//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?  (Read 53957 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline erycamel

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
  • Namo Amitofo
sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« on: 03 January 2011, 10:19:29 PM »
sabbhe sankara anicca = ucapan berita duka cita ?
Benarkah Ungkapan Ini .......?

Bagaimana Pendapat Teman2....

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #1 on: 04 January 2011, 02:21:37 PM »
setau ane sabbe sankara anicca = segala bentukan tidak ada yang kekal
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #2 on: 04 January 2011, 02:56:09 PM »
Sabbe sankhara anicca = segala sesuatu yang berkondisi, tidak kekal.

Sebetulnya kalimat tersebut bukan ucapan duka cita. Bahkan ketika tidak ada orang yang meninggal pun, kita dengan mudahnya menemukan ketidakkekalan-ketidakkekalan lain pada hal-hal berkondisi sepanjang hidup kita. Jadi kalo mau mengucapkan kalimat tersebut setiap hari (untuk diri sendiri), juga tidak masalah.

Tapi memang "meninggal" adalah salah satu ketidakkekalan yang paling kentara. Dan kalimat tersebut diucapkan sebagai pengingat/renungan untuk yang orang2 yang ditinggalkan. Tapi lama-kelamaan jadi semacam tradisi saja.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #3 on: 04 January 2011, 03:03:25 PM »
iya arti sebenarnya semua yang berkondisi adalah tidak kekal, hanya mengingatkan diri sendiri saja bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama jadi dharapkan tidak berlarut dalam kesedihan karena kematian.
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #4 on: 04 January 2011, 04:11:34 PM »
sabbhe sankara anicca = ucapan berita duka cita ?
Benarkah Ungkapan Ini .......?

Bagaimana Pendapat Teman2....

benar sekali ! untuk mengingatkan kembali bagi yang masih hidup  :))

utk orang yang 'mati', ucapkan selamat atas kelahiran kembali dan menempuh kehidupan baru. ^-^

 :)) :))

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Adi89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #5 on: 12 March 2011, 09:13:45 PM »
sabbe sankhara annica = segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal..

ini semacam perenungan saja ketika kita mengalami suatu perubahan baik buruk atau pun baik..
biasanya di ucapkan ketika mendengar ada yang meninggal atau melayat..
apabila di renungkan bahwa segala sesuatu tidak kekal,maka di harapkan kesedihan karena kehilangan/di tinggalkan akan
berkurang..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #6 on: 12 March 2011, 09:53:58 PM »
sabbe sankhara annica = segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal..

ini semacam perenungan saja ketika kita mengalami suatu perubahan baik buruk atau pun baik..
biasanya di ucapkan ketika mendengar ada yang meninggal atau melayat..
apabila di renungkan bahwa segala sesuatu tidak kekal,maka di harapkan kesedihan karena kehilangan/di tinggalkan akan
berkurang..

lucunya tidak ada yg mengucapkan kalimat ini pada event2 gembira misalnya pada pesta perkawainan atau ulang tahun

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #7 on: 12 March 2011, 10:02:34 PM »
lucunya tidak ada yg mengucapkan kalimat ini pada event2 gembira misalnya pada pesta perkawainan atau ulang tahun

kemarin pas saya ultah, temen saya kasi ucapan itu...dulu kalau dia ultah juga saya kasi itu.

hari ini gembira, itu tidak kekal, besok bisa saja jadi sedih atau malah lebih gembira lagi...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #8 on: 12 March 2011, 10:07:58 PM »
kemarin pas saya ultah, temen saya kasi ucapan itu...dulu kalau dia ultah juga saya kasi itu.

hari ini gembira, itu tidak kekal, besok bisa saja jadi sedih atau malah lebih gembira lagi...


mungkin budaya ini harus terus dikembangkan

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #9 on: 12 March 2011, 10:11:16 PM »
mungkin budaya ini harus terus dikembangkan

setuju2...rahasia hidup bahagia tuh...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #10 on: 13 March 2011, 10:27:41 PM »
ntar kalo ada yang kawinan pake ini ah :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ndrosubiyanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 308
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #11 on: 21 March 2011, 10:43:30 PM »
lucunya tidak ada yg mengucapkan kalimat ini pada event2 gembira misalnya pada pesta perkawainan atau ulang tahun

Some (many i think) people just happy to see someone else happy
This too shall pass.........

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #12 on: 22 March 2011, 01:22:56 PM »
tentunya kebanyakan juga hanya memikirkan kegembiraan yang semu aja.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ndrosubiyanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 308
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #13 on: 22 March 2011, 05:28:21 PM »
tentunya kebanyakan juga hanya memikirkan kegembiraan yang semu aja.

We're just human being... just normal human being
This too shall pass.........

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #14 on: 22 March 2011, 05:42:07 PM »
tentunya kebanyakan juga hanya memikirkan kegembiraan yang semu aja.

sip, dan tentunya ada juga yang hanya memikirkan kesedihan yang semu aja.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #15 on: 23 March 2011, 02:54:11 PM »
We're just human being... just normal human being

keep being one then.
or you can choose to be liberated
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #16 on: 24 March 2011, 03:52:14 PM »
We're just human being... just normal human being

wah jangan pesimis gitu dong jadi manusia ;D.
ajaran buddha kan ngak pernah mengajarkan pesimis, tapi mengajarkan menjadi realistis ;D
malah kita harusnya beruntung karena jadi manusia, karena mempunyai kesempat yang lebih besar dibanding makhluk lainnya untuk dapat merealisasikan nibbana ;D.
oleh karena itu jangan mengejar kesenangan semu aja ;D.
cobalah untuk belajar hidup lebih sederhana, dengan begitu kita dengan sendirinya akan mulai melepas kesenang-kesenangan semu itu, dan menuju ke arah kebahagiaan yang lebih baik ;D.

Offline ndrosubiyanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 308
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #17 on: 24 March 2011, 09:11:43 PM »
wah jangan pesimis gitu dong jadi manusia ;D.
ajaran buddha kan ngak pernah mengajarkan pesimis, tapi mengajarkan menjadi realistis ;D
malah kita harusnya beruntung karena jadi manusia, karena mempunyai kesempat yang lebih besar dibanding makhluk lainnya untuk dapat merealisasikan nibbana ;D.
oleh karena itu jangan mengejar kesenangan semu aja ;D.
cobalah untuk belajar hidup lebih sederhana, dengan begitu kita dengan sendirinya akan mulai melepas kesenang-kesenangan semu itu, dan menuju ke arah kebahagiaan yang lebih baik ;D.

Bro salah nangkep hehhe... Pernyataan saya utk menanggapi tentang " kebahagiaan semu ".

Ya kebahagiaan itu semu, tapi maaf kita hanya manusia biasa, hanya MANUSIA BIASA ingin merasakan kebahagiaan walaupun semu. It's ok, tahap menuju pencerahan masih jauh, kita dalam proses...
This too shall pass.........

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #18 on: 04 April 2011, 11:32:15 PM »
Bro salah nangkep hehhe... Pernyataan saya utk menanggapi tentang " kebahagiaan semu ".

Ya kebahagiaan itu semu, tapi maaf kita hanya manusia biasa, hanya MANUSIA BIASA ingin merasakan kebahagiaan walaupun semu. It's ok, tahap menuju pencerahan masih jauh, kita dalam proses...

manusia biasa ;D. menurut saya manusia biasa cuma ada di agama tetangga aja ;D. di dalam ajaran buddha hanya ada yang sadar dan belom sadar ;D, berusahalah terus untuk menjadi yang sadar ;D. kita sebagai murid buddha sudah seharusnya sadar dan mulai belajar untuk melepas segala hal yang semu itu, bukannya terus menerus menuruti keinginan sehingga dikendalikan oleh yang semu-semu itu ;D.

terus.. sebaiknya jangan kita berpikir pencerahan masih jauh, dengan berpikir pencerahan masih jauh, pikiran kita akan terus berkelana di masa depan, itu juga salah satu pandangan yang keliru ;D. sebagai murid buddha, kita harus selalu berusaha untuk menjaga pikiran kita di saat ini, jangan biarkan pikiran kembali ke masa lampau atau melaju ke masa depan ;D.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #19 on: 05 April 2011, 12:46:39 AM »
manusia biasa ;D. menurut saya manusia biasa cuma ada di agama tetangga aja ;D. di dalam ajaran buddha hanya ada yang sadar dan belom sadar ;D, berusahalah terus untuk menjadi yang sadar ;D. kita sebagai murid buddha sudah seharusnya sadar dan mulai belajar untuk melepas segala hal yang semu itu, bukannya terus menerus menuruti keinginan sehingga dikendalikan oleh yang semu-semu itu ;D.

terus.. sebaiknya jangan kita berpikir pencerahan masih jauh, dengan berpikir pencerahan masih jauh, pikiran kita akan terus berkelana di masa depan, itu juga salah satu pandangan yang keliru ;D. sebagai murid buddha, kita harus selalu berusaha untuk menjaga pikiran kita di saat ini, jangan biarkan pikiran kembali ke masa lampau atau melaju ke masa depan ;D.

