//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?  (Read 53790 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #45 on: 08 April 2011, 07:57:54 PM »
betul.. jika menggunakan bahasa yang tidak lazim akan kedengaran aneh..

banyak juga orang sains yang mengucapkan segala yang berkondisi adalah tidak kekal, walau mereka paham betul akan hukum kekekalan energi.. karena mereka tidak melekat pada arti kekal itu harus dipandang sebagai energi dari sisi sains.

dan buat apa kita menggunakan bahasa yang tidak lazim demi melihat dari kacamata "sains", padahal sebenarnya juga tidak ada tabrakan Buddhisme dengan sains itu sendiri khususnya "kekekalan energi" bukan ?
yang penting adalah yang mendengarkan, yang membaca memahami maksud dari apa yang mereka dengar.. apa yang mereka baca..

 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #46 on: 09 April 2011, 01:08:46 AM »
ok setuju, kalau begitu bagaimana dengan "tetap"? kenapa anda membedakan "kekal" dengan "tetap"?

mengenai "saya kira", itu adalah dalam makna, "menurut pendapat saya", tentu saja apa yg saya tulis adalah memang menurut pendapat saya, karena saya bukan sedang menyampaikan pendapat anda, apakah anda punya alternatif juga untuk kata di atas?apakah "terlihat kekal" ini sebenarnya adalah "tidak kekal"? kalau begitu mana yg benar? proses itu kekal atau tidak kekal?
ok setuju, kalau begitu bagaimana dengan "tetap"? kenapa anda membedakan "kekal" dengan "tetap"?

mengenai "saya kira", itu adalah dalam makna, "menurut pendapat saya", tentu saja apa yg saya tulis adalah memang menurut pendapat saya, karena saya bukan sedang menyampaikan pendapat anda, apakah anda punya alternatif juga untuk kata di atas?apakah "terlihat kekal" ini sebenarnya adalah "tidak kekal"? kalau begitu mana yg benar? proses itu kekal atau tidak kekal?

yup, saya hanya berkata asumsi, namun tidak mempermasalahkannya ^^

bro, apakah bro masih berpikir dunia ini hitam dan putih? terlihat dari pertanyaan bro yang bilang proses itu kekal atau tidak kekal?
sudah saya bilang, proses tersebut terlihat seperti kekal, karena bagi mereka yang tidak menembusi maka akan menjadi kekal. Bayangkan jika Buddha tidak ada, maka proses tersebut adalah kekal. Saya kurang suka dengan pertanyaan terakhir anda. Jadi lebih baik saya tetap berdiam, bahwa proses itu merupakan proses yang dapat dilihat dari dua sisi. Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal.

Kira-kira begitulah pendapat saya.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #47 on: 09 April 2011, 01:11:42 AM »
dalam perjalanan perkembangan Agama Buddha di Indonesia, memang selalu saja ada oknum2 yg ingin menampilkan diri sebagai "Rhys Davids"nya Indonesia

hmm, siapa itu Rhys Davids? maksudnya oknum2? ^^ boleh lebih jelas bro Indra? silakan diungkap ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #48 on: 09 April 2011, 01:13:37 AM »
artinya ngerti gak?
Ngerti artinya bro?
hoo..
masalahnya, memahami ga bro?
kalo cuma sebatas teori saja mudah, tapi penembusannya yang sulit. right?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #49 on: 09 April 2011, 01:29:10 AM »
sebenarnya tetep sama bro.. perbedaan bahasa saja..
saya bisa saja menyalahkan statement bro : "Segala yang berkondisi tidak tetap" sesuai dengan konsep sains, dengan statement permainan kata. Anda menyakini bahwa energi itu kekal, itu yang kita pakai.

Jadi statement anda salah karena segala yang berkondisi masih tetap sebagai energi, walau energi tersebut tidak kekal bentuknya ? right ?

intinya apa , anda mengatakan statement "segala yang berkondisi tidak kekal" salah, karena anda melihat energi itu sebagai sesuatu yang kekal dari sisi sains, walau tidak tetap bentuknya 
dan saya menyatakan statement "segala yang berkondisi tidak tetap" salah, karena saya melihat bahwa yang berkondisi itu masih TETAP sebagai energi, yang tidak kekal adalah bentuknya..

di sini anda bisa melihat bahwa walau anda melihat dari sisi kaca mata sains sekali pun, anda tidak bisa terlepas dari uniknya penggunaan bahasa itu sendiri..

