//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: putus atau lanjut?  (Read 38613 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline silemot

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 4
Re: putus atau lanjut?
« Reply #30 on: 28 June 2011, 03:13:41 PM »
teman-teman DC, langsung saja saya ceritakan dengan singkat

dari awal pendekatan saya dengan si A (pacar saya), orangtua saya uda ga setuju krn ingin saya mendapat cwo yang lebih baik (secara memang finansial pacar saya rata2). tapi saya tidak peduli berhubung saya rasa dialah cwo yang tepat wlaupun ada kekurangannya, dia selalu berusaha dlm segala hal dan berusaha memenuhi apa yang saya inginkan.

singkat cerita kita pun pacaran secara backstreet karena orangtua saya tidak suka dia. sampai kebohongan saya terungkap beberapa hari yang lalu. orangtua saya marah besar dan sangat kecewa pada saya. dan tentunya saya disuruh harus memutuskan dia.

dan sekarang saya benar2 diperketat, pegang hp jg ssh, apalagi kl klr rmh. saya benar2 bingung harus gimana. saya gak ingin mengecewakan orangtua saya lagi, tetapi saya juga gak sanggup putus dari pacar saya. saya benar2 gak sanggup.

mohon teman-teman DC memberi saya masukan, saya sangat mohon. T_T
apa yang harus saya lakukan? apakah ada jalan lain?

ada masukan untuk sis dan pacarnya, semoga bermanfaat

sbnrnya yang ingin ortu sis inginkan adl kebahagiaan sis krn mrk pikir "UANG" bs membahagiakan sis. pdhl ga setiap keadaan "UANG" bisa membuat sis bahagia. dalam pikiran ortu biasanya : materi cukup akan menunjang kebahagiaan dan ortu juga ga usa memikirkan kalau-kalau kalian kekurangan biaya nanti.

jika mmg masalahnya di materi harusnya akan lbh mudah untuk membuat ortu setuju dengan hubungan kalian. krn materi bs dicari sama2 bukan?

kalau mmg jodoh mah ga kemana kok sis. yang terpenting adl kebahagiaan ortu.
we learn how to accept reality, not how to escape from reality.. nor how we forget the reality and let it pass..

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: putus atau lanjut?
« Reply #31 on: 28 June 2011, 03:51:18 PM »
menghadapi orang tua agak susah cici,..kita belum menjadi mereka, namun mereka pernah menjadi kita, kynya mereka tau dan pernah mengalami hal seperti ini, jadi mereka ingin agar kelak kehidupan cici akan lebih baik dan tdk seperti mereka, sebab rata orang dulu itu dijodohkan alias nikah tampa ada rasa cinta, tapi bisa langgeng, nggak seperti kita2 yang muda2,..melalui pacaran dulu PD kt dulu, Pegangan tangan mulu, wkt jaman mama papa kita mungkin itu blm populer ky sekarang,..cici juga harus berpikir, apakah demi kekasih yang belum tentu setia sampai akhir hayat, cici meninggalkan kedua ortu cici ? pikirkan masak2 cici,..nggak ada yang namanya bekas orang tua, atau bekas anak, cici jg bukan seorang paranormal yang kelak tau akan gimana kedepannya dg pasangan cici, kenapa nggak ditest aja dulu cici,.test kesetiaan co cici,..kalau dia benar2 mencintai cici, minta tunggu selama 1-2 tahun, jangan mencoba menemui dan jangan ada komunikasi,..kalau dia bisa melakukannya dia memang co yang nggak egois cici, tapi cici tetap pantau, lihat selama setahun cari tahu,.dia berpaling nggak cintanya, kadang kakao ngaku sebagai co,.kadang2 aja menggebu2 jatuh cinta ma cwe,.namun kl melihat yang cakepan dikit trus ada respon,.wkkwwkkwkkw kakao akan coba sama yang cakepan dikit (berpaling)^_^!..tau nggak cici kelemahan co itu ada dimata ;D
coba aja ditest dulu cici,..memang sebagai co kakao bilang kl co itu punya 1000 cara untuk menaklukan cwe ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: putus atau lanjut?
« Reply #32 on: 28 June 2011, 04:15:58 PM »
perkenankan kami ikut nimbrung;

1. kami menyarankan Anda cooling down dulu dengan pacar, bukan berarti hubungan Anda putus tp dibuat lebih santai aja ;D

