//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka  (Read 72211 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #105 on: 26 May 2010, 11:04:31 AM »
bukan aku berarti kamu

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #106 on: 26 May 2010, 11:11:13 AM »
ada hal yang membingungkan saya sebagai pemula,
di buddhism dikenal dengan istilah  anatta (tiada inti/aku)..jadi sebenarnya siapa yg melewati dunia ini? siapa yang mengalami kesakitan? siapa yg berbuat kebajikan dan kejahatan, serta siapa yg mencapai pencerahan?kalo tiada aku lalu siapa pelakunya dan siapa yg mendapat karma baiknya?
mohon dibantu jawabannya..

- Yang melewati dunia ini adalah paduan nama (batin) dan rupa (fisik jasmani).
- Yang mengalami kesakitan adalah pikiran dan fisik jasmani.
- Yang berbuat kebajikan dan kejahatan adalah makhluk dengan pikiran dan fisik jasmani.
- Yang mencapai Pencerahan adalah makhluk yang menyadari bahwa dirinya adalah tidak kekal, sehingga tidak memuaskan; dan karena itu tidak pantas segala sesuatunya disebut sebagai "dirinya" ataupun "miliknya".
- Yang mendapat buah dari kamma baik adalah paduan dari nama dan rupa di masa depan. 

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #107 on: 26 May 2010, 11:28:20 AM »
ada hal yang membingungkan saya sebagai pemula,
di buddhism dikenal dengan istilah  anatta (tiada inti/aku)..jadi sebenarnya siapa yg melewati dunia ini? siapa yang mengalami kesakitan? siapa yg berbuat kebajikan dan kejahatan, serta siapa yg mencapai pencerahan?kalo tiada aku lalu siapa pelakunya dan siapa yg mendapat karma baiknya?
mohon dibantu jawabannya..

- Yang melewati dunia ini adalah paduan nama (batin) dan rupa (fisik jasmani).
- Yang mengalami kesakitan adalah pikiran dan fisik jasmani.
- Yang berbuat kebajikan dan kejahatan adalah makhluk dengan pikiran dan fisik jasmani.
- Yang mencapai Pencerahan adalah makhluk yang menyadari bahwa dirinya adalah tidak kekal, sehingga tidak memuaskan; dan karena itu tidak pantas segala sesuatunya disebut sebagai "dirinya" ataupun "miliknya".
- Yang mendapat buah dari kamma baik adalah paduan dari nama dan rupa di masa depan. 

apakah di seluruh dunia ini ada yang bisa disebut sebagai atta? atau apakah di seluruh dunia ini semuanya disebut sebagai anatta?

mohon dibantu jawabnnya..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #108 on: 26 May 2010, 11:36:08 AM »
apakah di seluruh dunia ini ada yang bisa disebut sebagai atta? atau apakah di seluruh dunia ini semuanya disebut sebagai anatta?

mohon dibantu jawabnnya..

Segala sesuatu (dhamma) di dunia ini adalah anatta (tanpa inti = bukan diri).

- Segala sesuatu yang bersyarat (sankhara) terdiri dari beberapa faktor. Makanya tidak dapat ditemukan inti (atta) di dalamnya.
- Sesuatu yang tak bersyarat (Nibbana) adalah tidak tercipta, tidak terlahir, tidak terbentuk; dan tidak mengalami perubahan. Makanya tidak ada inti (atta) di dalamnya juga.

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #109 on: 26 May 2010, 12:23:43 PM »
To Upasaka:
Rupa sudah pasti selalu berubah bahkan berganti,
dan pesaraan, pencerapan dan bentuk2 pikiran bukan hal yang permanen,
lalu si A meninggal dan terlahir menjadi si B, yang dipindah itu kan kesadaran. jadi kenapa tidak bisa disebut kesadaran sebagai INTI/AKU ?
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #110 on: 26 May 2010, 12:29:20 PM »
To Upasaka:
Rupa sudah pasti selalu berubah bahkan berganti,
dan pesaraan, pencerapan dan bentuk2 pikiran bukan hal yang permanen,
lalu si A meninggal dan terlahir menjadi si B, yang dipindah itu kan kesadaran. jadi kenapa tidak bisa disebut kesadaran sebagai INTI/AKU ?

Kesadaran tidak berpindah. Namun kesadaran (dalam konteks ini adalah patisandhi vinnana) merupakan salah satu penghubung antara satu kehidupan ke kehidupan berikutnya.

Kesadaran sendiri merupakan salah satu dari kelompok kehidupan yang timbul, berproses dan tenggelam karena beberapa faktor. Singkatnya, kesadaran pun bergantung dan terkondisikan oleh beberapa faktor. Jadi kesadaran pun tidak pantas disebut sebagai "inti" ataupun "aku".

