti kunyit (saffron) atau dicelup pada getah nangka dengan pola sawah, itulah yang disebut sebagai "jubah." Lalu juga dapat disebut  kāsāya atau kāsāva, artinya “merah-kekuningan, jingga-kekuningan,” karena biasanya diwarnai dengan dicelup dalam air mendidih dengan semacam zat pewarna. Maka poin dari definisi di atas adalah untuk menunjukkan bahwa jubah bhikku Buddhis berbeda dengan baju untuk kehidupan perumah tangga.

Pada saat masa Buddha, jubah yang dipakai dalam kehidupan monastik adalah potongan pakaian yang sederhana, sering kali berupa kain tua dan potongan dari kain kafan yang dibuang (yang tentunya tidak ada pemiliknya) lalu dijahit bersama. Faktanya, pakaian tersebut tidak berbeda dari bhikku lainnya atau dari mereka yang menganut kepercayaan lain.

Dengan kata lain, para bhikku telah mencukur rambutnya dan berpakaian kurang lebih mirip, dan Buddha hampir tidak terbedakan dari bhikku-bhikku lainnya.
 
Satu hal yang pasti, meskipun, jubah dari para pengucap ikrar (petapa/bhikku) sangat berbeda dari baju dari perumah tangga. Pesannya sangat jelas: para bhikku hidupnya terpisah dengan para perumah tangga. Jubah para bhikku merupakan bagian dari cara hidup spiritual yang atas sumpah untuk dijalani. Yang lebih penting, jubah sederhana adalah untuk mengingatkan kembali sumpahnya bahwa relevansi mereka terpisah dari kehidupan perumah tangga, sehingga mereka dapat benar-benar membantu sesama tanpa terperangkap di dalamnya.
 
Sejalan dengan berkembangnya Buddhisme yang telah menjadi kepercayaan utama dalam beberapa kebudayaan, jubah Buddhis kemudian berubah menjadi seragam yang mewah dan rumit, merefleksikan kuasa serta status yang lebih tinggi ketimbang kerendahan hati dan ikrar.

 Contohnya, salah satu bhikku terkaya di Singapur yang dipenjara karena menyelewengkan dana publik pada tahun 2010, tidak menggunakan statusnya dengan semestinya. Ini merupakan salah satu gejala dari eksploitasi dana dan eksploitasi umat sehingga menjadikan kehidupan monastik penuh dengan uang. Hal ini juga dapat ditemukan di Buddhisme barat, namun hal ini dapat diatasi dengan lebih sigap dibandingkan dengan Buddhis yang telah membudaya di Timur.

 Buddhis oriental harusnya mendapat manfaat dengan mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah dari saudaranya di barat. Jika moralitas kita lemah, Māra akan memperlakukan kita seperti saklar: kita dapat dihidupkan atau dimatikan tanpa kita sadari. Jika pendeta Singapur tersebut menolak untuk menanggalkan jubahnya, maka pendeta tinggi Siyam Nikaya di Malaysia pasti tak akan ragu untuk mencopot status kebhikkuannya hingga akhirnya ia dapat mengenakan setelan yang elegan, menutupi kepalanya yang botak, menerima gelar "Datuk" dari istana. Pesan ironisnya adalah kesenangan duniawi tidak sejalan dengan kehidupan bhikku.

Pada Febuari 2011, Ajahn Brahmali, seorang bhikku hutan yang dihormati dalam tradisi Ajahn Chah, mengingat:

"... beberapa tahun yang lalu, saat mengunjungi salah satu dari teman universitas, saya sedang sedih atas penampilan saya yang asing. Lalu tanggapan dia telah membuka mata saya. Ia mengatakan kalau jubah bhikku Buddhis adalah dongeng dalam sebuah"branding", sebuah mimpi bagi seorang manajer pemasaran. Ia mengatakan bahwa pandangan positif kebanyakan orang akan Buddhisme ditambah dengan penampilan yang sangat berbeda dari bhikku Buddhis adalah sebuah kombinasi yang sangat menguntungkan. Maksudnya, itu merupakan bran yang sangat unik dan berharga. Setelah kejadian itu, saya memandang jubah saya dengan berbeda. Sekarang saya yakin bahwa pesan indah dari ajaran Buddha sebenarnya ditingkatkan dengan penampilan kami yang tidak biasa. Jubah kami mungkin membantu untuk memberikan pesan bahwa ada seesuatu yang berharga dalam ajaran ini."