2. dekatkan lah diri Anda dengan ortu, untuk memahami pola pikir mereka. Please don't judge ur parent about anything.
perlu waktu beberapa lama untuk mengetahui motif dari "larangan" ortu.
sering kali kalau ditanya secara langsung akan "murka" tp dengan seiring berjalannya waktu pasti ada rahasia yang bocor :)

3. gali lah info no.2 sebanyak2-nya dan carilah "bala bantuan" (saudara ortu / saudara Anda) untuk:
- menenangkan suasana
- mendapat informasi dr sisi bobot, bebet & bibit si doi (untuk menjadi pertimbangan dari sisi ortu dan Anda sendiri kelak dikemudian hari)

4. dalam masa2 "cooling down" gunakan lah logika (80) : perasaan (20). Tapi harap di-ingat jangan pernah ber-prasang-ka (ini sperti pen-justifikasi-an secara subjektif oleh diri sendiri yang merasa benar, ini kurang tepat dilakukan pada kondisi sperti ini, what you can see, what you can get.)
Ber-prasang-ka biasanya akan memperburuk keadaan, contoh-nya: filem2 sinetron, semuanya ber-prasangka.

5. setalah Anda mengetahui alasan2 ortu dan mengerti keputusan ortu, mulai lah Anda mengambil keputusan: lanjutkan, tunda dulu, cooling down atau selesai.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: putus atau lanjut?
« Reply #33 on: 28 June 2011, 04:40:17 PM »
teman-teman DC, langsung saja saya ceritakan dengan singkat

dari awal pendekatan saya dengan si A (pacar saya), orangtua saya uda ga setuju krn ingin saya mendapat cwo yang lebih baik (secara memang finansial pacar saya rata2). tapi saya tidak peduli berhubung saya rasa dialah cwo yang tepat wlaupun ada kekurangannya, dia selalu berusaha dlm segala hal dan berusaha memenuhi apa yang saya inginkan.

singkat cerita kita pun pacaran secara backstreet karena orangtua saya tidak suka dia. sampai kebohongan saya terungkap beberapa hari yang lalu. orangtua saya marah besar dan sangat kecewa pada saya. dan tentunya saya disuruh harus memutuskan dia.

dan sekarang saya benar2 diperketat, pegang hp jg ssh, apalagi kl klr rmh. saya benar2 bingung harus gimana. saya gak ingin mengecewakan orangtua saya lagi, tetapi saya juga gak sanggup putus dari pacar saya. saya benar2 gak sanggup.

mohon teman-teman DC memberi saya masukan, saya sangat mohon. T_T
apa yang harus saya lakukan? apakah ada jalan lain?
saya pribadi lebih memilih orang tua cc..
pacar masih bisa cari yang lain, tapi orang tua kan cuma ada satu cece..  :)
pacar bisa jadi tak setia, tapi kasih sayang dan cinta orang tua itu tidak diragukan lagi..  :D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: putus atau lanjut?
« Reply #34 on: 28 June 2011, 05:44:41 PM »
teman-teman DC, langsung saja saya ceritakan dengan singkat

dari awal pendekatan saya dengan si A (pacar saya), orangtua saya uda ga setuju krn ingin saya mendapat cwo yang lebih baik (secara memang finansial pacar saya rata2). tapi saya tidak peduli berhubung saya rasa dialah cwo yang tepat wlaupun ada kekurangannya, dia selalu berusaha dlm segala hal dan berusaha memenuhi apa yang saya inginkan.

singkat cerita kita pun pacaran secara backstreet karena orangtua saya tidak suka dia. sampai kebohongan saya terungkap beberapa hari yang lalu. orangtua saya marah besar dan sangat kecewa pada saya. dan tentunya saya disuruh harus memutuskan dia.

dan sekarang saya benar2 diperketat, pegang hp jg ssh, apalagi kl klr rmh. saya benar2 bingung harus gimana. saya gak ingin mengecewakan orangtua saya lagi, tetapi saya juga gak sanggup putus dari pacar saya. saya benar2 gak sanggup.

mohon teman-teman DC memberi saya masukan, saya sangat mohon. T_T
apa yang harus saya lakukan? apakah ada jalan lain?


