dhamma tidak untuk di perkenalkan bro, kita sendiri pun masih belum mengerti dan memahami dhamma , bagi saya dhamma ada pada kehidupan di sekeliling kita , yang berisikan sebuah kebenaran . tapi mungkin pandangan saya salah, mohon koreksinya ya
wah kok minta saya yang mengkoreksi?
.
menurut saya memang benar seperti itu, dhamma memang bukan untuk diperkenalkan
.
karena awalnya aja sang buddha diminta untuk membabarkan dhamma bukan berkeinginan untuk memperkenalkan dhamma
.
jadi kalo memang ingin mengetahui, memahami, menembusi dhamma yah harus dengan usaha sendiri
.
karena percuma aja, kalo di depan kita ada yang membabarkan dhamma, tapi kita tidak mau terima
.
[at] Om bawel
Merenungkan pertanyaan om, saya nemu jawabannya. Untuk bisa mengenalkan dhamma kepada orang yang telah menolong kita, kita sendiri yang belum menembus dhamma tentunya harus berusaha untuk menembusnya. Lalu mengenalkannya, dan membalas kebaikan orang yang telah menolong kita.
pertanyaannya bagaimana caranya mengenalkan dhamma pada sang buddha / yang sudah memasuki tingkat kesucian?
apakah sang buddha / beliau2 itu masih perlu dikenalkan dhamma lagi?
Dhamma yang dikenalkan juga berasal dari Sang Buddha, om. Memang yang sekarang sudah tidak murni ajaran Buddha lagi, tapi seorang bijaksana pastilah bisa membedakan mana yang bukan dan mana yang asli.
maksudnya dhamma itu milik sang buddha?