 Ajahn Chah dengan jelas menyadari kecedikan dan pentingnya jubah bhikku, sebagaimana dibuktikan oleh sarjana Sandra Bell dalam artikelnya "Menjadi Kreatif Dengan Tradisi: Pengakaran Buddhisme Theravāda di Inggris” (2000), tentang bagaimana Ajahn Chah dengan sukses megenalkan Dharma di barat. Ia mencatat:

"Umat perumah tangga terkesan oleh kenyataan bahwa para bhikku mempersiapkan dirinya setiap hari dalam segala jenis cuaca dengan hanya memakai jubah katun yang tipis untuk berjalan seorang diri membawa mangkuk sedekah mereka, tidak mendapatkan apa-apa namun hinaan dan ketidak acuhan dari mayoritas anggota masyarakat. Keuletan para bhikku dipandang sebagai tanda pengabdian dan ketaatan kepada guru yang mereka hormati..."
 
 Para umat perumah tangga selalu, dan seharunya terus, menjadi faktor "pengawas" (pengendali mutu) tentang perilaku monastik, seperti yang berulang kali tertulis dalam Vinaya. Seperti sebuah jargon, dengan semangat yang murni, hanya melayani untuk menginspirasi para bhikku dalam arti dan tujuan dari ikrar dan spiritualitas yang lebih luas.


Sumber : Buddhistchannel via Facebook

23


Buddhisme adalah tradisi yang berkembang secara eksponensial di seluruh dunia dan tidak hanya di negara yang didominasi oleh bahasa Inggris. Jika anda adalah seorang penulis blog, saya yakin anda lebih dari sekedar sadar bahwa orang-orang dari seluruh bola peta bumi datang untuk mengunjungi situs anda. Tetapi, saya bertaruh anda mungkin tidak menyadari betapa banyak dan beragamnya jumlah blog Buddhist yang tidak berbahasa Inggris di luar sana. Sementara penghargaan Blogisattva utamanya adalah untuk mengenali blog berbahasa Inggris, kami merasa adalah penting bahwa pendapat dari seluruh dunia tersebut, apapun bahasanya mungkin, mempunyai kesempatan untuk didengarkan dan menjadi bagian dari komunitas. Dengan teknologi sekarang, bahasa bukanlah penghalang untuk berkomunikasi dan berbagi pemikiran yang telah ada dulu.

Dengan pemikiran itu, Nate dan saya berpikir hal tersebut akan menjadi ide yang hebat untuk memanggil penulis blog dari negara yang secara tradisi tidak berbahasa Inggris untuk sedikit berbicara tentang Buddhisme di negara mereka, termasuk sedikit sejarah, kultur, perkembangan dan interaksinya. Jadi, dalam beberapa bulan ke depan, Blogisattva akan menampilkan posting dari beberapa penulis blog berbeda dari seluruh dunia, yang berbaik hati untuk membagikan pemikiran dan pengalaman dari sudut pandang mereka. Kami berpikir ini bukan hanya kesempatan khusus untuk memperluas komunitas kami, tetapi juga cara yang baik untuk mempelajari tentang pendapat bagus lain apa yang ada di luar sana.

Sejauh ini kami mempunyai tim penulis blog dari Hungaria, Brazil, dan Meksiko, dan sedang bekerja untuk membawa yang lain ke dalam tim. Jika anda adalah seorang Buddhist atau penulis blog Buddhist dari sebuah negara yang tidak berbahasa Inggris, dan ingin membagikan pemikiran dan pengalaman anda, kirimkan email kepada kami disini. Hal tersebut akan menjadi publisitas yang bagus tidak hanya untuk blog anda tetapi juga Buddhisme di negara anda !