istilah manusia biasa jg terdapat dalam buddhism..berikut saya kutipkan sebuah kisah di jataka

"...........Tetapi petapa itu tidak bisa mendapatkan kegembiraan gaib karena ia diliputi dengan kesombongannya akan kelahiran mulianya. Selain menyadari bahwa petapa itu dikuasai oleh kesombongan, seorang Pacceka Buddha juga mengetahui bahwa ia bukan manusia biasa. “Laki-laki ini (pikirnya) ditakdirkan menjadi seorang Buddha dan dalam kehidupannya kali ini ia akan mencapai kebijaksanaan sempurna. Saya akan membantunya untuk menaklukkan kesombongan dirinya dan membuatnya mengembangkan pencapaian.” Maka ketika ia sedang duduk di dalam gubuk daunnya, Sang Pacceka Buddha turun dari Gunung Himalaya, dan duduk di potongan batu tempat duduk petapa itu. Ia keluar dan melihat Sang Pacceka Buddha duduk di tempat duduknya; ia merasa bukan lagi seorang tuan bagi dirinya sendiri. Ia menghampiri beliau dan memetik jarinya sambil berkata, “Terkutuklah Anda, orang jahat yang tidak ada kebaikannya, orang munafik berkepala botak, mengapa Anda duduk di tempat dudukku?” “Orang suci,” katanya, “mengapa Anda dikuasai oleh kesombongan? Saya telah menembus kebijaksanaan dari seorang Pacceka Buddha. Dan saya bermaksud memberitahu Anda bahwa pada kelahiranmu kali ini juga, Anda akan menjadi Yang Maha Tahu. Anda ditakdirkan menjadi seorang Buddha! Di saat Anda telah melakukan kebajikan sempurna, setelah periode waktu tertentu berlalu, Anda akan menjadi seorang Buddha. Dan di saat menjadi Buddha, Anda akan bernama Siddharta.” Kemudian Pacceka Buddha itu memberitahunya tentang nama, suku, keluarga, siswa-siswa utama, dan sebagainya, dengan menambahkan, “Sekarang mengapa Anda begitu sombong dan bernafsu. Hal itu tidak pantas bagi dirimu,” demikianlah nasehat dari Pacceka Buddha. Ia tidak berkata apa-apapun terhadap perkataan ini, bahkan tidak memberikan hormat dan juga tidak menanyakan kapan atau dimana atau bagaimana ia bisa menjadi seorang Buddha. Kemudian sang tamu berkata, “Ketahuilah ukuran kekuatan kelahiranmu dan kekuatanku dengan ini. Jika Anda mampu, terbanglah di udara seperti yang kulakukan.” Setelah berkata demikian, beliau melayang di udara, membersihkan debu kakinya di atas ikat rambut yang dikenakan petapa itu di kepalanya, dan kemudian kembali ke Gunung Himalaya. Setelah kepergiannya, petapa itu dirundung dengan rasa duka. “Ada seorang suci,” katanya, “dengan badan yang demikian berat, terbang di udara seperti butiran debu yang dihembus angin! Orang yang demikian, seorang Pacceka Buddha, dan saya tadi tidak mencium kakinya dikarenakan kesombongan diriku akan kelahiranku, tidak bertanya kepadanya kapan saya akan menjadi Buddha. Apa yang bisa dilakukan kelahiran ini kepadaku? Di dunia ini, hal berupa kekuatan adalah suatu kehidupan yang bagus; tetapi kesombonganku ini akan membawaku ke alam Neraka. Saya tidak akan pernah pergi keluar mencari makanan lagi sampai saya mempelajari cara menaklukkan kesombonganku.” Kemudian ia masuk ke gubuk daunnya dan mengambil sumpah untuk menaklukkan kesombongan. Dengan duduk di tempat duduk yang terbuat dari ranting, pemuda bijak yang mulia itu menaklukkan kesombongannya, memperoleh kesaktian dan pencapaian meditasi, kemudian berjalan keluar dan duduk di tempat duduk batu yang berada di ujung jalan yang tertutup......."
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #20 on: 07 April 2011, 11:31:33 AM »
balik lagi ke topiknya,
sabbe sankhara annica = segala yang terkondisi tidak tetap.

Tolong penggunaan tidak kekal diganti dengan tidak tetap, mengapa? karena energi yang terkondisi pun kekal adanya, namun tidak tetap bentuknya.
Ini penting loh. Misal seseorang telah meninggal kemudian apakah ia tidak kekal, tentu saja kekal (dalam konteks bahwa sebelum tercerahkan ia akan hidup kembali) namun bentuk dan alamnya itu tidak tetap, misal dia jadi manusia lagi yang berbeda atau tidak jadi manusia lagi, dsb dsb...

kembali ke konteksnya,
sabbe sankhara annica bukanlah ucapan duka cita, tapi bisa juga menjadi ucapan duka cita bagi mereka yang berpikir demikian (dan ini cukup banyak loh).
sesungguhnya ungkapan tersebut merupakan ungkapan penyadaran. Baik di kondisi sedang bahagia maupun sedih/terpuruk.
Namun karena kita hidup dengan kondisi seperti saat ini (dimana masyarakat heterogen menganggap saat bahagia, ya bahagialah), maka ungkapan tersebut seakan terlupakan atau tidak pada tempatnya untuk disebutkan karena mungkin dapat menyinggung perasaan orang yang sedang bahagia. Hendaknya kita dapat berlaku sesuai dengan kondisi dan situasi.


Tidak ada ungkapan manusia biasa atau manusia tidak biasa dalam konteks ini. Menurut saya, demikian adanya. Adalah mereka yang terbiasa dan tidak terbiasa dengan ungkapan tersebut yang ada dalam konteks ini.  ;D

Lalu kalo mau dilanjutkan, apakah Buddhis saat di rumah duka disarankan untuk berduka cita?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #21 on: 07 April 2011, 02:37:02 PM »
Tolong penggunaan tidak kekal diganti dengan tidak tetap, mengapa? karena energi yang terkondisi pun kekal adanya, namun tidak tetap bentuknya.

apakah sesuatu yg tidak tetap bisa dianggap kekal? apakah energi yg menurut anda tidak tetap itu kekal? mungkin anda harus memberikan definisi kekal dan tetap di sini.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #22 on: 07 April 2011, 07:08:35 PM »
 _/\_
Kebetulan saya lulusan Fisika, menurut sains, iya Energi adalah kekal adanya. Berubah bentuknya seperti dari energi listrik menjadi energi kalor, dsb. Namun jumlah kuantitas energi tetaplah sama. Maka saat kita sekolah dulu, ada hukum fisika mengenai energi yaitu kekekalan energi. Sepertinya itu sudah menjadi rahasia umum.

Jadi kekal di sini dimaksudkan kuantitas energi tersebut. Tidak dapat dimusnahkan, tidak dapat diciptakan berikut merupakan kutipan Hukum Thermodinamika 1

"The first law of thermodynamics is an expression of the principle of conservation of energy.
The law expresses that energy can be transformed, i.e. changed from one form to another, but cannot be created nor destroyed. It is usually formulated by stating that the change in the internal energy of a system is equal to the amount of heat supplied to the system, minus the amount of work performed by the system on its surroundings."


sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/First_law_of_thermodynamics

yup, disitu jelas tertulis bahwa energi dapat dikonversikan namun tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Berdasarkan pernyataan di atas maka energi disebut kekal kok ^^ namun tidak tetap sifatnya ^^
« Last Edit: 07 April 2011, 07:10:12 PM by Ario_botax »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #23 on: 07 April 2011, 11:05:51 PM »
sedikit nimbrung ya bro ario..
sebenarnya pernyataan bro tidak salah, cuma IMO ada perbedaan bahasa saja seh, penggunaan kata kekal di fisika bisa saja berbeda dengan penggunaan kata kekal di agama, tergantung konteks kalimat juga.

contoh begini : tidak kekal bentuknya sama kan dengan tidak tetap bentuknya ?

jadi segala yang berkondisi tidak kekal ya bisa juga benar, karena bentuknya saja tidak kekal, walaupun katakanlah dari sisi energi ditinjau dari hukum fisika adalah kekal.

bagaimana kita menyebutnya segala yang berkondisi itu kekal ? 

intinya menurut saya seh perbedaan ini terjadi karena bro melihat kata kekal tersebut dari konsep kacamata energi di Fisika, sah2 saja, namun juga sah2 saja kalau member di sini melihat kata kekal itu dari sisi yang general / umum..
bentuk yang berubah juga bisa kan dikatakan tidak kekal.. karena bentuknya aja berubah ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #24 on: 08 April 2011, 07:31:47 AM »
_/\_
Kebetulan saya lulusan Fisika, menurut sains, iya Energi adalah kekal adanya. Berubah bentuknya seperti dari energi listrik menjadi energi kalor, dsb. Namun jumlah kuantitas energi tetaplah sama. Maka saat kita sekolah dulu, ada hukum fisika mengenai energi yaitu kekekalan energi. Sepertinya itu sudah menjadi rahasia umum.

