analogi nya
Jalan buddhist >> seperti seseorang yg ingin menjadi sarjana, untuk jd sarjana, anda harus mengenyam bangku pendidikan, dari TK, SD, SMP, SMA, Universitas, lalui semua proses itu dengan baik, maka secara otomatis ilmu pengetahuan kita berkembang, lebih dewasa, lebih mengetahui dan akhirnya kita jd sarjana.
Jalan agama lain, trutama kanesten, untuk jadi sarjana, tinggal percaya dan meminta, tanpa perlu melalui proses mengenyam pendidikan, anda dijanji kan jd sarjana. cm dijanjikan, masalah tercapai ato tidak itu urusan lain setelah meninggal...
mana yg lebih realistis, mana yg lebih dapat di trima dgn akal logika?