inget... didunia ini dalam kehidupan apa pun dan sebagai apa pun kita... tidak ada istilah bekas/mantan orangtua, juga tidak ada istilah bekas/mantan anak tapi yang ada cuma istilah bekas/mantan pacar/suami/istri... so siapa yg seharusnya menjadi prioritas kita, seharusnya kita menyadari...

kita tidak mau hubungan dengan orangtua jelek, juga tidak mau hubungan dengan pacar terpisah, jadi gunakan teori win-win solution... permintaan dr ortu nya kan simple, cari lah cowo yg lebih dalam finansial, bukan cowo yg begini begitu, waktu masih ada, ente kan jg ga kebelet pengen nikah cepat, ortu jg tidak pasang target dan tentunya cowo ente jg bukan orang yg lemah/mudah menyerah bukan ? keuntungan bagi cowo ente, kan gunakan waktu muda semaksimalnya tuk mengapai kesuksesan, toh cowo ente jg nantinya punya materi lebih juga karena hal ini...

berusaha lah untuk memenuhi permintaan ortu... maka masalah clear, jgn berpikir pesimis bahwa untuk punya materi itu adalah hal sulit, buang asumsi itu, jgn pernah menanamkan pemikiran itu di benak kita, yg penting terus berupaya, berpikir cerdik, cari lah terus kesempatan yg ada, banyak jalan menjadi orang ber-ada (bukan orang kaya, kaya itu relatif, sekaya-kaya nya seseorang masih ada yg lebih kaya, yg penting itu kebutuhan tercukupi, klo ortu mau lebih berarti kudu punya rumah n mobil sendiri walao kredit plus usaha sendiri ;D dato' yakin ortu ente pasti mau membuka hati nya tuk kalian..)

pake pepatah iklan minyak pelumas "dari zero jadi hero" ;D semangat... !!
« Last Edit: 28 June 2011, 05:46:54 PM by dato' tono »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
mari kita lihat siapa lebih mencintain....
« Reply #35 on: 28 June 2011, 06:12:53 PM »
saya pribadi lebih memilih orang tua cc..
pacar masih bisa cari yang lain, tapi orang tua kan cuma ada satu cece..  :)
pacar bisa jadi tak setia, tapi kasih sayang dan cinta orang tua itu tidak diragukan lagi..  :D

Bila ortu mengatakan jangan, yg jadi anak sebaiknya NURUT,...dikesempatan lain... baru sisipin tentang calon tsb... spt... juara lomba kreativitas, music, seni lukis, dst...

mengenai soal cinta, ortulah kasih sayangnya benar2 tidak diragukan.... dalam suka dan duka ortu selalu memperhatikan anaknya.... kalau pacar, ahhh orang bilang cuma seumur JAGUNG...

pendidikan, sandang dan pangan disediakan oleh ortu.... kalau PACAR ?....
kenapa sih ada anak yg backstreet...mencintain orang lain (pacar), sementara ortunya yg masih memberi dia kebutuhan sehari-hari ? sungguh sangat disayangkan orang melakukan hal tsb....

sis bilang pacarnya ada kekurangan, coba list disini... supaya member2 bisa menilai lebih baik.
apakah selain kekurangan dimaterial, juga ada sifat yg negatif? bagaimana dgn keluarga pacar apakah juga ada hal negatif ?

minta masukan ortu, pacar yg ideal itu spt apa, dan cocokan dgn pacar sis... lihat nilainya dpt berapa. Bila kurang yg semoga dpt diperbaikin...

Bilang sama cowok tsb... ortu minta sementara tidak ketemu... lihat bagaimana kedewasaan pacar sis.. dan apakah dia memiliki kemampuan mengendalikan dirinya? apakah dia punya kesabaran? atau malah dia cepat2 cari bunga yg lain?....   