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #111 on: 26 May 2010, 12:45:31 PM »
To Upasaka:
Rupa sudah pasti selalu berubah bahkan berganti,
dan pesaraan, pencerapan dan bentuk2 pikiran bukan hal yang permanen,
lalu si A meninggal dan terlahir menjadi si B, yang dipindah itu kan kesadaran. jadi kenapa tidak bisa disebut kesadaran sebagai INTI/AKU ?

Kesadaran tidak berpindah. Namun kesadaran (dalam konteks ini adalah patisandhi vinnana) merupakan salah satu penghubung antara satu kehidupan ke kehidupan berikutnya.

Kesadaran sendiri merupakan salah satu dari kelompok kehidupan yang timbul, berproses dan tenggelam karena beberapa faktor. Singkatnya, kesadaran pun bergantung dan terkondisikan oleh beberapa faktor. Jadi kesadaran pun tidak pantas disebut sebagai "inti" ataupun "aku".
Udah bisa memahami dikit tentang atta. Thanks bro atas penjelasannya.
_/\_
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #112 on: 26 May 2010, 01:03:37 PM »
ad hominem =))
itu joke aja kok... biar lebih enak ngobrolnya :P

Bagi anda enak, apakah anda pernah merenungkan bagi orang lain? Begitukah cara diskusi yang baik?

Quote
Bro Tesla yang baik, coba dibaca postingan bro Indra mengenai 4 jenis atta ditthi, adakah yang mengatakan bahwa atta bukan entitas hidup / jiwa / roh / soul?

Saya tahu sutta yang dimaksudkan, Sang Buddha tak mau menjawab karena orang-orang yang sangat melekat pada pandangan salah (miccha ditthi) menganggap bahwa ada entitas hidup / roh dalam diri mereka, sehingga mereka akan tidak siap menerima kenyataan bahwa yang mereka anggap roh sebenarnya adalah kemelekatan pada nama khandha.
Tak ada entitas hidup yang disebut roh (atta / atman).
yah, anda menyimpulkan "tidak ada", disitulah pokok yg dibahas bhante Thanissaro. bahwa pernyataan itu kurang tepat.

Jadi kesimpulan anda apa? Pernyataan yang tepat apa? Coba ungkapkan dalam bahasa Indonesia.

Quote
Quote
Sekarang pertanyaan saya: apakah anda percaya bahwa ada atta /entitas hidup / roh?
disinilah inti permasalahannya... pertanyaan anda jatuh pada kesimpulan "tidak ada" ataupun "ada", sedangkan saya tidak sampai ke kesimpulan demikian.
yg dibahas di Anatta Lakhana Sutta cuma a,b,c,d,e (5 khanddha) bukan diri (jika anda setuju dg versi Mahasi Sayadaw).
cuma sampai disini...
tidak sampai pada kesimpulan "tidak ada atta"
faktanya adalah, kalau seseorang tidak melekat pada kesadarannya, tubuhnya, dll (5 khanddha), pertanyaan ada atau tidak ada atta itu akan lenyap sendiri... ini disampaikan oleh bhante Thanissaro dipaling akhir paragraf essaynya. sebab asal dari pertanyaan itu sendiri sudah hilang...
Saya menunggu jawaban anda atas pertanyaan saya: Apakah anda percaya bahwa atta ada atau tidak ada?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #113 on: 26 May 2010, 01:08:42 PM »
bayar utang GRP untuk bro Upasaka.....
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #114 on: 26 May 2010, 03:40:36 PM »
Quote
itu joke aja kok... biar lebih enak ngobrolnya :P

Bagi anda enak, apakah anda pernah merenungkan bagi orang lain? Begitukah cara diskusi yang baik?

saya tidak merenungkan bro fabian, kalau anda merasa tidak enak, saya minta maaf. _/\_
soal cara diskusi, saya tidak ber-adhominem... saya tidak membantah bro ryu krn bagi saya tidak perlu. itu cuma saran, pilihan tetap ditangan anda, menerima atau menolak. bacalah essay bhikkhu Thanissaro dgn cermat.

& maaf lagi, saya tidak punya niat baik utk menerjemahkan ke bahasa Indonesia :)

Quote
Saya menunggu jawaban anda atas pertanyaan saya: Apakah anda percaya bahwa atta ada atau tidak ada?

pertanyaan ini ga ada gunanya, jadi saya tidak perlu berpikir utk menggenggam satu dari dua kepercayaan tsb.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #115 on: 26 May 2010, 03:59:31 PM »
atta ada = eternalis
atta tidak ada = nihilis

pandangan atta ada = sesat
pandangan atta tidak ada = sesat

atta = jiwa/roh/spirit
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #116 on: 26 May 2010, 04:02:40 PM »
atta ada = eternalis
atta tidak ada = nihilis

pandangan atta ada = sesat
pandangan atta tidak ada = sesat

atta = jiwa/roh/spirit

Kalau dipakai analogi lain...