Jadi kekal di sini dimaksudkan kuantitas energi tersebut. Tidak dapat dimusnahkan, tidak dapat diciptakan berikut merupakan kutipan Hukum Thermodinamika 1

"The first law of thermodynamics is an expression of the principle of conservation of energy.
The law expresses that energy can be transformed, i.e. changed from one form to another, but cannot be created nor destroyed. It is usually formulated by stating that the change in the internal energy of a system is equal to the amount of heat supplied to the system, minus the amount of work performed by the system on its surroundings."


sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/First_law_of_thermodynamics

yup, disitu jelas tertulis bahwa energi dapat dikonversikan namun tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Berdasarkan pernyataan di atas maka energi disebut kekal kok ^^ namun tidak tetap sifatnya ^^


jadi energi yg kekal itu adalah dalam pengertian fisika, jadi energi yg kata anda kekal itu bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, apakah ini juga kekal menurut buddhism? kalau begitu apakah seorang manusia yg dari bayi berubah menjadi dewasa dan menjadi tua dan mati kemudian lahir kembali dst, apakah ini juga kekal? karena toh tidak musnah hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya?

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #25 on: 08 April 2011, 09:39:37 AM »
_/\_
Kebetulan saya lulusan Fisika, menurut sains, iya Energi adalah kekal adanya. Berubah bentuknya seperti dari energi listrik menjadi energi kalor, dsb. Namun jumlah kuantitas energi tetaplah sama. Maka saat kita sekolah dulu, ada hukum fisika mengenai energi yaitu kekekalan energi. Sepertinya itu sudah menjadi rahasia umum.

Jadi kekal di sini dimaksudkan kuantitas energi tersebut. Tidak dapat dimusnahkan, tidak dapat diciptakan berikut merupakan kutipan Hukum Thermodinamika 1

"The first law of thermodynamics is an expression of the principle of conservation of energy.
The law expresses that energy can be transformed, i.e. changed from one form to another, but cannot be created nor destroyed. It is usually formulated by stating that the change in the internal energy of a system is equal to the amount of heat supplied to the system, minus the amount of work performed by the system on its surroundings."


sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/First_law_of_thermodynamics

yup, disitu jelas tertulis bahwa energi dapat dikonversikan namun tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Berdasarkan pernyataan di atas maka energi disebut kekal kok ^^ namun tidak tetap sifatnya ^^


Saya paham dengan ketiga hukum termodinamika. Tetapi sepengetahuan saya hukum tersebut berlaku dalam keadaan konvensional.
Sama seperti salah satu teori newton F = m.a

Apakah teori newton tersebut berlaku dalam fisika partikel?

Demikian pula dengan ketiga hukum termodinamika, apakah berlaku sebelum big bang?
Setahu saya belum ada yang bisa menerjemahkan apa yang terjadi sebelum big bang.
Dan big bang ini teori yang masih banyak penyanggahnya.
Bisa tolong disebutkan, apakah energi dan entropi yang ada pada saat big bang ini sama?
Demikian pula, apakah energi dan entropi yang ada pada sebelum big bang ini sama?
Demikian pula dengan masa depan alam semesta, apakah terjadi kontraksi atau terjadi expansi yang tidak terhingga?
Bagaimana dengan energi dan entropi yang ada?

Mari kita berbicara dalam sudut pandang yang luas, jangan hanya teori yang berlaku hanya pada kondisi tertentu saja.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #26 on: 08 April 2011, 12:15:07 PM »
_/\_
Kebetulan saya lulusan Fisika, menurut sains, iya Energi adalah kekal adanya. Berubah bentuknya seperti dari energi listrik menjadi energi kalor, dsb. Namun jumlah kuantitas energi tetaplah sama. Maka saat kita sekolah dulu, ada hukum fisika mengenai energi yaitu kekekalan energi. Sepertinya itu sudah menjadi rahasia umum.

Jadi kekal di sini dimaksudkan kuantitas energi tersebut. Tidak dapat dimusnahkan, tidak dapat diciptakan berikut merupakan kutipan Hukum Thermodinamika 1

"The first law of thermodynamics is an expression of the principle of conservation of energy.
The law expresses that energy can be transformed, i.e. changed from one form to another, but cannot be created nor destroyed. It is usually formulated by stating that the change in the internal energy of a system is equal to the amount of heat supplied to the system, minus the amount of work performed by the system on its surroundings."


sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/First_law_of_thermodynamics

yup, disitu jelas tertulis bahwa energi dapat dikonversikan namun tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Berdasarkan pernyataan di atas maka energi disebut kekal kok ^^ namun tidak tetap sifatnya ^^


dalam ruang angkasa ada ruang hampa
dalam ruang hampa energi nya kemana ya ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #27 on: 08 April 2011, 03:16:47 PM »
sedikit nimbrung ya bro ario..
sebenarnya pernyataan bro tidak salah, cuma IMO ada perbedaan bahasa saja seh, penggunaan kata kekal di fisika bisa saja berbeda dengan penggunaan kata kekal di agama, tergantung konteks kalimat juga.

contoh begini : tidak kekal bentuknya sama kan dengan tidak tetap bentuknya ?

jadi segala yang berkondisi tidak kekal ya bisa juga benar, karena bentuknya saja tidak kekal, walaupun katakanlah dari sisi energi ditinjau dari hukum fisika adalah kekal.

bagaimana kita menyebutnya segala yang berkondisi itu kekal ? 

intinya menurut saya seh perbedaan ini terjadi karena bro melihat kata kekal tersebut dari konsep kacamata energi di Fisika, sah2 saja, namun juga sah2 saja kalau member di sini melihat kata kekal itu dari sisi yang general / umum..
bentuk yang berubah juga bisa kan dikatakan tidak kekal.. karena bentuknya aja berubah ?

Bro Forte, saya mengerti maksudnya ^^
jadi berbeda dalam hal konteks menurut bro. Begini bro, bentukan dari energi itu berubah-ubah kan? tidak terbantahkan lah y. Disini kita suka bilang bro kalo misal Perkembangan Sains dan Ilmu Pengetahuan saat ini sejalan dengan ajaran Buddha atau yang dulu pernah Buddha katakan.

Nah gampangnya aja deh, jika sesuatu disebut tidak kekal, maka biasanya dalam pikiran orang pada umumnya biasanya akan membandingkan kekal artinya tetap tidak berubah, tidak lapuk oleh waktu, itulah pengertian kekal menurut saya. Mungkin bisa di share, pengertian kekal yang sebenar2nya dalam Buddhis. ^^

Saya dahulu meyakini hidup, bahkan segala yang berkondisi tidak kekal adanya. Sampai saya melihat dalam kacamata sains dan diberitahu oleh guru saya, dimana saya menemukan hal ini. Maka kemudian saya mendengar dari seseorang ada yang disebut kosakata permanen, konsisten, tetap, ajek. Dan ketika saya mendengar, AHAA! inilah kata yang ngepasss banget. ^^

nah, saya coba mengeluarkan post yang sebelumnya, memang cukup keras. Untuk mengundang rasa ketertarikan para DCers untuk melihat dengan pikiran terbuka dan lebih jernih akan hal ini. ^^

All will be good ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #28 on: 08 April 2011, 03:24:52 PM »
jadi energi yg kekal itu adalah dalam pengertian fisika, jadi energi yg kata anda kekal itu bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, apakah ini juga kekal menurut buddhism? kalau begitu apakah seorang manusia yg dari bayi berubah menjadi dewasa dan menjadi tua dan mati kemudian lahir kembali dst, apakah ini juga kekal? karena toh tidak musnah hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya?

Nah mungkin bro Indra dapat menyebutkan maksud "kekal" dalam Buddhisme, makna sebenarnya ^^ karena kita sama-sama belajar, dan kebetulan saya sudah menuliskan maksud "kekal" dalam fisika yang artinya dalam hal kuantitas tidak ada perubahan ^^.

kalau mengenai lahir, tua, sakit, mati, kemudian lahir lagi. Saya justru melihatnya sebagai hal yang kekal, kan hidup mati, hidup, mati, eh hidup lagi, eh mati lagi. Makanya jika disebutkan kekal karena kelahiran kembali, entah mau di alam manapun. Toh hidup lagi kok. NAMUN TIDAK TETAP, Kadang hidup menjadi manusia, lalu bisa jadi hewan, lalu jadi dewa, lalu jadi manusia lagi, dst. Karena kejemuan hidup mati, hidup mati. Maka bagi orang yang melihat pola seperti ini akan jengah dengan sifat dari kehidupan. Makanya ada yang mau keluar dari lingkaran samsara. Adalah Buddha yang disebut sebagai orang yang telah sadar, telah terbangun. Ga jarang kan kita lihat dalam internet, Buddha artinya yang telah bangun, "Buddha the Awakened One".

Begitulah kira-kira pandangan saya mengenai hal tersebut. ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #29 on: 08 April 2011, 03:31:57 PM »
Nah mungkin bro Indra dapat menyebutkan maksud "kekal" dalam Buddhisme, makna sebenarnya ^^ karena kita sama-sama belajar, dan kebetulan saya sudah menuliskan maksud "kekal" dalam fisika yang artinya dalam hal kuantitas tidak ada perubahan ^^.

saya kira diskusi akan berjalan dengan baik, jika anda tidak membalikkan pertanyaan yg sama kepada si penanya sebelum anda menjawabnya sendiri. terus terang, saya harus mengakui bahwa saya masih tidak memahami"makna sebenarnya" karena makna sebenarnya itu masih di luar jangkauan pemahaman saya.

Quote
kalau mengenai lahir, tua, sakit, mati, kemudian lahir lagi. Saya justru melihatnya sebagai hal yang kekal, kan hidup mati, hidup, mati, eh hidup lagi, eh mati lagi. Makanya jika disebutkan kekal karena kelahiran kembali, entah mau di alam manapun. Toh hidup lagi kok. NAMUN TIDAK TETAP, Kadang hidup menjadi manusia, lalu bisa jadi hewan, lalu jadi dewa, lalu jadi manusia lagi, dst. Karena kejemuan hidup mati, hidup mati. Maka bagi orang yang melihat pola seperti ini akan jengah dengan sifat dari kehidupan. Makanya ada yang mau keluar dari lingkaran samsara. Adalah Buddha yang disebut sebagai orang yang telah sadar, telah terbangun. Ga jarang kan kita lihat dalam internet, Buddha artinya yang telah bangun, "Buddha the Awakened One".

Begitulah kira-kira pandangan saya mengenai hal tersebut. ^^

untuk memperjelas, apakah yg anda maksud adalah bahwa makhluk hidup itu kekal? atau proses lahir->tua->mati-lahir lagi->dst ini adalah kekal? tapi kalau proses itu sendiri adalah kekal, bagaimana mungkin ada yg bisa terbebas dari proses itu?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #30 on: 08 April 2011, 03:36:22 PM »
kalau mengenai lahir, tua, sakit, mati, kemudian lahir lagi. Saya justru melihatnya sebagai hal yang kekal, kan hidup mati, hidup, mati, eh hidup lagi, eh mati lagi. Makanya jika disebutkan kekal karena kelahiran kembali, entah mau di alam manapun. Toh hidup lagi kok. NAMUN TIDAK TETAP, Kadang hidup menjadi manusia, lalu bisa jadi hewan, lalu jadi dewa, lalu jadi manusia lagi, dst. Karena kejemuan hidup mati, hidup mati. Maka bagi orang yang melihat pola seperti ini akan jengah dengan sifat dari kehidupan. Makanya ada yang mau keluar dari lingkaran samsara. Adalah Buddha yang disebut sebagai orang yang telah sadar, telah terbangun. Ga jarang kan kita lihat dalam internet, Buddha artinya yang telah bangun, "Buddha the Awakened One".

Begitulah kira-kira pandangan saya mengenai hal tersebut. ^^

yang kekal adalah ketidakkekalan itu atau perubahan itu
atau biasa disebut Anicca

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #31 on: 08 April 2011, 03:42:00 PM »
Saya paham dengan ketiga hukum termodinamika. Tetapi sepengetahuan saya hukum tersebut berlaku dalam keadaan konvensional.
Sama seperti salah satu teori newton F = m.a

Apakah teori newton tersebut berlaku dalam fisika partikel?

Demikian pula dengan ketiga hukum termodinamika, apakah berlaku sebelum big bang?
Setahu saya belum ada yang bisa menerjemahkan apa yang terjadi sebelum big bang.
Dan big bang ini teori yang masih banyak penyanggahnya.
Bisa tolong disebutkan, apakah energi dan entropi yang ada pada saat big bang ini sama?
Demikian pula, apakah energi dan entropi yang ada pada sebelum big bang ini sama?
Demikian pula dengan masa depan alam semesta, apakah terjadi kontraksi atau terjadi expansi yang tidak terhingga?
Bagaimana dengan energi dan entropi yang ada?

Mari kita berbicara dalam sudut pandang yang luas, jangan hanya teori yang berlaku hanya pada kondisi tertentu saja.

bro, pandangan yang luas, hukum termodinamika justru itu mengatakan hal secara general. Sekarang, kalau misal energi tersebut menurut bro bisa dimusnahkan atau tidak, atau bisa diciptakan?
Ingat, tanpa fisika klasik atau yang bro sebut konvensional, mana mungkin fisika partikel muncul. Berangkat dari fisika klasik maka fisika partikel/modern muncul. Masalah perbedaan dari keduanya memang saya akui, fisika modern berbicara mengenai probabilitas yang tersirat dalam persamaan schrodinger. Hukum Newton tidak berlaku dalam fisika modern. Tapi dapat berlaku jika sudah dimodifikasi bro.


Saya tidak bilang bahwa teori big bang adalah teori yang saya anut. Saya menganut teori lainnya yang mengatakan bahwa alam semesta ini memang ada sedemikian adanya. Apakah anda penganut teori big bang? silakan saja bro ^^
memang belum ada yang membuktikan kebenaran mengenai teori tersebut. Apalagi bro tanya, apa yang terjadi dengan hukum termodinamika sebelum big bang? yaa, pertanyaannya aja dah penuh dengan asumsi gitu dan kebenarannya belum terbukti kok.

Yang saya tahu, teori fisika yang ada saat ini itu muncul karena adanya eksperimen yang dilakukan saat ini juga. Masalah bagaimana dengan dulu, sebelum terbentuknya alam semesta (yang mana itupun kembali dari asumsi) itu tidak ada yang bisa membuktikannya bahkan untuk meneliti umur bebatuan atau fosil dengan menggunakan carbon dating aja masih blum akurat.

Tapi mari kita kembali pada saat ini, kita merasakan energi itu ada kan? atau justru manusia itu tidak peka dengan energi? hee..

(hehe, totally post ini mengenai fisika. Mungkin untuk teori2 tersebut, lebih baik bukan dibahas di sini)

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #32 on: 08 April 2011, 03:52:03 PM »
saya kira diskusi akan berjalan dengan baik, jika anda tidak membalikkan pertanyaan yg sama kepada si penanya sebelum anda menjawabnya sendiri. terus terang, saya harus mengakui bahwa saya masih tidak memahami"makna sebenarnya" karena makna sebenarnya itu masih di luar jangkauan pemahaman saya.

untuk memperjelas, apakah yg anda maksud adalah bahwa makhluk hidup itu kekal? atau proses lahir->tua->mati-lahir lagi->dst ini adalah kekal? tapi kalau proses itu sendiri adalah kekal, bagaimana mungkin ada yg bisa terbebas dari proses itu?

Ups, "Saya kira", uitss asumsi lagi tuh. ckck
Nah, yang saya tahu menurut Buddhis, menganut konsep annicca, yang biasa kita artikan tidak kekal. Yang dimaksud kekal biasanya adalah tidak berubah, selalu tetap apa adanya. Betul ga bro Indra?

Ok, saya tulis saya "melihat" nya sebagai proses yang kekal. Apakah pasti kekal atau tidak, saya tidak ingat saya telah menjalaninya bro. Namun saya meyakini Buddha adalah sesosok yang dapat mendobrak lingkaran samsara. Mungkin saya bisa bilang bahwa proses lingkaran samsara tersebut akan terlihat kekal bagi mereka yang belum sadar. Jelas kah?


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #33 on: 08 April 2011, 03:56:44 PM »
sepertinya mulai menjurus ke paham eternalis
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #34 on: 08 April 2011, 03:59:47 PM »
yang kekal adalah ketidakkekalan itu atau perubahan itu
atau biasa disebut Anicca

 _/\_

^^ _/\_

menjawab yang di ruang hampa, misal ruang setelah atmosfir bumi. Kebanyakan orang akan bilang "oooh, itu kan ruang hampa!" tapi nyatanya tidak demikian, hampa udara sudah  pasti, tapi hampa dari segala sesuatu itu belum pasti.

ada teori dari fisika modern yang mengatakan bahwa di ruang hampa tersebut tidaklah hampa seluruhnya. Ada semacam zat yang dinamakan ether, yang saling berhubungan namun densitas/kerapatannya sangat amat rendah. Karena tidak dapat diukur (ketidakmampuan alat) maka disebut sebagai ruang hampa.

Mengapa muncul teori ini, hal ini dikarenakan kita itu saling berikatan satu sama lain. Maka tidak mungkin bumi ini dengan planet2 yang lain tidak terhubung/ terpisahkan oleh ruang hampa. Jadi munculah teori tersebut. Dan apakah di ruang yang katanya hampa itu ada energi? ya pasti ada! jika zat yang disebutkan itu ada. Jika ada zat/ partikel sekecil apapun, maka pasti ada energi. Karena massa partikel itupun adalah energi itu sendiri.

Terima kasih untuk penjelasan mengenai annica = ketidakkekalan. Tapi saya masih kurang jelas, maksud kekal dalam hal itu ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #35 on: 08 April 2011, 04:02:53 PM »
sepertinya mulai menjurus ke paham eternalis

eternalis?? kekekalankah? wkwkwk
ya terserah bro ryu aja deh ^^

Hiduplah saat ini ^^ right?
Dan saya menjalani itu kok ^^

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #36 on: 08 April 2011, 04:11:37 PM »
Anicca

Anicca berasal dari kata ”an” yang merupakan bentuk negatif atau sering diterjemahkan sebagai tidak atau bukan. Dan ”nicca” yang berarti tetap, selalu ada, kekal, abadi. Jadi kata ”an-nicca” berarti tidak tetap, tidak selalu ada, tidak kekal, tidak abadi, berubah. Dalam bahasa Sanskerta disebut juga sebagai anitya.

Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan, tidak kekal.

Semua fenomena yang ada di dalam alam semesta ini selalu dalam keadaan bergerak dan mengalami proses, yaitu:
Upadana (timbul), kemudian Thiti (berlangsung), dan kemudian Bhanga (berakhir/lenyap).

Mengapa segala fenomena mengalami perubahan atau tidak kekal? Hal ini karena sudah menjadi sifat alami dari segala sesuatu yang terbentuk dari perpaduan unsur akan mengalami perubahan, ketidakkekalan.


http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari&n_id=53
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #37 on: 08 April 2011, 04:20:45 PM »
Anicca

Anicca berasal dari kata ”an” yang merupakan bentuk negatif atau sering diterjemahkan sebagai tidak atau bukan. Dan ”nicca” yang berarti tetap, selalu ada, kekal, abadi. Jadi kata ”an-nicca” berarti tidak tetap, tidak selalu ada, tidak kekal, tidak abadi, berubah. Dalam bahasa Sanskerta disebut juga sebagai anitya.

Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan, tidak kekal.

Semua fenomena yang ada di dalam alam semesta ini selalu dalam keadaan bergerak dan mengalami proses, yaitu:
Upadana (timbul), kemudian Thiti (berlangsung), dan kemudian Bhanga (berakhir/lenyap).

Mengapa segala fenomena mengalami perubahan atau tidak kekal? Hal ini karena sudah menjadi sifat alami dari segala sesuatu yang terbentuk dari perpaduan unsur akan mengalami perubahan, ketidakkekalan.


http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari&n_id=53
Terima kasih bro ryu ^^
Jelas, ada disebutkan tidak tetap ^^. ya sudah saya kira memang cukup sampai disini, setidaknya saya sudah mengenalkan kata "tidak tetap" dimana biasanya kita mengucapkan tidak kekal, tidak kekal. Dan sesuai dengan sifat pikiran bahwa pikiran dapat menangkap segala informasi. Maka walaupun ada sebagian yang setuju maupun tidak setuju mendapat manfaat dari hal ini ^^

Sabbe Sankara Annica ---> Segala sesuatu yang terkondisi tidak tetap ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #38 on: 08 April 2011, 04:37:44 PM »
Ups, "Saya kira", uitss asumsi lagi tuh. ckck
Nah, yang saya tahu menurut Buddhis, menganut konsep annicca, yang biasa kita artikan tidak kekal. Yang dimaksud kekal biasanya adalah tidak berubah, selalu tetap apa adanya. Betul ga bro Indra?
ok setuju, kalau begitu bagaimana dengan "tetap"? kenapa anda membedakan "kekal" dengan "tetap"?

mengenai "saya kira", itu adalah dalam makna, "menurut pendapat saya", tentu saja apa yg saya tulis adalah memang menurut pendapat saya, karena saya bukan sedang menyampaikan pendapat anda, apakah anda punya alternatif juga untuk kata di atas?
Quote
Ok, saya tulis saya "melihat" nya sebagai proses yang kekal. Apakah pasti kekal atau tidak, saya tidak ingat saya telah menjalaninya bro. Namun saya meyakini Buddha adalah sesosok yang dapat mendobrak lingkaran samsara. Mungkin saya bisa bilang bahwa proses lingkaran samsara tersebut akan terlihat kekal bagi mereka yang belum sadar. Jelas kah?
apakah "terlihat kekal" ini sebenarnya adalah "tidak kekal"? kalau begitu mana yg benar? proses itu kekal atau tidak kekal?
« Last Edit: 08 April 2011, 04:41:15 PM by Indra »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #39 on: 08 April 2011, 04:39:12 PM »
Terima kasih bro ryu ^^
Jelas, ada disebutkan tidak tetap ^^. ya sudah saya kira memang cukup sampai disini, setidaknya saya sudah mengenalkan kata "tidak tetap" dimana biasanya kita mengucapkan tidak kekal, tidak kekal. Dan sesuai dengan sifat pikiran bahwa pikiran dapat menangkap segala informasi. Maka walaupun ada sebagian yang setuju maupun tidak setuju mendapat manfaat dari hal ini ^^

Sabbe Sankara Annica ---> Segala sesuatu yang terkondisi tidak tetap ^^

dalam perjalanan perkembangan Agama Buddha di Indonesia, memang selalu saja ada oknum2 yg ingin menampilkan diri sebagai "Rhys Davids"nya Indonesia

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #40 on: 08 April 2011, 04:43:23 PM »
yg berkondisi maksudnya gimana ya? Cinta kekal gak? hehe....

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #41 on: 08 April 2011, 05:33:43 PM »
yg berkondisi maksudnya gimana ya? Cinta kekal gak? hehe....
sejak dulu, derita cinta tiada akhir, ti pat kai =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #42 on: 08 April 2011, 05:37:42 PM »
Terima kasih bro ryu ^^
Jelas, ada disebutkan tidak tetap ^^. ya sudah saya kira memang cukup sampai disini, setidaknya saya sudah mengenalkan kata "tidak tetap" dimana biasanya kita mengucapkan tidak kekal, tidak kekal. Dan sesuai dengan sifat pikiran bahwa pikiran dapat menangkap segala informasi. Maka walaupun ada sebagian yang setuju maupun tidak setuju mendapat manfaat dari hal ini ^^

Sabbe Sankara Annica ---> Segala sesuatu yang terkondisi tidak tetap ^^
artinya ngerti gak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #43 on: 08 April 2011, 07:38:59 PM »
Bro Forte, saya mengerti maksudnya ^^
jadi berbeda dalam hal konteks menurut bro. Begini bro, bentukan dari energi itu berubah-ubah kan? tidak terbantahkan lah y. Disini kita suka bilang bro kalo misal Perkembangan Sains dan Ilmu Pengetahuan saat ini sejalan dengan ajaran Buddha atau yang dulu pernah Buddha katakan.

Nah gampangnya aja deh, jika sesuatu disebut tidak kekal, maka biasanya dalam pikiran orang pada umumnya biasanya akan membandingkan kekal artinya tetap tidak berubah, tidak lapuk oleh waktu, itulah pengertian kekal menurut saya. Mungkin bisa di share, pengertian kekal yang sebenar2nya dalam Buddhis. ^^

Saya dahulu meyakini hidup, bahkan segala yang berkondisi tidak kekal adanya. Sampai saya melihat dalam kacamata sains dan diberitahu oleh guru saya, dimana saya menemukan hal ini. Maka kemudian saya mendengar dari seseorang ada yang disebut kosakata permanen, konsisten, tetap, ajek. Dan ketika saya mendengar, AHAA! inilah kata yang ngepasss banget. ^^

nah, saya coba mengeluarkan post yang sebelumnya, memang cukup keras. Untuk mengundang rasa ketertarikan para DCers untuk melihat dengan pikiran terbuka dan lebih jernih akan hal ini. ^^

All will be good ^^
sebenarnya tetep sama bro.. perbedaan bahasa saja..
saya bisa saja menyalahkan statement bro : "Segala yang berkondisi tidak tetap" sesuai dengan konsep sains, dengan statement permainan kata. Anda menyakini bahwa energi itu kekal, itu yang kita pakai.

Jadi statement anda salah karena segala yang berkondisi masih tetap sebagai energi, walau energi tersebut tidak kekal bentuknya ? right ?

intinya apa , anda mengatakan statement "segala yang berkondisi tidak kekal" salah, karena anda melihat energi itu sebagai sesuatu yang kekal dari sisi sains, walau tidak tetap bentuknya 
dan saya menyatakan statement "segala yang berkondisi tidak tetap" salah, karena saya melihat bahwa yang berkondisi itu masih TETAP sebagai energi, yang tidak kekal adalah bentuknya..

di sini anda bisa melihat bahwa walau anda melihat dari sisi kaca mata sains sekali pun, anda tidak bisa terlepas dari uniknya penggunaan bahasa itu sendiri..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #44 on: 08 April 2011, 07:45:53 PM »

lebih cocok kata tidak kekal/perubahan
kalau 'kata tidak tetap' jadi terasa aneh /janggal
contoh
manusia itu bersifat tidak kekal berubah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :jempol:
manusia itu bersifat tidak tetap, pindah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :no:
« Last Edit: 08 April 2011, 07:58:00 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #45 on: 08 April 2011, 07:57:54 PM »
betul.. jika menggunakan bahasa yang tidak lazim akan kedengaran aneh..

banyak juga orang sains yang mengucapkan segala yang berkondisi adalah tidak kekal, walau mereka paham betul akan hukum kekekalan energi.. karena mereka tidak melekat pada arti kekal itu harus dipandang sebagai energi dari sisi sains.

dan buat apa kita menggunakan bahasa yang tidak lazim demi melihat dari kacamata "sains", padahal sebenarnya juga tidak ada tabrakan Buddhisme dengan sains itu sendiri khususnya "kekekalan energi" bukan ?
yang penting adalah yang mendengarkan, yang membaca memahami maksud dari apa yang mereka dengar.. apa yang mereka baca..

 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #46 on: 09 April 2011, 01:08:46 AM »
ok setuju, kalau begitu bagaimana dengan "tetap"? kenapa anda membedakan "kekal" dengan "tetap"?

mengenai "saya kira", itu adalah dalam makna, "menurut pendapat saya", tentu saja apa yg saya tulis adalah memang menurut pendapat saya, karena saya bukan sedang menyampaikan pendapat anda, apakah anda punya alternatif juga untuk kata di atas?apakah "terlihat kekal" ini sebenarnya adalah "tidak kekal"? kalau begitu mana yg benar? proses itu kekal atau tidak kekal?
ok setuju, kalau begitu bagaimana dengan "tetap"? kenapa anda membedakan "kekal" dengan "tetap"?

mengenai "saya kira", itu adalah dalam makna, "menurut pendapat saya", tentu saja apa yg saya tulis adalah memang menurut pendapat saya, karena saya bukan sedang menyampaikan pendapat anda, apakah anda punya alternatif juga untuk kata di atas?apakah "terlihat kekal" ini sebenarnya adalah "tidak kekal"? kalau begitu mana yg benar? proses itu kekal atau tidak kekal?

yup, saya hanya berkata asumsi, namun tidak mempermasalahkannya ^^

bro, apakah bro masih berpikir dunia ini hitam dan putih? terlihat dari pertanyaan bro yang bilang proses itu kekal atau tidak kekal?
sudah saya bilang, proses tersebut terlihat seperti kekal, karena bagi mereka yang tidak menembusi maka akan menjadi kekal. Bayangkan jika Buddha tidak ada, maka proses tersebut adalah kekal. Saya kurang suka dengan pertanyaan terakhir anda. Jadi lebih baik saya tetap berdiam, bahwa proses itu merupakan proses yang dapat dilihat dari dua sisi. Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal.

Kira-kira begitulah pendapat saya.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #47 on: 09 April 2011, 01:11:42 AM »
dalam perjalanan perkembangan Agama Buddha di Indonesia, memang selalu saja ada oknum2 yg ingin menampilkan diri sebagai "Rhys Davids"nya Indonesia

hmm, siapa itu Rhys Davids? maksudnya oknum2? ^^ boleh lebih jelas bro Indra? silakan diungkap ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #48 on: 09 April 2011, 01:13:37 AM »
artinya ngerti gak?
Ngerti artinya bro?
hoo..
masalahnya, memahami ga bro?
kalo cuma sebatas teori saja mudah, tapi penembusannya yang sulit. right?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #49 on: 09 April 2011, 01:29:10 AM »
sebenarnya tetep sama bro.. perbedaan bahasa saja..
saya bisa saja menyalahkan statement bro : "Segala yang berkondisi tidak tetap" sesuai dengan konsep sains, dengan statement permainan kata. Anda menyakini bahwa energi itu kekal, itu yang kita pakai.

Jadi statement anda salah karena segala yang berkondisi masih tetap sebagai energi, walau energi tersebut tidak kekal bentuknya ? right ?

intinya apa , anda mengatakan statement "segala yang berkondisi tidak kekal" salah, karena anda melihat energi itu sebagai sesuatu yang kekal dari sisi sains, walau tidak tetap bentuknya 
dan saya menyatakan statement "segala yang berkondisi tidak tetap" salah, karena saya melihat bahwa yang berkondisi itu masih TETAP sebagai energi, yang tidak kekal adalah bentuknya..

di sini anda bisa melihat bahwa walau anda melihat dari sisi kaca mata sains sekali pun, anda tidak bisa terlepas dari uniknya penggunaan bahasa itu sendiri..

Itu benar, tapi apakah semua orang mengatakan kekal hanya dalam kuantitas energi saja? bro forte bilang "Anda menyakini bahwa energi itu kekal, itu yang kita pakai". apakah hanya pada topik kali ini saja bro bilang seperti itu?

yup, menurut saya hal ini sama seperti rice dalam bahasa inggris, namun dalam bahasa indonesia, beras, padi adalah hal yang berbeda. hmm, ya sudah saya tidak mempermasalahkan lebih lanjut, hanya gelembung kecil di permukaan, jika anda merasa lebih sesuai dengan "tidak kekal" silakan saja  ^^

^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #50 on: 09 April 2011, 01:31:04 AM »
lebih cocok kata tidak kekal/perubahan
kalau 'kata tidak tetap' jadi terasa aneh /janggal
contoh
manusia itu bersifat tidak kekal berubah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :jempol:
manusia itu bersifat tidak tetap, pindah terus menerus baik rupa maupun batinnya  :no:

ups, janggal? itu kan karena belum terbiasa saja ^^ jangan langsung menolak apa yang diberikan ^^ tembusi dulu baru, baru deh kalo ga sesuai, boleh dibuang kok. haha

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #51 on: 09 April 2011, 01:40:39 AM »
betul.. jika menggunakan bahasa yang tidak lazim akan kedengaran aneh..

banyak juga orang sains yang mengucapkan segala yang berkondisi adalah tidak kekal, walau mereka paham betul akan hukum kekekalan energi.. karena mereka tidak melekat pada arti kekal itu harus dipandang sebagai energi dari sisi sains.

dan buat apa kita menggunakan bahasa yang tidak lazim demi melihat dari kacamata "sains", padahal sebenarnya juga tidak ada tabrakan Buddhisme dengan sains itu sendiri khususnya "kekekalan energi" bukan ?
yang penting adalah yang mendengarkan, yang membaca memahami maksud dari apa yang mereka dengar.. apa yang mereka baca..

 

hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan linguistik yang ada. apakah bro jamin 100% ajaran tersebut murni?

Sekarang mengapa disebut tidak lazim, toh memang sudah disebutkan bahwa ada terjemahannya yang disebut "tidak tetap" ^^
nah pilihan buat masing-masing dari topik ini untuk memilih mana yang "pas" untuk mereka. ^^
toh, mengapa harus menentukan "Segala sesuatu terkondisi TIDAK KEKAL adanya" padahal banyak di dalam ajaran Buddha dikatakan ehipassiko. Ketika saya mengtakan "Oy, Segala sesuatu terkondisi TIDAK TETAP adanya." cermati batin sendiri ^^
kalo memang tidak sesuai ya tidak usah ditanggapi ^^

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #52 on: 09 April 2011, 05:58:58 AM »
sebnarnya masih pengen menanggapi.. tapi kayaknya useless ya..
thanks bro ario atas diskusinya..
di sini terlihat adanya perbedaan pola pikir kita, walau tidak ada kata bulat,
tapi ya setidaknya kita mendapatkan bahwa ada perbedaan dari pendapat kita dalam hal ini..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline bodhi

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 832
  • Reputasi: 8
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #53 on: 09 April 2011, 02:52:27 PM »
kekal itu patokannya apa yaaa? ada yang punya infonya?
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #54 on: 09 April 2011, 04:30:46 PM »
[...]

Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan, tidak kekal.

[...]
http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari&n_id=53

:jempol: buat semuanya..
bagaimana kalau kata tidak kekalnya dihilangkan saja, hehe..
jadi Sabbe sankhara anicca berarti segala sesuatu yang berkondisi, terbentuk dari perpaduan unsur, merupakan sesuatu yang mengalami perubahan.
intinya kan mengalami perubahan, mo tidak kekal, tidak tetap, apapun itu yang pasti mengalami perubahan..  ;D
apapun kosa katanya menurut saya tidak begitu penting, yang penting ketika perubahan itu terjadi, kita bisa menerima dengan pandangan yang benar..  ;D
jika ada yang kurang tepat,  ^:)^ dikoreksi..
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #55 on: 09 April 2011, 07:46:29 PM »
yup, saya hanya berkata asumsi, namun tidak mempermasalahkannya ^^

bro, apakah bro masih berpikir dunia ini hitam dan putih? terlihat dari pertanyaan bro yang bilang proses itu kekal atau tidak kekal?
sudah saya bilang, proses tersebut terlihat seperti kekal, karena bagi mereka yang tidak menembusi maka akan menjadi kekal. Bayangkan jika Buddha tidak ada, maka proses tersebut adalah kekal. Saya kurang suka dengan pertanyaan terakhir anda. Jadi lebih baik saya tetap berdiam, bahwa proses itu merupakan proses yang dapat dilihat dari dua sisi. Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal.

Kira-kira begitulah pendapat saya.

"Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal. "

ini adalah seperti bagaimana orang buta melihat gajah, masing2 melihat sesuai dengan pengalamannya sendiri, tapi orang yg tidak buta akan dapat melihat kebenarannya. nah yg saya tanyakan adalah bagaimana kebenaran dari kekal dan tidak kekal itu terlepas dari pengalaman kebenaran relatif dari individu2 yg mengetahui dan tidak mengetahuinya.

Sang Buddha dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca", terlepas dari apa arti anicca itu, Sang Buddha sebaliknya tidak mengatakan "kadang2 sankhara adalah anicca dan kadang2 sankhara adalah nica, tergantung pengetahuan."

menurut saya sesuatu yg bukan kekal berarti tidak kekal dan sebaliknya, ya dalam kasus2 tertentu bagi saya kalau bukan hitam berarti putih, tapi dalam kasus lain bukan hitam bisa saja abu2. tapi tidak selalu bahwa bukan hitam adalah abu2. untuk pertanyaan apakah kekal atau tidak kekal?, hanya ada dua pilihan di sini, "kekal" atau "tidak kekal".




Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #56 on: 09 April 2011, 07:48:24 PM »
hmm, siapa itu Rhys Davids? maksudnya oknum2? ^^ boleh lebih jelas bro Indra? silakan diungkap ^^

silakan google "Rhys Davids". siapa oknum2 itu? ini bisa menjadi satu topik sendiri, silakan click "NEW TOPIC"

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #57 on: 09 April 2011, 07:51:13 PM »
hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan linguistik yang ada. apakah bro jamin 100% ajaran tersebut murni?

Sekarang mengapa disebut tidak lazim, toh memang sudah disebutkan bahwa ada terjemahannya yang disebut "tidak tetap" ^^
nah pilihan buat masing-masing dari topik ini untuk memilih mana yang "pas" untuk mereka. ^^
toh, mengapa harus menentukan "Segala sesuatu terkondisi TIDAK KEKAL adanya" padahal banyak di dalam ajaran Buddha dikatakan ehipassiko. Ketika saya mengtakan "Oy, Segala sesuatu terkondisi TIDAK TETAP adanya." cermati batin sendiri ^^
kalo memang tidak sesuai ya tidak usah ditanggapi ^^

oooo.... jadi statement anda adalah berdasarkan pengalaman ehipassiko anda? kalau tidak rahasia, bisakah anda menceritakan sedikit mengenai penaglaman menarik ini?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #58 on: 09 April 2011, 10:38:52 PM »
silakan google "Rhys Davids". siapa oknum2 itu? ini bisa menjadi satu topik sendiri, silakan click "NEW TOPIC"
hmm ok terima kasih bro atas masukannya ^^ menambah hal-hal baru buat saya ^^
thx ya bro ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #59 on: 09 April 2011, 10:40:51 PM »
sebnarnya masih pengen menanggapi.. tapi kayaknya useless ya..
thanks bro ario atas diskusinya..
di sini terlihat adanya perbedaan pola pikir kita, walau tidak ada kata bulat,
tapi ya setidaknya kita mendapatkan bahwa ada perbedaan dari pendapat kita dalam hal ini..

Yup sama-sama terima kasih ^^, toh jalan yang ditempuh masing-masing tidak harus selalu sama ^^
Berbeda itu indah ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #60 on: 09 April 2011, 10:44:29 PM »
"Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal. "

ini adalah seperti bagaimana orang buta melihat gajah, masing2 melihat sesuai dengan pengalamannya sendiri, tapi orang yg tidak buta akan dapat melihat kebenarannya. nah yg saya tanyakan adalah bagaimana kebenaran dari kekal dan tidak kekal itu terlepas dari pengalaman kebenaran relatif dari individu2 yg mengetahui dan tidak mengetahuinya.

Sang Buddha dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca", terlepas dari apa arti anicca itu, Sang Buddha sebaliknya tidak mengatakan "kadang2 sankhara adalah anicca dan kadang2 sankhara adalah nica, tergantung pengetahuan."

menurut saya sesuatu yg bukan kekal berarti tidak kekal dan sebaliknya, ya dalam kasus2 tertentu bagi saya kalau bukan hitam berarti putih, tapi dalam kasus lain bukan hitam bisa saja abu2. tapi tidak selalu bahwa bukan hitam adalah abu2. untuk pertanyaan apakah kekal atau tidak kekal?, hanya ada dua pilihan di sini, "kekal" atau "tidak kekal".

Hmm, maaf saya tidak terjebak dalam pandangan dualisme. Silakan bro Indra maklumi ^^ Saya tidak setuju dengan pertanyaan bro, yaa. saya menggunakan cara menjawab Buddha. Silakan bro renungi kalo bro mau ^^

hehe gitu aja kok repot ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #61 on: 09 April 2011, 10:49:20 PM »
oooo.... jadi statement anda adalah berdasarkan pengalaman ehipassiko anda? kalau tidak rahasia, bisakah anda menceritakan sedikit mengenai penaglaman menarik ini?

Yup, pengalaman pribadi bagaimana caranya untuk disampaikan? satu yang pasti, saya menulis dengan kesadaran dan tidak dibuat-buat. Namun jika ada yang tidak setuju ya silakan saja ^^. Apakah bro Indra dapat menilai apa yang saya rasakan? kalo bisa ya silakan saja ^^ Semoga bro Indra mengerti ^^

And all will be good ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #62 on: 09 April 2011, 10:57:14 PM »
Yup, pengalaman pribadi bagaimana caranya untuk disampaikan? satu yang pasti, saya menulis dengan kesadaran dan tidak dibuat-buat. Namun jika ada yang tidak setuju ya silakan saja ^^. Apakah bro Indra dapat menilai apa yang saya rasakan? kalo bisa ya silakan saja ^^ Semoga bro Indra mengerti ^^

And all will be good ^^

mungkin anda bisa melihat2 di board "pengalaman pribadi" untuk belajar bagaimana cara menuliskan pengalaman pribadi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #63 on: 09 April 2011, 10:59:12 PM »
Hmm, maaf saya tidak terjebak dalam pandangan dualisme. Silakan bro Indra maklumi ^^ Saya tidak setuju dengan pertanyaan bro, yaa. saya menggunakan cara menjawab Buddha. Silakan bro renungi kalo bro mau ^^

hehe gitu aja kok repot ^^

menurut anda ketika Sang Buddha mengatakan "sabbe sankhara anicca", saat itu Sang Buddha terjebak pada pandangan dualisme? diskusi ini masih belum berakhir jadi saya belum bisa memutuskan apakah harus setuju atau tidak setuju.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #64 on: 11 April 2011, 03:54:38 PM »
 [at] Bro Indra;
Bro, dalam pandangan saya, diskusi adalah baik adanya.
Terkadang dalam sebuah diskusi (bukan debat) setuju, tidak setuju, atau tidak keduanya bukanlah menjadi sebuah hasil akhir.
Namun proses dalam diskusi tersebut yang kita perhatikan.
Saya tidak menjawab, seperti halnya Buddha dahulu menjawab dengan diam. Jika dirasa Bro Indra semua itu harus terang hitam putih, ups.. saya rasa ada yang berbeda dalam pandangan kita.
Tidak semua orang akan memilih A sebagai terbaik, maka ada pilihan B, C, D, dst.
 
Karena justru Buddha tidak terjebak dalam pandangan Dualisme, Good? Bad? who knows?.
Ya silakan Bro terka sendiri, saya rasa tujuan saya di thread ini sudah tersampaikan.
Semoga bro Indra bahagia ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #65 on: 11 April 2011, 03:57:56 PM »
[at] Bro Indra;
Bro, dalam pandangan saya, diskusi adalah baik adanya.
Terkadang dalam sebuah diskusi (bukan debat) setuju, tidak setuju, atau tidak keduanya bukanlah menjadi sebuah hasil akhir.
Namun proses dalam diskusi tersebut yang kita perhatikan.
Saya tidak menjawab, seperti halnya Buddha dahulu menjawab dengan diam. Jika dirasa Bro Indra semua itu harus terang hitam putih, ups.. saya rasa ada yang berbeda dalam pandangan kita.
Tidak semua orang akan memilih A sebagai terbaik, maka ada pilihan B, C, D, dst.
 
Karena justru Buddha tidak terjebak dalam pandangan Dualisme, Good? Bad? who knows?.
Ya silakan Bro terka sendiri, saya rasa tujuan saya di thread ini sudah tersampaikan.
Semoga bro Indra bahagia ^^

saya bisa menerima dan menyetujui penjelasan anda, tapi itu tidak berlaku dalam semua kasus. Misalnya terhadap pertanyaan: apakah "kekal" atau "tidak kekal"? hanya ada dua jawaban yaitu "kekal" atau "tidak kekal", sesederhana itu, apakah menurut anda untuk pertanyaan itu ada jawaban ke3?

ketika saya mengajukan pertanyaan ini pada kesempatan pertama, anda menjawab dengan "saya tidak akan terjebak dalam dualitas", maka kemudian saya mengambil contoh kasus Sang Buddha yg bisa dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca" yg terjemahan umum sebelum anda amandemen adalah "segala sankhara adalah tidak kekal", kalau menuruti pendapat anda, tentu saja Sang Buddha terjebak dalam dualitas karena mengatakan hal ini, padahal anda sendiri menolak menjawab karena takut terjebak dalam dualitas. bukankah begitu?
« Last Edit: 11 April 2011, 04:00:38 PM by Indra »

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #66 on: 11 April 2011, 04:12:42 PM »
Bukan bro, dalam kapasitas saya dalam sains, saya lebih cocok jika bro tanya proses tersebut tetap atau tidak tetap. Nah sayang sekali karena bro memintanya untuk menyetujui hal tersebut. Saya akui saya masih belum bisa melepaskan bidang yang saya tekuni.
Buddha mengatakan "Sabbe Sankhara Anicca", saya sangat setuju, namun untuk pilihan pribadi, saya lebih setuju dengan pernyataan "tidak tetap"
nah, jika saya bertemu dengan orang yang beranggapan segala yang terkondisi TIDAK KEKAL, silakan saja.
Tujuan saya disini adalah untuk mengenalkan lebih dalam "tidak tetap", saya ingin lihat respon dari para anggota disini, dan saya sudah membacanya ^^
jadi tujuan saya sudah beres total kok ^^

Salam bahagia ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #67 on: 11 April 2011, 04:18:31 PM »
Bukan bro, dalam kapasitas saya dalam sains, saya lebih cocok jika bro tanya proses tersebut tetap atau tidak tetap. Nah sayang sekali karena bro memintanya untuk menyetujui hal tersebut. Saya akui saya masih belum bisa melepaskan bidang yang saya tekuni.
saya tidak pernah meminta siapa pun untuk menyetujui sesuatu yg tidak ia setujui, itu adalah bentuk pemaksaan pendapat. saya hanya bertanya "apakah proses itu kekal atau tidak kekal?" yg mengandung 2 pilihan jawaban yg dapat anda pilih salah satu.

Quote
Buddha mengatakan "Sabbe Sankhara Anicca", saya sangat setuju, namun untuk pilihan pribadi, saya lebih setuju dengan pernyataan "tidak tetap"
nah, jika saya bertemu dengan orang yang beranggapan segala yang terkondisi TIDAK KEKAL, silakan saja.
anda sepertinya mulai menari2 di sini. kutipan Sang Buddha itu saya angkat hanya sebagai contoh atas statement anda bahwa "menjawab kekal atau tidak kekal berarti terjebak dalam dualitas." dan Sang Buddha dengan tegas berkata begitu, jadi apakah Sang Buddha terjebak dalam dualitas?

Quote
Tujuan saya disini adalah untuk mengenalkan lebih dalam "tidak tetap", saya ingin lihat respon dari para anggota disini, dan saya sudah membacanya ^^
jadi tujuan saya sudah beres total kok ^^

Salam bahagia ^^

ingat mengenai "Rhys Davids"?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #68 on: 11 April 2011, 05:14:28 PM »
 [at] bro indra:
bro, saya tidak menjawab, itu pilihan saya ^^ karena pertanyaannya tidak sesuai. ok

Buddha mengatakan sabbe sankhara anicca, Buddha mengatakan segala sesuatu tekondisi itu anicca, itu benar dan menurut saya jelas Beliau mengatakan dualitas namun tidak terjebak dalam dualitas, karena beliau sudah mencapai yang disebut nibbana, tanpa persepsi dualisme lagi. Lalu jika dihubungkan dengan pernyataan saya sebelumnya mengenai terjebak dalam dualitas, ya jelas tidak relevan karena Beliau dalam pencapaiannya berbeda dengan kita disini. Apakah anda bisa menyebutkan siapa atau apa di forum ini yang sudah selevel dengan Buddha?.

Rhy Davids? saya sudah lihat profilnya, mudita saya untuk Beliau karena berkat jasa Beliau untuk mengembangkan ajaran Buddha dalam bidang penerjemahan bahasa Pali. Kita semua dapat belajar ajaran Buddha hingga seperti ini.

Tapi mengapa terkonteks pada Rhy Davids?, jika Anda adalah Buddhis, kembangkanlah Buddhis sesuai dengan pilihan masing2, Rhy Davids adalah salah satu tokoh yang layak diteladani dalam usahanya mengembangkan ajaran Buddha, namun, mengapa kita juga tidak bisa berkontribusi? toh Buddha pun tidak ingin kita hanya terus-terusan menjadi muridnya saja. Realisasikan nibbana!

"..."Monks, live with yourself as your island, yourself as your refuge, with nothing else as your refuge. Live with the Dhamma as your island, the Dhamma as your refuge, with nothing else as your refuge. [1] And how does a monk live with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge? There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. He remains focused on feelings in & of themselves... mind in & of itself... mental qualities in & of themselves — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. This is how a monk lives with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge."
sumber: http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/dn/dn.26.0.than.html

Lebih dari cukup bro Indra ^^
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #69 on: 11 April 2011, 05:19:49 PM »
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^

karena sudah terakhir,, saya tidak perlu menanggapi argumen anda lagi, karena nanti bisa jadi bukan terakhir

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #70 on: 11 April 2011, 05:20:26 PM »
hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan

Mungkin seperti itu, tapi kita juga tidak bisa mengesampingkan bahasa “ibu” lainnya yaitu bahasa Sansekerta. Sejak dulu sebelum Text Pali Buddhis di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa sudah mengenal dan menggunakan bahasa Sansekerta yang salah satunya tertuang dalam kitab-kitab kuno.

Anicca dalam bahasa Sanskertanya adalah Anitya yang berarti tidak kekal, tidak langgeng (Kamus Sansekerta Indonesia, Dr. Purwadi, M. Hum dan Eko Priyo Purnomo, SIP)

 _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline piya kumari

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • May all beings be happy & free from suffering..
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #71 on: 22 May 2011, 09:05:53 PM »
sabbhe sankara anicca = ucapan berita duka cita ?
Benarkah Ungkapan Ini .......?

Bagaimana Pendapat Teman2....

Iya juga, "sabbe sankhara anicca" sering diucapkan saat berduka cita, tp sebnrnya ga tepat jg krn semuanya --- segala sesuatu --- itu memang tidak kekal adanya..

Sy jd t'ingat saat seorg romo berceramah ttg kematian, dia jg berkata saat ada yg menikah, kt mengucapkan "selamat menempuh hidup baru"; sedangkan saat seseorg meninggal, kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca".. Lalu beliau blg, bukankah akan lebih sesuai jika kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca" pd yg baru menikah (bahkan kalau perlu kata2 tsb dijadikan 'kata2 mutiara' di undangan pernikahannya); dan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pd yg sudah meninggal..

 ;D

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #72 on: 23 May 2011, 08:08:28 PM »
Itu terjemahan yang kurang tepat. Sabbe sankhara anicca berarti segala fenomena/bentukan/yang berkondisi tidak kekal. Pengikut ajaran Sang Buddha mengenal ada sesuatu yang tidak berkondisi, yaitu nibanna.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #73 on: 23 May 2011, 08:34:58 PM »
Iya juga, "sabbe sankhara anicca" sering diucapkan saat berduka cita, tp sebnrnya ga tepat jg krn semuanya --- segala sesuatu --- itu memang tidak kekal adanya..

Sy jd t'ingat saat seorg romo berceramah ttg kematian, dia jg berkata saat ada yg menikah, kt mengucapkan "selamat menempuh hidup baru"; sedangkan saat seseorg meninggal, kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca".. Lalu beliau blg, bukankah akan lebih sesuai jika kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca" pd yg baru menikah (bahkan kalau perlu kata2 tsb dijadikan 'kata2 mutiara' di undangan pernikahannya); dan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pd yg sudah meninggal..

 ;D

seseorang yg parinibbana tidak "menempuh hidup baru"

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #74 on: 26 May 2011, 08:29:01 AM »
sayangnya sekarang pun banyak orang yang salah menilai.....seorang bhikkhu yang belum mencapa tingkat kesucian apapun dan telah meninggal dikatakan TELAH BERPARINIBBANA.........dan itu adalah HAL YANG SALAH.!!! Hanya seorang Buddha baik itu Sammasambuddha maupun Pacceka Buddha dan seorang Arahanta yang telah mencapai nibanna Dan Berparinibbana!!!!
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #75 on: 26 May 2011, 08:45:22 AM »
Iya juga, "sabbe sankhara anicca" sering diucapkan saat berduka cita, tp sebnrnya ga tepat jg krn semuanya --- segala sesuatu --- itu memang tidak kekal adanya..

Sy jd t'ingat saat seorg romo berceramah ttg kematian, dia jg berkata saat ada yg menikah, kt mengucapkan "selamat menempuh hidup baru"; sedangkan saat seseorg meninggal, kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca".. Lalu beliau blg, bukankah akan lebih sesuai jika kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca" pd yg baru menikah (bahkan kalau perlu kata2 tsb dijadikan 'kata2 mutiara' di undangan pernikahannya); dan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pd yg sudah meninggal..

 ;D

Pada pasangan yg menikah lebih cocok kita ucapkan: "Selamat menempuh kemelekatan yg kuat"

Pada yg meninggal: "Selamat menempuh hidup baru"

Pada Keluarga yg ditinggal: "Sabbe Sankhara Anicca"

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

 

anything