sorry kalau masukannya beda... dan kurang enak di baca.... ya begitu lah comment dari gw... saran gw utamakan ortu dehhhh....kalau cuma utk nyari cowok... disini juga ada thread SINGLE... gak usah repot2 koq... =))  kwantitas maupun kwalitasnya tidak diragukan ...hehehhee

solusi lain ngajak pacar tsb ikut disini (jadi member), jadi gw bisa ajukan 1000 pertanyaan...utk dinilai sama member2. setuju ?
« Last Edit: 28 June 2011, 06:17:21 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
mari kita lihat siapa lebih mencintain....
« Reply #36 on: 28 June 2011, 06:43:06 PM »
1. ikuti aja dulu saran ortu selama 2-3 bulan.. buat cooling down..
2. jika ortu udah cooling.. baru minta hp dll.. mau ketemu diem2.. dan hati2.. (ketemu di daerah yang jauh biar gak kepergok :P)
3. mencari sekutu.. (cari paman / bibi yang bisa dijadikan bantuan dalam upaya brainwashing pikiran ortu)
4. minta sekutu brainwashing .. bahwa anak yang miskin saat ini bukan berarti miskin selamanya.. dan gak semuanya harus dilihat dari harta.. kalau gak cinta, harta juga tidak berguna..
5. jika upaya brainwashing berhasil.. minta cowok datang ke rumah.. bawa KUE.. \;D/ sogok dengan makanan terus.. :P
6. minta cowok datang secara berkala.. biar menjalin silahturami..
 
ya rata2 semua pernah alami masalah ini.. jalani aja dengan tenang.. :P

Quote
(ketemu di daerah yang jauh biar gak kepergok :P)
bisa jadi daerah ini "berbahaya"...

Quote
bawa KUE..
beberapa kilo udang windu segar size 20 gitu....baru terasa ya...

Quote
6. minta cowok datang secara berkala
perbaikin barang2 yg rusak (dirumah), kasih khangThao juga boleh dehhh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: putus atau lanjut?
« Reply #37 on: 28 June 2011, 06:58:24 PM »
:)) bro Johan bisa saja..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: putus atau lanjut?
« Reply #38 on: 28 June 2011, 07:15:46 PM »
:)) bro Johan bisa saja..


Quote
daerah yang jauh biar gak kepergok
sungguh tak terduga... ini saran dari bro Forte .....

ada yg melakukan hal tsb? bolehkah di share ? :)) :))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: putus atau lanjut?
« Reply #39 on: 28 June 2011, 07:35:54 PM »
sungguh tak terduga... ini saran dari bro Forte .....

ada yg melakukan hal tsb? bolehkah di share ? :)) :))
penafsiran kalimat diserahkan kepada masing2 individu :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: putus atau lanjut?
« Reply #40 on: 28 June 2011, 07:43:34 PM »
penafsiran kalimat diserahkan kepada masing2 individu :))


utk org Singapore, itu tempat adalah AIRPORT...hehehehe
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: putus atau lanjut?
« Reply #41 on: 28 June 2011, 07:45:38 PM »
utk org Singapore, itu tempat adalah AIRPORT...hehehehe
:)) btw bro.. kasian sis Rilna..
kalau mo ngalur ngidul soal ini, ayok kita buka thread di Kafe Jongkok mengenai tempat yang aman buat tidak kepergok.. atau minta di split aja ?
kayaknya ini gagasan yang lucu dan menyenangkan :))
« Last Edit: 28 June 2011, 07:47:20 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: putus atau lanjut?
« Reply #42 on: 28 June 2011, 07:47:09 PM »
case ini lazim terjadi.. biasanya dicetus oleh ortu (kebanyakan ortu cewek) karena perbedaan "isi kantong"
dalam hal ini, ortu akan bertindak terkesan materialistis, dengan pola pikir agar anaknya tidak susah dalam sisi finansial..

biasa ortu seperti ini, menyukai calon menantu / pacar yang dari kalangan berada.. dan tidak menyukai calon menantu / pacar dari kalangan yang menengah / ke bawah.. dan hal ini sebenarnya yang agak susah diluruskan karena orang tua merasa dirinya benar..

Ortu merasa ini benar sebenarnya tidak salah, hanya kesalahannya adalah pemikiran ini diterapkan pada zaman sekarang..
Zaman dulu pemikiran ini benar sekali karena zaman dulu adalah zaman agraria, di mana orang kaya memiliki banyak sawah ladang, tanah dll, dan orang kaya biasanya akan tetap menjadi kaya secara turun temurun dengan pewarisan harta.. makanya ortu para gadis akan berlomba untuk mengawini anaknya ke tuan tanah yang kaya. Dan pada zaman ini, orang miskin biasanya kerap miskin.. sulit menjadi kaya jika tidak dinikahi dengan orang kaya atau tidak memiliki IQ yang tinggi, sehingga tidak memiliki reputasi kerja yang baik untuk mengubah nasib.