atta ada = ada inti utama (Tuhan)
atta tidak ada = tidak ada inti utama (tidak ada Tuhan)

pandangan ada atta (ada Tuhan) = sesat
pandangan tidak ada atta (tidak ada Tuhan) = sesat

Bagaimana?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #117 on: 26 May 2010, 04:31:17 PM »
Quote
itu joke aja kok... biar lebih enak ngobrolnya :P

Bagi anda enak, apakah anda pernah merenungkan bagi orang lain? Begitukah cara diskusi yang baik?

saya tidak merenungkan bro fabian, kalau anda merasa tidak enak, saya minta maaf. _/\_
soal cara diskusi, saya tidak ber-adhominem... saya tidak membantah bro ryu krn bagi saya tidak perlu. itu cuma saran, pilihan tetap ditangan anda, menerima atau menolak. bacalah essay bhikkhu Thanissaro dgn cermat.

& maaf lagi, saya tidak punya niat baik utk menerjemahkan ke bahasa Indonesia :)

Baiklah bro, saya kira kita boleh tidak sependapat, tetapi kita ungkapkan argumen yang baik, tanpa menyinggung dengan kata-kata yang bersifat offensif. Sehingga teman-teman juga dapat menikmati diskusi ini.
Quote
Quote
Saya menunggu jawaban anda atas pertanyaan saya: Apakah anda percaya bahwa atta ada atau tidak ada?

pertanyaan ini ga ada gunanya, jadi saya tidak perlu berpikir utk menggenggam satu dari dua kepercayaan tsb.

Sebenarnya saya sudah menerangkan mengenai hal ini, pada berbagai postingan yang lain. Mengapa  dikatakan anatta? Karena anatta tak terpisahkan dengan kedua fenomena yang lain, yaitu anicca dan dukkha.

Kelima objek kemelekatan yang disingkat batin dan jasmani hanya terdiri dari proses berkesinambungan yang timbul-lenyap (anicca) dan karena timbul-lenyap (kadang ada tapi lenyap kembali) maka itu tidak memuaskan dukkha.

Karena batin dan jasmani hanya merupakan kumpulan kemelekatan yang berproses terus menerus adakah atta (yang dianggap kekal oleh agama tetangga) disana?

Bro Tesla boleh baca kembali menyimak lebih banyak sutta-sutta, dalam sutta-sutta hampir selalu anatta dikaitkan dengan kedua fenomena yang lain sebagai tiga serangkai tilakkhana.

Ajaran Sang Buddha bukan nihilis tetapi juga tidak mengakui adanya atta, karena kepercayaan adanya atta merupakan atta ditthi. (pandangan salah  mengenai atta).

- perasaan ada tetapi  selalu berubah
- kesadaran ada tetapi selalu berubah
- jasmani ada tetapi selalu berubah
- persepsi ada tetapi selalu berubah
- bentuk-bentuk pikiran ada tetapi selalu berubah

Batin dan jasmani ada tetapi selalu berubah,

Dimanakah adanya atta?

Ajaran lain mengajarkan atman/atta yang menggerakkan jasmani
Ajaran Sang Buddha mengajarkan nama dan jasmani (rupa) interdependen

Penggerak jasmani tak ada - pandangan nihilis
Penggerak jasmani entitas kekal abadi - atta ditthi /eternalis
Ajaran Sang Buddha tidak di kedua ekstrim ini.

 _/\_
« Last Edit: 26 May 2010, 04:35:48 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #118 on: 26 May 2010, 06:54:27 PM »
Quote
Penggerak jasmani tak ada - pandangan nihilis
Penggerak jasmani entitas kekal abadi - atta ditthi /eternalis

Maaf mau koreksi sedikit tadi buru-buru mau ke dokter:

pandangan nihilis: setelah kita mati lenyap samasekali (end of story)
pandangan eternalis: setelah kita mati ada roh/entitas abadi (atta) yang tak berubah yang akan berpindah ke jasmani lain bila keadaan memungkinkan.

 _/\_
« Last Edit: 26 May 2010, 06:56:59 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #119 on: 26 May 2010, 07:55:08 PM »
Dalam Catu-pratiśaraṇa-sūtra tertulis mengenai:
“Four reliances: that is, reliance on the Dhamma not (merely) reliance on the person; reliance on the meaning not (merely) reliance on the phrasing; reliance on the suttas whose meaning is already drawn out not (merely) reliance on those suttas whose meaning is to be drawn out (interpreted); reliance on extraordinary-knowledge* not (merely) reliance on (intellectual) discrimination.”

Kalau menurut saya, apa yang Ko Fab dan Bro Tesla coba sampaikan tidak ada perbedaan pengertian, hanya pada istilahnya saja. CMIIW _/\_
appamadena sampadetha