maaf, aa ikut berpendapat
jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?
ini yang ditulis TS itu adalah Mahaparinibbana sutta terdapat dalam Digha Nikaya 16 sering disebut Auman singa,dan "seolah-olah" mengclaim bahwa hanya satu-satunya jalan yang dapat membebaskan adalah jalan yang harus memiliki Hasta Ariya Magga,sedangkan "pertanyaan " Anda adalah "jika ajaran Buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan",maka jawaban saya adalah berupa pertanyaan kepada Anda,"Maksud anda sebagai "ajaran Buddha" itu yang mana?Karena dalam Segengam Daun Simpasapa,disebutkan bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.. "
yang membebaskan kita "bukan ajaran" ,tetapi "realiasasi" atas ajaran tersebut,"ehipassiko"
Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”
Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda...Dan apa yang tertulis di Tripitaka Anda sebut sebagai Ajaran buddha?Kalau saya menyebutnya sebagai "Agama Buddha"..
dan kalau boleh saya tahu,"Selebihnya adalah Dhamma tetapi bukan Ajaran Buddha",wah-wah,apa maksud Anda ya?
Klo menurut anda, mana kah ajaran Buddha itu ? dan tolong di jawab pertanyaan saya sebelumnya “jika "ajaran buddha bukan satu-satunya jalan menuju pencerahan ?" maka ajaran seperti apa itu yg jg bisa membawa seseorang menuju pencerahan ?”
Saya tidak tahu yang manakah "Ajaran" Buddha,karena kita berbeda "pemahaman"...Yang ingin dikupas TS adalah tentang "jalan" karena Mahaparinibbana sutta menguraikan soal "jalan" bukan "ajaran",karena "ajaran" Buddha memuat banyak hal,sedangkan Mahaparinibbana hanya menekan pada Hasta Ariya Magga,tentu Anda bisa melihat kedua perbedaan ini bukan?
di mahaparinibbana sutta, bagi aa jika ditafsir dengan pemikiran seseorang yg belum dapat melihat kebenaran sejati (kesucian) maka akan menghasilkan berbagai pendapat.
1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.
= "Ajaran Tathagata" ,koq jadi "pengclaiman" AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha..
Boleh aa tertawa bro riky ? boleh ya… wkwkwkwkwk…
Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.” Kemudian anda bertanya balik “AjaranNya si Tathagatha,lho?bukannya Dhamma tersebut hanya "ditemukan"oleh Buddha,,..haha..”
[/quote]
silakan tertawa,orang yang membaca akan tahu siapa yang pantas ditertawakan..hehe..
Anda menulis,
"masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan. "sekarang anda menulis,
"Bro riky tau arti nya tathagata ? td aa mengatakan “masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan.”sungguh luar biasa,anda menulis masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yang terpenting ada hasta ariya magga,sedangkan saya bertanya,"Apakah Ajaran tersebut adalah Milik Si Buddha/Tathagata,atau apapun sebutan anda untuk Yang Sadar?"
Dhamma ditemukan bukan diciptakan..
2. ajaran buddha siapa pun, selama terdapat jalan mulia berunsur delapan maka ajaran tersebut bs membawa kita menuju pencerahan (terlihat dari kata-kata "alam dhamma dan vinaya mana pun")
memang begitu,itu yang menjadi masalahnya,apakah harus satu-satunya jalan yaitu Hasta Ariya Magga?kalau begitu ,ngapain ya Buddha sudah payah selama 45 tahun membabarkan dhamma hingga mencapai 3 keranjang?
Bro riky, yg menjadi pertanyaan itu “apakah jalan satu-satunya adalah ariya magga” atau “apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan” ? ada ketidak konsistenan dalam berdiskusi nih… maaf...[/quote]
Yang tidak konsisten adalah Anda yang tidak tahu bagaimana menangkap tulisan saya,yang menjadi masalah adalah Mahaparinibbana sutta ,pengclaiman tentang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan..
klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain...
Ajaran Pacceka Buddha,Ajaran SammaSambuddha,Ajaran Savaka Buddha,itu "DHAMMA" kan?koq dibedakan-bedakan?Apakah ada pengeklusifan ajaran si Buddha,Si Arahatta,Si Pacceka? :O
Bro riky apakah anda mengerti apa arti tulisan aa ? disitu tidak ada pengeklusifan ajaran dan bukan pembahasan hal itu. Jika dhamma yg ditemukan oleh samma sambuddha, maka itu diajarkan kepada semua mahluk…[/quote]
Saya tidak mengerti?yang saya mengerti bahwa Dhamma tersebut bisa ditemukan oleh pacceka Buddha dengan caranya sendiri,tidak perlu diajarin / belajar dari SammaSambuddha...sekarang Anda mengerti tidak?
Jika dhamma yg ditemukan oleh paceka Buddha, maka tentunya tidak akan diajarkan kepada semua mahluk, jd apa mungkin ada dhamma yg diajarkan kepada mahluk lain pada saat itu ?
Kayaknya ada miskomunikasi disini, bs bedakan antara ajaran dengan dhamma ?
Hahaha..saya bilang dhamma itu dapat direalisasikan oleh pacceka Buddha tanpa bantuan dari SammaSambuddha dan tak perlu belajar dari Sammasambuddha,mengerti?anda terlalu terpaku terhadap konsep di kitab suci..
dhamma itu ada, namun mereka yg telah menembus kesunyataan dapat menemukan dan melihat dhamma dengan jelas. seperti samma sambuddha, paceka buddha... kita hanya bisa mengenal da mempelajari dhamma yg telah di temukan, seperti halnya emas yg tersimpan didalam perut bumi, emas itu ada, namun tidak terlihat dan ditemukan oleh kita, hanya penambang emas lah yg menemukan emas tersebut dan memberikan nya kepada kita...
sama seperti cerita "kerang dipantai",sayang jalan menuju "kerang" tersebut banyak koq,bisa naek sepeda,jalan kaki,naik motor,muter rute,naek mobil,dan seterusnya,bukan hanya Hasta Ariya Magga doang..
Regards,
Riky Liau
Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?
Salam dalam cinta kasih
Dari aa’tono
[/quote]
Kenapa tidak?
love You,
Riky Liau