Itu benar, tapi apakah semua orang mengatakan kekal hanya dalam kuantitas energi saja? bro forte bilang "Anda menyakini bahwa energi itu kekal, itu yang kita pakai". apakah hanya pada topik kali ini saja bro bilang seperti itu?

yup, menurut saya hal ini sama seperti rice dalam bahasa inggris, namun dalam bahasa indonesia, beras, padi adalah hal yang berbeda. hmm, ya sudah saya tidak mempermasalahkan lebih lanjut, hanya gelembung kecil di permukaan, jika anda merasa lebih sesuai dengan "tidak kekal" silakan saja  ^^

^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #50 on: 09 April 2011, 01:31:04 AM »
lebih cocok kata tidak kekal/perubahan
kalau 'kata tidak tetap' jadi terasa aneh /janggal
contoh
manusia itu bersifat tidak kekal berubah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :jempol:
manusia itu bersifat tidak tetap, pindah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :no:

ups, janggal? itu kan karena belum terbiasa saja ^^ jangan langsung menolak apa yang diberikan ^^ tembusi dulu baru, baru deh kalo ga sesuai, boleh dibuang kok. haha

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #51 on: 09 April 2011, 01:40:39 AM »
betul.. jika menggunakan bahasa yang tidak lazim akan kedengaran aneh..

banyak juga orang sains yang mengucapkan segala yang berkondisi adalah tidak kekal, walau mereka paham betul akan hukum kekekalan energi.. karena mereka tidak melekat pada arti kekal itu harus dipandang sebagai energi dari sisi sains.

dan buat apa kita menggunakan bahasa yang tidak lazim demi melihat dari kacamata "sains", padahal sebenarnya juga tidak ada tabrakan Buddhisme dengan sains itu sendiri khususnya "kekekalan energi" bukan ?
yang penting adalah yang mendengarkan, yang membaca memahami maksud dari apa yang mereka dengar.. apa yang mereka baca..

 

hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan linguistik yang ada. apakah bro jamin 100% ajaran tersebut murni?

Sekarang mengapa disebut tidak lazim, toh memang sudah disebutkan bahwa ada terjemahannya yang disebut "tidak tetap" ^^
nah pilihan buat masing-masing dari topik ini untuk memilih mana yang "pas" untuk mereka. ^^
toh, mengapa harus menentukan "Segala sesuatu terkondisi TIDAK KEKAL adanya" padahal banyak di dalam ajaran Buddha dikatakan ehipassiko. Ketika saya mengtakan "Oy, Segala sesuatu terkondisi TIDAK TETAP adanya." cermati batin sendiri ^^
kalo memang tidak sesuai ya tidak usah ditanggapi ^^

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #52 on: 09 April 2011, 05:58:58 AM »
sebnarnya masih pengen menanggapi.. tapi kayaknya useless ya..
thanks bro ario atas diskusinya..
di sini terlihat adanya perbedaan pola pikir kita, walau tidak ada kata bulat,
tapi ya setidaknya kita mendapatkan bahwa ada perbedaan dari pendapat kita dalam hal ini..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bodhi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 832
  • Reputasi: 8
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #53 on: 09 April 2011, 02:52:27 PM »
kekal itu patokannya apa yaaa? ada yang punya infonya?
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #54 on: 09 April 2011, 04:30:46 PM »
[...]

Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan, tidak kekal.