Namun di zaman saat ini, bukan lagi zaman agraria, namun sudah memasuki zaman informasi.. di mana ditandai dengan perkembangan teknologi. Pada zaman ini, orang kaya bisa menjadi miskin dan orang miskin bisa menjadi kaya.. Harta dari orang kaya bisa saja hilang seketika pada pewaris berikutnya karena ketidakcakapan dalam mengelolah.. orang miskin bisa saja menjadi kaya jika memiliki kecerdasan dalam pengelolaan keuangan.. Namun hal ini yang TIDAK DISADARI oleh orang tua zaman sekarang, karena masih berpegang pada prinsip zaman dulu yang sudah ketinggalan zaman..

Orang tua zaman sekarang idealnya harus berpikir bahwa warisan harta bukan lagi menjadi jaminan seseorang akan tetap kaya namun yang menjadi jaminan adalah isi otak seseorang tersebut..

Jadi makanya saya pribadi tidak menganjurkan putus jika sis Rilna menemukan cowok yang memiliki kecerdasan dalam mengelolah keuangan.. karena jelas pandangan ortu Rilna keliru..  Akan tetapi jika cowok tersebut tipe mellow, tidak bisa diharapkan dalam pengelolaan keuangan, tidak ada kemauan belajar.. ada baiknya mencari cowok lain..



jawaban yg sangat bagus dari Bro Forte..
Memang ini masalah yg sangat rumit sekali, perlu kebijaksanaan yg bagus..
saya mau sharing kisah saya sedikit..  :outoftopic:
Ju2r saya backstreet sudah hampir 5 tahun, beberapa tahun lalu ortunya tahu anaknya pacaran sama saya tapi belum pernah ketemu saya, bulan febuari kemarin baru tatap muka pertama x ke ortunya karena kokonya menikah jadi saya merasa harus datang..
Alasan saya tidak berani tampil karena memang soal materi utamanya, karena materi cewe saya lumayan lah walaupun tidak kaya tapi materi saya buat sendiri saja pas2an..
Setelah beberapa hari kemudian ortunya mau tanya sama paranormal jika tidak cocok maka harus BUBAR, perasaan saya deg2an juga sih.. untungnya di ramalkan bagus jadi ortunya setuju, sebenarnya saya tidak peduli sih hasil ramalan karena saya yakin sekali kepada saya dan cewe saya akan bersama terus dalam kebahagian. Sampai sekarang pun saya belum berani tampil lagi karena materi juga belum cukup buat jalanin kehidupan dalam berkeluarga untuk saat ini, tapi sekarang ini saya lagi berusaha keras dalam mencari materi yg mapan dengan jalan yg terbaik..

Ortu memang nomor 1 prioritas daripada pasangan tapi ortu kita juga manusia biasa jadi  bisa melakukan pilihan yg salah buat anaknya walaupun tujuan ortu demi kebaikan anaknya.. saya pribadi ingin menjadi ortu yg bijak.. jika saya punya anak dan kasus seperti sis maka saya akan melihat apakah cowonya itu:
1.   apakah anak yg baik sikapnya dalam kehidupan
2.   mau belajar, bekerja keras, komitmen
Dua syarat ini saja sudah cukup, saya tidak peduli dia miskin atau kaya, jika dia miskin maka pasti tidak akan susah sekali hidupnya pasti akan lumayan cukup materinya, kalau kaya maka sangat sempurna sekali..

Anak yg baik sikapnya dalam kehidupan tapi tidak mau belajar, bekerja keras dan komitmen maka tinggalkan saja cowo seperti ini, ini saran saya karena cowo ini tidak mencintai anda..

Jika cowo kamu punya 2 syarat itu dan ortu tidak setuju SEKALI maka saran saya ya lebih baik sementara ini cowo menghilang dulu dari ortu kamu, ya pacaran diam2 saja dulu, jarang ketemu sementara waktu, lihat situasi, lebih banyak berbuat baik2 lah sama ortu kamu, tunjukkan sikap kamu sebaik-baiknya dan singgung2 tentang cowo kamu yg punya 2 syarat di atas, jika cowo kamu benar2 seperti syarat di atas maka saya yakin 99% cowo kamu pasti kan lebih baik dalam materi.. jika sudah sampai umur 27 ke atas jika ortu kamu ini orangnya baik maka mungkin bisa setuju walaupun materi tidak kaya..


Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: putus atau lanjut?
« Reply #43 on: 28 June 2011, 08:05:50 PM »
Thanks bro Stephen Chow yang telah sharing..

Saya pribadi juga pernah mengalami kasus yang serupa.. makanya saya katakan pasti banyak yang mengalami hal ini..
Pertama saya mengalami kasus ini, dan karena diramal tidak cocok, akibatnya hubungan dipersulit dan saat itu pola pikir saya tidak mau mengerti kondisi pasangan dan menyalahkan pasangan kenapa orang tuanya begini begitu.. sehingga menyebabkan kandas hubungan..

Namun ini pelajaran yang cukup berharga, karena saya kembali dihadapkan masalah serupa.. dan sempat backstreet selama kurang lebih satu tahun.. Dan saya belajar untuk tidak menyalahkan pasangan, berusaha mengerti pasangan bahwa ini adalah KONDISI, bukan salah pasangan, bukan salah orang tua. KONDISI diakibatkan karena pola pikir orang tua yang masih belum mengerti..

Dan yang paling penting kita memang harus sabar, memang orang tua pandangannya berbeda.. namun menjadi orang tua itu juga tidak gampang.. kita berusaha memahami bahwa orang tua itu sebenarnya BERANI mengambil resiko menjadi orang tua bagi kita, karena mereka sayang kepada kita..

Kenapa saya katakan BERANI.. karena tidak ada latihan bagaimana menjadi orang tua.. tidak ada kursus untuk menjadi orang tua. Orang tua menjadi orang tua kita HANYA berbekal dari pengetahuan yang dimilikinya yang menurutnya TERBAIK. Karena pengetahuan orang tua saat itu hidup pada zaman yang berbeda dengan kita, makanya ada perbedaan pola pikir.. dan ini adalah hal yang LAZIM sekaligus tantangan dalam hubungan pacaran.. Kita berlatih agar tidak menjadi egois dengan berusaha memahami kondisi pasangan dan orang tua..

Satu hal lagi, jangan malu untuk bertanya.. saya waktu pertama kali disuruh datang, saya pun bertanya kepada yang lebih senior.. terima kasih kepada Hokben yang waktu itu memberikan jurus2 sakti seperti membawa kue.. :)) Berusalah untuk sopan, ketika ada yang lebih tua datang ke rumah, kita berdiri dan mengucapkan salam.. ketika akan pulang.. kita menemui orang tua untuk pamitan.. Dan bersikaplah secara normal.. tidak perlu canggung.. namun tetap sopan.. Tawarkan bantuan jika melihat mereka membutuhkan..

Dan kesabaran ini semua akan berbuah, saat ini saya juga sudah diterima cukup baik.. Mungkin dibanding bro Stephen yang menanti selama 5 th backstreet. penantian saya yang 1 th belum ada apa2nya..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: putus atau lanjut?
« Reply #44 on: 28 June 2011, 08:15:31 PM »
kalau calon mampu, punya keahlian,...
nah ortu bisa bantu dehhh minta kredit pada BANK....hahaha....

untungnya utk ortu lebih banyak dehhh.... apakah ini usul baik????

buka rombong tahu goreng BRONTAK.... rasanya pasti wuuenak ya...

semoga StevenChow cepat jadi dehhhhh


kalau sekarang bro Forte masih bawa KUE gak ?  :'( :'( :'(

Quote
Berusalah untuk sopan, ketika ada yang lebih tua datang ke rumah, kita berdiri dan mengucapkan salam.. ketika akan pulang.. kita menemui orang tua untuk pamitan.. Dan bersikaplah secara normal.. tidak perlu canggung.. namun tetap sopan.. Tawarkan bantuan jika melihat mereka membutuhkan..
hindarinlah bicara soal agama dan berantusias berceramah.... :P :P :P :P
hindarinlah berdebat sengit dgn ortu,...

begitu juga terlalu banyak bertanya...

spt : dulu om sewaktu pacaram sama tante ceritanya spt apa....?
jurus pamungkasnya apa ? boleh ngajarin gak?


Quote
5 th backstreet
kalau sama di cuekin 5 tahun apes mana ya ?  :'( :'( :'(
« Last Edit: 28 June 2011, 08:29:32 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya