//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM  (Read 15525 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #30 on: 25 May 2010, 04:51:00 PM »
6 tahun pertapaan Gotama tidak gagal, buktinya Gotama berhasil mencapai kesucian berkat pertapaan yang sebelumnya dia lakukan. jadi menurut saya pertapaan itu justru berhasil
Pemikiran seperti ini masuk realistis atau optimis ya ?

Mau realitas, tanya Thomas Alpha Edison... apakah dia gagal dlm berbagai macam bahan2 utk lampu pijar?

Walaupun TA Edison bukan Buddhist, tapi jawabannya tok ceerrrrrrrrrr.....

hanya orang gagal yg melihat banyak hal dan sisi dari sisi kegagalan.......... =))
penemu bola lampu listrik yg sebenarnya pertama kali adalah joseph swan
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #31 on: 25 May 2010, 05:43:48 PM »
Quote

***
Kutipan :

Hudoyo Hupudio :
 [at] Metto:
Pada dasarnya satu pihak berkata, kikislah kotoran batin (akusala citta). Ia berpikir dalam kerangka dualitas pikiran: baik vs buruk, kusala vs akusala. Yg buruk perlu dikikis, yg baik tidak perlu dikutik-kutik.

Konseptual dan prasangka pribadi, tak ada guru meditasi yang mengajarkan  untuk mengikis kekotoran batin (kikis pakai apa? kikis pakai pisau?)
Guru meditasi yang mengerti mengajarkan: bila pikiran muncul jangan menilai, jangan menganalisa, jangan mengkonsepkan, jangan mencari-cari, hanya perhatikan.
kekotoran batin akan lenyap dengan sendirinya bersamaan dengan munculnya pandangan terang (nana) yang menimbulkan kebijaksanaan (panna).

Quote
Pihak lain mengatakan, bahwa sesungguhnya pengertian 'baik' vs 'buruk' itu berasal dari penilaian oleh pikiran & si aku; bahwa sesungguhnya bahkan yg 'baik' itupun 'buruk' selama dilekati oleh si aku & pikiran. "AKU ingin menjadi arahat", "AKU ingin mencapai nibbana", "AKU ingin
berdana", "AKU ingin menjalankan sila", selama semua pernyataan itu bersumber dari si aku, itu adalah LOBHA yg sangat halus, yg tidak akan membebaskan orang.

Konseptual dan prasangka lagi, Seorang guru meditasi Vipassana tidak mengajarkan muridnya untuk "melamun menginginkan ini, menginginkan itu.." tidak mengajarkan menilai ini lobha, ini si aku, ini baik, ini buruk, ini melekat, ini tidak melekat dll... guru meditasi Vipassana yang mengerti hanya mengajarkan untuk memperhatikan yang muncul apa adanya, tanpa menilai, tanpa menganalisa.

Quote
Orang yg sampai pada pemahaman ini tidak lagi mempersoalkan 'baik' atau 'buruk'; alih-alih ia memusatkan perhatiannya pada si aku & pikiran, penghalang terbesar bagi tercapainya pembebasan.
Bagi orang yg memahami dualitas dari pikiran, maka semua pikiran & keinginan --bahkan pikiran yg paling luhur sekalipun-- adalah 'lobha', karena ada AKU yg melekatinya.

Bagi orang yang mengerti meditasi Vipassana ia tidak berusaha memahami dualitas, menghakimi pikiran ini baik atau ini buruk, ini lobha ini bukan lobha, ini luhur ini tidak luhur dsbnya karena menilai atau menghakimi sebenarnya adalah bentuk pikiran juga, yang sedang berkelana. inilah fakta yang sesungguhnya.

Quote
Orang yg tidak memahami dualitas pikiran, ia akan macet dalam dualitas itu, terus-menerus berjuang mengikis lobha, dosa, moha yg kasar, tanpa menyadari lobha, dosa & moha yg halus dan sangat halus, yg bersumber pada pikiran & akunya, dan oleh karena itu tidak akan pernah bebas.
***
Konseptual lagi. Meditator yang ber-Vipassana dengan benar tidak berusaha memahami dualitas, tidak berusaha menganalisa dualitas, tidak menilai ini lobha, ini dosa atau ini moha, karena itu adalah bentuk pikiran yang halus yang menghalangi meditasi.

Guru meditasi Vipassana yang benar mengajarkan untuk hanya memperhatikan pikiran yang muncul hanya sebagai bentuk pikiran apa adanya, tak ada konsep aku-bukan aku, konsep roh, konsep jiwa , lobha-alobha, baik-buruk dll.
Sesuai dengan Bahiya Sutta yang dia dengung-dengungkan tetapi dia sendiri tidak terapkan: melihat hanya melihat, mendengar hanya mendengar, berpikir hanya berpikir dll....

Pemula dalam meditasi biasanya memang terjebak dalam berbagai konsep....

 _/\_



« Last Edit: 25 May 2010, 05:53:13 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #32 on: 25 May 2010, 05:51:52 PM »
maksudnya, justru dari 6 tahun pertapaannya, beliau (Gotama Siddharta) mendapatkan pelajaran yang diperlukan supaya dapat "Aha!!"
Jika demikian, apakah latihan Yoga dari kedua guru sebelumnya membantu atau menghambatnya mencapai pencerahan ?
Bro Teguh yang baik, setahu saya petapa Siddhattha tidak dikatakan berlatih Yoga, tetapi berlatih Jhana.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #33 on: 25 May 2010, 06:13:07 PM »
Jika demikian, apakah latihan Yoga dari kedua guru sebelumnya membantu atau menghambatnya mencapai pencerahan ?
Bro Teguh yang baik, setahu saya petapa Siddhattha tidak dikatakan berlatih Yoga, tetapi berlatih Jhana.

 _/\_
Jika demikian, Anda setuju kalau Jhana adalah jembatan bagi Siddhattha untuk mencapai pencerahan sempurnaNya ?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #34 on: 25 May 2010, 06:18:49 PM »
Jika demikian, apakah latihan Yoga dari kedua guru sebelumnya membantu atau menghambatnya mencapai pencerahan ?
Bro Teguh yang baik, setahu saya petapa Siddhattha tidak dikatakan berlatih Yoga, tetapi berlatih Jhana.

 _/\_
Jika demikian, Anda setuju kalau Jhana adalah jembatan bagi Siddhattha untuk mencapai pencerahan sempurnaNya ?
Ya benar bro, kekuatan konsentrasi Jhana bisa menjadi basis meditasi Vipassana untuk mencapai pencerahan, prosesnya ia harus keluar dari keadaan jhana terlebih dahulu, lalu menggunakan kekuatan konsentrasi sehabis mencapai Jhana untuk berlatih Vipassana.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #35 on: 25 May 2010, 06:31:31 PM »
Jika demikian, Anda setuju kalau Jhana adalah jembatan bagi Siddhattha untuk mencapai pencerahan sempurnaNya ?
Ya benar bro, kekuatan konsentrasi Jhana bisa menjadi basis meditasi Vipassana untuk mencapai pencerahan, prosesnya ia harus keluar dari keadaan jhana terlebih dahulu, lalu menggunakan kekuatan konsentrasi sehabis mencapai Jhana untuk berlatih Vipassana.

 _/\_
Jhana itu diperlukan untuk mencapai pencerahan ?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #36 on: 25 May 2010, 06:33:34 PM »
Jika demikian, Anda setuju kalau Jhana adalah jembatan bagi Siddhattha untuk mencapai pencerahan sempurnaNya ?
Ya benar bro, kekuatan konsentrasi Jhana bisa menjadi basis meditasi Vipassana untuk mencapai pencerahan, prosesnya ia harus keluar dari keadaan jhana terlebih dahulu, lalu menggunakan kekuatan konsentrasi sehabis mencapai Jhana untuk berlatih Vipassana.

 _/\_
Jhana itu diperlukan untuk mencapai pencerahan ?

Konsentrasi diperlukan untuk mencapai pencerahan....

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #37 on: 25 May 2010, 07:51:25 PM »
btw, kenapa bodhisatva yang terlahir sebagai Sidharta koq bisa penuh dengan MOHA, sampai 6 tahun tersesat dengan cara2 extrim ???

Apakah parami yang dikumpulkan hingga mencapai bodhisatva di kehidupan sebelumnya itu masih belum cukup untuk membuatnya tidak tersesat seperti itu ???

Kalau dihubungkan dengan karma. Karma apakah yang menentukan sehingga Beliau sampai ber MOHA seperti itu ???

menurut komentar itu adalah akibat dari perbuatannya menghina Buddha Kassapa sewaktu kelahirannya sebagai brahmana Jotipala
Jadi dapat disimpulkan dengan berapa besar pun parami yang dikumpulkan seorang Bodhisatva, Dia juga tidak mampu menetralisir karma buruk yang pernah dibuatNya ?

dari yg pernah saya baca, parami adalah prasyarat untuk mencapai Kebuddhaan, bukan alat untuk menetralisir karma buruk

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #38 on: 25 May 2010, 08:19:49 PM »
dari yg pernah saya baca, parami adalah prasyarat untuk mencapai Kebuddhaan, bukan alat untuk menetralisir karma buruk
Anda berusaha mengumpulkan parami sebanyak2nya untuk mencapai Kebuddhaan ?

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #39 on: 25 May 2010, 08:22:50 PM »
Jhana itu diperlukan untuk mencapai pencerahan ?

Konsentrasi diperlukan untuk mencapai pencerahan....

 _/\_
Apa hubungan Konsentrasi dengan Samadhi dan dengan Jhana ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #40 on: 25 May 2010, 08:27:19 PM »
dari yg pernah saya baca, parami adalah prasyarat untuk mencapai Kebuddhaan, bukan alat untuk menetralisir karma buruk
Anda berusaha mengumpulkan parami sebanyak2nya untuk mencapai Kebuddhaan ?

akan saya jawab jika anda menjelaskan apa hubungan pertanyaan anda dengan topik ini

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #41 on: 25 May 2010, 08:53:33 PM »
dari yg pernah saya baca, parami adalah prasyarat untuk mencapai Kebuddhaan, bukan alat untuk menetralisir karma buruk
Anda berusaha mengumpulkan parami sebanyak2nya untuk mencapai Kebuddhaan ?

akan saya jawab jika anda menjelaskan apa hubungan pertanyaan anda dengan topik ini
Mengumpulkan parami sama dengan mengikis LDM, tujuannya untuk mencapai Kebuddhaan ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #42 on: 25 May 2010, 10:25:00 PM »
dari yg pernah saya baca, parami adalah prasyarat untuk mencapai Kebuddhaan, bukan alat untuk menetralisir karma buruk
Anda berusaha mengumpulkan parami sebanyak2nya untuk mencapai Kebuddhaan ?

akan saya jawab jika anda menjelaskan apa hubungan pertanyaan anda dengan topik ini
Mengumpulkan parami sama dengan mengikis LDM, tujuannya untuk mencapai Kebuddhaan ?

darimana datangnya kesimpulan ini Bro bahwa mengumpulkan parami = mengikis LDM?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #43 on: 25 May 2010, 10:33:31 PM »
Jhana itu diperlukan untuk mencapai pencerahan ?

Konsentrasi diperlukan untuk mencapai pencerahan....

 _/\_
Apa hubungan Konsentrasi dengan Samadhi dan dengan Jhana ?

Bro Teguh yang baik, ini sudah banyak dibahas... cari dengan keyword: Jhana.

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Berhati-hatilah dengan istilah Mengikis LDM
« Reply #44 on: 25 May 2010, 10:44:25 PM »
intinya cobalah pikiran itu di berhentikan dan anda akan mencapai yang namanya nirvana ;D
sesepuh ini belum brani mengatakan telah mencapai nirvana ..... tapi baru tahap mencicipi nirvana
kayak apa yaahh ... berhenti pikiran kemudian mencicipi  ::)
ketika merasakan /memasuki "rasa mencivipi" itu saja sudah ada pikiran yg berproses  8) ???
aaauyh aaakh pucing  :hammer:
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

 

anything