Juga, Google mempunyai alat berguna ini yang dapat dipasang oleh siapapun dalam blog atau website mereka, yang memungkinkan blog anda diterjemahkan ke dalam kurang lebih ribuan bahasa yang berbeda secara instan. Kami telah menyediakan satu disini pada toolbar yang tepat, dan mendorong setiap orang untuk menyediakan tombol translator.


Source        : Blogisattva
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Mungkin di DC ada yang berminat untuk mewakili Indonesia ? :D

Sejauh ini sudah ada beberapa negara yang ikutan. Diantaranya Singapore, Hungary, Sweden, Thailand, Denmark, dan Italy....

24


Ini lagu theme song yang dibuat oleh JJLin untuk pavilion Singapore dalam Sanghai Expo 2010. Dibawakan oleh JJLin, Stephanie Sun, Tanya Chua, dan Ah-Do. Keempat penyanyi tersebut adalah penyanyi asal Singapore yang sukses berkarir di Taiwan dan Mainland China...

25
Mahayana / Sutra purva pranidhana Maitreya
« on: 02 October 2010, 03:42:02 PM »
Ada ga sutra purva pranidhana Maitreya ? Minta dong kalo ada... :D

26
Diskusi Umum / Newest Engineering Discovery in Buddhism
« on: 27 August 2010, 05:30:06 PM »
5 physics, 5 biologies and 5 psychologies for left brain and right brain. Wisdom to balance the left brain and love to balance the right brain. Left brain is turning clockwise and right brain is turning anti-clockwise. Trinity of Holy Father, Holy Son and Holy Spirit. Natural circulation of OQ, 0,1 and 2. OQ, SQ, EQ, IQ, CQ, AQ. Overall, Soul, Emotional, Intelligence, Creative, Adversity. 5 nervous surfacing circulation systems of SQ, EQ, IQ, CQ, AQ and 1 natural hidden circulation system of OQ.

27
Diskusi Umum / Tingkat pencapaian seorang Buddhist
« on: 25 August 2010, 05:10:15 PM »
Secara umum, tidaklah mungkin bagi seorang umat awam dapat menilai dan mengukur tingkat pencapaian Para Buddha dan ARYA Agung yang memiliki kemampuan transformasi waktu dan menjelma ke berbagai bentuk jasmani dan menampilkan berbagai mujijat.

Pada satu waktu satu ajaran yang sederhana atau perbuatan seorang Buddha dipahami dengan cara yang berbeda-beda oleh beragam jenis pengikutnya berdasarkan kapasitas dan kemampuan masing-masing individu.
Misalnya ketika Buddha membuat mujijat,
pengikut Theravada hanya melihat kejadian itu berlangsung selama satu hari,
sedangkan pengikut Mahayana melihat kejadian itu berlangsung selama setengah bulan.
Umat awam hanya menerima tiga putaran roda dharma, sedangkan orang-orang yang berbakat luar biasa melihat Buddha Sakyamuni memberikan Ajaran-ajaran lain yang tak terhingga banyaknya seperti Avatamsaka, Kalacakra dan lain-lain.
Sebelum orang itu mencapai tingkat Mata Dharma tidaklah mampu untuk menilai sebuah Pelajaran dharma atau tingkat pencapaian seseorang.
Karena hanya akan memancing karma buruk bertambah.

Berikut ini ada sebuah cerita yang melukiskan perbedaan besar pengertian dari ruang lingkup Theravada dan Mahayana .

Pada satu masa, Manjushri menghabiskan masa retreat musim hujannya dengan ditemani oleh kumpulan selir-selir dari raja Salgyal.
Dikemudian hari hal ini diketahui oleh Arya MahaKasyapa lalu mencelanya dengan membunyikan genta dan berseru

“Bodhisatva engkau adalah seorang pelanggar sila, tidak boleh tinggal di antara Bhiksu-bhiksu sangha.!”

Buddha Sakyamuni kemudian meminta Manjushri mengungkapkan kekuatan nilai-nilai luhurnya. Dengan kekuatannya terlihat bagaimana seorang Manjushri dapat hadir didekat tiap Buddha di setiap alam di sepuluh penjuru.
Juga terlihat seorang Mahakasyapa memukul genta disetiap alam itu.

Sang Buddha kemudian bersabda dengan bertanya :
“Mahakasyapa apakah engkau ingin mengusir semua bentuk Manjushri atau hanya yang di sini.?

MahaKasyapa merasa malu dan menyesal, ia hendak membuang genta ditangannya tapi ,
ia tidak mampu melakukannya, Genta itu terus bergema.

Ia kemudian bersujud dan meminta ampun kepada sang Buddha.
Sang Buddha lalu memintanya memohon maaf kepada sang Arya Manjushri.

Berdasarkan cerita ini, Bahkan seorang Arahat agung seperti Mahakasyapa saja tidak mampu menilai pencapaian seseorang.
Bagaimana orang biasa, umat awam seperti kita bisa mampu ?
Ini sungguh penting sekali harus dipikirkan masak-masak supaya tidak menambah karma buruk rintangan dalam hidup kita.
(dikutip dari buku kisah Padmasambhava).



Zen adalah pelajaran tingkat tertinggi yang diwariskan Sakyamuni Buddha

Adalah pelajaran yang diluar kata-kata dan diberikan dari hati ke hati.



Coba simak kedua syair dari Patriack Zen ketiga Master Seng Chan.

Koan Master Seng Chan Patriach ZEN yang ketiga


“Kebenaran yang sejati adalah tanpa rintangan

Simpanlah itu dan berhenti untuk mengambil dan memilih

Hanya saja ketika anda berhenti untuk suka dan tidak suka

Maka semuanya akan dimengerti

Hanya perbedaan sehelai benang

Langit dan bumi dipisahkan

Seandainya anda ingin mengerti kebenaran yang utuh

Janganlah menghiraukan masalah benar atau salah

Pertikaian mengenai benar atau salah

Sesungguhnya adalah penyakit pikiran.”


Pengertian tentang kebenaran yang sejati memerlukan usaha yang tekun dan waktu yang lama dan semuanya harus berlandaskan sila.
Dharma adalah Sunyata(kosong),
jadi dharma itu terbebas dari rasa suka dan tidak suka serta terbebas dari dualisme yang bersifat konsep.
Untuk itu kebenaran yang sejati dapat dikatakan sunyata, dharmakaya atau disebut juga Tao.


Banyak orang yang tidak mengerti mengambil keputusan benar dan salah
Terlalu cepat Berdasarkan pendapat orang lain lalu timbul suka dan tidak suka
Dalam agama Buddha mana ada suka dan tidak suka
Dari keputusan itu dapat diketahui pribadi anda menuju bijaksana atau terikat
Pada dasarnya penyampaian dharma tidak melalui kata-kata,
Melainkan hanya dapat diresapi dari hati ke hati.
Walaupun proses belajar pada mulanya kita memerlukan sedikit teori
Tetapi itu bukan berarti kita harus belajar teori seumur hidup
Yang terpenting adalah pelaksanaannya.
Karena pada dasarnya secara penghayatan
Dapat dikatakan Dharma tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Hanya berdasarkan ucapan yang sirik
Takut kehilangan murid, kehilangan sumber penghasilan
yang sejati tidak pernah takut malahan dewa dan hantu akan datang berguru
menjamin semua kebutuhan hidup kita



^
Cerita di atas ada ga dalam versi Theravada ? Artikel gw dapet dari forum tetangga...
Kenapa seperti menyudutkan Theravada ?
Kenapa juga ada bawa-bawa TAO, adakah hubungannya ?   _/\_

28
Lingkungan / Perjalanan Dhamma untuk Uganda
« on: 22 August 2010, 01:19:28 AM »
The Star,
Entebbe, Uganda– Seorang pemuda Uganda yang telah meninggalkan Afrika untuk melanjutkan studinya di India, kembali ke rumahnya sebagai seorang bhikkhu pertama di tanah airnya.

Bulan Juni 1990, Steven Kaboggoza, waktu itu berusia 24 tahun, meninggalkan Uganda untuk studi di sebuah universitas di India. Keluarga dan kerabatnya mengharapkannya kembali sebagai “seorang pengusaha kaya yang membawa sebuah tas kantor”.

Setelah tujuh tahun perjalanan, Kaboggoza kembali ke rumah sebagai seorang yogi Buddhis dengan kepala dicukur dan membawa sebuah ransel. Keluarganya merasa heran dengan kopor anehnya: perlengkapan menyelam dan buku-buku mengenai Buddhisme.

“Di Uganda, tidak ada vihara bahkan tidak ada seorang guru agama Buddha dan tentu saja tidak ada laut untuk diselami,” demikian tulis Kaboggoza yang sekarang bernama Buddharakkhita, di dalam buku pertamanya, Planting Dhamma Seeds: The Emergence Of Buddhism In Africa (Menanam Benih-Benih Dhamma: Munculnya Buddhisme di Afrika – ed).

Kopor aneh Bhante Buddharakkhita memiliki hubungan dengan pengalaman perubahan hidupnya. (Istilah Bhante berarti Yang Mulia, dan digunakan pada saat mengacu pada seorang bhikkhu.)

Buku-buku keagamaan menceritakan perjalanan spiritualnya setelah ia berteman dengan dua orang bhikkhu muda asal Thailand yang studi di universitas tersebut. Kaboggoza mulai melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Dalai Lama setelah ia terinspirasi dengan ceramah Dharmanya.

Pada tahun 1994, setelah mengikuti sebuah retret meditasi selama 12 hari di Dharamsala, India, yang ternyata menjadi perjalanan penemuan dirinya, Kaboggoza meninggalkan jalur akademis untuk spiritual, Ia bergabung dengan rekan-rekan spiritual di New Delhi untuk mendengarkan ceramah, praktik meditasi dan membaca buku-buku Dharma.

Setelah setahun, Kaboggoza meninggalkan India untuk berziarah ke Nepal dan Tibet, dan akhirnya mendarat di Thailand selatan, di sebuah pulau Koh Tao yang indah. Untuk mencari nafkah, ia menjadi seorang isntruktur selam. Ia memiliki waktu yang menyenangkan, namun kemudian menjadi kecewa dengan hidup dan kembali ke Afrika. Setelah sekembalinya ia pada tahun 1997, para kerabatnya mengetahui mengenai agama barunya. Mereka menasihatkan ia untuk membakar buku-buku Buddhisme-nya dan kembali ke-kr****n-an, tetapi ia bergeming.

Ia bersyukur bahwa ia melakukannya sebelum tsunami menerjang pada tahun 2004 dimana banyak orang yang tewas di tempat dimana ia gunakan untuk menyelam.

Dengan berlalunya waktu, Kaboggoza bertambah gelisah. “Saya kesepian tanpa rekan-rekan spiritual saya dan meninggalkan Uganda untuk mencari Kebenaran yang lebih dalam,” ia menulis dalam bukunya.

Ia menghabiskan satu tahun di Afrika Selatan berpergian dan bermeditasi sebelum berangkat ke Amerika Serikat.

Pada tahun 1999, Kaboggoza menghadiri retret tiga bulan di Insight Meditation Society (IMS) di Barre, Massachusetts, di Amerika Serikat, dan kemudian tinggal untuk bergabung dengan staf lembaga itu sampai tahun 2000.