[...]
http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari&n_id=53

:jempol: buat semuanya..
bagaimana kalau kata tidak kekalnya dihilangkan saja, hehe..
jadi Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan.
intinya kan mengalami perubahan, mo tidak kekal, tidak tetap, apapun itu yang pasti mengalami perubahan..  ;D
apapun kosa katanya menurut saya tidak begitu penting, yang penting ketika perubahan itu terjadi, kita bisa menerima dengan pandangan yang benar..  ;D
jika ada yang kurang tepat,  ^:)^ dikoreksi..
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #55 on: 09 April 2011, 07:46:29 PM »
yup, saya hanya berkata asumsi, namun tidak mempermasalahkannya ^^

bro, apakah bro masih berpikir dunia ini hitam dan putih? terlihat dari pertanyaan bro yang bilang proses itu kekal atau tidak kekal?
sudah saya bilang, proses tersebut terlihat seperti kekal, karena bagi mereka yang tidak menembusi maka akan menjadi kekal. Bayangkan jika Buddha tidak ada, maka proses tersebut adalah kekal. Saya kurang suka dengan pertanyaan terakhir anda. Jadi lebih baik saya tetap berdiam, bahwa proses itu merupakan proses yang dapat dilihat dari dua sisi. Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal.

Kira-kira begitulah pendapat saya.

"Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal. "

ini adalah seperti bagaimana orang buta melihat gajah, masing2 melihat sesuai dengan pengalamannya sendiri, tapi orang yg tidak buta akan dapat melihat kebenarannya. nah yg saya tanyakan adalah bagaimana kebenaran dari kekal dan tidak kekal itu terlepas dari pengalaman kebenaran relatif dari individu2 yg mengetahui dan tidak mengetahuinya.

Sang Buddha dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca", terlepas dari apa arti anicca itu, Sang Buddha sebaliknya tidak mengatakan "kadang2 sankhara adalah anicca dan kadang2 sankhara adalah nica, tergantung pengetahuan."

menurut saya sesuatu yg bukan kekal berarti tidak kekal dan sebaliknya, ya dalam kasus2 tertentu bagi saya kalau bukan hitam berarti putih, tapi dalam kasus lain bukan hitam bisa saja abu2. tapi tidak selalu bahwa bukan hitam adalah abu2. untuk pertanyaan apakah kekal atau tidak kekal?, hanya ada dua pilihan di sini, "kekal" atau "tidak kekal".




Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #56 on: 09 April 2011, 07:48:24 PM »
hmm, siapa itu Rhys Davids? maksudnya oknum2? ^^ boleh lebih jelas bro Indra? silakan diungkap ^^

silakan google "Rhys Davids". siapa oknum2 itu? ini bisa menjadi satu topik sendiri, silakan click "NEW TOPIC"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #57 on: 09 April 2011, 07:51:13 PM »
hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan linguistik yang ada. apakah bro jamin 100% ajaran tersebut murni?

Sekarang mengapa disebut tidak lazim, toh memang sudah disebutkan bahwa ada terjemahannya yang disebut "tidak tetap" ^^
nah pilihan buat masing-masing dari topik ini untuk memilih mana yang "pas" untuk mereka. ^^
toh, mengapa harus menentukan "Segala sesuatu terkondisi TIDAK KEKAL adanya" padahal banyak di dalam ajaran Buddha dikatakan ehipassiko. Ketika saya mengtakan "Oy, Segala sesuatu terkondisi TIDAK TETAP adanya." cermati batin sendiri ^^
kalo memang tidak sesuai ya tidak usah ditanggapi ^^

oooo.... jadi statement anda adalah berdasarkan pengalaman ehipassiko anda? kalau tidak rahasia, bisakah anda menceritakan sedikit mengenai penaglaman menarik ini?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #58 on: 09 April 2011, 10:38:52 PM »
silakan google "Rhys Davids". siapa oknum2 itu? ini bisa menjadi satu topik sendiri, silakan click "NEW TOPIC"
hmm ok terima kasih bro atas masukannya ^^ menambah hal-hal baru buat saya ^^
thx ya bro ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #59 on: 09 April 2011, 10:40:51 PM »
sebnarnya masih pengen menanggapi.. tapi kayaknya useless ya..
thanks bro ario atas diskusinya..
di sini terlihat adanya perbedaan pola pikir kita, walau tidak ada kata bulat,
tapi ya setidaknya kita mendapatkan bahwa ada perbedaan dari pendapat kita dalam hal ini..

Yup sama-sama terima kasih ^^, toh jalan yang ditempuh masing-masing tidak harus selalu sama ^^
Berbeda itu indah ^^

 

anything