Bagaimana dengan pertapa Sidharta yang menganggap tubuh jasmani ini kotor, dan perlu dikikis sampai tanpa sisa dengan cara menyiksanya ?
Awalnya pertapa Sidharta memang menyiksa diri, namun beliau akhirnya menyadari bahwa menyiksa diri adalah kesia-siaan. Lalu beliau mengambil jalan tengah (tidak menyiksa diri dan tidak memuaskan nafsu).
Notes: perjuangan beliau (yang awalnya sampe menyiksa diri itu)
bukan karena merasa bahwa tubuh ini kotor sehingga perlu dikikis/disiksa. Tapi beliau berjuang untuk hal yang lebih mulia, yaitu memurnikan batin.
Apakah pikiran menganggap tubuh jasmani ini kotor adalah pikiran yang benar ?
Hmm... pikiran yang benar adalah pikiran yang melihat sebagaimana adanya.
Jadi ada sesuatu di dalam diri kita yang perlu dihilangkan, yaitu kekotoran batin kita ?
Kalo saya sih merasa iya. Tapi kalo bagi km, kekotoran batin (LDM) tidak membuat kamu menderita, ya gak perlu dihilangkan.