Pada tahun 2001, ia pergi ke Tathagata Meditation Centre (TMC) di San Jose, California, dimana ia menjalani pelatihan meditasi secara intensif dan pelatihan keviharaan yang mengarah pada upasampada (penahbisan) sebagai seorang bhikkhu Theravada pada tahun 2002. Ia menggunakan nama, Buddharakkhita.

Pada Oktober 2004, Buddharakkhita pergi berziarah ke India, Nepal, dan Birma. Di Sri Lanka, tuan rumahnya, Dhammaruwan, seorang anak yang luar biasa dan seorang umat Buddha, menawarkannya pilihan dari dua buah rupang Buddha untuk dibawa kembali ke Uganda.

Ia memutuskan memilih rupang yang lebih besar sesuai namanya, Buddharakkhita, yang berarti “pelindung Buddha”.

Buddharakkhita tidak mengantisipasi bahwa membawa rupang tersebut dapat menimbulkan begitu banyak rasa ingin tahu dari yang ada di sekitarnya – di Mumbai, India (saat singgah lima jam), di dalam pesawatdan di imigrasi Kenya. Ia merasa lelah dengan pertanyaan tanpa akhir mengenai rupang tersebut. Saat ia menemukan bahwa rupang itu patah dari alasnya karena penanganan biasa, ia ingin lebih melindunginya secara menyeluruh. Ia membungkusnya di dalam jubah bhikkhu.

Di bandar udara, petugas imigrasi bertanya: “Mengapa anda membawa patung ini? Bukalah! Dapatkah saya melihatnya? Anda membawa sesuatu di dalamnya? Mungkin narkoba?”

Saat Buddharakkhita menjelaskan, “Ini hanyalah sebuah patung Buddha,” ia pun pergi.

Sementara di Kenya di mana ia beristirahat sebelum melanjutkan ke Uganda, ia menyimpan rupang yang terbungkus itu di dalam sebuah tas.

Ketika ia kembali ke rumah, ibunya merasa senang melihatnya dan meneteskan air mata bahagia.

Karena etiket seorang bhikkhu, Buddharakkhita tinggal di sebuah hotel terdekat (tidak di rumah ibunya). Tetapi pakaian dan perilaku yang aneh menarik banyak perhatian.

Ia menulis dalam bukunya mengenai bagaimana ia menakutkan bagi dua orang anak yang berlari menjauhinya dan bergumam: “Orang ini akan memakan kita!”

“Beberapa warga Uganda berpikir saya adalah seorang penyembuh tradisional (atau dukun) saat mereka melihat saya dengan tas bhikkhu saya dan bertanya apakah yang saya jual,” katanya.

Saat ia membawa sebuah kipas besar dari Birma (Myanmar), beberapa orang berpikir itu adalah sebuah perisai untuk melindungi tubuh, dan yang lainnya bertanya-tanya apakah dirinya adalah seorang pengawal kerajaan.

Keluarga Buddharakkhita datang untuk menerima keyakinan barunya. Dalam satu bulan menginjakkan kaki di tanah airnya, lima anggota dari keluarganya menjadi Buddhis. Mereka adalah ibu, adik perempuan dan saudara ipar lelakinya.

Ibunya adalah yang pertama beralihkeyakinan setelah ia melihat bagaimana umat Buddha lainnya – empat orang warga Thailand yang menjalankan sebuah restoran di Uganda dan seorang warga Sri lanka pemilik pabrik – memperlakukan anaknya dengan penghormatan yang begitu dalam.

Saat ia meninggalkan Uganda, jumlah umat mulai bertambah.

Ia berhubungan dalam sebuah wawancara lewat e-mail dari Swedia: “Beberapa minggu sebelum Saya pergi ke Amerika Serikat, tiga keponakan perempuan saya dan satu keponakan lelaki menjadi Buddhis.”

Setelah setahun di Amerika Serikat, ia terbang kembali ke Afrika untuk kedua kalinya dan menyadari bahwa orang-orang masih memandangnya dengan aneh.

Mangkuk bhikkhu Afrika ini menjadi sebuah sumber investigasi tetap saat ia pergi berkeliling menerima dana.

“Beberapa orang mengira saya membawa sebuah tambur Afrika, sebuah jembe kecil.” Seorang teman, seorang penjaga gerbang di Universitas Nairobi mengira bakuli (mangkuk dana) tersebut menyerupai sebuah pot dan menandakan bahwa ia akan melakukan perjalanan panjang.

Bahkan, “mangkuk makanan” nya ini telah salah dianggap sebagai sebuah bola kaki dan sebuah bom!

Seorang wanita yang berada di antara sekelompok wanita yang menunggu untuk panen biji kopi di sebuah perkebunan kopi terdekat berhenti dan menyapanya. Wanita lainnya mengerutkan kening dan mengatakan kepadanya: “Saya takut dengan bom yang anda bawa. Apakah itu benar-benar sebuah bom?”

Buddharakkhita merupakan seorang anggota resmi dari World Buddhist Summit, Jepang (Konferensi Tingkat Tinggi Buddhis Sedunia, di Jepang).

Saat bhikkhu karismatik ini untuk pertama kali mengaitkan kisah lucunya di Konferensi Buddhis Ke-5 yang diadakan di Kobe, Jepang, pada tahun 2008, ia membuat tertawa 300 orang di aula konferensi.

“Setiap kali orang-orang melihat saya dengan mangkuk dana saya, mereka ingin membelinya. Kadangkala mereka berpikir saya adalah seorang dukun setempat yang mencoba untuk menjual obat-obatan kepada mereka.”

Namun setelah beberapa saat, penduduk setempat mulai memberikan ia dana.

Baginya menerima dana adalah sebuah pengalaman merendahkan hati.

“Saya tidak pernah tahu bagaimana hal-hal tersebut menjadi berubah. Saya menjadi pusat perhatian di Uganda. Orang-orang selalu menatap saat saya berjalan di jalan dengan kepala yang dicukur dan dengan jubah saya.”

Hari-hari ini, Buddharakkhita berdomisili di Bhavana Society, West Virginia, di Amerika Serikat.

Dua kali setahun, ia akan kembali dari luar negeri untuk bertemu rekan-rekan Buddhisnya di Uganda.

“Kunjungan saya berkisar antara tiga sampai empat bulan. Saya berharap untuk tinggal lebih lama untuk membangun dukungan setempat di Uganda,” tulis Bhante Buddharakkhita, yang merupakan presiden World Buddhist Sangha Youth, Cabang Uganda.

Di Uganda, ia terlibat dalam pengajaran Dhamma di Uganda Buddhist Centre, dan Grup Meditasi dan Yoga Kampala.

Ia juga mengajar di retret-retret di seluruh dunia, khususnya di Brasil dan Amerika Serikat.

“Tahun ini, saya memilih menghabiskan vassa (retret musim hujan) dan pekerjaan mengajar saya di Swedia,” kata Bhante Buddharakkhita, yang juga merupakan seorang Kepala Spiritual Flowering Lotus Meditation Centre di Magnolia, Mississippi, dan sebagai dewan penasihat Global Buddhist Relief (GBF), keduanya berada di Amerika Serikat.





                                Bhante Buddharakkita



Untuk info lebih lanjut, silahkan akses -> ugandabuddhistcenter.org     _/\_

Credit : Bhagavant.com

29
Waroeng Mandarin / Lara Veronin - Rainy Days (Xia Yu Tian)
« on: 13 August 2010, 11:46:00 PM »



南拳媽媽 -下雨天

Beautiful sad song...

30
Waroeng Mandarin / FIR - Crescent Moon Bay (Yue Ya Wan)
« on: 13 August 2010, 11:12:43 PM »


FIR - Crescent Moon Bay (月牙灣)

Beautiful song... Beautiful melody...

Pages: 1 [2]
anything